Pijatan Nikmat Sang CEO

Pijatan Nikmat Sang CEO

last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-04-21
โดย:  perdyจบแล้ว
ภาษา: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
คะแนนไม่เพียงพอ
252บท
1.5Kviews
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด

แชร์:  

รายงาน
ภาพรวม
แค็ตตาล็อก
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป

Arissa, seorang terapis pijat berbakat dengan masa lalu yang rumit, tak pernah menyangka akan bertemu dengan Nathaniel Alvaro, seorang CEO muda yang terkenal dingin dan tak tersentuh. Suatu hari, Nathaniel yang sedang dilanda stres berat karena tekanan pekerjaan datang ke klinik pijat tempat Arissa bekerja. Tanpa sadar, tangan lembut Arissa berhasil meredakan ketegangan di tubuhnya—dan juga membuka sedikit celah di hati Nathaniel yang beku. Namun, pertemuan mereka tidak berhenti di situ. Nathaniel, yang terpesona oleh kehangatan dan ketulusan Arissa, menawarkan kontrak eksklusif agar ia menjadi terapis pribadinya. Arissa bimbang antara profesionalitas dan perasaan yang perlahan tumbuh. Di tengah hubungan yang semakin rumit, rahasia masa lalu Nathaniel terungkap, menyeret Arissa ke dalam konflik besar yang melibatkan keluarga, ambisi, dan cinta. Akankah Arissa mampu menjaga hatinya agar tidak terluka, atau justru ia akan menjadi pijatan terakhir yang benar-benar mengubah hidup sang CEO?

ดูเพิ่มเติม

บทที่ 1

Bab 1: Awal Perjalanan Arissa

Arissa berjalan masuk ke klinik pijat kecil tempatnya bekerja. Dinding yang mulai kusam dan aroma minyak esensial yang menenangkan sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Klinik ini bukan tempat mewah, tetapi baginya, ini adalah rumah kedua.

"Pagi, Arissa! Datang lebih awal lagi, ya?" sapa Lina, rekan kerjanya, sambil menata handuk di rak.

Arissa tersenyum kecil. "Seperti biasa, kan? Lebih baik bersiap sebelum klien datang."

Ia segera menata meja pijat, mempersiapkan minyak aromaterapi, dan memastikan setiap ruangan bersih dan nyaman. Meskipun kerja keras ini melelahkan, ia melakukannya dengan tulus. Pekerjaan ini bukan sekadar mata pencaharian, tetapi juga caranya membantu orang lain menemukan ketenangan.

Hari itu, klinik cukup ramai. Klien datang dengan berbagai keluhan, dan Arissa dengan sabar mendengarkan serta meredakan ketegangan mereka. Salah satu kliennya, seorang wanita muda yang baru pertama kali berkunjung, tampak ragu-ragu saat duduk di ruang tunggu.

"Ini pertama kalinya saya mencoba pijat," kata wanita itu pelan. "Saya hanya... merasa butuh sesuatu untuk membuat saya lebih rileks."

Arissa tersenyum hangat. "Tak perlu khawatir. Saya akan memastikan Anda merasa nyaman."

Sepanjang sesi, wanita itu perlahan mulai bercerita tentang kehidupannya di kota yang baru ia tempati. "Kadang, saya merasa sangat sendirian. Semua orang sibuk, dan saya merasa tidak ada yang benar-benar peduli."

Arissa mengangguk mengerti. "Saya tahu perasaan itu. Tapi, selalu ada cara untuk menemukan kedamaian, bahkan dalam kesendirian."

Wanita itu tersenyum kecil. "Terima kasih, Arissa. Saya rasa saya akan datang lagi."

Setelah klien terakhir pergi, Arissa menghela napas panjang dan merapikan ruangan. Ia memikirkan percakapan tadi. Meski ia sendiri sering merasa sepi, ia selalu mencoba menguatkan orang lain. Memberi, meskipun hanya dalam bentuk perhatian kecil, adalah cara terbaiknya untuk menemukan makna hidup.

Sore itu, seorang pria muda memasuki klinik. Berbeda dari klien biasanya, pria ini mengenakan jas rapi dan membawa aura ketegasan yang tak biasa.

"Selamat sore," katanya dengan suara rendah. "Saya Nathaniel, ingin memesan sesi pijat."

Arissa mempersilakannya duduk dan menyiapkan ruangan. Saat sesi dimulai, ia merasakan ketegangan luar biasa di tubuh pria itu. Otot-ototnya terasa kaku, seolah menahan beban berat.

Setelah beberapa saat, Nathaniel berbisik, "Kadang, saya merasa seperti tak bisa bernapas. Banyak hal yang harus saya pertanggungjawabkan."

Arissa tetap bekerja dalam keheningan, membiarkan kata-kata itu mengalir. "Tekanan memang sulit dihindari, tapi tubuh kita selalu memberi tahu kapan harus beristirahat."

Nathaniel menghela napas panjang, seakan baru menyadari hal itu. Saat sesi berakhir, ia berdiri dan menatap Arissa sejenak sebelum berkata, "Sesi ini sangat membantu. Terima kasih, Arissa."

Arissa tersenyum. "Sama-sama, Nathaniel. Semoga Anda merasa lebih baik."

Saat Nathaniel pergi, Arissa merasa ada sesuatu yang berbeda dalam pertemuan itu. Mungkin, seperti dirinya, pria itu juga menyimpan beban yang tak terlihat. Tanpa disadari, keduanya adalah dua orang asing yang saling memahami tanpa banyak kata.

Malamnya, Arissa duduk di apartemen kecilnya, menatap jurnal yang selalu ia tulis sebelum tidur. Hari ini, ia menulis lebih banyak dari biasanya. Tentang klien-kliennya, tentang percakapan dengan wanita muda tadi, dan tentang pria bernama Nathaniel.

"Hari ini penuh dengan hal kecil yang membuatku merasa berarti. Aku masih merasa kesepian, tapi mungkin itu hanya bagian dari perjalanan yang harus aku terima."

Ia menutup jurnalnya dan menghela napas. Hidupnya masih sederhana dan penuh tantangan, tetapi ia tahu bahwa setiap langkah kecil yang ia ambil, sekecil apa pun, memiliki makna. Mungkin suatu hari nanti, segalanya akan berubah. Hingga saat itu tiba, ia akan terus bekerja keras dan memberi yang terbaik, seperti yang selalu ia lakukan.

แสดง
บทถัดไป
ดาวน์โหลด

บทล่าสุด

บทอื่นๆ

ถึงผู้อ่าน

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

ความคิดเห็น

ไม่มีความคิดเห็น
252
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status