Tumse Mil Ke

Alexa Whittier has always been a cheerful child but sometime in her preteen years, something terrible happened to her that wiped that angelic smile off her lips. Her heart becomes a stone-cold wasteland. Will she ever smile again? Will she ever love again? Find out in this amazing, chilly, emotional and breathtaking adventure of Alexa Whittier.

Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini—setelah aku mencapai tahta—apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?

With a history like ours, the meaning of the word family tended to tangle into something unrecognizable. DNA and bloodlines didn’t tie us together, and neither did our last names. Various shades of grey blurred the branches of our twisted family tree. I wasn’t her brother. They weren’t my parents. Not that it mattered… She was off limits. Portia was my friend. Then my foster sister. And she’d always be the love of my life. Family Ties is created by Stephie Walls, an eGlobal Creative Publishing Signed Author.

When Klara Ivy De Luca is finally reunited with her parents and her six brothers after eleven years of being kidnapped, Is she the same sweet and bubbly girl? Oh and her eldest brother is the Don of Italian Mafia and her uncle's son is Don of Spanish Mafia. Which makes her the Only Mafia Princess Of both The Mafias. What happens when an certain 'badboy' catches her attention? Secrets Reveal, Love is found, Hearts are Broken , Revenge is taken follow the journey of Klara Ivy De Luca .

Keisya Amora Williams. Seorang perempuan cantik, tegas, datar, dan dingin. Tapi sifatnya itu tidak berlaku pada keluarganya dan tentunya sahabatnya.Keisya wanita taguh, berani menghadapi bahaya yang kapan saja bisa merenggut nyawanya. Keisya merupakan pemimpin mafia perempuan satu-satunya yang terkenal ganas ketika melawan musuhnya. Keisya terkenal di penjuru dunia. Siapa yang tak mengenal Keisya. Tapi tidak ada yang mengetahui wajah cantiknya itu, ia selalu memakai sebuah topeng ketika menjalankan misi. Dan tentunya dengan samaran yang ia pakai.Tapi bagaimana jadinya jika Keisya seorang pemimpin mafia harus transmigrasi ke tubuh seorang gadis yang dibenci oleh seluruh keluarganya dan seluruh sekolahnya.

Baru dua minggu menyandang status janda, tragedi memalukan terjadi tanpa diduga kala Ayu dilecehkan oleh lelaki bule di kost-an miliknya. Entah apa penyebabnya hingga hal itu bisa terjadi. Setelah kejadian malam itu, Ayu kembali merasakan kepedihan kala harus diusir dari indekos. Lama tak bersua, Ayu dikagetkan oleh kedatangan pria brengsek yang pernah melecehkannya. Tiba-tiba ia diperlakukan sebegitu istimewa olehnya. Hingga sebuah perasaan mulai timbul dan saat itu pula Ayu mengetahui kabar buruk dari lelaki yang bernama Alexei itu. Ayu pindah ke desa untuk menjauh darinya. Melihat banyak perubahan dari penampilan Ayu, sang mantan suami kembali mendekat dan mengaku Ayu adalah miliknya. Namun, Alexei datang bagai jelangkung yang tak diundang, dan menyanggah bila sesungguhnya Ayu adalah miliknya seutuhnya. Hingga perdebatan sengit pun terjadi, "Ayu adalah milikku, dan apa yang ada dari dalam tubuhnya berasal dariku!"

Before our wedding, my fiancée, Sarah Hargrave—a professor of medieval history—held a private ceremony in a secluded chapel in the countryside. But not with me. Under the glow of candlelight, she cradled Benjamin Wheeler—her first love, his face gaunt from the cancer consuming him—in her arms. Her smile was soft, almost reverent, as she murmured, "In the eyes of God, vows made before the altar are the only ones that matter. Even if the law says I belong to Daniel, my soul was never his." And so, to the faint echo of hymns and the scent of old incense, they drank from the same silver cup, exchanged rings, and stepped together into the dimly lit sacristy—their makeshift bridal chamber. I watched. Silent. Motionless. No outbursts, no demands for explanation. Just the quiet dialing of a clinic to undo the vasectomy I'd gotten for our future. From fifteen to thirty, I had loved Sarah for fifteen long years. But in all that time, there'd never been room for me. That space had always belonged to Benjamin, my stepbrother. So I let her go. Afterward, I joined a geological research team bound for the isolation of Antarctica—a land cut off from the world, quiet and clean. Before I left, I handed Sarah a divorce agreement…and a final gift to mark the end. I never anticipated that Sarah, who'd always met my devotion with frosty detachment, who'd never once glanced back as I walked away, would look ten years older overnight.

Aku Nara, gadis yang terenggut keperawanannya di usia delapan belas tahun. Mirisnya, ibuku sendiri yang menjualku pada seorang bandot tua. Apalagi kalau bukan karena hutang. Ya, semua berawal karena keinginanku yang ingin mencari ibu ke kota. Sejak usia sepuluh tahun, dia meninggalkan aku di kampung. Tanpa kabar, bahkan tidak mengirimkan uang untuk biaya hidupku. Ternyata takdir tidak memihakku. Pertemuanku dengan wanita itu, justru menjadi awal kerusakan masa depanku. Dan kini, tiga tahun sudah aku menjalani kehidupan sebagai sugar baby. Sebenarnya ini bukanlah sebuah pilihan, tapi karena keadaan yang memaksaku. Setiap Minggu, ibu akan datang dan meminta jatah untuk menghidupi pasangan kumpul kebonya. Lima juta dalam satu minggu bukanlah uang kecil, butuh kerja ekstra untuk mendapatkannya.

The night my in-laws were rushed to the hospital after a car accident, I hurried over to handle the situation. At the payment counter, I swiped my card—only to find that the joint account I shared with my husband had a mere two dollars left. I called my husband, Zarrick Thompson, over and over again. But he never picked up. It wasn't until later that I learned the truth—he had taken our money to celebrate his first love's birthday. Desperate, I borrowed seventy thousand from a friend to save my in-laws. But after they recovered, they flat-out denied everything. My husband, meanwhile, made no attempt to hide his relationship with her. He wanted me gone. To force me into a divorce, he went as far as setting me up—staging an affair, taking photos of me being humiliated. Then he used them to threaten me. Either I walked away with nothing, shouldering all our debts, or he would ruin me completely. I worked endlessly, day and night, to pay it all off. Until, one winter, I collapsed in a frozen alley and never got up again. But when I opened my eyes again, I was back on the day of the accident.

Vicky Irwin is a PhD student who lives on a meager scholarship that she earns by lecturing a group of rich college kids. She got herself into BIG trouble by failing the son of the University’s biggest donator, Kent Huron. Kent Huron bullies Vicky into having sex with him, threatening her to be his own fuck toy with her scholarship…