Terjerat Cinta dan Dendam sang CEO

Terjerat Cinta dan Dendam sang CEO

last updateLast Updated : 2025-05-25
By:  Mommykai22Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
7 ratings. 7 reviews
145Chapters
4.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Sejak dulu, Pangeran hanya untuk Putri, bukan Upik Abu." Keberaniannya menjalin hubungan dengan Nero—anak majikannya—membuat Patra harus menanggung akibat yang tidak pernah ia bayangkan. Mereka dipisahkan secara keji oleh ibu Nero. Patra dinodai dan dipaksa pergi dalam luka, membawa rahasia yang menghancurkan hidupnya. Tanpa Patra tahu bahwa Nero yang ditinggalkan tanpa penjelasan akhirnya berbalik membenci semua tentangnya. Hingga saat takdir mempertemukan mereka kembali, Patra pun dihadapkan pada dua pilihan: tetap menyembunyikan kebenaran dan pergi sekali lagi, atau menyerahkan hatinya untuk jatuh cinta lagi pada pria yang pernah menorehkan luka paling dalam di hidupnya.

View More

Chapter 1

Dipisahkan Secara Keji

"Tinggalkan Nero atau ayahmu akan membusuk di penjara!" 

Seorang wanita bengis berkata dengan pandangan yang tajam. Dan wanita itu adalah ibu dari Nero, kekasih Patra. 

Patra pun terus menggeleng dan berlutut di depan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu. "Bu, tolong jangan lakukan ini pada ayahku!" 

"Ayahmu itu hanya supir rendahan yang sudah berani membawa lari uang perusahaan yang begitu banyak! Sudah untung aku masih mau membebaskannya!"

"Tapi, Bu ...."

"Tapi apa lagi? Aku sudah berbaik hati memberimu pilihan! Kalau mau ayahmu bebas, maka tinggalkan Nero! Kalau kau masih tidak mau meninggalkan Nero maka sekarang juga aku mau semua uangku kembali!"

Patra tidak pernah menyangka ia akan dihadapkan pada pilihan yang begitu sulit. Ia tidak bisa memilih. Kebebasan ayahnya, atau hubungannya dengan Nero. Keduanya sama pentingnya untuk Patra.

"Mengapa kau diam? Tidak bisa memilih?" bentak ibu Nero lagi. "Kalau begitu kuanggap kau bisa mengembalikan uang itu! Setelah ini, tidak ada lagi kesempatan untukmu!"

Mendengar ancaman itu, kesadaran Patra kembali. Ia dan ayahnya tidak akan pernah sanggup mengganti uang perusahaan sekalipun aset mereka yang tidak seberapa itu dijual semua. 

"Tunggu, Bu!" Pada akhirnya, Patra harus memilih. "Tunggu! Tolong bebaskan ayahku. A-aku ... berjanji akan meninggalkan Nero," janji Patra kala itu. 

Namun nyatanya, Patra mengingkari janjinya. Kala mendengar sang kekasih kritis usai kecelakaan saat hendak menemuinya di taman, Patra tanpa pikir panjang langsung menuju ke rumah sakit.

Langkah wanita itu dihadang oleh orang-orang suruhan ibu Nero. Patra mencoba menerobos, hingga memohon belas kasih. Sayangnya, usahanya gagal total.

Tidak berhenti di situ, ibu Nero juga dengan tega menyuruh seseorang untuk membawa Patra ke dalam hutan yang sepi, dingin, dan mengerikan ini.

PLAK! 

Sebuah tamparan keras menghantam wajah Patra. Pria bengis itu merobek baju Patra, kemudian menahan tangannya agar berhenti memberontak. 

Patra mengerahkan seluruh tenaganya, mencoba bertahan di tengah perlakuan keji ini. "Tolong aku! Lepaskan aku!"

Patra terus merintih, tapi tidak ada yang mendengarnya. Hingga akhirnya, rasa perih karena dirudapaksa harus dirasakan Patra.

Rasa sakit, terluka, tidak berdaya membuat air mata Patra terus mengalir. Terlebih, saat pria bejat itu menuntaskan hasratnya seorang diri, begitu menjijikkan.

Patra ditinggalkan dalam keadaan tubuh polosnya seperti sampah yang tidak berharga.

“ARGHH!!!” Ia berteriak keras sampai suaranya habis, tenggorokannya kering, dan air matanya tidak berhenti mengalir. 

Mahkotanya memang sudah tidak utuh, sebab ia pernah khilaf melakukannya dengan Nero. Namun, kenyataan bahwa ia diperkosa oleh orang suruhan dari ibu kekasihnya benar-benar membuatnya merasa jijik pada dirinya sendiri.

Malam itu, ia berharap hidupnya berakhir, sehingga ia tidak akan lagi melihat matahari esok. 

Mungkin apa yang dikatakan ibu Nero benar. Dirinya hanyalah seorang pembawa sial untuk Nero. Perbedaan status mereka yang begitu jauh, membuat mereka tidak mungkin bersatu.

Nero harus hidup layak, dan tidak boleh menyerahkan segalanya hanya demi wanita seperti dirinya. Wanita miskin, putri dari seorang pencuri, dan kini bertambah label menjadi wanita kotor usai dirudapaksa.

"Sejak dulu, Pangeran hanya untuk Putri, bukan Upik Abu," lirih Patra dengan tangisannya yang meledak di sana. 

*

Dua minggu kemudian, Nero yang dalam keadaan koma akhirnya sadar kembali.

Pria itu membuka matanya perlahan, dan seketika pandangannya menangkap sebuah ruangan yang didominasi warna putih. Bau obat-obatan begitu menyengat pun terasa kuat di hidungnya. 

"Argh ...." Kepala Nero berdenyut hebat. Untuk sesaat, ia hanya bisa menyesuaikan pandangan, sampai ia melihat ibunya sedang berdiri di sampingnya dengan wajah cemas.

"Nero ... akhirnya kau sadar, Sayang." Ibu Nero menggenggam erat-erat tangan putranya.

Nero pun menoleh, menatap orang-orang yang mengelilingi ranjangnya.

Ada ibunya, ada adik perempuannya, dan ada beberapa orang kerabatnya yang lain, tapi satu orang yang sangat ingin dilihatnya malah tidak ada.

Mulut Nero pun membuka dan menutup berusaha untuk mengatakan sesuatu, tapi suaranya tercekat di tenggorokan.

"Nanti saja bicaranya, Nero! Kau belum kuat, kau butuh istirahat setelah koma selama dua minggu."

Nero membelalak mendengarnya. Ia koma selama dua minggu? 

Nero hanya ingat ia mengalami kecelakaan saat akan pergi bertemu Patra. Setelahnya, ia tidak ingat, tapi kalau sudah dua minggu berlalu, bagaimana dengan Patra yang menunggunya?

Di ingatannya kini hanya ada Patra. Ia sudah berjanji pada wanita itu untuk menjemputnya dan mereka akan hidup bersama dengan bahagia. 

Samar-samar ia mengingat kejadian terakhir malam itu saat ia sedang berlari mencari Patra. Namun, cahaya silau menusuk matanya, yang kemudian ia ketahui adalah sebuah mobil melaju tidak terkendali hingga menghantam tubuhnya.

Tubuh Nero terpental, dan melayang begitu jauh sampai menghantam aspal dengan keras.

Mata pria itu berembun mengingat kejadian terakhir, pertemuannya dengan sang kekasih yang batal.

"P-Patra ...," lirih Nero. Sekujur tubuhnya masih lemas tanpa daya dan satu-satunya yang bisa digerakan hanyalah mulutnya.

Ibunya pun mendekatkan telinganya, dan seketika menegang. Tidak kehabisan akal, wanita itu pun berujar tegas, memberikan ultimatum untuk sang putra. 

"Lupakan wanita itu, dan tidak usah berpikir untuk mencarinya lagi, Nero. Dia sudah pergi!"

**

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lullaby dreamy
bnr2 manipulatif nii Kania, ngancam scara halus kalo Nero ninggalin dia, trs dia bklan mati . Nero jg bodoh bgt kalo galau perkara gtu doang ?! sedari awal kn Kania brsama Nero sbg bntuk tnggung jwb, knp skrg malah jd korban yg mnta Nero tnggung jwb thdp perasaannya ?! kalo cinta prjuangin Patra lah
2025-05-12 22:55:37
1
user avatar
lullaby dreamy
kisah Nero sm Diego ada 2 kesamaan . 1. Nero perusahaannya dibantu sm perusahaan ortu tunangannya . jd kalo putus pasti bsa berimbas khilangan . 2 . udh pny tunangan n' kalo putus sm tunangannya . karakter tunangannya pasti brubah dr jahat krn udh kburu cinta bgt sm Nero . jd udh bsa ketebak bgt .
2025-05-06 23:10:40
2
user avatar
Rich Mama
keren, keren, keren .... lanjut kakak
2025-04-10 18:11:48
1
user avatar
NACL
wah baru lagi ini siap siap pantengin nunggu update terbaru
2025-04-10 00:54:00
1
user avatar
Anugrah
cerita nya bagus...... semoga semakin seru
2025-04-09 02:12:49
1
user avatar
Marlyn Abigail
Sepertinya seru dan alur ceritanya tidak mudah ditebak seperti cerita2 sebelumnya.
2025-04-06 22:41:41
1
user avatar
Atieckha
Widiiih Udah brojol aja. Selamat buku baru kak
2025-04-04 17:16:13
2
145 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status