Amy benar-benar tidak ingin momen ini dilewatkan olehnya dan juga Alexa. Dia pun langsung menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan sebagai syarat mengajukan gugatan cerai.Bahkan dia tidak berdiskusi terlebih dahulu dengan Alexa karena dia tahu jika dia berdiskusi membahas masalah ini dirinya itu akan menjadi lebih rumit dan kembali membutuhkan waktu yang lama."Kalau kamu sibuk, biarkan Mama aja yang menyerahkan berkas-berkas ini. Tapi lebih dulu kamu tanda tangani. Jadi nanti kalau ada telepon lagi dari pengadilan agama, barulah kamu yang datang, soalnya saat itu nggak bisa diwakilkan," kata Amy.Alexa yang perasaannya sedang baik, seketika langsung hancur mendengar perkataan dari mamanya itu."Mama! Kenapa sih, Mama harus seperti ini? Kalau sudah takdir aku bercerai dengannya, pasti juga aku akan bercerai. Jadi Mama nggak usah repot-repot seperti ini. Bukan membantu namanya tapi malah merepotkan dan membuatku kesal!" ucap Alexa dengan nada yang sedikit tinggi.Amy menggelengkan kep
Pada saat akan berangkat, Alexa terburu-buru hingga dia meninggalkan ponselnya di ruang tamu rumah. Dan ketika Amy akan mengejar untuk memberikan ponsel itu, Alexa sudah masuk ke dalam mobil dan mobil itu mulai bergerak.Maka dari itulah kenapa panggilan suara Bastian dijawab oleh Amy.Tanpa memberi kesempatan sedikitpun bagi Bastian untuk bicara atau sekedar bertanya, Amy langsung mengatakan semuanya dengan sangat jelas dan cepat.Amy berharap dengan begitu Bastian akan mengetahui jika ada seseorang yang sangat hebat saat ini mendekati Alexa. Tentunya dia juga berharap kalau Bastian akan melepaskan Alexa."Apa? Alexa sedang bersama dengan Aurier? Siapa orang itu?" tanya Bastian. Dirinya bukan tidak tahu tentang Keluarga Wibowo hanya saja Bastian tidak menyangka jika yang dimaksud oleh Amy adalah Aurier dari Keluarga Wibowo."Kamu nggak tahu siapa Aurier Wibowo?" tanya Amy dengan nada suara yang sedikit terkejut. Namun kemudian dia berkata lagi, "oh iya aku lupa kalau kamu adalah oran
Keluarga Wibowo adalah keluarga yang sangat dihormati dibandingkan dengan 4 keluarga yang lain. Kenapa keluarga mereka bisa begitu dihormati? Itu karena mereka terkenal dengan keluarga yang dermawan.Mereka mendirikan banyak sekali yayasan yang mengurus berbagai bidang untuk misi sosial. Ada yang mengurus fakir miskin, panti asuhan, sembako murah untuk masyarakat, dan sekolah-sekolah gratis.Sikap santun yang dimiliki oleh seluruh anggota keluarga, membuat mereka memiliki banyak pendukung dan pengikut dari masyarakat biasa.Hal inilah yang membuat Alexa menjadi gugup ketika harus bertemu dengan Aurier "Terima kasih banyak, Pak Aurier." Alexa berkata sebelum dia masuk ke dalam mobil Limosin itu."Nggak perlu sungkan!" ucap Aurier.Setelah Alexa masuk ke dalam mobil, kini Aurier menutup pintunya. Lalu kemudian pria itu berjalan ke arah sebelah kanan mobil.Seorang anak buahnya membukakan pintu belakang sebelah kanan untuk Aurier. Dan setelah Aurier masuk ke dalam mobil, pria yang meng
Aurier benar-benar bisa melihat celah yang baik untuk dirinya. Jika dirinya tampil sebagai seorang yang berada di balik nama Sang Pelindung, tentunya akan mendapatkan keuntungan yang sangat bagus. Sebab, jika Sang Pelindung asli datang untuk mengungkap jati dirinya, bisa jadi tidak ada lagi yang percaya dengan apa yang dia katakan bahkan jika dia membawa bukti.Bukankah ini sebuah kecerdasan?"Bapak benar-benar ingin melakukan itu? Bapak ingin mengaku-ngaku sebagai Sang Pelindung? Kalau Sang Pelindung asli datang, bagaimana?" tanya Emily."Kita pikirkan itu belakangan. Yang terpenting saat ini adalah membuka jalan bagiku untuk bisa dekat dengannya. Dalam kesempatan itu, aku akan membuatnya jatuh cinta kepadaku!" ucap Aurier dengan sangat serius.Emily mengangkat kedua alisnya, tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.Apakah Aurier sudah berubah dan kembali normal?"Bagaimana dengan suaminya?" tanya Emily.Aurier merupakan berkas berisi biodata Alexandra ke atas meja seraya be
Tentu saja semua orang yang ada di sana terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Emily yang mengungkap jati diri Sang Pelindung sebenarnya.Emily berpura-pura salah tingkah sembari berkata, "Ehm … itu … maksudku ….""Aku mengira sebelumnya jika seseorang yang mengatakan dirinya sebagai Sang Pelindung adalah orang yang besar. Ternyata dugaanku meleset, orang itu bukanlah orang besar tetapi orang yang sangat besar. Bagaimana mungkin dia bisa terus menerus memberikanku hadiah seperti ini? Apa untungnya dia memberikan itu kepadaku?" tanya Alexa, blak-blakan kepada Emily."Aku pikir semua orang juga sudah tahu kenapa alasannya. Dan mungkin juga kamu sudah tahu dan mengira sebelumnya kenapa dia melakukan ini. Jadi sepertinya aku nggak perlu menjawab pertanyaan itu," kata Emily seraya mengangkat kedua bahunya.Alexa terdiam sejenak. Dia mencoba untuk menetralisir kebingungan yang ada di dalam dirinya dan kemudian mencoba untuk menganggap ini dengan serius.Istrinya Bastian itu menarik napas d
Alexa menatap wajah Ethan sambil menahan senyum. Dia hampir hampir tidak sanggup untuk menahan tawanya karena begitu lucunya ekspresi wajah Ethan."Memangnya kenapa kamu nanya soal itu? Sayangnya bukan perusahaan makanan yang diberikan kepadaku. Kalau perusahaan makanan, aku bisa memberikannya untukmu sebagai bantuan untuk perusahaan Winata Sentosa yang nggak kunjung terbebas dari masalah keuangan," kata Alexa seraya memalingkan pandangannya ke arah danau.Ethan merasa kalau dirinya sedang dicibir oleh Alexa. Dia pun ingin marah tetapi tidak bisa karena kalau dia marah kepada Alexa, rencana yang sudah disusun saat ini, akan berantakan. Maka dari itu dia mencoba untuk menenangkan dirinya.Meskipun harga dirinya tergores, namun Ethan berusaha untuk tersenyum. Sambil melihat ke arah depan juga, Ethan berkata, "Perusahaan Winata Sentosa sebentar lagi akan bangkit. Kamu tenang saja, aku sudah menyusun rencana masa depan yang bisa membawa perusahaan menjadi jauh lebih baik. Kamu lihat saja