Sunset Shimmer Hair

Pada hari pernikahan Khaira, seseorang yang mengaku sebagai adiknya muncul dan menggagalkan pernikahan tersebut. Pemuda berseragam putih abu-abu itu datang tepat pada saat Khaira mengiris nadi di pergelangan tangannya karena tidak mau dinikahkan paksa dengan lelaki yang pernah mencoba merenggut kehormatannya. Kemunculan adik yang belum pernah dikenalnya itu menjadi penyelamat masa depan Khaira.  Bersama Khair, dia meninggalkan keluarga toxic yang selama ini mengungkung hidupnya. Namun, siapa sangka mantan calon suami Khaira mencari dan mengusik kembali kehidupannya. Sementara Khair harus pergi meninggalkan Khaira, demi melanjutkan kuliah ke luar negeri setelah dia merasa sakit hati karena kekasihnya dijodohkan dengan lelaki yang tak lain adalah dosen di kampus Khair sendiri. Maka, tercetuslah sebuah sumpah yang membuat Khaira menelan simalakama, serba salah, bahkan hampir kehilangan arah, hingga langkahnya terbentur pada pilihan untuk segera menikah. Tapi dengan siapa? Bagaimana Khaira mengatasi trauma dan nasib malangnya?

Merasa bukan wanita yang memenuhi kriteria menjadi menantu orang terpandang, Khairunnisa yang yatim piatu menyimpan cinta pada Iqbal, teman masa kecilnya, hanya dalam diam. Namun, takdir menuntunnya untuk selalu dekat dengan Iqbal, karena orang tua sang pemuda mengangkatnya menjadi anak asuh dan tinggal di kediamannya. Ternyata Iqbal juga diam-diam menaruh hati pada Khairunnisa sejak lama. Untuk menghalau rasa cinta yang makin menjadi pada Iqbal, Khairunnisa mencoba menerima cinta Ilham—lelaki dewasa yang memiliki latar belakang sama dengannya. Takdir berkata lain, Ilham membatalkan khitbahnya, karena ia harus menerima perjodohan dengan adik angkatnya. Tak berselang lama, Irsyad--kakak kandung Iqbal--juga mengungkapkan cintanya pada Khairunnisa. Kisah cinta semakin rumit tatkala orang tua asuhnya meminta Khairunnisa menikah dengan Irsyad--yang mengidap penyakit kronis dan usianya tinggal menghitung hari. Merasa berhutang budi pada kedua orang yang berjasa dalam hidupnya, Khairunnisa menerima perjodohan itu dan mengorbankan cintanya yang sudah mengakar pada Iqbal. Iqbal akhirnya merelakan gadis pujaannya demi kebahagiaan sang kakak yang sangat ia sayangi. Demi menjauh dari kedua orang terkasih, ia memutuskan kuliah di luar negeri. Suatu hari, Irsyad yang telah resmi menjadi suami Nisa, membaca surat dari Iqbal yang berisi pernyataan cinta sang adik pada istrinya—sebelum keduanya menikah. Merasa bersalah pada Khairunnisa dan Iqbal, menyebabkan penyakit yang diidapnya semakin parah. Di akhir hidupnya, Irsyad meminta sang istri dan adiknya untuk melanjutkan hidup bersama. Setelah melewati lika-liku cinta yang penuh warna, akhirnya cinta dalam diam kedua insan yang senantiasa berserah pada Sang Pencipta bermuara pada janji suci pernikahan.

“Dek, tolong catat semua hadiah yang udah aku kasih ke kamu. Bonnya ada di tasku!” “Catat lagi?” “Iyalah kita harus menghemat. Pengeluaran dan pemasukan harus ada notanya. Tidak boleh kita pakai berlebihan sehari hanya boleh 70 ribu. Tidak boleh lebih.” Tak ada sahutan dari istriku malah menatap lurus dengan pandangan kosong. Aku mendekat untuk memastikan dia mendengarnya atau tidak. “Kau dengar tidak, Dek?” Baru saja kau ingin menyentuh pundaknya. Prily sudah lebih dahulu berjalan menghindar. “Hmm,” sahutnya tak acuh. Bahkan barang-barang yang kuberikan sebagai hadiah ulang tahun pernikahan kita saja dia abaikan. Bukankah dia pernah bilang menginginkan long dress dengan berwarna merah muda dengan aksen renda. Sudahlah aku repot-repot memesannya diam-diam lewat market place online. Prily justru membiarkan gamis beserta coklat yang kupesan khusus untuknya tergeletak di meja. Ck, kenapa perempuan susah sekali dimengerti. Sungguh membuatku frustrasi saja. Lebih baik bermain game dari pada terus memikirkan hal-hal yang hanya memancing emosi. ~ Di sore hari Prily biasanya akan berdiri di atas balkon. Aku sudah hafal dengan kebiasaannya. Kamar kami mengarah ke lapangan, yang biasa dipakai anak-anak kompleks untuk bermain di pagi dan sore hari. Prily tak pernah melewatkan melihat canda tawa mereka di balik jendela, barang sekali. “Mau sampai kapan berdiri di situ,” tanyaku sembari memakai kaus lengan pendek, lalu mengeringkan kepalaku dengan handuk. Prily segera mendekat lalu tangannya begitu cekatan menggosokkan handuk itu ke kepalaku. “Padahal aku punya hair dryer loh, Mas bisa pakai kalau mau.” “Kamu saja yang pakai, aku tidak perlu lah. 10 menit juga kering.” Mampukah Prily bertahan dalam pernikahannya dengan Arjuna yang serba perhitungan? atau memilih pergi saat cinta pertamanya? Dia Akbar, pria kaya raya, yang ia kira telah lama mati, justru hadir kembali.

Ada sebuah kebetulan yang menggariskan seorang Regandra Putra Prawiranagara bertemu dengan sebuah masalah yang begitu besarnya. Hidupnya berawal dengan penuh kesempurnaan bahkan nyaris tanpa cela, tapi hal itu menghilang dalam satu kedipan mata. Keluarga kesayangannya dalam sekejap pergi untuk selama-lamanya. Di sisi lain Aurora Seinenda Adharania atau biasa disapa 'Sei' itu bertemu dengan Regan. Sebab wajahnya yang sangat mirip dengan mendiang adik Regan membuat lelaki itu menjadi tergila-gila dan terus mengejar Sei. Hingga datang waktu dimana wasiat yang berbicara. Regan harus dijodohkan dengan Alya-anak sahabat orang tuanya. Di antara mereka bertiga, selalu ada satu yang tersakiti. *** "Aku minta, di sepuluh hari ke depan setiap sunset kamu selalu dateng." "Sure, aku dateng buat kamu," "Aku mau berpamitan sama kamu setiap hari, aku takut waktu mata aku tutup aku ga bisa lihat kamu selamanya." "Aku selalu pilih kamu, dari dulu." "Setelah aku pergi, kamu ada Alya. Dia bisa ga ya gantiin aku?" "Diem Sa, kamu nyakitin aku lagi."

“Stop pretending and sign the divorce papers immediately. I’ll personally be watching for you to sign the divorce papers this time.” “Divorce papers? I’m not even married. Who are you?” Yuriel Scott woke up in a hospital after an accident. Suddenly she was presented with a divorce certificate by Aleandro Gilren, a multi-billionaire entrepreneur in the capital. “Don’t test my patience and sign the divorce papers right now.” Aleandro said impatient. “I don’t even know you; why should I sign it?” Yuriel tossed the document in Aleandro’s face.

Six years ago, she was framed by her wicked sister and was abandoned by her then husband while she was pregnant.Six years later, she started anew with a different identity. Oddly, the same man who abandoned her in the past had not stopped pestering her at her front door.“Miss Gibson, what’s your relationship with Mister Lynch?”She smiled and answered nonchalantly, “I don’t know him.”“But sources say that you were once married.”She answered as she tucked her hair, “Those are rumors. I’m not blind, you see.”That day, she was pinned on the wall the moment she stepped in her door.Her three babies cheered, “Daddy said mommy’s eyes are bad! Daddy says he’ll fix it for mommy!”She wailed, “Please let me go, darling!”

Love? I don't know about that. That is the line you would always hear from a person who simply just wants to kill a topic about the word 'love'. Playing as it seems but it is indeed just the truth. You hear every stories you can get from people who are inlove. Starting from sharing stories down to sharing cupcakes. But what if you're the one who get to tell your own word of love? And it don't end well. Would it still be a masterpiece? Two chairs. Two students. Two books. Two lives. Would they still be two? What if the other one leaves?

On her wedding day, Hannah Sears is forced to hand over her wedding dress to her stepsister, Aspen, who is carrying the child of Hannah's lover, Jeffrey. Betrayed and heartbroken, Hannah must watch her beloved marry her stepsister. The pain deepens when she is forced to marry someone previously intended for Aspen, all to pay off her family's debts. Enter Alden Harrison, the son of a near-bankrupt billionaire. Known for his rough and cold demeanor, Alden is confined to a wheelchair after a tragic accident. Marrying Alden becomes an endless nightmare for Hannah. But Alden makes Hannah an offer: "Follow my lead and I will take revenge on all those who have wronged you." Will Hannah and Alden's union be a beneficial alliance? Can Hannah seek her revenge and find closure in this unexpected marriage?

Si Ryder Sable ang chairman na tinaguriang the cold hearted. Isang insidente sa buhay niya ang naging dahilan nang pagiging malamig niya. Umibig siya sa isang babae na may kaugnayan pala sa kanyang nakaraan. Nakipaghiwalay siya at kinalimutan ito. Pero muli itong magbabalik, ngunit tuluyan ng nawala ang nararamdaman niya para dito. Bagkus ay minahal niya ang kapatid nito. Tunghayan ang kuwento ng buhay pag ibig ni Chairman Ryder Sable.

Born from darkness, Delsanra Silver grew up knowing nothing but pain and suffering, even her own kind treated her as an outcast. Running from the coven who so madly craves her power, she finds herself accidentally crashing straight into the arms of none other than Rayhan Rossi, the future Alpha of the Black Storm Pack. Never would have expected that her saviour, would come in the form of one of the very races she’s tried so desperately to evade. What will happen when the dangerous young Alpha claims she is his destined mate? Will their love have a chance to blossom… Or will their differences tear them apart. ----- He pushed my hair behind my ear as he moved closer, his warm breath fanning my face. “You're beautiful, Delsanra. I've never seen anyone more ravishing in my life and the best part is you were made for me. You’re mine to claim, and I won't rest until I do.” I couldn't respond, this contact was making my body react weirdly, the urge to yield consuming me. His nose brushed my neck and a small whimper left my lips. All I could think of was his seductive scent, the way his touch felt… “Oh, and one more thing…” His voice was husky and the heat between my legs was growing. I gasped when his hand cupped my knee, only making that ache throb harder. “You smell divine.” ----- Book 3 of The Alpha Series Book 1 – Her Forbidden Alpha Book 2 – Her Cold-Heated Alpha Book 3 – Her Destined Alpha Book 4 – Caged Between The Beta & Alpha