author-banner
authorrest
Author

Novel-novel oleh authorrest

Elara: Penjaga Lembah Sunyi

Elara: Penjaga Lembah Sunyi

Di Lembah Sunyi yang diliputi kabut misterius, Elara, pewaris terakhir klan penjaga, hidup dalam bayang-bayang ancaman. Ia harus melindungi artefak kuno, sumber kekuatan dan harapan bagi klannya, dari kekuatan jahat Penyembah Kegelapan yang haus akan kehancuran. Dalam pelariannya yang berbahaya dari kejaran musuh bertopeng dan makhluk buas, Elara dikhianati oleh orang terdekatnya, hatinya terluka lebih dalam dari yang bisa ia bayangkan. Di tengah kekacauan dan keputusasaan, Valerian, sahabat masa kecil Elara yang telah lama hilang, muncul kembali seperti jawaban atas doanya. Ia mengaku mencintainya dengan tulus dan mengungkapkan kebenaran yang pahit: dirinya pernah menjadi bagian dari Penyembah Kegelapan, bukan untuk menyakiti Elara, tetapi untuk melindunginya dari ancaman yang lebih besar. Ia mengorbankan segalanya, termasuk reputasinya, demi keselamatan Elara. Namun, Elara ragu. Luka pengkhianatan terlalu dalam, dan ia tidak yakin apakah ia bisa mempercayai Valerian sepenuhnya. Mampukah ia membuka hatinya untuk cinta di tengah kekacauan ini? Saat mereka melarikan diri bersama, Elara merasakan kekuatan magis yang dahsyat, pertanda kembalinya Jantung Kegelapan, artefak kuno yang mampu menghancurkan dunia. Dengan ancaman kegelapan yang semakin dekat, Elara harus memutuskan: apakah ia bisa mempercayai Valerian dan menerima cintanya, bersama-sama menghadapi takdir dan menyelamatkan Lembah Sunyi, ataukah ia harus mengorbankan cintanya demi melindungi dunia, menghadapi takdirnya sendirian? Pilihan mana yang akan ia ambil, dan apa konsekuensinya bagi dirinya dan Lembah Sunyi?
Baca
Chapter: Ujian Pengorbanan
Lorong itu terasa lebih dingin dari sebelumnya. Hawa kematian menyelimuti mereka, membuat bulu kuduk Elara dan Valerian meremang. Makhluk itu, dengan mata merah menyala, menatap mereka dengan penuh kebencian. "Kalian pikir bisa lolos begitu saja?" geram makhluk itu, suaranya serak dan mengancam. "Kuil ini akan menjadi kuburan kalian!" Makhluk itu melesat maju, pedangnya menebas dengan kecepatan kilat. Valerian dengan sigap menghadang serangan itu dengan pedangnya. Denting senjata beradu menggema di lorong sempit, menciptakan percikan api yang menari-nari dalam kegelapan. Elara, dengan cekatan, menarik busurnya dan membidik makhluk itu. Anak panah melesat dengan akurat, namun makhluk itu dengan mudah menepisnya dengan pedangnya. Pertempuran sengit pun tak terhindarkan. Valerian dan Elara bertarung dengan sekuat tenaga, namun makhluk itu terlalu kuat. Ia bergerak dengan lincah, serangannya brutal dan tanpa ampun. Valerian terhuyung mundur, merasakan sakit yang membakar di lengannya
Terakhir Diperbarui: 2025-09-09
Chapter: Ujian Kesetiaan
"...Ujian yang kedua: Ujian Kesetiaan." Suara itu akhirnya menyelesaikan kalimatnya, menggema di seluruh ruangan. Elara dan Valerian saling pandang dengan cemas. Kesetiaan. Apa maksudnya? Siapa yang harus mereka setiai? Dan apa yang akan terjadi jika mereka gagal? "Kesetiaan?" tanya Valerian, mengerutkan kening. "Apa maksud dari semua ini?" "Aku tidak tahu," jawab Elara, menggigit bibirnya. "Tapi aku merasa ini ada hubungannya dengan masa lalu kita." "Di depan kalian, terdapat sebuah cermin," lanjut suara itu. "Cermin itu akan menunjukkan kepada kalian masa lalu kalian. Kalian akan melihat semua kesalahan dan kegagalan yang pernah kalian lakukan. Kalian akan melihat semua orang yang pernah kalian khianati. Jika kalian berhasil menerima masa lalu kalian dan tetap setia pada diri sendiri dan pada satu sama lain, maka kalian akan lulus ujian ini. Tetapi jika kalian gagal, maka kalian akan terjebak di dalam masa lalu kalian selamanya." Elara menelan ludah. Ia merasa takut dan gu
Terakhir Diperbarui: 2025-09-09
Chapter: Ujian Keberanian
Valerian mendekat dan mengamati batu itu dengan seksama. Ia tidak melihat atau merasakan sesuatu yang istimewa, tetapi ia mempercayai intuisi Elara. Ia tahu bahwa Elara memiliki hubungan yang kuat dengan alam dan kekuatan magis di sekitarnya. "Baiklah," kata Valerian. "Mari kita coba. Apa yang harus kita lakukan?" Elara memejamkan matanya dan berkonsentrasi. Ia mencoba merasakan energi yang terpancar dari batu itu, dan mencoba memahami makna dari simbol-simbol yang terukir di permukaannya. Setelah beberapa saat, ia membuka matanya dan berkata, "Aku tahu. Kita harus menyentuh batu itu bersama-sama, dan mengucapkan mantra yang pernah diajarkan oleh ayahku." Valerian mengangguk setuju. Ia berdiri di samping Elara dan menyentuh batu itu dengan tangannya. Elara mulai mengucapkan mantra dalam bahasa kuno yang terdengar asing dan misterius. Suara Elara mengalun seperti melodi kuno, dipenuhi dengan kekuatan dan keajaiban. Setiap suku kata yang ia ucapkan seolah beresonansi dengan energi
Terakhir Diperbarui: 2025-09-09
Chapter: Kuil yang hilang
Saat Valerian menyelesaikan kalimatnya, pepohonan di sekitar mereka mulai bergoyang dengan lebih hebat. Angin bertiup semakin kencang, membawa serta aroma belerang yang menyengat hidung. Langit semakin gelap, tertutup awan hitam pekat yang menggantung rendah. Kilatan petir sesekali menyambar, menerangi hutan dengan cahaya pucat yang menakutkan. Tiba-tiba, dari arah depan mereka, munculah sesosok makhluk yang sangat besar dan mengerikan. Makhluk itu memiliki tubuh seperti manusia, tetapi tingginya mencapai tiga meter. Kulitnya tampak seperti batu bara yang membara, memancarkan panas yang luar biasa. Matanya adalah dua lubang api yang menyala tanpa henti, dan dari mulutnya keluar asap tebal yang berbau busuk. Ia memiliki otot-otot yang besar dan kuat, dan di punggungnya tumbuh sayap bergerigi yang terbuat dari obsidian. Di tangannya, ia menggenggam sebuah palu godam yang terbuat dari logam hitam dan berhiaskan tengkorak manusia. "Makhluk itu..." Elara berbisik, suaranya tercekat di
Terakhir Diperbarui: 2025-09-09
Chapter: Bayangan Masa Lalu
Elara memejamkan matanya, pasrah pada nasibnya. Para pria bertopeng itu semakin mendekat, pisau-pisau mereka berkilauan di bawah cahaya rembulan yang masuk melalui celah-celah dinding gubuknya. Ia tahu, inilah akhir dari perjalanannya. Ia gagal melindungi artefak itu, ia gagal melindungi Lembah Sunyi, dan ia gagal membalas dendam atas kematian ayahnya. Namun, sebelum para pria bertopeng itu sempat menyentuhnya, terdengar suara teriakan yang memekakkan telinga. Para pria bertopeng itu berhenti, menoleh ke arah suara itu. Dari balik pepohonan, muncul sesosok pria yang berlari dengan kecepatan tinggi. Pria itu mengenakan pakaian serba hitam dan memegang pedang yang berkilauan. "Valerian!" seru Elara, matanya membulat karena terkejut. Valerian adalah sahabatnya sejak kecil. Mereka tumbuh bersama, bermain bersama, dan belajar bersama. Mereka saling percaya dan saling menyayangi seperti saudara kandung. Namun, Elara tidak pernah menyangka bahwa Valerian akan muncul di sini, di saat-
Terakhir Diperbarui: 2025-09-09
Chapter: Warisan dan Pengkhianatan
Elara tertegun, menyaksikan makhluk mengerikan itu mengamuk di hadapannya. Pria bertopeng, yang tadinya tampak begitu mengancam, kini tampak ciut dan ketakutan. Makhluk itu, dengan raungan memekakkan telinga, menerjang pria bertopeng itu, mencabik-cabik jubah hitamnya dengan cakar-cakar tajamnya. "Apa... apa itu?" bisik Elara, matanya membulat karena terkejut. Makhluk itu terlalu fokus pada pria bertopeng untuk memperhatikannya. Elara, dengan hati-hati, mundur selangkah demi selangkah, berusaha menjauh dari pertempuran yang mengerikan itu. Ia tahu bahwa meskipun makhluk itu membantunya saat ini, makhluk itu tetaplah ancaman yang sangat besar. "Aku harus pergi dari sini," gumamnya pada dirinya sendiri. "Ini terlalu berbahaya." Namun, sebelum ia sempat melarikan diri, pria bertopeng itu berhasil melepaskan diri dari cengkeraman makhluk itu. Dengan gerakan cepat, ia melemparkan bom asap ke tanah. Asap tebal langsung mengepul, menutupi seluruh area. "Sial!" umpat Elara. Ia terba
Terakhir Diperbarui: 2025-09-09
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status