author-banner
Ariess_an
Author

Novels by Ariess_an

HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM

HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM

Karena kalah dalam permainan iseng bersama sahabatnya, Jeffreyan Wicaksana — pewaris sekaligus CEO muda Wicaksana Group — terpaksa menerima "hadiah kekalahan" yang tak biasa: satu malam bersama Raisa Andrianna, karyawannya sendiri yang dikenal cupu, pendiam, dan tak punya teman. Awalnya Ana hanya datang ke pesta untuk merayakan kenaikan jabatan sang atasan. Tapi nasib membawanya ke malam penuh luka yang tak pernah ia bayangkan. Malam itu mengubah segalanya. Menghancurkan masa depan dan kesucian yang selama ini dia jaga. Yang lebih mengejutkan, malam kelam itu bukan akhir dari segalanya. Setelahnya, hidup Ana berubah jadi neraka. Jeffreyan, si CEO kejam, mulai menekan, menyiksa, dan mempermainkan emosinya — membuat Ana trauma dan kehilangan arah. Tapi anehnya, pria itu juga tak membiarkan Ana lepas dari genggamannya. Apa yang sebenarnya Jeffreyan inginkan dari Ann? Mampukah Ana bertahan menghadapi kegilaan sang CEO? Atau... justru jebakan ini akan mengikat mereka dalam takdir yang tak terduga? Temukan jawabannya dalam HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM — kisah cinta yang gelap, penuh tekanan, tapi sulit dilepaskan.
Read
Chapter: Bab 5
Selamat membaca! Pagi ini Ana memutuskan tetap pergi ke kantor seperti biasa. Meski dirinya masih trauma, kebutuhan rumah dari gajinya untuk lain- lainnya tidak bisa menunggu. Hatinya yang rapuh itu harus dipaksa kuat. Dirinya juga tidak mungkin bisa bertemu dengan Jeffreyan, nyaris mustahil. Posisinya dikantor hanya karyawan biasa sedangkan Jeffreyan adalah pimpinan sekaligus pewaris perusahaan raksasa Wicaksana. Toh selama ini mereka bahkan tidak pernah bersinggungan kecuali dengan Pak Tama, sang sekretaris dan itupun sangat jarang terjadi. Semangat Ana! Demi ayah. Lupakan semuanya. Tekadnya sebelum memasuki gedung tinggi 20 lantai kantor utama Wicaksana Group. Bibir bisa berdusta tapi hati tidak. Begitu menginjak lobby perusahaan, tekad Ana mulai goyah. Kakinya mendadak lemas nyaris tidak mampu menopang tubuh jika tidak berpegangan dengan pilar-pilar megah disebelahnya. Jantung Ana seperti diremas kuat-kuat, sakit sekali. Belum lagi tubuhnya yang mendadak gemetar. Didepa
Last Updated: 2025-08-12
Chapter: Bab 4
Selamat membaca! "Perempuan murahan! ""Maksud kamu apa, Vita? Aku nggak seperti itu."Suara Ana tercekat. Oh,Tidak! Apa Vita tahu dia tidur dengan atasan mereka, Pak Jeffreyan? Tapi dirinya korban bukan perempuan murahan yang sengaja menjual diri. Dia di perk*sa.Bibir Vita menyunggingkan senyum mengejek, sambil berdecih, "Pikir aja sendiri!"Tatapan meremehkan itu masi bisa ditangkap Ana sebelum Vita meninggalkan nya dengan ribuan kekhawatiran yang melanda.Dirinya korban tapi dirinya yang di cap sebagai perempuan murahan. Padahal tidak. Tapi benarkah Vita tahu sesuatu?Ana berjalan dengan gontai menuju rumah. Peluh yang di kening nya sesekali dia basuh dengan tangan.Kaki nya sakit tapi hatinya puluhan kali lebih sakit. Terhina. Ingin menyerah tapi nasib keluarga masih jadi tanggungan nya.Air mata itu merembes begitu saja. Rasa marah sedih dan takut itu bersatu seolah meremas hatinya. Mengadu pun dirinya belum tentu akan didengar.Apa ada yang percaya bahwa dirinya di pwrkosa ata
Last Updated: 2025-08-05
Chapter: Bab 3
Revan meracau frustasi. Juga lega, akhirnya menemukan Ana. Dia terkejut saat mendekat dan melihat penampilan Ana cukup berantakan dengan mata sembab rambut tergerai asal dan ada luka dibibirnya. Namun belum sempat ia bertanya, suara panik Ana sudah memasuki pendengarannya. Memaksanya untuk mengesampingkan segala pertanyaan dikepala."Ayah … ayah? Aku harus kerumah sakit..""Ana? Kamu nggak papa?"Ana tidak lagi mendengar pertanyaan Revan. Kepalanya penuh dengan kekhawatiran akan ayahnya."Revan, bisa antar aku ke rumah sakit?" Pintanya dengan suara memohon.Revan menyentuh pundak Ana, mencoba menenangkan nya. "ayahmu sudah dirumah, semalam dia drop tapi tidak sampai dirawat," Ibu tiri mu bahkan tidak membiarkan ayahmu dirawat, Ana.Revan tidak tega memberi tahu Ana tentang kekejaman itu apalagi penampilan gadis itu terlihat sangat berantakan.Revan mendesah pelan. "Mari aku antar pulang. ayahmu pasti sudah menunggu mu, Ana. "Ana mengganguk pelan.Saat berniat naik ke boncengan, Ana m
Last Updated: 2025-08-02
Chapter: Bab 2
Deg!Suara bariton itu membuat Ana terlonjak kaget. Tubuhnya secara reflek mengikuti perintah.Ana berjalan mendekat dengan tubuh yang gemetar hebat. Berpikir keras bagaimana cara minta maaf agar dirinya tidak dilaporkan ke polisi karna sedikitpun dia tidak ikut menikmati uang korupsi, salahnya hanya tidak melaporkan perbuatan Pak Rudy.Mengenai apakah dirinya akan disebut kaki tangan, Ana tidak pernah terpikir sama sekali. Pikirannya yang berkecamuk dan penuh itu membuatnya tidak memperhatikan sekeliling.Tanpa tahu jika laki-laki di depannya sudah melepas satu persatu kancing kemeja yang melekat di tubuhnya.Ana yang masih setia menunduk. Tidak berani menatap atasan dari atasanya itu. Air mata menjadi saksi bisu betapa takut dirinya saat ini. Buliran itu juga masih mengalir deras dengan sesekali Ana menghapus menggunakan punggung tangan.Tiba-tiba Ana menjatuhkan diri, berlutut di hadapan Jeffreyan."Tuan jangan laporkan saya, sa-saya minta maaf."Sebelah alis Jeffreyan naik mendeng
Last Updated: 2025-08-02
Chapter: Bab 1
Rok pensil yang ia kenakan membuat garis pinggulnya terlihat tegas, sementara blazer hitam dan kemeja putih yang terkancing rapi tersebut justru menonjolkan lekuk halus tubuh Raisa Andriana yang tengah berdiri di dekat pintu masuk.Mungkin hanya dirinya yang datang ke kelab dengan menggunakan pakaian kerjanya yang membosankan seperti ini. Alih-alih pengunjung, dirinya lebih cocok menjadi pelayan yang berdiri di tiap sudut ruangan.Suasana club dengan suara musik yang memekakkan telinga serta bau asap rokok yang pekat sesekali membuat Anna terbatuk-batuk. Dari sekian banyak tempat yang ada di dunia kenapa pesta keberhasilan proyek timnya harus diadakan di kelab? "Entah apa bagusnya tempat ini,” gumam Ana lirih. Tidak menyadari bahwa ada beberapa pasang mata yang tengah mengamatinya sejak ia tiba tadi."Wah! Ini dia primadona kita malam ini!” teriak Pak Rudy, atasan Ana, saat melihat gadis itu datang. “Selamat datang, Ana! Ayo, kemarilah. Mari kita senang-senang!”Ana tersenyum kikuk d
Last Updated: 2025-08-02
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status