BUKAN HASRAT SUAMIKU

BUKAN HASRAT SUAMIKU

last updateLast Updated : 2024-03-19
By:  VincaFlowerCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
11 ratings. 11 reviews
71Chapters
27.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Mala, kok pengantin baru selalu kedatangan tamu setiap malam dan baru pergi dini hari, sih? Kapan ena-enanya kalau begitu?" "Ah, nggak pernah ada tamu kok," sanggah Nirmala. "Terus siapa yang kulihat setiap pagi keluar dari rumahmu? Nggak mungkin hantu kan? Apalagi tamumu itu kelihatan seksi sekali, bertubuh tinggi lagi kekar dengan bulu-bulu jantan di rahangnya yang terlihat super uwu wu ... pokoknya terlihat macho sekali deh! Bahkan walau aku sudah memiliki suami dan anak masih saja aku berhayal ingin memiliki kekasih yang seperti itu .... " Kehidupan pernikahan Nirmala yang bahagia selama 3 bulan harus terusik oleh pernyataan seorang tetangga, yang membuat semuanya menjadi misteri di sekitarnya, hingga dia menyadari sebuah kenyataan menakutkan yang dirahasiakan suaminya.

View More

Chapter 1

Tamu Tengah Malam

"Mas, semalam, kamu begitu hebat. Aku benar-benar mabuk kepayang dibuatnya,"

Aku bergelendot manja di lengan suamiku, sembari berjalan beriringan ke garasi.

"Oh jadi, hanya semalam aku yang hebat? Malam-malam sebelumnya, tidak?" tanyanya, mengedipkan sebelah mata tajam itu padaku.

Aku tersipu, merasa malu kenapa harus membahas hal ini saat ia mau pergi kerja.

"Ah, bukan begitu. Kamu selalu hebat di setiap percintaan kita. Hanya saja semalam lebih agak gimana gitu ..." ucapku terbata sambil memainkan dasi di dada bidangnya itu.

"Gimana apanya?" godanya, pura-pura tidak tahu, tangannya meraih pintu mobil, sementara tangan yang lainnya masih merangkul pinggangku.

Ia masih menatapku. Aku gugup dibuatnya, lalu sebuah c**man hangat, mendarat di kening.

"Mulai sekarang katakan saja permainan seperti apa yang kamu mau, maka suamimu ini akan mewujudkan untukmu." bisiknya manja di telingaku. Membuat buku di sekujur tubuhku meremang.

Sudah dipastikan mukaku merah padam. Harusnya aku tidak membicarakan ini padanya tadi. Ujung-ujungnya aku juga yang kena batunya. Aku tiba-tiba saja merasa menjadi istri yang genit.

Namun, mau bagaimana lagi, aku begitu kagum dengannya semalam, tentu saja sebelumnya ia juga sangat perkasa, ia selalu membuatku kewalahan. Tentu saja aku tidak bisa langsung memujinya, karena aku sudah begitu kelelahan dan keburu tidur.

"Hari ini, kamu istirahat saja. Jangan lakukan kegiatan apa-apa. Aku yakin sekali istriku ini sangat kelelahan, dan kalau masih punya tenaga, kita akan kembali bermain malam ini. Bagaimana, sayangku?"

Aku semakin memerah karena perkataannya itu. Wajahku tertunduk dalam tidak berani menatap wajah tampannya itu.

"Kenapa?" Kekehannya terdengar geli.

"Aku, malu, mas," Aku mencebik membuang pandangan.

Lelakiku ini semakin memperpanjang kekehannya, lalu ia meraihku kedalam pelukannya yang selalu hangat.

"Malu?"

"Hammm ..." gumanku, masih enggan menatapnya, aku lebih memilih merapikan krah kemejanya yang tidak kusut.

Lalu ia menunduk, mer*up bibirku. Lama, hingga aku ters*ng*l.

"Sekarang sudah tidak malu lagi kan?"

"Ah, Maas ..." Aku benar-benar kelabakan dibuatnya. Lantas memukul dadanya pelan.

" Sekali lagi kamu bilang malu, maka aku tidak akan ke kantor hari ini." Aku gemetar mendengar ancaman manis itu. Terasa ibu jarinya membel*i bibirku yang bengkak oleh ulahnya.

Sepertinya mungkin begitulah yang terjadi di setiap pagi para pengantin baru. Pernikahan kami yang  baru berusia tiga bulan ini tidak luput dari candaan kemesraan setiap harinya. 

Apalagi, Mas Pandu selalu sibuk di siang hari dengan pekerjaannya, sehingga kami hanya punya waktu malam dan pagi hari untuk menghabiskan masa-masa indah manisnya bulan madu. Walau hanya sekedar di tempat t*dur. 

Aku menatap penuh harap mobil suamiku yang meluncur dari perkarangan menuju jalan raya, semoga siang ini segera berlalu, segera berganti dengan malam agar ia cepat kembali, lalu suamiku itu akan kembali membuatku jadi wanita yang paling bahagia di atas dunia ini.

                   ----------------------------

"Idiih, pengantin baru. Selalu bersemi lehernyanya setiap pagi," celetuk Irma, tetangga sebelah rumah yang usianya  sebaya denganku, hanya saja ia sudah mempunyai anak berumur 4 dan 2 tahun.

Aku tersenyum, cepat-cepat menutup bagian leherku yang dimaksudnya dengan rambut. Ah seharusnya tadi aku keluar pakai kerudung jadi Irma tidak akan sempat meledekku.

"Ah, jangan malu begitu, Mala. Namanya juga pengantin baru." Katanya lagi.

Sebenarnya aku tidak malu dengan Irma, tapi takut nantinya Abang tukang sayur itu mendengar pembicaraan kami, tapi sepertinya tidak. Si Abang malah sibuk mengatur tata letak dagangannya.

"Eh, biasanya pengantin baru itu, bisa melakukan beberapa kali semalam, kamu juga nggak sih?" bisik Irma kepo. Oh, ngapain sih nanya-nanya kan dia pernah juga jadi pengantin baru.

Aku hanya tersenyum menanggapi ocehan ibu muda ini, tanpa berniat menjawab segala keingintahuannya. Maklum aku baru di sini, jadi merasa belum pantas aja ber ha hi dengan tetangga, takut salah bicara. 

"Oh ya, Mala. Kamu sering kedatang tamu  malam-malam, ya." Pertanyaan yang membuat kegiatanku memilah sayur jadi terhenti.

"Tamu?" Aku menatapnya heran, perasaan selama tinggal di sini, kami belum pernah kedatangan tamu malam hari, jangankan malam, siangpun jarang. Selain tukang galon.

"Ia datang, sekitar jam 12 malam lalu pergi menjelang subuh, siapa sih? Kasihan pengantin baru, masa ada gangguan terus? Kapan ena-enanya?" 

Keterangan Irma benar-benar membuat dahulu berkerut, tapi aku tidak benar-benar menanggapinya. Mungkin saja ia salah lihat, batinku. Tamu apa? Orang setiap malam   aku hanya aku berdua dengan suami mereguk kenikmatan, hak mutlak yang telah diberikan Tuhan.

"Tamumu, itu terlihat sangat macho ya, Mala. Aku tidak pernah melewatkan mengintipnya. Jambang di rahang serta tubuhnya yang terlihat bebal itu benar-benar super uwu wu. Ah, bahkan sampai aku beranak dua sekarangpun, aku masih menghayal mempunyai suami seperti itu. Oh ya Tuhan, maafkan hambamu ini ..." ucapnya, disusul tawa lepas yang begitu berderai.

Berjambang halus? tubuh bebal? Ah hatiku tiba-tiba berdetak tidak enak. Kenapa seperti aku merasa tidak asing dengan ....

Expand
Next Chapter
Download

Book Review

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
kak, up cerita yang "terjerat cinta sang duda" donggg
2024-05-25 22:44:30
0
user avatar
yenyen
karakter Nirmala ini naif tapi pemberani. Yeayyy
2024-04-21 16:28:47
0
user avatar
Kenzo Nova Yandi
critany bkn penasaran
2024-02-24 13:45:03
0
user avatar
Rahma Adam
suka. suka.......... . . . . .............
2024-02-09 16:27:24
0
user avatar
Rahma Adam
The best.Tolong min,kelanjutan ceritanya. ...
2024-02-09 16:05:39
0
user avatar
Nur Hikmah
ceritanya bagus banget
2024-01-29 21:41:52
1
user avatar
Isabella
keren dah seruh ceritanya
2024-01-08 17:13:31
0
user avatar
Isnia Tun
Suka dengan semua ceritamu kakak author semuanya bagus².... walaupun di sini Mr. G brengsek tapi aku padamu.........
2023-08-09 13:07:57
1
user avatar
VincaFlower
semangat untuk diriku sendiri
2023-08-03 19:47:18
4
user avatar
Isnia Tun
Trmksh kakak author sudah menghadirkan Mr. G dan Nirmala di GoodNovel...suka banget dengan ceritanya............
2023-07-29 15:21:02
1
user avatar
Putri Varisha
semangat berkarya kak...
2023-07-29 08:49:04
3
71 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status