Chapter: Aku Akan MenjaganyaBab 29 "Iya, bu. Aku akan menjaganya seumur hidupku." Kata Keent dengan tegas. Ini pertama kalinya bagi kedua orang tua Keent melihat putranya bahagia denga wanita. Bahkan, mereka sampai hendak membatalkan perjodohan itu hanya karena melihat mereka berdua benar-benar saling mencintai. Apalagi di tambah dorongan bahwa Kamila merupakan teman lama Ayah Damian. Akhirnya, Keent dan Kamila berpamitan untuk pergi setelah selesai berbincang. Di sofa ruang utama kini hanya tersisa ayah Damian dan ibu Desi yang masih duduk termenung di sana. "Sayang, apa ini pilihan terbaik kita?" Tanya Ayah Damian yang masih belum percaya diri dengan pilihannya. "Iya, sayang. Bagaimana pun juga, Keent dan Kamila terlihat sangat saling mencintai. Dan lagi, dengan siapapun Keent, dia tetap akan menikah dan melahirkan anak sebagai penerus Andareksa." Ayah Damian menghela napas panjangnya. Ia lalu menoleh ke arah sang istri, meraih pinggangnya dan memeluknya dalam dekapan. "Iya kau benar. Lagian ji
Last Updated: 2025-05-06
Chapter: Di RestuiBab 28 "Jadi, kalian beneran pacaran?" Pertanyaan itu terlontar dari mulut Ibu Desi yang sangat penasaran. Keent berdiri di depan semua orang, ia menoleh secara bergantian ke arah kedua orang tuanya. "Iya, Kamila adalah pacarku dan dialah yang akan menjadi calon istriku. Jadi aku harap, tidak ada perjodohan yang kalian lakukan padaku." Jawab Keent. Tidak hanya Keent saja yang mengatakan semuanya, namun Kamila juga mendukung. Kamila ikut berdiri, lalu menggenggam tangan kekasihnya itu dengan erat. Ia juga membungkukkan setengah badannya untuk memberi hormat pada Ayah Damian dan ibu Desi. "Om, Tante, aku Kamila. Maafkan aku karena sempat membohongi kalian kemarin. Aku memang bukan anak pak Johar, aku melakukan itu hanya untuk melindungi kekasihku. Aku anak dari pak Dimas dan Ibu Diana yang sudah meninggal. Aku hanya punya pacarku di dunia ini, tolong jangan halangi kami." Ucap Kamila. Kata-kata itu tidak di sangka akan terlontar dari mulut Kamila sebelum kedua orang tua Keent
Last Updated: 2025-05-05
Chapter: Makan Malam MencekamBab 27 Hari berlalu begitu cepat, Hingga tibalah malam hari dimana nampak Kamila sudah rapi dengan balutan dress selutut berwarna hitam di tubuhnya. Ia menatap dirinya pada pantulan cermin rias di depannya. "Ah, aku yakin ini tampilan dewasaku. Bagaimana pun juga, aku harus mengimbangi wajah pacarku yang dewasa dan penuh dengan karisma." Gumamnya. Bersama dengan itu, terdengar suara pintu yang baru saja di buka oleh seseorang. Kamila menoleh ke sumber suara, terlihat Keent yang berjalan ke arahnya. Malam ini Keent juga memakai baju rapi. Stelan jas hitam membalut tubuhnya yang sangat gagah. Apalagi wajahnya, jangan di tanya lagi. Karena sudah pasti bisa membuat kedua bola mata Kamila tidak berkedip sama sekali. Kini, mereka berdua sudah saling berhadapan satu sama lain. Bukan hanya Kamila yang terpesona oleh tampilan kekasihnya itu, tapi Keent juga merasakan hal yang sama. "Malam ini pacarku cantik sekali." Puji Keent sembari menyentuh wajah Kamila dengan jemari tanganny
Last Updated: 2025-05-04
Chapter: Aku Tidak PeduliBab 26 Kamila mengajak Keent untuk melihat seisi rumahnya. Keent merasa bahwa keluarga Kamila hampir sepadan dengan keluarganya dari segi materi. Rumah yang mewah itu kini menjadi milik Kamila sentuhnya dan Keent sangat bangga karena Kamila selalu merendah. "Ini kamar kedua orang tuaku saat masih hidup. Apa kau mau melihatnya?" Tanya Kamila. "Apapun yang kau tunjukkan, aku akan melihatnya sayang." "Baiklah, kita masuk saja." Kriieet.. Kamila membuka pintu kamar kedua orang tuanya yang terbuat dari kayu nomor satu di negaranya. Mereka berdua masuk ke dalam. Pemandangan di sana masih sama saja seperti dulu bagi Kamila. Bedanya, kini Kamila tidak bisa melihat mereka berdua yang biasa rebahan dan menghabiskan waktu liburnya bersama Kamila. "Hikkss... hikks..." Tiba-tiba isakan tangis Kamila terdengar lirih saat ia duduk di tepi ranjang itu. Keent berjalan mendekati Kamila dan duduk di sampingnya. Ia membawa Kamila dalam dekapannya, membiarkan Kamila bersandar dengan n
Last Updated: 2025-05-03
Chapter: Persaaanku Tidak EnakBab 25 Mobil yang di tumpangi oleh Keent, Kamila, dan Andrew sudah sampai di depan rumah mewah dimana keluarga Herman berada. Mereka turun, lalu melangkah ke arah teras depan. Seketika Kamila terhenti tak jauh dari pintu utama. Ia menatap pintu itu dengan kedua bola mata yang nampak berkaca-kaca. Keent melihat wajah kekasihnya yang memerah, ia lalu meraih jemari tangan Kamila dan menggengamnya. Merasa sentuhan nyaman dari pria itu, membuat Kamila merasa nyaman. Kamila menoleh ke arah Keent dengan senyum tipis yang mengembang. Keent mengangguk, lalu mengajak Kamila masuk ke dalam. Dari sorot mata Keent mengisyaratkan bahwa Kamila tidak sendiri lagi. Masih ada orang-orang yang mencintainya di sekelilingnya. Mereka bertiga akhirnya bisa masuk ke dalam, di ikuti oleh beberapa pengawal di belakang mereka. Baru beberapa langkah mereka masuk, mereka sudah melihat Herman, Lina, dan Intan yang berdiri tak jauh dari mereka. Herman maju selangkah, merapatkan kedua tangannya di depan dada
Last Updated: 2025-05-02
Chapter: KejanggalanBab 24 "Maaf, Sayang. Ternyata tidak sesuai dengan harapan. Jadi.." "Tidak apa, aku memang sudah bisa menebak akan seperti ini." Kamila memotong pembicaraan Keent. "Tapi, Keent. Seharusnya mereka kaget dengan kedatangan Kamila kan? Kenapa mereka seakan biasa saja, Mereka seperti sudah tau kalau kita akan membawa Kamila kesini." Andrew merasa ada yang janggal dari kejadian barusan. Hal itu membuat Keent jadi berpikir ulang, bahwa memang benar ada yang tidak beres. "Kau benar. Pasti ada yang memberitahu mereka sebelumnya. Andrew, bisa kau menyelidikinya untukku?" Pinta Keent. "Tentu saja." Jawabnya. Kamila berbalik, lalu berjalan ke arah makam kedua orang tuanya. Sementara Keent dan Andrew hanya bisa melihatnya dari sana. Andrew menoleh ke arah sahabatnya itu. "Keent, selnjutnya apa yang akan kau lakukan pada keluarga Herman?" Tanya Andrew. "Kita harus mengusirnya dari rumah Kamila, lalu mengembalikan Kamila ke rumahnya. Ini akan lebih baik kan? Aku tidak mau jik
Last Updated: 2025-05-01