Villa Abah 18

Ibuku adalah seseorang dengan pemikiran konservatif. Demi mempertahankan kesucianku, dia sengaja memesan set bodysuit ketat untuk membungkus tubuhku. Lantaran takut aku akan diam-diam membukanya di sekolah, dia bahkan mengikatnya dengan lima karet gelang dengan keadaan disimpul mati. Hanya saja, bahan pakaian ini terlalu kasar. Suatu bagian di tubuhku tergesek hingga terasa sangat gatal. Jadi, sejak kecil aku pun sudah bisa memuaskan diriku sendiri. Perlahan-lahan, cara ini sudah tidak ampuh lagi. Pada akhirnya, aku sampai ke tahap tidak bisa duduk dan berdiri dengan tenang. Aku menangis mengatakan kepada ibuku bahwa aku sakit, berharap dia tidak memaksaku untuk mengenakan pakaian ini lagi. Aku juga ingin dia membawaku berobat. Alhasil, ibuku hanya memarahiku. Dia mengatakan aku ingin mencoba untuk berhubungan. Demi meredakannya, aku mulai memasukkan banyak barang besar di dalam pakaian. Saat aku dewasa, ibuku meninggal akibat kecelakaan mobil. Akhirnya aku juga bisa terlepas dari pakaian sialan itu. Anehnya, setelah aku melepaskannya, aku bukannya merasa nyaman, malah merasa semakin tidak nyaman.

“Kak, kumohon jangan dorong ke depan lagi, aku sudah nggak kuat.” Di tengah konser, kerumunan orang sangat padat dan aku sengaja mendesak ke arah gadis muda di depanku. Dia mengenakan rok mini bergaya seragam sekolah yang sexy, aku pun langsung mengangkat roknya dan menempel pada pantatnya. Parahnya, celana dalamnya sangat tipis. Pantatnya yang padat dan berisi itu langsung membuatku terangsang. Yang mengejutkanku, sepertinya dia juga bereaksi dengan doronganku.

I wake up one day to find that I've become the power bank of the whole dorm. When the percentage shown above my dorm mates' heads is low, they'll be tired, angry, and ill-tempered. My job is to help them recharge via all sorts of physical contact. If I don't do my part, my grumpy dorm mates will force me to charge them up anyway…

Hari sudah larut malam dan aku sedang berbaring di atas sebuah ranjang besar nan empuk. Tanganku diikat di kepala tempat tidur. Di depanku tampak sesosok pria yang tidak terlihat begitu jelas. Tidak jauh dari situ, kamera sudah dipasang. Lampunya yang berwarna merah tampak berkedip. Pria itu memegang seekor tikus kecil yang mencicit sambil tertawa dengan jahat. "Bagaimana biasanya kamu menunjukkannya di depan kamera? Sini kubantu."

Aku berpura-pura jadi tukang pijat tunanetra profesional dan memberikan layanan ke rumah pada seorang nyonya muda. Namun, dia justru memanfaatkan kebutaanku, mengurungku, dan menyiksaku selama tiga hari tiga malam. Perasaan itu tidak akan pernah bisa aku lupakan...

Siapa sangka, karena ASI berlebih, aku menjadi seorang ibu susuan. Kupikir tugasku hanya sekadar menyusui bayi, tapi ternyata…

The Revenge of Rebirth Ex-Wife (R18) At the age of twenty-six, Renata Sumatra married her longtime boyfriend Abaddon La Valle, thirty-four year old-an doctor of surgeon. Renata is a successor of cosmetic company. She is good in her job, a smart and very humble. Meanwhile, Abaddon is a very busy person because of his job-to save other people's lives. A week after their wedding, Renata gets into an car accident and dies. Renata resurrection, but she now has a different appearance. Renata's discover they've come back to life in new bodies. Avil Velasco is Renata's close friend and diagnose with kidney cancer now possesses a common appearance, but it's Renata's spirit and because of Avil apperance, they don't recognize her. Renata worked as a attorney-Avil's present work. Because of her mysterious resurrection in Avil's appearance, the accident that happened to her is known to be planned and because of that, when she comes back to life she will find out who is behind the planning of her death and she met her ninong Atlas, and begin to work with him at law firm.

In year 1988, karma comes for the young haciendero billionaire Vinz Nicolo Alcantara when he meets the probinsyana girl Samantha Batchar in Hacienda Valencia de Alcantara, Umingan, Pangasinan. Nicolo became a young father at the age of twenty-two. Not just one. Not just two—but five. Five eldest children from five women he spent the night with. He thought he was happy with that life, but everything changed when the women he had one-night stands with ran away from him, leaving the children with him. A few months passed when he met Margarita—the woman who would change his perspective on life and change his personality. The woman who would give him bad karma.

Gumuho ang isa sa mga pangarap ni Naneng Araneta ang magkaroon ng magandang relasyon nang harap-harapan niyang nasaksihan ang panloloko ng kanyang nobyong si Raze Almirante at ang kanyang matalik na kaibigan na si Sheena Lopez—isang gabi sa mismong condo ng nobyo. Matapos ang tatlong-taon na panloloko ng nobyo sa kanya, napagdesisyonan ni Naneng hiwalayan ito't magsimula ng panibagong pangarap—para sa kanyang sarili, at maging sa mga kapatid na rin. Ang pangarap na muntik na sanang maabot, ay nauwi sa isang mabigat sa loob na desisyon. Ngunit, bagaman, nawala man iyon ay alam niyang may panibagong darating—iyon ay ang magkaroon ng panibagong trabaho sa isang malaking kompanya ng Exhibition Space kung saan dito niya ulit makikita si Kid Gabriel Alcantara—ang pinsan ng dating amo nito. Isang gabi sa isang malaking event ng Exhibition Space—hindi inaasahan ni Naneng na ang patikim-tikim lang sana ng alak ay nauwi sa pagkalasing nito. Nang kinabukasan, nagtaka—nagtanong sa sarili kung paano siya napunta sa isang hindi pamilyar na lugar. Saka niya lang naalala ang lahat nang makita si Kid na nakatayo sa paanan ng kama. Dahil sa takot at reputasyon niya bilang babae—nakiusap siya kay Kid na itago na ang lang lahat na nangyari sa kanila. Bagaman, pumayag si Kid nang magkaroon ng isang kondisyon; iyon ay ang maging tagapagbigay ng aliw sa kanya tuwing nangangailang ang katawan nito. Mabigat sa kalooban ni Naneng ang kasunduan na iyon. Ngunit, kinakailangan niyang sumang-ayon dahil kilala niya ang binatang iyon; may pangalan sa kumunidad. Isang Alcantara na magiging bangungot sa kanyang kinabukasan at hindi niya matatakasan; nagtapos sa pagtanggap ng alok.

Suamiku berkata, "ASI-mu sebanyak itu, kalau nggak dikasih ke anak, apa mau disimpan untuk diminum pria lain?" Tak disangka, ucapannya malah menjadi kenyataan. Dia menganggapku sebagai barang untuk dibarter dan mengirimku ke rumah orang lain untuk menyusui anak mereka. Namun, aku malah menjadi incaran tuan rumah laki-laki. Pria itu memiliki alis tegas, mata berkilat tajam, tubuh atletis, dan penuh aura maskulin. Di balik dirinya, tersembunyi sebuah rahasia besar yang menggemparkan dunia .…