Short
Terkadang Cinta Itu Pilu

Terkadang Cinta Itu Pilu

Par:  AtanimComplété
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8Chapitres
4Vues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Suami CEO-ku berjanji padaku bahwa dia hanya akan mengabulkan 99 permintaan untuk mantan kekasih pertamanya yang terluka dan kehilangan ingatan. Namun, ketika aku selesai menghitung hingga permintaan yang ke-99 dalam hati, aku melihat suamiku berpelukan mesra dengan mantan kekasih pertamanya. Setelah itu, aku tidak lagi membuat keributan, membiarkannya merawat mantan kekasih pertamanya. Aku hanya meminta sebuah gelang kaki bayi darinya, sebagai kenang-kenangan untuk anak kami yang akan segera lahir. Ketika membicarakan tentang anak, ekspresi pria itu sedikit melunak. "Tunggu aku menyelesaikan urusanku. Nanti kita akan pergi ke toko perlengkapan ibu dan bayi untuk memilih barang-barang bersama." Aku dengan patuh menjawab, "Baiklah." Aku tidak memberitahunya bahwa seminggu yang lalu aku sudah meminta pengacara menyiapkan surat cerai. Pada saat ini, kami sudah selesai.

Voir plus

Chapitre 1

Bab 1

Setelah menyelesaikan prosedur keluar dari rumah sakit, aku bertemu dengan Evan Wangsa di taman rumah sakit.

Tania Darman bersandar lembut di pelukannya, keduanya berbincang mesra dengan suara yang lembut. Begitu mereka melihatku, senyuman di wajah Evan langsung menghilang.

Evan melindungi Tania di belakangnya, seolah takut aku akan melakukan sesuatu pada wanita itu. "Apa yang kamu lakukan di sini?"

Tatapan waspada dan dinginnya seakan menembus hatiku.

Tania dengan lembut menarik Evan, lalu berujar, "Kak Evan, jangan sampai kamu membuat Kakak takut."

Sebelum aku sempat menjawab, wanita itu kembali menatapku dengan wajah penuh penyesalan. "Kak Luna, kamu jangan salah paham. Aku terluka, Kak Evan hanya mengkhawatirkanku saja."

Evan menoleh untuk menghiburnya dengan suara lembut. Namun, saat melihatku lagi, dia masih menunjukkan ekspresi tidak sabaran yang sama. "Ada urusan apa?"

Aku membuka mulut, merasa ragu sejenak, lalu hanya menggelengkan kepala. "Nggak ada apa-apa, aku hanya lewat."

Evan mungkin menyadari ada yang aneh denganku. Dia melangkah maju menghampiriku, lalu berbicara dengan lembut padaku, "Kalau nggak ada apa-apa, pulanglah. Kamu sekarang sedang hamil, harus lebih berhati-hati."

Pada saat ini, Tania yang ada di belakangnya menatapku dengan wajah tidak senang.

Aku mengangguk. "Aku mengerti."

Setelah berkata demikian, Evan mengajak Tania pergi.

Pada saat itu, wajah Tania tampak dipenuhi dengan rasa bangga.

Aku berbalik, sementara kedua tanganku tanpa sadar mengusap perut kecilku. Rasa pahit tiba-tiba melonjak di hatiku.

Pada saat ini, suamiku sedang menemani wanita lain. Dia tidak tahu bahwa istri yang dia tinggalkan di belakangnya ini sudah kehilangan anaknya.

Andai saja pria itu menoleh untuk melihatku pada hari itu. Andai saja dia bersedia datang ke ruang perawatanku sekali saja.

Dia pasti akan mengetahui semuanya.

Aku menunjukkan senyuman mengejek diri sendiri. Tiba-tiba, aku menyentuh botol kaca di dalam saku. Aku tidak bisa menahan diri untuk menggenggamnya erat-erat. Masa lalu muncul satu per satu di dalam ingatanku.

Pada hari pertama sekaligus terakhir pria itu menemaniku ke rumah sakit, mantan kekasih pertamanya menemuinya. Sejak saat itu, pria itu tidak pernah pulang lagi, juga jarang pergi ke kantor, hanya menemani wanita itu.

Ketika aku memohon dengan mata memerah agar Evan menemaniku satu hari saja, dia malah berkata.

"Tubuh Tania lemah. Sekarang dia sedang terluka dan kehilangan ingatan, dia membutuhkanku di sampingnya."

"Tenang saja, aku hanya akan membantunya untuk pulih, nggak ada yang lain."

Evan juga berjanji padaku bahwa dia hanya akan membantu Tania mewujudkan 99 keinginannya.

Setelah mewujudkan 99 keinginannya, Evan akan benar-benar kembali ke sisiku, memenuhi janjinya di awal untuk bersamaku seumur hidup.

Setiap kali dia membantu Tania mewujudkan satu keinginan, aku akan melipat satu bintang.

Tujuh hari yang lalu, aku sudah melipat 99 bintang.

Jika Evan bisa memenuhi 99 keinginan Tania, bisakah aku menukar 99 bintang ini dengan satu keinginanku?

Ketika aku membawa toples bintang ini untuk menemuinya, aku dipenuhi dengan kegembiraan.

Namun, dia dan Tania sedang berpelukan erat. Di atas meja ada kue ulang tahun dan lilin yang sudah selesai digunakan untuk memanjatkan harapan.

Aku mendengar Evan berkata dengan lembut padanya, "Aku akan mewujudkan keinginanmu. Berapa pun keinginanmu, aku akan membantumu mewujudkannya."

Aku tidak ingat bagaimana aku bisa berjalan ke hadapan mereka. Saat ini, aku hanya ingin satu jawaban.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Suaraku sedikit bergetar.

Ketika Evan mendengar suaraku, dia langsung melepaskan pelukannya pada Tania, matanya tampak sedikit panik. "Luna, kenapa kamu ada di sini? Jangan salah paham, kami nggak ...."

Sebelum Evan selesai berbicara, Tania sudah menangis sambil meminta maaf padaku, "Kak Luna, kamu jangan salah paham. Kak Evan hanya ingin membantuku mewujudkan keinginanku."

Evan menghibur Tania dengan penuh kasih. Namun, saat melihatku, matanya berubah menjadi penuh dengan tatapan menyalahkan.

"Maaf, aku yang sudah mengganggu."

Sebelum Evan berbicara, aku berbicara lebih dulu. Setelah selesai mengatakan ini, aku langsung berjalan ke luar tanpa menoleh.

Namun, karena berjalan dengan terlalu tergesa-gesa, aku tidak memperhatikan truk kecil yang melaju ke arahku.

Aku tertabrak hingga terjatuh. Aku kira Evan akan mengejarku keluar. Namun, saat aku terjatuh, yang aku lihat justru dia sedang memeluk Tania yang pingsan karena menangis dengan panik, sambil menelepon ambulans.

Sedangkan aku, aku hanya dibawa oleh ambulans yang kebetulan lewat. Tania sudah dibawa oleh Evan sendiri ke rumah sakit.

Ketika aku tersadar lagi, aku diberi tahu bahwa anakku sudah tidak ada.

Selain air mata, hanya tersisa kesedihan yang tak berujung.

'Evan, aku akan merelakanmu, merelakan kalian berdua, juga merelakan diriku sendiri,' pikirku.
Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

Pas de commentaire
8
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status