The Musketeers Barbie

"Tell me, Barbie…" Dante’s voice was a dark caress, low and sinful as he caged me against the wall. His fingers trailed down my neck, slow and teasing, making my breath hitch. "Are you trying to run from us… or are you waiting for one of us to catch you?" I hated how my body reacted, how warmth curled between my thighs despite the warning bells in my mind. "You’re trembling," Dante murmured, his lips brushing the sensitive skin of my neck. Knox chuckled, his grip tightening. "You’re so soft, Little Moon. So easy to tease. Tell me…" His voice dipped lower, "Are you shaking because you’re afraid… or because you’re turned on?" A small gasp escaped before I could stop it. Adonis’s gaze darkened, his thumb dragging over my bottom lip. "We should punish her for trying to leave," he mused. Dante’s smirk was pure sin. "Oh, I have so many ideas." "We could tie her up," Knox added casually, fingers tracing slow, lazy circles against my hip. "Make her beg for mercy." Three ruthless Alphas. Her step-uncles. Her fated mates. In her past life, Adonis, Knox, and Dante Logan hated her—tormented her, rejected her, and cast her aside. She died knowing they had never loved her. But fate has given her a second chance. Now, she’s running before they realize the truth—that she is their mate. Because once the Logan Brothers find out? They’ll never let her go.

Tak ada yang istimewa dari hidup seorang Wulan, selain paras cantik dan otak cerdas. Hidup tanpa figur seorang Ibu, Wulan diperlakukan tidak baik oleh sang Bibi yang menumpang di rumahnya. Terdesak kebutuhan hidup, ketika sang Ayah jatuh sakit, Wulan terpaksa pergi ke kota untuk mengadu nasib. Dan di sanalah segalanya bermula. Semua berawal dari bertemunya Wulan dengan seorang pewaris hotel berbintang, bernama Askarion. Seorang cassanova impian para kaum hawa. Tak sengaja menjadi saksi mata kebejadan seorang Rion, membuat Wulan terjerat pada laki-laki itu. Tak akan mudah melepaskan diri dari Rion, sebab Rion telah melingkarkan tali emasnya di leher Wulan. "Aku tau hidupmu susah. Cukup jadi menantu untuk orang tuaku, maka semua yang kamu inginkan akan aku kabulkan." __Askarion__ Akan tetapi, itulah titik awal kacaunya hidup Wulan. Setelah menikah dengan Rion, Wulan harus tahan banting dengan kehidupan yang berputar di istana Mahendra. Persaingan para kakak ipar, intrik para anggota keluarga untuk mendapatkan tahta. Semua terus menekan Wulan, agar ikut terlibat di dalamnya. Belum lagi kelakuan Rion yang tak pernah berubah, bermain dengan para barbie mainannya. Bagaimana Wulan harus mengatasi cinta yang tumbuh di tengah kemelut yang terjadi? Ketika hadir orang-orang dari masa lalu, akankah mampu membuat Rion sadar akan cintanya pada Wulan? Sebab cinta yang berawal dari uang dan materi, kini berubah menjadi sebuah obsesi yang menuntut sebuah pencapaian.

Love, Happy Endings, Soulmates, these are the things we want and need in life, we want to get them, but it's easier said than done. Certain factors need to be considered. Relationships and Love need few unmaterialistic things, but sadly, Caden Ian Manchester and Fiona Guinevere Kings do not know these. Weighed with traumas and scars, they hid their true self from each other, but the past never stays hidden, and it gets revealed in the worst way possible. Fiona Kings looks like a real life Barbie, but she sure as hell doesn't live in a fairytale, if it's a fairytale, it's a twisted one, a very twisted fairytale. Her life has being chaotic, from a family that don't care about her, to an abusive and psychotic boyfriend. She met him, Caden Manchester, it seem like she's drawn to the bad boys, Aren't we all?. Caden Manchester is a walking trauma, a breathing disaster, a living catastrophe, an addictive poison. She knows she should run, everyone tells her to run, but once Love gets into the equation, leaving seems unlikely. Caden Manchester is an orphan, a drug addict, a result of a broken home. An Artist who has definitely lost his muse. He meets her, Fiona Kings. She seems like his saving grace, his last and final shot at redemption, all he has to do is let her get tangled in his web of pain, death and painful secrets. He's no good for her, he's aware of this,  She's too angelic, but like a moth drawn to flame, he's drawn to her, to light. She's his Vanilla, His butterfly whose wings he breaks, rendering her broken. He breaks her, shatters her, destroys her, but she didn't leave. He tries to push her away, but, she stuck with him.

Empat tahun yang lalu, Leonid Lazarev mengungkapkan perasaannya pada seniornya di sekolah. Sayangnya Natasha Vasilkov tidak hanya menolaknya tapi juga melukai perasaannya hanya karena dia jelek dan bertubuh gemuk. Empat tahun kemudian, Leon muncul kembali dalam hidup Natasha dengan tubuh yang sempurna dan tampan. Inilah saatnya Leon melancarkan aksi balas dendamnya. "Kau adalah milikku, Natasha. Tidak akan kubiarkan pria lain menyentuhmu. Kau akan lihat jika kau hanya akan bereaksi padaku saja." * * * * * TRIPLET LOVE STORY Chapter 105 Tiga belas tahun kemudian, Triplet (Liev, Evelina dan Karl) sudah menjadi mahasiswa. Mereka kuliah di universitas yang sama dengan orang tua mereka. Di sinilah kehidupan cinta si kembar tiga ini dimulai. LIEV MATVEY Putra sulung Natasha dan Leon tumbuh menjadi idola di kalangan para mahasiswa seperti ayahnya dulu. Selain tampan, pintar dan juga kaya, Liev juga sangat ramah terhadap mahasiswa yang lain. Tapi dibalik kesempurnaan itu, Liev menyimpan sebuah rahasia. Dan tanpa disengaja seseorang menemukan rahasia Liev. Bagaimana reaksi Liev? EVELINA MATVEY Karena mewarisi kecantikan sang ibu membuat Evelina seperti boneka barbie yang hidup. Meskipun banyak laki-laki yang memujanya, tapi hanya satu orang menarik perhatian Evelina. Bahkan orang-orang terkejut dengan pilihan gadis itu karena mereka berpikir orang itu tidak pantas menjadi kekasih Evelina. Siapakah laki-laki yang dipilih Evelina? KARL MATVEY Mendapatkan reputasi buruk karena sering berkelahi membuat Karl ditakuti seisi kampus. Sehingga dia tidak bisa mendapatkan kekasih. Hingga akhirnya Liev memberikan ide agar Karl bermain game untuk mendapatkan kekasih. Dalam game, Karl benar-benar mendapatkan kekasih membuat laki-laki sangar ini berubah menjadi bucin. Tapi siapa sangka identitas sang kekasih penuh dengan rahasia. Apakah Karl berhasil menemukan identitas sang kekasih?