Share

Bab 313

Author: Liazta
last update Last Updated: 2025-02-04 23:57:36

Pagi ini wajah Mawar tampak berseri-seri ketika seluruh anggota keluarga berkumpul dan sarapan pagi bersama. Yang membuat wanita itu semakin bahagia karena ada Kiara yang merupakan warga baru dalam keluarganya. Begitu juga dengan Yura yang menjadi cucunya. Mawar tidak pernah menyangka bahwa anak angkatnya akan menikah. Selain membawa istri, Rizky juga memberikannya seorang cucu perempuan.

Hati Mawar terlalu baik dan juga tulus. Sehingga kehadiran Yura diterima dengan sangat baik. Selain itu juga dia menganggap Yura seperti cucunya.

"Kalian akan tinggal di sini kan?" Mawar bertanya sambil memandang Rizki dan juga Kiara secara bergantian.

Kiara tidak bisa menjawab, dia justru melirik ke arah suaminya.

"Kami akan pindah dan tinggal di rumah yang sudah aku beli lama Tante," jawab Rizki. Rumah mewah sudah ada hanya saja selama ini belum ditempatinya karena merasa sepi di rumah yang begitu sangat besar. Selama ini juga rumah itu hanya diurus oleh asisten rumah tangganya yang menetap di s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Eity setyowati
nah kan saling salah duga udah nathan segera halalin elis dong
goodnovel comment avatar
Atikah C. Barasila
Dengan latar belakang Kiara gak pusany passport....kirain bulan madunya ke Bali atau ke Lombok atau ke Raja Ampat
goodnovel comment avatar
Atikah C. Barasila
bisa ya ke Paris...Prancis dadakan ...melihat latar belakang nya Kiara sdh pasti gak punya pasport ..lalu kapan urus Visa nya? Visa on arrival? wow gawat ini melanggar aturan kunjungan internasional....tapi kan pake pesawat pribadi kalau dideportasi tinggal balik masuk pesawat
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 488

    Malam itu begitu dingin. Angin dari jendela balkon menggoyangkan tirai tipis di apartemen mewah milik Sherly, menebarkan aroma rokok yang baru saja dinyalakan. Jemari wanita itu sedikit gemetar, bukan karena takut, tapi karena kegembiraan yang nyaris tidak bisa dikendalikan. Ia merasa permainan ini semakin menarik.Telepon khususnya kembali berdering. Ia menjawab dengan cepat.Suara perempuan di seberang terdengar pelan, seperti berbisik dalam kegelapan."Aku belum mendapatkan akses ke setiap kamar. Villa tua ini dirancang dengan keamanan yang sangat tinggi."Sherly menggeram pelan. Kepulan asap rokok mengaburkan pandangannya sesaat, namun tak bisa menyembunyikan rona merah kemarahan di wajahnya."Apa kabar Aruna? Masih bersama Albert?""Masih. Mereka tampak semakin dekat. Tapi dia itu gadis polos. Mudah dipercaya, terutama oleh orang-orang yang ia anggap keluarga."Sherly menutup matanya sejenak. Jemarinya mengetuk permukaan meja secara ritmis, seirama dengan degup jantungnya yang be

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 487

    Nathan duduk di kursi penumpang sambil memeluk putranya yang sedang tertidur. Sedangkan, Eliza bersandar dengan bantal leher, tangannya memegang perut yang semakin besar. Wajahnya lelah, tapi ada senyum kecil yang tak bisa disembunyikan.“Kalau bayinya lahir nanti, kita harus datang lagi ke sini ya by,” bisiknya. “Liza mau mereka lihat awan dari atas bukit.” Eliza berkata dengan tersenyum. Baru membayangkan keindahan di villa saja sudah membuat Eliza bahagia. Apalagi merasakan udara yang dingin dan bersih sambil memandang pemandangan yang indah.Nathan meliriknya, tersenyum, lalu menggenggam jemari istrinya. “Tentu saja. Ingat ya, di sana harus nurut. Jangan terlalu capek. Kamu juga harus pakai kursi roda, biar kedua anak kita aman." Meskipun Nathan senang melihat istrinya bahagia, namun tetap saja ia cemas jika Eliza kelelahan. "Iya," jawab Eliza dengan tersenyum. Baginya yang terpenting bisa beristirahat, dan menikmati keindahan alam. "Apa mau makan buah?" Nathan berkata sambil m

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 486

    Nathan bersama dengan Eliza turun ke bawah. Wajah pasangan suami istri itu tampak begitu bahagia dan berseri-seri. Berbeda dengan orang-orang yang saat ini sudah menunggu dengan gelisah. Belum lagi Olivia yang setiap saat bertanya, membuat kepala Mawar semakin pusing. “Semua sudah siap?” tanya Hermawan dengan suara yang tenang namun penuh wibawa.“Siap, om!” jawab Rizky sambil sedikit tersenyum.Nathan mendekat. “Mobil sudah disiapkan. Supir standby. Aku taruh termos kopi di dashboard.” Dengan cepat Nathan langsung melarikan diri ketika menyadari tatapan Albert, dan juga tatapan Mawar kepadanya.“Kita berangkat sekarang. Perjalanan ke Puncak butuh waktu beberapa jam. Kalau beruntung, sampai sana sebelum matahari benar-benar tinggi," kata Hermawan.Semua mulai bergerak ke luar rumah. Sedangkan koper, dan barang-barang yang lainnya sudah di masukkan ke dalam mobil. Sepuluh mobil mewah berderet di depan pintu utama, siap membawa keluarga besar itu ke tempat penuh ketenangan.Sebelum m

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 485

    Langit masih berselimut kelabu saat satu per satu lampu di mansion keluarga Hermawan menyala. Jarum jam baru menunjukkan pukul 04.45 pagi. Udara masih sejuk, bahkan embun masih menempel di kaca jendela. Namun di dalam rumah, kehangatan sudah mulai terasa. Langkah-langkah ringan berseliweran, aroma roti panggang dan cokelat panas menyambut dari dapur utama. Aruna terlihat sibuk membantu petugas dapur yang sedang sibuk. Tangannya lincah menyusun sandwich ke dalam kotak makan. Meski tubuhnya terus bergerak, senyumnya tidak pernah hilang. Di sudut lain dapur, Eliza juga tengah menyiapkan bekal kecil untuk Noah, putra sambung yang sudah ia anggap seperti darah dagingnya sendiri. Meski usia kehamilannya sudah tujuh bulan dan perutnya tampak sangat besar, Eliza tetap telaten dan penuh perhatian. "Eliza, kenapa liburannya mendadak sekali?" tanya Aruna sambil mengusap tangannya yang sedikit lengket dengan mayones. Eliza menoleh pelan, tersenyum lembut. "Oh, itu permintaan Tuan Albert. Ka

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 484

    Aruna berdiri di depan pintu kamar tamu. Blouse sederhana dan celana panjang berwarna cokelat muda membalut tubuh mungilnya. Rambut panjangnya di kuncir rapi ke belakang, tanpa riasan apa pun di wajah. Hanya ada sorot teduh di matanya dan sedikit getir yang tak bisa disembunyikan.Di tangannya, tergenggam sebuah tas kecil berisi beberapa pakaian. Hatinya terasa berat, tapi ia tetap mencoba tersenyum. Ia tak ingin menjadi beban. Baginya, keberadaannya di mansion keluarga Hermawan sudah lebih dari cukup. Sudah waktunya ia kembali ke rumah kecilnya. Memberi jarak. Memberi ruang.Namun sebelum jemarinya sempat menyentuh kenop pintu utama, suara lembut menghentikan langkahnya.“Aruna…”Aruna menoleh. Di belakangnya berdiri Eliza, mengenakan gaun hamil warna biru langit. Perutnya yang membulat tampak menonjol, membuat sosoknya terlihat semakin anggun. Wajahnya tampak letih, namun terpancar ketulusan yang tak bisa dipalsukan.“Kamu mau ke mana?” tanya Eliza pelan, namun jelas terdengar kekha

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 483

    Nathan dan Albert duduk berdampingan di sofa panjang berwarna krem, tepat di tengah ruang keluarga yang nyaman dan hangat. Di atas meja kayu di depan mereka, dua cangkir teh melati masih mengepulkan uap tipis, menyebarkan aroma menenangkan yang seolah berbaur dengan suasana damai sore itu.Namun, tidak satu pun dari mereka menyentuh teh atau kudapan yang tersaji. Perhatian mereka sepenuhnya tersedot ke layar televisi besar, dan jemari mereka sibuk menekan tombol-tombol stik game.Di layar, suara raungan mesin balap mengisi ruangan. Meskipun hanya bermain game balap motor, keduanya begitu serius. Bahkan tubuh mereka ikut miring setiap kali motor virtual mereka memasuki tikungan tajam, seolah-olah sedang berada di sirkuit sungguhan."Aku suka balap motor," kata Albert tiba-tiba, masih menatap layar dengan fokus penuh. "Tapi Anna melarangku. Katanya terlalu berbahaya. Jadi ya beginilah, balapan di ruang tamu. Lebih aman, lebih damai."Nathan terkekeh kecil, tanpa mengalihkan pandangan. "

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status