
Balas Dendam Sang Pendamping Setia
Nayla rela melepas segalanya—kenyamanan hidup, kemewahan keluarganya, bahkan status sosialnya—demi mendampingi pria yang ia cintai, Galan. Sejak awal, Nayla percaya bahwa cinta yang mereka miliki bisa menaklukkan dunia. Ia membantu Galan membangun bisnis dari nol, menjadi kekuatan di balik layar yang tak pernah diperhitungkan. Ia menjual asetnya, meninggalkan keluarganya, dan hidup hemat demi satu tujuan: melihat Galan sukses.
Namun, ketika puncak kesuksesan itu akhirnya tercapai, Galan berubah. Lelaki yang dulu begitu bergantung padanya kini bersikap seolah Nayla tak pernah ada. Dengan mudahnya Galan menggandeng wanita lain—putri seorang pengusaha kaya—dan mencampakkan Nayla seakan ia hanya bayangan masa lalu yang memalukan.
Hancur, dikhianati, dan dibuang tanpa perasaan, Nayla nyaris kehilangan arah. Tapi takdir punya cara mempertemukan kembali seorang wanita yang tersakiti dengan kekuatannya yang lama dilupakan. Nayla kembali ke pelukan keluarganya, yang ternyata adalah salah satu keluarga paling berpengaruh di negeri ini. Dulu ia memilih menjauh karena ingin membuktikan diri tanpa nama besar keluarganya. Kini, ia kembali dengan satu tujuan: **balas dendam.**
Tak lagi menjadi wanita yang mudah ditindas, Nayla bangkit. Ia membangun kembali dirinya—lebih kuat, lebih berkelas, dan lebih berbahaya. Dengan kecerdasan, pengaruh, dan kekuasaan yang ia miliki, Nayla perlahan-lahan menghancurkan dunia yang dibangun Galan.
Tapi di tengah pembalasan, Nayla dihadapkan pada dilema yang lebih besar. Di antara dendam dan luka lama, muncul pria lain yang mampu melihatnya sebagai wanita yang utuh—bukan bayangan masa lalu siapa pun. Namun, bisakah cinta baru tumbuh di atas puing-puing pengkhianatan?
**“Aku mungkin bukan wanita pertama yang kau lihat saat kau mulai meraih sukses, Galan. Tapi aku adalah wanita terakhir yang akan kau sesali karena pernah kau tinggalkan.”**
Read
Chapter: Bab 258“Nayla,Jika kamu membaca ini, artinya ketakutanku menjadi nyata, dan aku sudah tidak ada lagi untuk menjelaskannya langsung padamu.Aku tahu meminta maaf tidak akan cukup. Aku tahu mengkhianatimu adalah sesuatu yang sulit dimaafkan. Tapi kumohon, pahamilah, semua yang kulakukan lahir dari kepatahan, bukan dari niat jahat.Melihatmu sukses sementara aku tertinggal membuatku meragukan diriku sendiri. Alih-alih menjadikanmu inspirasi, aku membiarkan iri menguasai hatiku. Alih-alih merayakan pencapaian sahabatku, aku biarkan racun cemburu merusaknya.Namun ketika kusadari sejauh apa Pak Hendro dan jaringannya akan melangkah untuk menghancurkanmu—bahkan sampai tega menghabisimu—aku tahu aku harus bertindak. Bukti dalam USB ini adalah usahaku untuk menebus semuanya.Gunakan dengan bijak. Gunakan untuk melindungi bukan hanya dirimu, tapi semua perempuan yang akan melanjutkan jejakmu. Pastikan jaringan penindasan yang mencoba menghancurkanmu tidak pernah lagi punya kuasa untuk menghancurkan
Last Updated: 2025-09-07
Chapter: BAB 257“Vin, pelan-pelan,” kata Nayla, berusaha menjaga suaranya tetap tenang meski jantungnya berdegup kencang. “Jangan lakukan gerakan mendadak.”Arvino melirik kaca spion tengah tanpa menggerakkan kepala terlalu jelas. Mobil hitam itu masih mengikuti mereka dalam jarak yang konsisten—tidak terlalu dekat, tapi juga tidak pernah menjauh.“Sudah berapa lama?” tanya Arvino dengan nada rendah.“Sejak kita keluar dari gang rumah lama. Mungkin bahkan lebih awal… tapi aku baru menyadarinya sekarang.”Arvino memutar arah, mencoba memastikan apakah mobil itu memang mengikuti mereka atau sekadar kebetulan searah. Namun setiap kali ia berbelok, mobil itu ikut berbelok.“Tidak diragukan lagi, mereka memang mengikuti kita,” gumam Arvino. “Apa yang harus kita lakukan? Hubungi Inspektur Raharjo?”“Tunggu dulu.” Nayla memperhatikan mobil itu lebih saksama. “Ada yang aneh.”“Maksudmu?”“Kalau niat mereka menyakiti kita, kenapa menjaga jarak seperti itu? Kenapa tidak langsung mendekat? Dan lihat… mobil itu
Last Updated: 2025-09-07
Chapter: Bab 256Waktu seperti bergerak dalam gerakan lambat. Pak Hendro mengangkat pistolnya, mengarahkannya tepat ke dada Nayla. Tangannya begitu stabil, mengejutkan untuk seseorang yang sedang terdesak.Dalam sekejap itu, Nayla seolah melihat kilasan hidupnya sendiri—perjalanan dari seorang istri yang hancur, kehilangan segalanya, hingga kini berdiri sebagai pemimpin yang berani menghadapi ancaman.“Nayla!” Arvino berteriak, tubuhnya melompat untuk melindunginya.Namun sebelum pelatuk sempat ditekan, suara tembakan lain lebih dulu memecah udara. Pak Hendro terhuyung, bahunya berdarah, dan pistolnya jatuh ke lantai. Dari pintu masuk, tim taktis muncul dengan langkah cepat. Di barisan depan, Inspektur Raharjo memimpin dengan suara tegas.“Lepaskan senjatamu!” teriaknya.Kekacauan berlangsung dalam hitungan detik. Para pengawal Pak Hendro mencoba melawan, namun jumlah dan persenjataan mereka tak sebanding. Lima menit kemudian, semuanya terkendali.Nayla berdiri di tengah ruangan, kakinya bergetar, adr
Last Updated: 2025-09-05
Chapter: Bab 255Kegelapan total menyelimuti venue. Seketika, suara panik terdengar dari para staf dan tamu undangan yang baru saja berdatangan untuk persiapan terakhir. Emergency lighting tak kunjung menyala, menciptakan kekacauan yang sempurna—dan berbahaya.“Nayla, dekat sini,” bisik Arvino sambil meraih tangannya erat dalam gelap.“Tim keamanan, lapor sekarang!” teriak Sarah lewat radio genggamnya.Hanya terdengar suara statis. Tak ada jawaban.Inspector Raharjo segera mengaktifkan protokol darurat. “Semua unit, kita ada situasi di venue. Butuh backup segera.”Nayla merasakan firasat buruk yang menusuk. Ini terlalu rapi untuk sekadar kegagalan teknis. Seseorang dengan sengaja memutus aliran listrik, tepat saat venue mulai ramai tapi sistem keamanan belum sepenuhnya siap.“Vin, kita harus keluar dari sini,” bisiknya panik.“Lewat mana? Semua gelap.”“Ikut aku.”Nayla menarik tangan Arvino ke arah emergency exit yang ia ingat. Tapi begitu sampai, pintu itu terkunci rapat dari luar.“Ini jelas bukan
Last Updated: 2025-09-05
Chapter: Bab 254Ancaman bom mengubah segalanya hanya dalam hitungan menit. Kantor yayasan yang biasanya penuh dengan diskusi program sosial kini bertransformasi menjadi pusat komando darurat. Polisi lalu-lalang, tim penjinak bom dengan perlengkapannya sibuk melakukan pengecekan, sementara konsultan keamanan sibuk berbicara melalui radio.“Venue harus segera dievakuasi,” tegas Inspektur Raharjo yang baru saja tiba. “Kita tidak bisa mengambil risiko dengan lima ratus tamu yang akan hadir.”Nayla terduduk di kursinya. Di tangannya, undangan elegan untuk acara pelepasan lampion yang seharusnya menjadi malam paling bersejarah dalam perjalanan yayasan. Kini semua itu terasa rapuh, bisa hancur kapan saja.“Ada alternatif venue?” tanya Sarah sambil sibuk menelpon berbagai pihak.“Untuk lima ratus orang dengan waktu persiapan cuma enam jam? Hampir mustahil,” jawab Arvino, matanya tak lepas dari layar laptop.Tiba-tiba Nayla berdiri. “Aku perlu keluar sebentar.”“Nay, kamu nggak boleh—” Sarah langsung memprote
Last Updated: 2025-09-04
Chapter: Bab 253Nayla tiba di kantor dengan perasaan campur aduk. Kekuatan yang sempat ia temukan di rumah lama tadi mendadak terasa rapuh ketika berhadapan dengan kenyataan bahwa ancaman terhadapnya semakin nyata—dan kini sangat personal.Sarah sudah menunggu di ruang rapat, beberapa berkas terbuka di hadapannya. Wajahnya serius, bahkan lebih tegang dari biasanya.“Duduk dulu, Nay. Ini berat,” ucapnya pelan.Nayla menarik kursi dan duduk di seberang Sarah. “Seberapa berat?”Sarah menatapnya tajam sebelum akhirnya berkata, “Orang yang memimpin pengawasan terhadapmu... adalah Rania.”Dunia Nayla seolah berhenti berputar. Rania—teman sejak kuliah, orang pertama yang mendukung mimpinya membangun yayasan, orang yang selama ini ia percayai tanpa ragu.“Itu… tidak mungkin,” bisiknya, suara nyaris tak terdengar.“Aku tahu ini mengejutkan. Tapi buktinya jelas.” Sarah membuka file dan menunjuk beberapa dokumen. “Ada transfer dana dari konsorsium ke rekening pribadinya, komunikasi terenkripsi dengan pihak-piha
Last Updated: 2025-09-04

Gairah di Balik Tirai Kehidupan
Setelah menikah dengan Reno, seorang pria sederhana namun penuh cinta, Alena menjalani kehidupan pernikahan yang damai. Namun, krisis ekonomi menghantam keluarga kecil mereka, membuat Reno kehilangan pekerjaannya. Dalam keputusasaan untuk membantu suaminya dan membayar utang-utang mereka, Alena menerima tawaran bekerja sebagai asisten pribadi Adrian, seorang CEO muda, ambisius, dan penuh karisma.
Di balik kesuksesan dan kekayaannya, Adrian memiliki sisi gelap: sifatnya yang dingin, egois, dan obsesif. Dalam perjalanan waktu, Alena tak hanya menjadi asistennya, tetapi juga terjebak dalam hubungan terlarang sebagai istri simpanannya. Kehidupannya yang awalnya penuh cinta berubah menjadi labirin rasa bersalah, gairah terlarang, dan rahasia kelam.
Di sisi lain, Reno yang mencurigai perubahan sikap Alena mulai mencari tahu kebenaran. Dalam perjalanan mengungkap rahasia, Reno harus menghadapi dilema: mempertahankan cinta sejatinya atau membiarkan Alena memilih jalannya sendiri.
Sementara itu, Adrian, yang perlahan mulai menunjukkan sisi manusiawinya, dihadapkan pada konflik antara ambisi, keinginan, dan cinta yang sebenarnya. Alena berada di persimpangan besar dalam hidupnya—memilih untuk kembali ke cinta yang sederhana bersama Reno atau terus terjebak dalam pesona dunia Adrian yang penuh gairah dan ketidakpastian.
Read
Chapter: Bab 458Ruang rawat intensif rumah sakit terasa dingin dan steril ketika Alena, David, dan Devano memasuki ruangan dimana Sarah dirawat. Anak kecil itu bersembunyi di balik kaki David, masih merasa asing dengan suasana rumah sakit yang mencekam.Sarah tampak lebih lemah dari sebelumnya. Wajahnya pucat dan mata yang dulu penuh api kini terlihat redup. Namun ketika dia melihat Devano, matanya berkaca-kaca."Jadi ini dia," Sarah berbisik sambil menatap Devano. "Anak yang selama ini menjadi pusat dari semua rencana Adrian.""Sarah," Alena duduk di kursi samping tempat tidur, "kamu bilang ada seseorang lagi yang tahu tentang Devano. Siapa?"Sarah menatap ke langit-langit, seolah mengumpulkan keberanian untuk bercerita. "Sebelum aku cerita, aku ingin kalian tahu bahwa aku tidak terlibat dalam hal ini. Ini sesuatu yang Adrian sembunyikan bahkan dari aku.""Katakan saja," David berkata dengan tidak sabar sambil mengangkat Devano ke pangkuannya."Kakek Devano."Alena mengerutkan kening. "Kakek? Maksud
Last Updated: 2025-09-07
Chapter: Bab 457Alena menatap hasil tes DNA di tangannya dengan mata yang tidak percaya. Seluruh dunia seolah berhenti berputar. David... David adalah ayah kandung Devano?"Len, ada apa?" David yang masih menggendong Devano yang sudah berhenti menangis, melihat wajah Alena yang pucat pasi.Alena tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya menatap David dengan ekspresi yang tidak bisa dia deskripsikan sendiri—campuran antara shock, kebingungan, dan sesuatu yang mirip dengan ketakutan."Mama kenapa?" Devano bertanya sambil mengulurkan tangannya ke arah Alena dari gendongan David.Rahman yang melihat reaksi Alena, mencoba mengintip surat di tangannya. "Apa isi suratnya?"Dengan tangan bergetar, Alena menyerahkan hasil tes DNA kepada David. "Baca ini."David mengalihkan Devano ke gendongan Rahman sejenak, lalu mengambil kertas itu. Matanya bergerak cepat membaca hasil tes. Dan saat dia mencapai bagian conclusion, wajahnya berubah seputih kapas."Ini... ini tidak mungkin," David bergumam. "Ada kesalahan.""Apa
Last Updated: 2025-09-07
Chapter: Bab 456Perjalanan kembali ke Jakarta terasa seperti perjalanan terpanjang dalam hidup Alena. Devano masih tertidur pulas di pangkuannya, sementara pikiran tentang revelation mengenai Rahman terus berputar-putar di kepalanya. David duduk di sebelahnya dengan wajah yang sulit dibaca, matanya menatap laut yang gelap.Speedboat mulai memasuki dermaga Marina Ancol ketika Devano terbangun dan menggosok matanya yang masih mengantuk."Mama?" Devano menatap Alena dengan mata polosnya. "Kita sudah sampai rumah?"Alena merasa dadanya sesak mendengar kata 'mama' dari bibir anaknya. "Belum, sayang. Sebentar lagi.""Dimana rumah kita, Ma?"Pertanyaan sederhana itu membuat Alena menyadari betapa banyak hal yang harus mereka pikirkan dan atur. Dimana Devano akan tinggal? Bagaimana mengurus dokumen-dokumennya? Bagaimana menjelaskan situasi ini pada Maya dan orang tua David?"Devano akan tinggal dengan mama sekarang," Alena menjawab sambil memeluk anaknya lebih erat.Rahman yang duduk di depan mereka bersiap
Last Updated: 2025-09-05
Chapter: Bab 455Alena terduduk lemas di lantai pondok yang dingin, menatap anak laki-laki yang masih terisak di samping Clarissa yang terluka. Seluruh dunianya seolah runtuh dalam sekejap. Anak yang selama lima tahun dia pikir sudah tiada ternyata hidup, tumbuh besar tanpa dia ketahui."Mama..." anak itu berbisik sambil mengusap air mata di pipinya. "Mama Clarissa sakit."Suara tembakan di luar masih berlangsung, tapi Alena seolah tidak mendengar apa-apa. Seluruh perhatiannya terfokus pada anak di hadapannya."Siapa namamu, sayang?" Alena bertanya dengan suara bergetar."David," anak itu menjawab sambil menatap Alena dengan mata yang familiar. "Mama Clarissa bilang nama asli aku Devano, tapi aku lebih suka dipanggil David."Devano. Nama yang Alena berikan untuk anaknya lima tahun lalu. Anak yang dia pikir meninggal saat lahir prematur karena komplikasi kehamilan yang disembunyikannya dari Adrian."Devano..." Alena berbisik, air mata mulai mengalir deras. "Anakku."David tiba-tiba muncul di jendela, w
Last Updated: 2025-09-05
Chapter: Bab 454Speedboat bermesin ganda itu melaju dengan kecepatan tinggi membelah ombak Laut Jawa menuju Kepulauan Seribu. Angin laut yang kencang membuat rambut Alena berkibar-kibar, namun matanya tetap fokus menatap horizon dimana pulau tujuan mereka berada.David duduk di sampingnya, sesekali melirik wajah tunangannya yang penuh konsentrasi. "Len, kamu yakin dengan ini? Kita masih bisa kembali dan membiarkan tim khusus yang menangani.""Tidak," Alena menggeleng tegas. "Clarissa dan anaknya sudah terlalu lama hidup dalam ketakutan karena Adrian. Aku tidak akan membiarkan mereka menjadi korban terakhir dari obsesinya."Rahman yang duduk di depan mereka sambil memeriksa peralatan komunikasi, menoleh ke belakang. "Pulau itu memang tempat yang strategis untuk menyembunyikan sesuatu. Jauh dari jalur pelayaran umum, tidak berpenghuni, dan hanya bisa diakses dengan perahu kecil.""Bagaimana Adrian bisa tahu tempat seperti itu?" David bertanya."Adrian punya banyak koneksi gelap," Alena menjawab dengan
Last Updated: 2025-09-04
Chapter: Bab 453Dua hari setelah lamaran David, rumah sakit masih menjadi tempat yang tidak bisa mereka tinggalkan sepenuhnya. Alena duduk di samping tempat tidur Sarah yang masih terbaring lemah, sementara David berdiri di belakangnya dengan sikap waspada. Rahman juga hadir sebagai saksi dalam percakapan yang mungkin akan mengungkap rahasia terakhir Adrian."Kamu bilang Adrian punya rahasia tentang anak," Alena memulai pembicaraan dengan suara tenang namun tegas. "Anak siapa?"Sarah menatap Alena dengan pandangan yang sulit dibaca. Tidak lagi ada api dendam di matanya, namun tergantikan dengan sesuatu yang lebih kompleks—penyesalan bercampur dengan kelegaan aneh."Sebelum aku bercerita," Sarah berkata pelan, "aku ingin kamu tahu bahwa aku menyesal. Tentang semua yang sudah terjadi. Tentang Maya, keluarga David, tentang semua kesakitan yang telah kami timbulkan.""Kami menghargai permintaan maafmu," David menjawab diplomatik. "Tapi sekarang kami ingin mendengar tentang rahasia itu."Sarah menghela na
Last Updated: 2025-09-04

Pijatan Nikmat Sang CEO
Arissa, seorang terapis pijat berbakat dengan masa lalu yang rumit, tak pernah menyangka akan bertemu dengan Nathaniel Alvaro, seorang CEO muda yang terkenal dingin dan tak tersentuh. Suatu hari, Nathaniel yang sedang dilanda stres berat karena tekanan pekerjaan datang ke klinik pijat tempat Arissa bekerja. Tanpa sadar, tangan lembut Arissa berhasil meredakan ketegangan di tubuhnya—dan juga membuka sedikit celah di hati Nathaniel yang beku.
Namun, pertemuan mereka tidak berhenti di situ. Nathaniel, yang terpesona oleh kehangatan dan ketulusan Arissa, menawarkan kontrak eksklusif agar ia menjadi terapis pribadinya. Arissa bimbang antara profesionalitas dan perasaan yang perlahan tumbuh. Di tengah hubungan yang semakin rumit, rahasia masa lalu Nathaniel terungkap, menyeret Arissa ke dalam konflik besar yang melibatkan keluarga, ambisi, dan cinta.
Akankah Arissa mampu menjaga hatinya agar tidak terluka, atau justru ia akan menjadi pijatan terakhir yang benar-benar mengubah hidup sang CEO?
Read
Chapter: Bab 252"Sangat sulit," Bima mengakui dengan jujur. "Terutama saat kamu benar-benar marah atau terluka. Tapi itu sepadan. Karena di akhir percakapan itu, kami biasanya menemukan pemahaman baru dan hubungan kami menjadi lebih kuat."Arjuna mengangguk, tampak memikirkan kata-kata ayahnya dengan serius. "Kurasa itulah sebabnya kalian masih sangat mencintai satu sama lain setelah bertahun-tahun."Bima tersenyum, terharu oleh observasi putranya. "Ya, kurasa begitu. Cinta bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja; itu adalah pilihan yang kami buat setiap hari—untuk tetap bersama, untuk menyelesaikan masalah, untuk mendukung satu sama lain."Di usianya yang ke-15, Bima dan Kirana menghadapi tantangan baru dalam pernikahan mereka. Kirana ditawari posisi penting di perusahaan internasional—sebuah kesempatan yang telah lama ia impikan. Namun, posisi itu mengharuskannya untuk pindah ke kota lain."Aku tidak tahu harus bagaimana," kata Kirana, setel
Last Updated: 2025-04-21
Chapter: Bab 251Bima menatap istrinya dengan tatapan penuh kasih. "Maksudmu?""Maksudku, dulu aku mencintaimu karena kamu tampan, pintar, dan selalu membuatku tertawa. Sekarang, aku mencintaimu karena semua itu, ditambah dengan bagaimana kamu sebagai suami, sebagai ayah, dan sebagai mitra hidupku. Aku mencintaimu karena semua yang telah kita lalui bersama, semua kenangan yang kita buat, dan semua impian yang masih kita kejar."Bima tersentuh oleh kata-kata istrinya. "Aku juga merasakan hal yang sama. Cinta kita telah bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih dalam dan berarti.""Dan itu yang membuatnya istimewa," lanjut Kirana. "Bahwa cinta kita bukan sekadar perasaan sesaat, tetapi komitmen yang terus dipupuk setiap hari."Mereka duduk dalam keheningan yang nyaman, mendengarkan deburan ombak dan menikmati kebersamaan mereka. Bima meBima menggenggam tangan Kirana, merasakan tekstur lembut kulitnya yang sudah sangat familiar. "Kamu tahu, ada sesuatu yang ingin ku
Last Updated: 2025-04-21
Chapter: Bab 250"Kamu tahu apa yang paling kusukai dari hubungan kita?" tanya Bima."Apa?""Kita tidak hanya bertahan, tapi kita berkembang. Kita tidak hanya sekadar pasangan yang tinggal bersama, tapi kita benar-benar hidup bersama—berbagi mimpi, ketakutan, harapan, dan kebahagiaan."Kirana mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Dan itulah yang membuatnya istimewa, bukan? Bahwa di tengah dunia yang semakin individualistis, kita masih menemukan cara untuk benar-benar terhubung dan hadir satu sama lain.""Tepat sekali," Bima setuju. "Dan aku berjanji akan selalu menjaga hubungan ini, apapun yang terjadi."Mereka duduk di sana hingga larut malam, berbincang tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak ada pembicaraan tentang pekerjaan, deadline, atau masalah sehari-hari. Hanya ada mereka berdua, dan cinta yang terus tumbuh di antara mereka.Waktu berlalu dengan cepat. Arjuna kini berusia lima tahun, dan Bima serta Kirana dikaruniai anak
Last Updated: 2025-04-21
Chapter: Bab 249"Kamu tahu," kata Bima tiba-tiba, "ada satu hal lagi yang membuat kita bertahan: kita tidak pernah berhenti tumbuh bersama."Kirana menatapnya penasaran. "Maksudmu?""Maksudku, kita tidak hanya mendukung pertumbuhan satu sama lain, tetapi kita juga tumbuh sebagai pasangan. Kita belajar dari kesalahan, beradaptasi dengan perubahan, dan selalu mencari cara untuk menjadi versi terbaik dari diri kita—baik sebagai individu maupun sebagai pasangan."Kirana tersenyum, menyadari kebenaran dalam kata-kata suaminya. Mereka memang telah melalui banyak perubahan dan tantangan, tetapi alih-alih membiarkan hal-hal tersebut memisahkan mereka, mereka menjadikannya sebagai kesempatan untuk tumbuh bersama."Aku mencintaimu," bisik Kirana, mengulangi kata-kata yang telah mereka ucapkan ribuan kali namun tidak pernah kehilangan maknanya."Aku lebih mencintaimu," balas Bima, sebelum keduanya terlelap dalam pelukan hangat, di samping buah hati mereka yang tertidur
Last Updated: 2025-04-21
Chapter: Bab 248"Kamu tahu," kata Bima suatu malam saat mereka berbaring bersama di tempat tidur, "aku mulai menyadari bahwa tidak semua 'pekerjaan penting' itu benar-benar penting."Kirana menoleh, tertarik. "Maksudmu?""Selama ini aku selalu berpikir bahwa setiap email harus dijawab segera, setiap masalah harus diselesaikan hari itu juga. Tapi ternyata tidak. Beberapa hal memang mendesak, tapi sebagian besar bisa menunggu.""Dan dunia tidak runtuh karenanya," tambah Kirana dengan senyum."Tepat sekali. Justru sebaliknya, aku merasa lebih produktif di kantor karena aku tahu waktuku terbatas. Aku harus menyelesaikan semua pekerjaan penting sebelum pulang, karena di rumah adalah waktuku bersamamu."Kirana mengangguk setuju. Ia juga mulai menerapkan hal serupa di tempat kerjanya. Alih-alih lembur hingga larut malam, ia berusaha menyelesaikan pekerjaannya dalam jam kerja normal. Tentu saja ada pengecualian untuk proyek-proyek penting, tetapi ia tidak lagi membiarkan pekerjaan mengambil alih seluruh hidu
Last Updated: 2025-04-20
Chapter: Bab 247: Keseimbangan Dalam CintaSuara dentingan sendok beradu dengan cangkir kopi memecah keheningan pagi itu. Bima menatap keluar jendela, mengamati titik-titik embun yang masih menggantung di dedaunan. Di hadapannya, Kirana sibuk mengetik sesuatu di laptopnya, sesekali mengernyitkan dahi. Meskipun berada di ruangan yang sama, mereka seolah berada di dunia yang berbeda—masing-masing tenggelam dalam urusan pekerjaannya."Deadline-nya besok," gumam Kirana, tanpa mengalihkan pandangan dari layar. "Proposal ini harus selesai malam ini."Bima hanya mengangguk pelan. Ia sendiri memiliki tumpukan dokumen yang menunggu untuk ditinjau. Sejak mendapat promosi sebagai kepala divisi, waktu luangnya semakin terkikis. Begitu pula dengan Kirana yang kini menjabat sebagai manajer proyek di perusahaan konsultan ternama.Keduanya telah menikah selama lima tahun, dan tiga tahun terakhir telah menjadi periode paling sibuk dalam kehidupan mereka. Karier mereka menanjak, tanggung jawab bertambah, dan waktu bersama semakin berkurang. Nam
Last Updated: 2025-04-20