Share

Cemburu Buta

Author: minaya
last update Last Updated: 2025-06-22 22:45:44
Bali, 17.50 WITA

Sore harinya, tepat saat matahari mulai tebenam di ufuk barat, privet jet yang membawa pewaris utama Falcone itu tiba di bandara dan seluruh bodyguard berpakaian serba hitam dengan lambang F sudah siaga menunggu.

Pesawat yang mereka naiki mendarat dia area VVIP bandara yang khusus menangani orang penting sehingga Damian dan Elion sebagai orang berpengaruh dan terpandang tidak melewati area dalam bandara karena mobil langsung menunggu saat pesawat sudah mendarat sehingga meminimalisir kontak dengan lebih banyak orang yang memicu kerumunan.

Damian langsung turun paling pertama dengan kaca mata hitamnya. Wajah tampan paripurnanya terkena cahaya matahari sore dan rambutnya diterpa angin pelan membuat siapa saja yang melihat tahu kalau Damian bukan orang sembarangan.

Sementara itu didalam, Elena membantu Alaska memasukkan semua barangnya ditas tetapi anak laki-laki itu masih teridur pulas hingga Elena tak enak hati membangunkannya.

Papanya, Elion ada di toilet pesawat dan E
minaya

hai jangan lupa support author ya, thank u

| 1
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Bukan Cinta, Tapi Hasrat

    “Elena! Elena! Elena! Kau benar-benar membuatku gila!” Damian mengacak-acak rambutnya dengan frustasi sembari berjalan mondar mandir di sekitar villa privatnya itu.Raut wajahnya benar-benar sudah tidak bisa dikontrol saking kesalnya dia saat ini. Setelah semua drama itu dan niatnya untuk menghukum wanita nakal itu namun bisa-bisanya kakaknya malah membiarkan Elena tinggal dikamarnya.Benar-benar diluar dugaan.“Mantra apa yang sebenarnya kau pakai Elena!” geram Damian, kali ini dia sudah berkacak pinggang dan berjalan kesana kemari.Sebelum akhirnya, Rico datang dengan bersusah payah memasuki area belakang villa Damian itu. “TUAN! Bantu saya ini berat!” keluh Rico sambil menyeret sebuah tangga lipat setelah mencarinya hampir 15 menit di area gudang kompleks villa luas itu.Damian langsung membantu Rico dan terlihat lega ketika tangga itu datang sementara Rico yang napasnya masih terngeh-engah hanya bisa menatap majikannya itu dengan wajah kebingungan. “Tuan….untuk apa tangga ini?” ta

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Salah Paham

    “Apa yang sedang terjadi disini?” Damian keluar dari persembunyiannya dan langsung berbicara dengan Elion yang wajahnya memerah di depan villanya.Elion terkejut melihat kedatangan Damian yang tadinya sudah kembali ke kamarnya bersama dengan Rico pula.Elion berdehem pelan untuk menetralkan detak jantungnya yang tidak karuan. DIa masih belum bisa melupakan apa yang dia lihat tadi dan dia tahu itu salah tetapi Elion benar-benar kelepasan dan tidak bisa menahan dirinya.Melihat Damian datang lagi, Elion yakin teriakan Elena tadi terdengar sampai villa Damian disana. Jadinya, mau tidak mau Elion harus mengatakan yang sebenarnya pada adiknya ini.“Damian…didalam—Damian langsung hendak menerobos masuk ke dalam namun Elion langsung menahan tubuh Damian. “Kak, aku tahu siapa yang ada didalam,” ucap Damian dengan nada dinginnya.Elion menatap adiknya itu terkejut, apa yang terjadi sebenarnya Elion benar-benar merasa tidak ada kejadian yang benar terjadi hari ini. Mulai dari Alaska yang sakit

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Pegang Dengan Benar

    Damian berjalan dengan langkah seribu menuju ke villanya yang letaknya memang tidak terlalu jauh dari villa Elion tadi. Wajahnya pias saking kesalnya dan parahnya lagi Damian hanya bisa bungkam melihat semua itu.Dan siapa yang bersalah dari semua ini? Tentu saja wanita licik itu.Damian tidak mungkin mengamuk pada Elion dengan mengatakan Elena ada disana tengah berusaha menggodanya karena itu juga akan secara tidak langsung membeberkan hubungan rahasia mereka. Namun Damian tidak bisa diam saja melihat permainan wanita itu semakin berani.Niatnya untuk melampiaskan hasratnya dengan Elena berujung menjadi tragedi seperti ini.Damian berlari menaiki tangga dan segera menuju ke area balkonnya dan betapa terkejutnya ketika dia sudah tidak melihat Elena ada di area kolam berenang itu. Damian sudah berusaha melihat ke berbagai sudut tetapi Elena sudah menghilang.Apa yang terjadi sekarang?Dengan langkah seribu, Damian kembali berlari mendekat ke arah villa Elion tadi untuk memantau situasi.

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Hasrat Dua Pria

    Damian benar-benar tidak paham mantra apa yang sudah Elena berikan padanya sehingga setiap melihat wanita itu Damian langsung tefokus pandangannta tidak bisa berpaling kemanapun.Damian membasahi bibirnya ketika melihat tubuh molek Elena yang biasanya memang dia impikan setiap malam dan bahkan setelah puas bermain dengan wanita itu dipesawat Damian menginginkan lebih.Pikirannya berselancar dengan sangat liar sembari matanya menatap dari balkon itu Elena yang tengah berenang kesana kemari dengan warna atasan putih transparan itu sehingga saat terkena air, putting payudaranya tercetak jelas disana.Sial!Sesuatu dibawah sana semakin mengeras dan rasanya sudah sangat sesak. Malam-malam begini dimana ia harusnya istirahat tetapi malah melihat pemandangan ini. Siapa yang mau melewatkannya?Namun, entah kenapa Damian sangat betah memandangi Elena. Walau dari kejauhan, dia bisa melihat jelas dan yakin 100 persen Elena tidak akan sadar Damian memandanginya dari sini.Menyesap minuman mahalnya

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Sentuhan Panas

    Malam harinya, Elena kembali ke kamar Alaska dan duduk di tepi ranjang anak laki-laki itu untuk menjaganya. Beberapa menit yang lalu, Elena sudah selesai memberinya makan dan obat dan kini Alaska sudah tertidur pulas.Elena begerak mengecek dahi Alaska dan panasnya sudah mulai mereda karena obatnya kemungkinan sudah bereaksi. Elena memperhatikan lekat-lekat wajah Alaska yang terlihat sangat damai saat tertidur. Jika ia perhatikan, Alaska adalah photocopy dari papanya sendiri.Dari bentuk hidung, dan tatapan matanya yang tajam sama persis seperti Elion bahkan sikap tegasnya pun sudah sangat terlihat sejak kecil. Darah keluarga Falcone mengalir sangat deras didalam diri Alaska, tidak ada mirip-miripnya samasekali dengan mamanya, Isabella.Hingga, hampir satu jam Elena berada disana dan Elion belum juga kunjung kembali. Elena menunggu pria itu dan cukup khawatir memikirkan kelanjutan masalahnya. Kemungkinan besar Elion masih bertengkar dengan mantan istrinya itu.Elena sebenarna cukup her

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Tidak Mau Mengaku

    “Nyonya, putra anda sedang demam. Pastikan dia meminum obat ini 3 kali setelah makan dan biarkan dia istirahat dulu malam ini.”Ucapan dokter itu membuat Damian menatapnya tajam. Sementara Elena yang masih khawatir dengan Alaska mengabaikan ucapan dokter itu yang lagi-lagi mengira Elenalah ibu dari Alaska padahal dia hanya seorang maid.Apakah seragam merahnya kurang jelas? Hingga Isabella juga salah mengiranya hingga menamparnya tadi padahal sebelumnya mereka sudah sempat bertemu saat Isabella mengantar Alaska ke mansion mungkin dia tidak ingat saking cepatnya.“Dokter, terimakasih ban—“Dia seorang maid, bukan ibu dari anak itu!” sergah Damian dengan suara beratnya. Dokter itu terkejut bukan main dan langsung menunduk.“Tuan, mohon maafkan saya. Nona ini terlihat sangat cantik hingga saya salah mengira,” ucap dokter itu jujur membuat Damian lagi-lagi menghela napasnya kasar.Ada apa dengan se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status