author-banner
nkpurnama
Author

Novel-novel oleh nkpurnama

Rahim Sewaan

Rahim Sewaan

Di tengah kebuntuan Laura mencari biaya operasi ibunya sebesar 400 juta, ayahnya memberikan solusi tak terduga yakni menjadi ibu pengganti untuk seorang lelaki yang sudah beristri! Mau tak mau, Laura harus menerimanya agar nyawa sang ibu tidak terancam. Tapi siapa sangka, lelaki yang akan menjadi pasangannya itu ternyata adalah Reno, teman SMA sekaligus cinta pertamanya.
Baca
Chapter: Bab 47 - ( Hasil yang Disembunyikan)
Setelah menghabiskan waktu beberapa jam dengan sukacita, sore harinya Laura diantar Johan untuk kembali ke villa. Ia telah menghubungi Arini agar mereka bisa pulang bersama sesuai janjinya tadi. Mereka bertemu di taman yang tak jauh dari villa. Mobil yang Johan kendarai berhenti tepat di depan taman, terlihat Arini sedang duduk sendirian menunggu kedatangan mereka. Johan segera turun untuk membukakan pintu mobil belakang, namun terhenti saat Arini sudah lebih dulu memegang gagang pintu tersebut. "Kenapa lama sih, aku nunggu sudah dari tadi." Ketus Arini sambil langsung menaiki mobil di kursi penumpang belakang. "Maaf, Mbak. Tadi sedikit macet." Ujar Laura mencari alasan.Padahal perjalanan lancar tanpa kendala. Mereka telat karena Laura pamit pada Ibunya dalam waktu yang cukup lama. Johan menatap sekilas ke arah Laura, ia kaget dengan sikap putrinya yang sekarang terlihat santai, padahal ia sedang berbohong. Jika saja mereka sedang berdua, ingin rasanya menyentil bibir mungi
Terakhir Diperbarui: 2025-06-19
Chapter: Bab 46 - (Penyemangat Baru)
Terlalu lama menangis membuat Laura merasa lelah, ia sampai ketiduran beberapa saat dengan mata yang sembab. Usapan pelan di kepalanya membuat ia sadar, ia memicingkan matanya yang masih terasa berat dan rapat. Memperjelas penglihatannya yang masih membayang, dilihatnya sosok Ibunya yang duduk di dekatnya. "Maaf, Ibu mengganggu tidurmu." Ujar Rina dengan lembut sambil mengusap pipi yang mengalirkan air mata. Laura segera beranjak duduk. Ia memeluk erat tubuh Ibunya dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Maafkan aku, Bu." Ujar Laura lirih lalu mengalirkan kembali buliran air di ujung matanya. Rina melepas pelukan itu, ia mengusap air mata di pipi Laura. "Kamu tidak salah, ibu yang seharusnya meminta maaf dan berterima kasih padamu. Maafkan Ibu yang membuatmu harus merasakan kejamnya dunia. Maafkan Ibu, jika saja waktu darurat itu bisa bertanya pada ibu mengenai keputusan itu, ibu pasti akan menolaknya. Lebih baik ibu mati daripada melihat penderitaan anak Ibu sendiri." Ujar R
Terakhir Diperbarui: 2025-06-18
Chapter: Bab 45 - ( Hati Ibu yang Peka 2 )
Laura menatap Johan dengan penuh harap. Seketika keringat dingin membasahi dahinya, ia tak tahu harus bagaimana untuk menyikapi bom waktu yang siap meledak kapan saja. Johan memasang wajah serius. Dia sedang berfikir cara yang paling logis agar istrinya dapat percaya. Namun karena terlalu lama berfikir, ia tak sempat menjawab ketika Rina kembali bersuara. "Nak, kok malah diam. Apa kamu baik-baik saja?" Tak kunjung mendapat tanggapan, Rina kembali bertanya, namun terlihat wajah risau sang anak seperti sedang menyembunyikan sesuatu. "Hem, aku nggak apa-apa kok, Bu." Ujar Laura dengan senyum kaku. Matanya tak beralih menatap Johan, mencari kode tentang solusi kebingungannya. Sadar bahwa Laura dari tadi menatap Johan, Rina tak bisa menahan rasa penasarannya. "Ayah, Laura, apa yang sedang kalian pikirkan? Apa terjadi sesuatu yang Ibu tidak tahu?" Tanya Rina dengan lembut namun penuh penekanan. Seketika Johan menatap Laura , ia menarik napas panjang lalu menganggukkan kepa
Terakhir Diperbarui: 2025-06-18
Chapter: Bab 44 - (Hati Ibu yang Peka)
Sementara itu, sesuai keinginannya hari ini, Laura pulang bersama Johan ke rumah Ibunya. Rindu yang menumpuk membuat Laura bersemangat dan tak sabar ingin segera sampai di rumah. "Ayah, nanti di persimpangan jalan berhenti sebentar ya. Ada toko kue yang enak di sana. Aku mau bawakan ibu oleh-oleh. Lapis legit kesukaan ibu recomended banget di toko itu " Ujar Laura antusias. "Oke." Johan menganggukkan kepalanya lalu menatap kembali Laura sekilas, "Terus, kesukaan Ayah mau dilewat saja nih?" Goda Johan sambil menaikkan alisnya. "Hem, mau dibawakan sekalian atau nggak usah ya, masa bawakan oleh-oleh untuk orang yang ada di sini." Balas Laura tak mau kalah. "Oh, jadi sekarang mulai mau pilih kasih ceritanya?" Sindir halus Johan dengan nada candaan. "Aduh, ada yang mulai cemburuan sama istri sendiri." Ujar Laura sambil mengulum senyum. "Menurutmu?" Tanya Johan sambil menaikkan kembali alisnya. Tawanya Laura seketika pecah. Setelah selesai membeli oleh-oleh berupa la
Terakhir Diperbarui: 2025-06-17
Chapter: Bab 43 - (Fakta Baru)
Setelah melihat kecurigaan pada drama yang sedang dimainkan Arini dan Reno saat sarapan, Keysa memutuskan untuk mencari tahu kebenaran dengan caranya sendiri. Diam-diam ia mengikuti mobil Johan yang menuju ke rumah sakit. Ia menggunakan motor Reno yang tersimpan di garasi villa. Keysa mengikuti sampai Arini dan Laura masuk ke dalam ruangan Dokter Gina. Ia sempat mengumpat karena tak bisa mendengarkan bahkan menyaksikan siapa yang sebenarnya sedang melakukan pemeriksaan. Karena saat itu, pintu ruangan tertutup rapat, sehingga ia kehilangan jejak begitu saja. Keysa tetap tak menyerah. Ia rela menunggu sampai Laura dan Arini keluar dari ruangan tersebut. Lalu, saat Arini dan Laura sedang menunggu penebusan resep obat, titik terang seperti terpancar jelas. Keysa menemukan satu fakta baru saat nama 'Laura'lah yang dipanggil saat penebusan obat. Jadi benar, Laura yang hamil? Kak Reno dan Kak Arini benar-benar sedang menyembunyikan rahasia besar. Monolog Keysa dalam hati. Ia
Terakhir Diperbarui: 2025-06-17
Chapter: Bab 42 - (Kondisi Janin)
Hari ini Laura akan pergi memeriksa kandungannya bersama Arini. Reno sengaja meminta Johan yang mengantarkan mereka. Sedangkan Pak Bejo sendiri sudah ia perintahkan untuk mengantar Nek Harni bertemu dengan kawan lamanya. "Non, apa kehadiran Laura menyebabkan sesuatu masalah di rumah?" Ujar Johan memecah keheningan di dalam mobil saat akan menuju ke rumah sakit. Sejak tadi, ia memandang wajah anaknya yang duduk di kursi depan dengan wajah yang terlihat murung. Tak mungkin jika ia menanyakan perihal perasaan anaknya di depan majikannya sendiri. Ia paham betul, posisi Laura sedang berada di ujung masalah, mengingat kedatangan Neneknya Reno yang sudah pasti menyangkutkan soal kehamilan. "Hem, apa maksudmu bertanya seperti itu?" Jawab Arini ketus. "Maaf, jika Laura tinggal di villa menyebabkan kecurigaan anggota keluarga yang lain, apa sebaiknya Laura meninggalkan villa itu untuk sementara waktu?" Ujar Johan dengan ragu. Johan bisa melihat ekspresi wajah Arini yang terlihat k
Terakhir Diperbarui: 2025-06-16
Anda juga akan menyukai
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status