แชร์

Bab 837

ผู้เขียน: Musim Gugur
Asalkan mereka berhasil ke luar negeri, mereka pun bisa hidup lebih nyaman daripada di dalam negeri.

Yoko sungguh membenci Keluarga Herdian dan juga Tasya yang begitu sadis. Lantaran gegabah dalam sesaat, dia baru menyetujui rencana Kenzi untuk menculik Tasya.

Mereka segera menyusun rencana penculikan, lalu menyewa rumah telantar di samping Gotham. Hingga saat ini, aksi mereka masih tergolong lancar.

“Sebenarnya kamu mau atau nggak?” Kenzi menghasut Yoko.

Yoko ragu sejenak, tapi dia masih tidak berani. “Kita ambil uang saja. Jangan sentuh dia!”

“Dasar pengecut!” Kenzi tertawa menghina, lalu berjalan ke dalam ruangan. “Kalau kamu nggak mau, aku saja!”

Yoko takut dengan intrik dan kekuatan Keluarga Herdian. Dia ingin menghalangi Kenzi, tapi Kenzi malah mendorongnya hingga hampir terjatuh. “Kalau kamu mau, ayo kita lakukan sama-sama. Kalau kamu nggak mau, berdiri di tempat sana!”

Yoko didorong hingga menabrak dinding. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Kenzi memasuki ruangan. Kali
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (2)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Ngapain Elu Marah² Woooy ?!? Emang Penulis yg pinter ya kudu bisa Ngulur Cerita biar dapat Dollar !!! Nah Elu tinggal BACA saja kok Ribut ?!?
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
uLur aja terus ceritanya sampe jadi tai
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2237

    Entah berapa lama kemudian, pintu bel berbunyi. Rose pergi membuka pintu dan dia pun terkejut ketika melihat orang di depan sana.Juno mengenakan mantel model panjang dengan aura dingin di tubuhnya. Sepasang mata tersembunyi di balik kacamatanya. Rose tidak bisa membaca sikapnya dengan jelas, sepertinya dia sedang merasa khawatir dan juga sedikit menahan dirinya.Tiba-tiba Rose mencucurkan air matanya dan berkata dengan terisak-isak, “Ada apa denganmu?”Juno berjalan ke dalam rumah dengan memegang sebuah kotak makan di tangannya. “Apa kamu sudah makan?”“Sudah makan sedikit!”“Pergi cuci muka, kemudian makan dulu.” Juno membawa kotak makan ke ruang makan.Rose mengikuti langkah Juno. “Aku baru saja cuci.”Juno menoleh untuk menatap Rose sekilas. “Cuci lagi. Jangan menangis!”Rose sangat penurut pergi membasuh wajahnya. Setelah Rose kembali, Juno sudah menyusun makanan di atas meja, bahkan peralatan makan juga sudah dipersiapkan. Semua makanan itu adalah makanan yang paling disukai Rose

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2236

    Tatapan Ester berkilauan. Dia berkata dengan merendahkan suaranya, “Bagaimanapun, Nona Rose itu dimanja sejak kecil, tentu saja dia agak temperamen. Kak Devin, lebih baik kamu bujuk dia sana.”Devin berkata dengan sinis, “Kalau dibujuk sekali, pasti ada lain kali lagi. Justru karena dia punya temperamen, makanya tidak boleh dibiasakan!”Ester tidak berbicara lagi. Dia hanya menunjukkan ekspresi bersalah dan tidak tenang. Saat ini, hati Devin terasa agak penat. “Aku pergi dulu. Kamu tutup pintu yang bagus. Kalau ada yang ketuk pintu, kamu langsung lapor polisi saja.”Ester bertanya dengan menggigit bibirnya, “Kelak … apa kamu akan mengurusku lagi?”“Tentu saja.” Devin tersenyum lembut. “Bagaimanapun, kamu itu kakak seniormu, mana mungkin aku tidak mengurusmu?” Terlihat raut tidak fokus di wajah Devin. “Aku pulang dulu. Kamu juga segera kembali ke rumah.”“Emm. Kalau begitu, kamu hati-hati di jalan. Kabari aku setelah kamu sampai rumah nanti,” pesan Ester dengan perhatian.Devin mengang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2235

    Tatapan Devin kelihatan dingin. “Aku tunggu sebentar di sini. Kalau dia berani kemari lagi, aku pasti akan hajar dia!”Ester mengangguk dengan gugup. Dia yang kelihatan kasihan itu meluluhkan hati orang saja. “Apa Rose nggak marah kalau tahu kamu ke sini?”Ketika Devin kepikiran dengan sosok Rose tadi, hatinya terasa agak penat. Dia pun berkata dengan suara datar, “Tenang saja, tidak apa-apa.”Ester menatap Devin dengan hati-hati. “Saat makan tadi, Rose nggak begitu ngomong. Apa dia nggak suka sama aku? Apa dia merasa aku sudah ganggu kencan kalian?”“Tidak, kamu jangan berpikir kebanyakan!” Devin tersenyum lembut. “Rose tahu kamu sendirian di Kota Jembara. Dia malah pesan aku untuk lebih menjagamu.”“Kak Devin, kamu memang baik banget sama aku!” Ester mengulurkan tangannya untuk memeluk si pria. “Aku cuma punya kamu saja di Kota Jembara.”Sekujur tubuh Devin menjadi tegang. Baru saja Devin hendak mendorong Ester, tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu. Raut wajah Devin menjadi dingin.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2234

    Hati Rose terasa sangat penat. “Aku cuma ingin berkencan berdua sama kamu. Kita sudah lama nggak bertemu dan aku sangat menantikan kencan bersama kita. Tapi, semalaman ini, kita malah nggak banyak ngomong.”Devin berkata dengan nada tidak setuju, “Kita bisa sering berkencan, tapi Ester itu tamu yang aku undang. Tidak mungkin kita tidak menghiraukan tamu, melainkan bermesraan berdua, ‘kan?”Rose menatap pria di hadapannya. Tiba-tiba dia tidak tahu bagaimana untuk menyangkal, hanya saja hatinya terasa sangat tidak nyaman.Suasana di dalam mobil menjadi tegang dan berat. Mereka berdua tidak berbicara lagi. Lampu jalan di luar sana tidak berhenti berkilauan, terlihat suram dan redup.Beberapa saat kemudian, Devin duluan bersuara untuk memecahkan ketegangan, “Tadi kamu bilang ada yang ingin kamu bicarakan sama aku. Masalah apa?”Tadinya Rose ingin mengatakan masalah merayakan Hari Raya di rumahnya, tetapi sekarang dia tidak memiliki suasana hati untuk mengatakannya. Jadi, Rose hanya bertany

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2233

    “Oke!” Ester memesan dua jenis sayuran yang sangat pedas.Selesai memesan, Ester berkata, “Kak Devin, aku sudah baca laporan yang dibuat Rika. Aku merasa masalahnya cukup banyak.”Devin bertanya, “Ada masalah apa?”Ester mengeluarkan ponselnya untuk diperlihatkan kepada Devin. “Coba kamu lihat bagian sini. Aku merasa datanya sangat berbeda dengan data di laporan sebelumnya ….”Mereka berdua sedang membahas soal pekerjaan. Rose tidak bisa menyela, hanya bisa melihat ponsel sambil minum di samping saja.Tidak lama kemudian, makanan telah disuguhkan. Gara-gara dua jenis masakan khas kampung halaman mereka, Devin dan Ester terus mengobrol masalah kampung halaman mereka. Rose tetap tidak bisa mengikuti topik pembicaraan mereka.Setelah makan beberapa saat, Ester mengambil rebung tumis minyak cabai kepada Rose. “Coba kamu cicipi. Sepertinya rebung ini dari pegunungan kampung halaman kami, rasanya garing sekali. Kelak, kamu bisa adaptasi duluan, siapa tahu kamu dan Kak Devin mau ke kampung h

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2232

    Ester membalas dengan mendengus dingin, “Aku nggak mau berkencan. Aku masih muda. Karierku lebih penting!”Devin menyetujuinya, “Benar apa katamu!”Ester duduk di bangku dengan satu tangan menopang pipinya. Dia menatap Devin dengan tatapan membara. “Aku cuma iri ada yang menemani Kak Devin setelah pulang kerja. Setiap harinya aku pulang sendirian, rumahku terasa hampa dan dingin.”Ester menggigit bibirnya sejenak, lalu berkata dengan menurunkan kelopak matanya, “Jadi, aku lebih memilih untuk lembur di perusahaan daripada pulang.”Kening Devin seketika berkerut. “Kamu datang ke sini demi aku. Aku tahu kamu tidak punya teman di sini.”Ester tersenyum lembut. “Nggak apa-apa. Yang penting aku punya Kak Devin!”Hati Devin sedikit bergerak. “Malam ini kamu cepat pulang kerja. Kamu makan bersama kami saja.”Ester bertanya dengan syok, “Apa boleh seperti itu? Kamu pergi berkencan sama Nona Rose, ngapain aku ke sana?”“Tidak apa-apa, kami cuma makan biasa saja. Siapa tahu setelah kamu berhubung

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status