Share

Chapter 29

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-06-03 14:18:17

Di mobil.

Sreet!

Arsen menarik tangan Yerin. Melihat telapak tangan Yerin yang masih memerah.

“Oho!” Yerin menarik tangannya kembali. “Jangan menarikku sembarangan!”

“Dan juga.” Yerin menghadap Arsen. “Jangan berbicara denganku saat kita tidak sengaja bertemu. Kau bilang kita harus merahasiakan hubungan ini sampai kita bercerai. Maka dari itu, kita harus lebih hati-hati.”

Arsen mengabaikan ocehan Yerin.

Ia menarik lagi tangan Yerin.

Kali ini mengambil kotak p3k. Mengoleskan sebuah salep di telapak tangan Yerin yang tadi memerah.

“Kau mendengarku?” tanya Yerin.

Arsen hanya mengangguk pelan karena ia terlalu sibuk mengobati wanita itu.

Yerin berdehem pelan—kenapa tiba-tiba pria ini begitu perhatian padanya?

“Namun…” Arsen mengangkat tangan Yerin. “Di mana cincin pernikahan kita?”

“Oh..” Yerin menarik tangannya pelan. “Tadi Shania ingin melihatnya dan dia meminjamnya…”

Tadi saat di Salon. Shani melihat tangan Yerin yang terhiasi oleh cincin yang cantik.

Yerin ha
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 130

    “Yah rumah ini sepi lagi…” ucap Yerin saat masuk ke dalam rumah. “Masih ada aku…” Arsen memeluk Yerin dari belakang. “Oh ya, Bastian ke mana?” tanya Yerin. “Entahlah. Katanya pergi sebentar.” “Katakan padanya, jangan pulang terlalu malam.” Yerin menepuk lengan Arsen. “Aku sudah mengatakannya.” Arsen mengambil ciuman di pipi Yerin. Berjalan dengan keadaan berpelukan. Yerin seperti membawa beban berat. Rasanya seperti membawa sekarung beras. “Kamu ingin rumah ini ramai?” tanya Arsen. Tapi Yerin justru curiga. “Kenapa? ide kamu pasti diluar nalar.” Arsen berdecak. “Ayo buat anak. Buat anak yang banyak supaya ramai!” Plak! Yerin menimpuk pelan lengan Arsen. “Sudah kuduga kan? terlalu ekstrem!” Mengubah posisinya berbalik. Menatap Arsen dan mengalungkan tangannya di leher pria itu. “Kamu ingin anak?” tanya Yerin. Meski terdengar bercanda. Ucapan Arsen pasti terselip keseriusan. Mereka sudah menikah sudah setahun lebih. Ayo lupakan perjanjian itu dan melih

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 129

    Anak-anak yang datang ke persidangan ikut mengantar Aurel ke Bandara. Jadwal Aurel pergi memang setelah mendengarkan putusan pengadilang pada vonis James. Sesampainya di Bandara… Yerin menggenggam tangan Aurel. “Saat di sana, jangan ragu hubungi ibu. Kalau ada apa-apa juga ceritakan pada ibu. Ingat, kamu tidak sendirian. Ada ibu yang selalu ada untuk kamu.” Aurel tersenyum. “Tentu saja.” Aurel memeluk Yerin. “Jika saja ibu laki-laki, pasti Aurel akan mengejar ibu. Aurel tidak akan membiarkan ibu lolos begitu saja. aurel pasti akan mengejar ibu sampai jadi suami Aurel.” “HAH!” Arsen melotot. Kedua matanya terbuka lebar mendengar perkataan Aurel. “Kau—” menunjuk Aurel tidak percaya. Aurel terkekeh pelan melepaskan pelukannya. “Sayangnya ibu perempuan. Sudah menikah lagi.” “Dia memang gila.” Bastian menggeleng pelan. Yerin hanya tertawa pelan. “Ibu memang mempesona bukan?” Aurel mengangguk. “Iya, sampai om Arsen tergila-gila pada ibu.” “Kau semakin berani!” dengan

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 128

    Hari ini adalah putusan terakhir pengadilan. Yerin datang bersama Aurel, Bastian dan Arsen. Duduk di bangku yang sudah disediakan. Aurel berada di samping Yerin. Awalnya, Yerin menyarankan agar Aurel tidak datang. Biar ia saja dan nanti akan memberitahu bagaimana putusannya.Tapi Aurel tidak mau dan ingin melihat sendiri James menerima hukuman. Hakim sudah datang. Jame sudah duduk di kursi tengah. “James Ryder telah bersalah atas percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Aurel, dalang dibalik kecelakaan yang menimpa Yerin, mengelola klub di usia yang belum legal, membuat situs judi, membuat dan menyebarkan video tidak pantas dari wanita yang dipaksa dan bertanggung jawab atas meninggalkan siswa yang bernama Putra. Maka dari itu, pengadilan memutuskan untuk….” “Menghukum James Ryder 20 tahun penjara dan denda 200 juta rupiah.” TOK TOK TOK. Palu diketuk yang artinya keputusan itu tidak bisa diganggu gugat. Aurel memejamkan mata dan sangat bersyukur. “APA-APAAN INI? KENAPA AKU

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 127

    21++ Arsen maupun Yerin melepaskan ciuman mereka. Di luar sana—ada seseorang yang mengetuk jendela mobil. Orang yang menggunakan pakaian serba hitam namun menggunakan payung berwarna pink. “Kalau ingin bermain di mobil, kalian tetap bayar karena kalian masuk area motel!” ucap orang itu. Yerin melebarkan mata. “Bu-bukan…” Menindaklanjuti kesalahpahaman ini, Yerin dan Arsen turun. Bukan ingin bermain di mobil. Mereka hanya… Hanya berciuman saja di dalam mobil, tidak ada pikiran sampai bermain di mobil. Setelah memesan satu kamar, mereka menaiki tangga dan sampailah di sebuah kamar yang katanya vvip. Tapi…. Kamarnya biasa saja…. Penghangat ruangan juga tidak ada. Jika dibandingkan dengan hotel milik Sykline, tidak ada apa-apanya. Disediakan kaos untuk berganti. Kaos yang sedikit unik dengan sablon bertuliskan. ‘MOTEL ASMARA’ yang begitu besar. “Kasurnya besar,” lirih Arsen. “Hm…” Yerin menyipitkan mata. “Lumayan nyamanlah.” “Padahal aku berharap dapat

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 126

    Di sebuah pemakanan yang….. Seram juga ya ternyata…. Tapi—ketika mereka menginjak area pemakaman yang lebih dalam. Lampu-lampu mulai menyala. Sehingga penerangan di sana membuat suasana menjadi lebih hangat dan tidak menyeramkan. Berhenti pada sebuah dua makam yang berdampingan. “Mom, Dad…” panggil Arsen. Ia melepaskan jasnya—menaruhnya di bawah agar Yerin bisa duduk di sana. Yerin tersenyum—kemudian mulai duduk di antara dua makam itu. “Setelah sekian lama, aku datang. Hari ini aku membawa istriku. Hari ini dia ingin merayakan ulang tahunku bersama kalian.” Arsen menaruh bunga di atas batu nisan orang tuanya. “Halo, om. Tante….” Yerin mengernyit. sepertinya bukan panggilan yang tepat. “Halo Mom, Dad. Saya Yerin. Saya istri Arsen.” Arsen tertawa pelan. mengusap puncak rambut Yerin sebentar. “Banyak hal yang terjadi…” Arsen mengusap batu nisan ibunya. “Setelah sekian lama, akhirnya aku berbaikan dengan Bastian. semua itu berkat, Yerin. Dia datang dan berusaha mem

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 125

    “Hari ini hari yang spesial.” Yerin menatap Arsen. Arsen menatap Yerin. “Hm. Hari ini kamu akan diangkat jadi pegawai tetap.” “Bukan itu.” Yerin mengerjap. “Hari ini ulang tahun kamu.” Yerin sengaja berdanda rapi dengan menggunakan sebuah dress berwarna putih. “Aaa…” Arsen mengangguk. “Aku bahkan lupa ulang tahunku.” Sangat jarang Arsen mengingat ulang tahunnya. Jika bukan karena orang sekitarnya yang memberitahunya. Juga, hari ini Edward tidak masuk kerja. Biasanya sekretararisnya itu yang mengucapkan ulang tahun padanya. “Kenapa?” tanya Yerin. “Karena…” Arsen terdiam sebentar. “Aku tidak perlu merayakannya.” Yerin jadi merasa bersalah…. Ulang tahun Arsen bukanlah hal yang terlalu membahagiakan. Mungkin Arsen sendiri juga bingung bagaimana merayakannya sementar kedua orang tuanya tidak ada. Hubungannya dengan Bastian juga baru saja membaik. “Karena ada aku sekarang. kita harus merayakannya.” Yerin memberikan kode. Sehingga seluruh lampu yang ada direst

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status