Short
Tersadar dari Mimpi, Aku Memutuskan untuk Meninggalkannya

Tersadar dari Mimpi, Aku Memutuskan untuk Meninggalkannya

By:  Nita JameelaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
9Chapters
4.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di hari pernikahan kami, “adik” kesayangan Levin tiba-tiba pingsan. Dia pun meninggalkanku di atas altar dan menggendong adiknya itu pergi ke rumah sakit. Begitu menyaksikan hal ini, penyakit jantung ibuku kambuh. Namun, semua orang yang hadir hanya ingin menonton pertunjukan dan sama sekali tidak berniat untuk membantu. Saat aku mengantar ibuku sampai ke rumah sakit, dia sudah tidak terselamatkan. Pada saat ini, Levin tiba-tiba meneleponku, “Sienna, kamu lagi di mana? Penyakit Lestari kambuh lagi. Dia butuh sumsum tulang belakangmu!” “Levin, kita ... pisah saja!” Aku memutuskan sambungan telepon, lalu berbalik dan pergi. Kali ini, aku tidak akan menoleh lagi.

View More

Chapter 1

Bab 1

Lima tahun yang lalu, aku pernah menyelamatkan Lestari Tanadi. Setelah transplantasi sumsum tulang belakang berhasil, Levin Yuardi menyuruhku tinggal di sisinya dan mengatakan ingin membalas budiku. Setelah mengikutinya 5 tahun, kami akan menikah hari ini. Namun, Lestari malah pingsan di hari ini.

Aku memohon pada Levin untuk tidak pergi, tetapi Levin malah menepis tanganku dan berseru, “Sienna, ini masalah hidup dan mati! Kenapa kamu begitu kejam!”

Levin memakiku kejam. Dia sama sekali tidak melihat mata Lestari yang agak bergetar di bawah panggung. Lestari hanya sedang bersandiwara!

Gara-gara hal ini, penyakit jantung ibuku kambuh. Namun, tidak peduli bagaimana aku menangis dan meminta bantuan mereka, tidak ada seorang pun yang peduli. Mereka tahu siapa sebenarnya yang disukai Levin.

Berhubung Levin memilih untuk pergi, hal ini sudah cukup untuk membuktikan aku tidaklah penting baginya. Jadi, tidak ada seorang pun yang membantuku. Pada akhirnya, ada seorang pelayan yang membantuku menelepon ambulans.

Hanya saja, semuanya sudah terlambat.

Aku menatap jasad ibuku yang ditutupi kain putih. Dia berbaring sendirian di sana tanpa suara. Namun, aku malah tidak bisa menangis. Aku hanya merasa sekujur tubuhku sudah membeku.

Pada saat ini, Levin juga muncul di rumah sakit. Begitu melihatku, dia buru-buru menarik lenganku sambil berkata, “Sienna, kamu datang tepat waktu! Penyakit Lestari kambuh. Ayo ikut aku pergi lakukan pemeriksaan!”

Saat aku menepis tangannya, Levin pun tertegun dan berseru, “Sienna!”

“Levin, aku nggak berutang apa-apa padamu! Aku nggak akan lakukan transplantasi itu!”

Levin tidak menyangka aku akan mengatakan hal seperti itu. Ekspresinya langsung menjadi suram.

“Aku bukan lagi berunding denganmu, melainkan memberimu perintah! Ikut aku pergi!”

Levin adalah presdir perusahaan publik. Dia tegas dalam mengambil keputusan dan selalu dominan. Jika itu dulu, aku pasti sudah setuju. Namun, ibuku meninggal gara-gara dia. Aku tidak akan lagi menjadi “bank” sumsum tulang belakang mereka.

Hanya saja, aku terlalu meremehkan Levin. Dia segera menyuruh pengawal untuk menyeretku keluar dari ruang pasien ke ruang pemeriksaan.

Tanpa peduli pada jasad ibuku yang masih tergeletak di kamar mayat, aku berteriak histeris, “Levin! Penyakit jantung ibuku kambuh dan dia sudah meninggal! Kamu masih mau aku donorkan sumsum tulang belakang? Apa kamu masih bisa disebut manusia! Aku nggak akan pernah maafkan kamu!”

Begitu mendengar kata-kataku, Levin pun bertanya dengan terkejut, “Apa katamu?”

Aku menjawab dengan berlinang air mata, “Nggak percaya? Tanya sendiri sana! Ada begitu banyak orang yang menyaksikannya di resepsi pernikahan kita!”

Levin menggigit bibirnya untuk beberapa saat, lalu berkata, “Sienna, ibumu sudah tiada. Yang terpenting sekarang adalah orang yang masih hidup. Benar nggak?”

Aku hampir memuntahkan darah saking marahnya. Kenapa dia bisa melontarkan ucapan seperti itu?

Benar, di matanya, tidak ada orang yang lebih penting daripada Lestari. Ibuku yang sakit juga hanyalah beban baginya. Bukannya mereka justru akan lebih senang karena ibuku sudah meninggal?

Aku pun mencibir, “Aku nggak akan mendonorkannya! Siapa pun juga nggak bisa mengancamku!”

Ibuku sudah meninggal. Jadi, aku tidak akan memohon padanya lagi.

Tatapan Levin terlihat meredup. Ini adalah tanda-tanda dia akan marah. Sebelum sempat marah, tiba-tiba terdengar suara lemah seorang wanita yang berkata dari belakang, “Nggak usah lagi. Kalau Kak Sienna nggak bersedia, kita jangan paksa dia lagi.”

Lestari menutupi dadanya dan berdiri di depan pintu dengan wajah terlihat lemah. Begitu melihatnya, Levin langsung pergi memeluknya dan berujar, “Nggak bisa, kamu itu yang paling penting. Aku punya cara untuk buat dia mendonorkannya.”

Setelah mendengar ucapan itu, Lestari yang berada dalam pelukan Levin menatapku sambil tersenyum menantang.

Aku pun tersenyum sinis dan menjawab, “Aku nggak akan melakukannya! Kalau hebat, bunuh saja aku!”

Ada kilatan dingin yang melintasi mata Levin. Namun, aku sama sekali tidak takut dan langsung menatapnya lekat-lekat.

Dia bertanya dengan nada dingin, “Kamu nggak mau terjadi apa-apa pada jasad ibumu, ‘kan?”

Aku pun tercengang. Kemudian, amarahku langsung memuncak.

“Levin, coba saja kalau kamu berani!”

“Kalau kamu donorkan sumsum tulang belakangmu, aku akan anggap semua ini nggak pernah terjadi.”

Seusai melontarkan ucapan itu, dia langsung membawa Lestari pergi. Aku pun jatuh terduduk di lantai. Aku tahu dia benar-benar bisa melakukan hal seperti itu.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Fairuz Arsyaqul
bagus cerita nya
2024-12-01 00:39:33
0
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status