Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Penyesalan Mantan Suami di Depan Makamku

Penyesalan Mantan Suami di Depan Makamku

Pada hari Rina Januar pulang negeri, Galih Gunawan tidak pulang semalaman. Keesokan harinya, aku melihat unggahan foto di instagram Rina. Itu foto dua tangan yang saling menggenggam dan wajah polos Galih yang sedang tidur. Ketika pulang, Galih melemparkan surat cerai kepadaku dan memintaku untuk menyerahkan posisiku sebagai Nyonya Gunawan. Katanya, "Posisi ini memang seharusnya milik Rina. Sekarang dia sudah pulang, waktunya kamu meminggir!" Tidak apa-apa, toh sisa hidupku tidak lama lagi. Siapa pun yang mau posisi Nyonya Gunawan, ambil saja! Kemudian, aku pun meninggal. Galih menangis di depan makamku dan berjanji tidak akan pernah menggenggam tangan wanita lain lagi!
Cerita Pendek · Romansa
21.4K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Menutup Pintu Masa Lalu

Menutup Pintu Masa Lalu

Di hari ulang tahunku, pacarku yang sudah bersamaku selama enam tahun malah melamar cinta pertamanya. Seketika, semua perasaan sirna. Aku pun tersadar dan memilih pergi untuk menjalani perjodohan keluarga….
Baca
Tambahkan
Dia Menjadi Gila Setelah Mengurungku di Gudang Pendingin

Dia Menjadi Gila Setelah Mengurungku di Gudang Pendingin

Cinta pertama William Yuardi tidak sengaja terkunci dalam kantor. Demi menghukumku, dia mengurungku ke dalam gudang pendingin untuk mengintrospeksi diri. “Kamu juga harus rasakan penderitaan yang dialami Nelly. Dengan begitu, kamu baru bisa jera!” William hanya memberiku semangkuk air sebelum mengunciku di dalam. Namun, dia tidak tahu bahwa gudang pendingin yang sudah tidak dipakai ini tiba-tiba menyala setelah dia pergi. Aku yang kedinginan di dalam tidak berhenti meminta tolong. Baik di pintu maupun di dinding, terdapat bekas darah dari jariku. Tujuh hari kemudian, William ingin aku meminta maaf dan membuka pintu gudang pendingin ini. Namun, yang dia temukan hanyalah seonggok mayat yang sudah beku.
Cerita Pendek · Romansa
21.2K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Menunggu Perceraian yang Dinantikan

Menunggu Perceraian yang Dinantikan

Ketika aku mengetahui bahwa Navish lebih memilih untuk mengantar obat flu untuk asistennya, sementara aku terjebak di lift dengan klaustrofobia, aku memutuskan untuk mengajukan cerai. Navish dengan cepat menandatangani dokumen itu. Dia bahkan tertawa santai kepada temannya dan berkata, "Dia cuma ngambek. Lagian, orang tuanya sudah meninggal, dia nggak mungkin benar-benar menceraikan aku." "Selain itu, bukankah ada masa tunggu 30 hari untuk perceraian? Kalau dia menyesal, aku bisa bermurah hati memaafkannya dan dia pasti akan kembali padaku," tambahnya sambil tersenyum percaya diri. Keesokan harinya, dia memposting foto pasangan dengan asistennya di media sosial, lengkap dengan caption. [ Merekam setiap momen malumu yang manis. ] Aku menghitung hari-hari dengan tenang. Setelah memastikan semuanya sesuai rencana, aku mulai membereskan barang-barangku dan menelepon seseorang. "Paman, tolong belikan aku tiket pesawat ke Nu York," kataku dengan suara tegas.
Cerita Pendek · Romansa
51.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Tak Lagi Menua Bersama

Tak Lagi Menua Bersama

Saat aku pergi ke rumah sakit untuk memeriksa apakah percobaan bayi tabung keempatku berhasil, aku melihat Erwin Sentosa yang katanya sedang dinas luar kota, dengan hati-hati menopang seorang gadis muda dan cantik keluar dari departemen kebidanan. Perut gadis itu membesar, tampak sudah hampir melahirkan. Erwin hanya terlihat panik sesaat, lalu segera melindungi gadis itu di belakang tubuhnya. “Jennie, Keluarga Sentosa butuh seorang anak untuk meneruskan garis keturunan. Setelah anak ini lahir, kita akan kembali seperti dulu.” Nada suaranya yang tegas terdengar jelas di telingaku. Aku tersenyum dan mengangguk menyetujuinya. Di tengah tatapan terkejutnya, aku diam-diam menyembunyikan hasil pemeriksaanku. Di hari gadis itu melahirkan, aku meninggalkan surat perceraian… dan pergi dari hidupnya untuk selamanya.
Cerita Pendek · Romansa
9.960.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Pertemuan Adalah Alur Takdir

Pertemuan Adalah Alur Takdir

Pada hari ketika aku dikonfirmasi menderita kanker, suamiku menampar wajahku dan berkata, “Kau begitu keji dalam hatimu, bahkan ingin merebut penyakit adikmu.” Anak kami berteriak, “Mama sangat jahat, aku benci Mama.” Aku tidak menangis dan tidak membuat keributan, hanya diam mengemas lembar pemeriksaan, sambil memilihkan liang kubur untuk diriku sendiri. Lima belas hari lagi, aku akan pergi dari kota ini, menyelip ke dalam sunyi, seperti bayangan yang menghilang. Saat semuanya berakhir, aku ingin bahkan penyesalan mereka pun tak sempat menemukan aku.
Baca
Tambahkan
Habis Manis Sepah Dibuang

Habis Manis Sepah Dibuang

Seorang klien menyiramku dengan air dan memakiku. Namun, saat aku menahan makian itu, Michael malah memeluk asistennya dan menatapku sambil berkata dengan dingin, “Jocelyn, kamu bahkan nggak becus untuk tangani hal sepele ini. Perusahaan ini nggak butuh karyawan sepertimu!” Aku menyeka air dari wajahku, lalu mengambil segelas alkohol dan menghabiskannya. Setelah itu, aku mengisinya kembali dan langsung menyiramnya ke wajah Michael. Siapa yang sudi kerja di perusahaan ini? Aku berhenti!
Baca
Tambahkan
Kurelakan Suamiku Bersama Cintanya

Kurelakan Suamiku Bersama Cintanya

Setelah pernikahan diam-diam selama enam tahun, cinta sejati suamiku akhirnya kembali. Aku memutuskan membawa anakku pergi, menyerahkan posisiku kepada sang cinta sejati.
Cerita Pendek · Romansa
10.2K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Tersadar dari Mimpi, Aku Memutuskan untuk Meninggalkannya

Tersadar dari Mimpi, Aku Memutuskan untuk Meninggalkannya

Di hari pernikahan kami, “adik” kesayangan Levin tiba-tiba pingsan. Dia pun meninggalkanku di atas altar dan menggendong adiknya itu pergi ke rumah sakit. Begitu menyaksikan hal ini, penyakit jantung ibuku kambuh. Namun, semua orang yang hadir hanya ingin menonton pertunjukan dan sama sekali tidak berniat untuk membantu. Saat aku mengantar ibuku sampai ke rumah sakit, dia sudah tidak terselamatkan. Pada saat ini, Levin tiba-tiba meneleponku, “Sienna, kamu lagi di mana? Penyakit Lestari kambuh lagi. Dia butuh sumsum tulang belakangmu!” “Levin, kita ... pisah saja!” Aku memutuskan sambungan telepon, lalu berbalik dan pergi. Kali ini, aku tidak akan menoleh lagi.
Baca
Tambahkan
Terkadang Cinta Itu Pilu

Terkadang Cinta Itu Pilu

Suami CEO-ku berjanji padaku bahwa dia hanya akan mengabulkan 99 permintaan untuk mantan kekasih pertamanya yang terluka dan kehilangan ingatan. Namun, ketika aku selesai menghitung hingga permintaan yang ke-99 dalam hati, aku melihat suamiku berpelukan mesra dengan mantan kekasih pertamanya. Setelah itu, aku tidak lagi membuat keributan, membiarkannya merawat mantan kekasih pertamanya. Aku hanya meminta sebuah gelang kaki bayi darinya, sebagai kenang-kenangan untuk anak kami yang akan segera lahir. Ketika membicarakan tentang anak, ekspresi pria itu sedikit melunak. "Tunggu aku menyelesaikan urusanku. Nanti kita akan pergi ke toko perlengkapan ibu dan bayi untuk memilih barang-barang bersama." Aku dengan patuh menjawab, "Baiklah." Aku tidak memberitahunya bahwa seminggu yang lalu aku sudah meminta pengacara menyiapkan surat cerai. Pada saat ini, kami sudah selesai.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status