author-banner
Aurelia Rahmani
Aurelia Rahmani
Author

Novels by Aurelia Rahmani

Gairah Cinta CEO dan Peramalnya

Gairah Cinta CEO dan Peramalnya

Anya, seorang peramal tarot berusia 22 tahun, menjalani hari-harinya dengan penuh kejutan dari klien-kliennya, baik yang datang langsung maupun konsultasi online. Kehidupannya berubah ketika ia mengikuti event Imlek dan membuka booth tarot. Di sana, ia bertemu dengan El, seorang pria asal Singapura berusia 34 tahun. Setelah sesi konsultasi, El mencium tangannya dengan lembut dan berjanji akan kembali setelah urusannya selesai di Singapura. Momen itu begitu menggetarkan hati Anya, bahkan mendapatkan vision aneh. Setelah event berakhir, nomor asing mengiriminya WhatsApp—ternyata El, yang menemukan nomor Anya dari kartu nama di booth. Sementara itu, pekerjaannya sebagai peramal tarot semakin menarik ketika ia harus membaca kartu untuk kliennya. Namun, sebuah fakta mengejutkan muncul. Saat iseng mencari nama lengkap El di Google, Anya menemukan bahwa El pernah terlibat kasus hukum—dituduh menyiksa ART yang diduga meracuni minumannya. Hal ini membuatnya ragu, apakah perasaannya pada El hanya sebatas fantasi atau benar-benar sesuatu yang bisa ia harapkan. Di sisi lain, Reza, karyawan kafe yang sering menggodanya, semakin agresif mendekati Anya. Dia bahkan membayar untuk diramal secara profesional, menunjukkan keseriusannya. Godaan dari Reza semakin menjadi. Anya mulai bimbang. Apakah harus menunggu El, pria misterius dengan masa lalu yang meragukan? Ataukah ia harus memberi kesempatan pada Reza, pria yang nyata di hadapannya? Ketika seorang pria datang untuk konsultasi bisnis restoran keluarga dan fotografi, Anya malah ditawari membuka booth tarot di restoran ibunya. Selain tawaran ini, yang juga mengejutkan, Reza bukan sekadar barista biasa, melainkan anak pemilik restoran dan pewaris banyak perusahaan besar. Meskipun Anya mulai membuka diri, ia tetap dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa Reza ternyata tinggal di apartemen yang sama dengannya—hanya beda dua lantai! Kini, dengan semakin banyaknya keterikatan antara dirinya dan Reza, serta misteri yang masih menggantung soal El, apakah Anya siap menghadapi babak baru dalam kehidupannya? Setiap hari ada kisah seru dan terkadang menggairahkan dengan banyak klien yang berkonsultasi.
Read
Chapter: Bab 73: Kotak Besi di Bawah Lantai
Anya berdiri di tengah ruang meditasi tua yang dulu pernah digunakan Larasati di pusat pelatihan spiritual Nathan. Udara di dalam ruangan itu dingin, meski siang matahari menyengat di luar. Lantainya dari kayu gelap yang sudah sedikit lapuk. Tak ada siapa-siapa. Hanya Anya, senter kecil, dan rasa berdebar di dadanya.Ia ingat ucapan Adrian: "Larasati pernah bilang ada sesuatu yang dikubur di bawah papan lantai ruang itu."Dengan hati-hati, Anya menelusuri papan demi papan. Tangannya menyapu permukaan kayu yang berdebu. Lalu... klik. Suara aneh dari salah satu papan. Ia dorong dengan pelan. Papan itu terangkat, memperlihatkan rongga kecil... dan sebuah kotak besi tua di dalamnya.Jantung Anya berdegup kencang. Ia mengangkat kotak itu—berat. Ada kunci kombinasi. Tapi stiker kecil yang menempel di sisi kotak membuat matanya terbelalak."KODE: 170384"Tanggal lahirku…? pikir Anya, bingung. Ia memutar kombinasi itu—dan klik—kotak terbuka.Isinya: foto-foto lama, surat tangan, dan flashdisk
Last Updated: 2025-05-01
Chapter: Bab 72: Luka yang Terungkap
Pagi setelah peristiwa itu, suasana di apartemen Anya tak lagi sama. Udara terasa lebih ringan, tapi juga penuh dengan sisa-sisa kelelahan jiwa. Anya duduk di depan jendela, menatap langit yang mendung, secangkir teh hangat di tangan.Rina masuk pelan, membawa sepiring roti. “Kau belum makan sejak semalam.”Anya menoleh dan tersenyum lemah. “Terima kasih. Aku hanya masih… memikirkan semuanya.”Rina duduk di sampingnya. “Kita semua kaget, Anya. Tapi kau luar biasa. Kau melindungi banyak orang.”Anya menarik napas dalam-dalam. “Tapi aku juga kehilangan banyak. Aku kehilangan sosok ayah yang seharusnya… meskipun dia bukan ayah dalam arti sebenarnya.”Rina menunduk. “Kau masih punya kami.”Anya mengangguk pelan. “Aku tahu. Dan aku bersyukur.”Lalu pintu diketuk. Anya berdiri, membuka perlahan. Di sana berdiri Reza. Matanya lelah, tapi dalam tatapannya ada harapan yang jujur.“Boleh aku masuk?”Anya menatapnya sebentar, lalu mengangguk. Reza masuk, lalu duduk di sofa. Suasana canggung sesa
Last Updated: 2025-05-01
Chapter: Bab 71: Bayangan Pengorbanan
Anya menatap Alaric dengan napas memburu. Kata-kata terakhirnya masih berputar di kepala: “Tubuhmu.” Jantungnya berdegup keras, seperti ingin memberontak keluar dari dada.“Apa maksudmu... tubuhku?” bisiknya nyaris tak terdengar.Alaric menunduk, suaranya dalam dan pelan, “Kamu bukan hanya keturunan, Anya. Kamu adalah wadah sempurna yang telah Nathan persiapkan sejak awal. Lahir dari garis darah yang dipilih... dan terikat oleh waktu.”“Tidak...” Anya menggeleng. “Aku bukan bagian dari ini. Aku hanya pembaca tarot. Aku hanya ingin tahu kebenaran.”“Justru karena itu,” Alaric melangkah mendekat, “intuisi dan jiwamu telah membuka portal yang tertutup. Setiap bacaanmu, setiap langkahmu, telah menggiringmu ke titik ini.”Rina menarik tangan Anya. “Kita harus pergi. Sekarang.”Namun Alaric menghentikan mereka dengan suara tegas, “Jika kamu pergi sekarang, kamu akan membiarkan Nathan menyatu denganmu. Tapi kalau kamu tetap di sini, aku bisa bantu... melepaskanmu dari garis nasib yang dia tu
Last Updated: 2025-04-30
Chapter: Bab 70: All adalah hasil eksperimen?
Pagi itu mendung menggantung, seolah langit tahu bahwa akan ada rahasia yang terbongkar. Anya dan Rina berkendara menuju vila tua yang ada di foto, tempat yang disebut-sebut sebagai pusat aktivitas Nathan dan mungkin juga All.Jalan menuju vila itu dipenuhi pohon besar dan semak-semak tinggi. Udara dingin menusuk kulit. Saat mereka tiba, bangunan tua dengan cat terkelupas dan jendela-jendela tinggi itu berdiri angkuh, seperti menyimpan kisah kelam yang tak ingin diungkap."Ini tempatnya..." gumam Rina pelan, matanya menyapu setiap sudut bangunan.Mereka mendorong pintu kayu yang sudah rapuh. Bunyi deritnya menggema ke seluruh ruangan. Debu beterbangan, aroma kayu lembap menyeruak. Di dinding terdapat lukisan-lukisan abstrak, sebagian rusak dan jatuh. Tapi di tengah ruangan, ada sesuatu yang membuat Anya terdiam: sebuah papan altar spiritual, lengkap dengan lilin yang sudah meleleh dan simbol-simbol aneh di sekitarnya."Ada yang masih pakai tempat ini," bisik Anya.Rina berjalan ke sis
Last Updated: 2025-04-08
Chapter: Bab 69: Bayangan yang Mengintai
Anya berdiri di depan kaca di apartemennya malam itu, menatap bayangan dirinya yang samar, seolah mencoba membaca sesuatu yang tak bisa dijelaskan hanya lewat logika. Pikirannya sibuk dengan apa yang baru ia temukan di restoran. All—kembaran El—datang menyamar. Tapi apa niatnya?Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Nomor tak dikenal.“Anya,” suara berat terdengar di seberang. “Kamu belum tahu segalanya tentang All.”Anya terdiam. “Siapa ini?”“Aku seseorang yang pernah ada di lingkaran mereka. El dan All. Mereka tidak hanya kembar biasa. Mereka bagian dari eksperimen lama, dan hanya satu yang stabil. Tapi... yang satunya memiliki kemampuan spiritual lebih tinggi.”Jantung Anya berdegup cepat. “Kamu bicara soal All?”“Ya. All tidak hanya menyamar. Dia mengambil identitas El. Secara perlahan. El menghilang, dan All mulai menyusup ke hidup semua orang yang pernah dekat dengan El, termasuk kamu, Rina, bahkan Nathan.”“Kenapa?”“Karena El tahu sesuatu tentang kematian Larasati yang seharusnya ti
Last Updated: 2025-04-08
Chapter: Bab 68: Membaca Energi Kembar
Pagi itu, Anya kembali membuka satu kotak tua yang sebelumnya belum sempat dibuka. Di dalamnya terdapat beberapa lembar jurnal, secarik peta kecil bergambar simbol aneh, dan sebuah liontin perak berbentuk bulan sabit.Ia memutar liontin itu, dan ternyata bisa dibuka. Di dalamnya ada potongan foto kecil—wajah seorang bayi laki-laki. Di belakangnya tertulis inisial: E.N."El dan… Nathan?" gumamnya pelan.Rio yang datang tanpa pemberitahuan langsung duduk di seberangnya. “Apa kamu tahu... kalau Nathan pernah ikut komunitas spiritual underground? Tempat orang-orang bicara soal reinkarnasi, manipulasi energi, bahkan eksperimen jiwa?”Anya mengangkat alis. “Kamu yakin ini bukan teori konspirasi?”“Aku baru saja pulang dari tempat itu. Dan kamu harus lihat ini,” kata Rio sambil membuka ponselnya. Ia menunjukkan video pendek yang direkam diam-diam. Terlihat Nathan sedang memimpin semacam ritual, mengenakan pakaian hitam dengan simbol bulan dan mata.Di belakang Nathan, tampak El berdiri… mata
Last Updated: 2025-04-08
You may also like
Purnama
Purnama
Romansa · Juniya Andromeda
2.1K views
SaDriS
SaDriS
Romansa · Sadris
2.1K views
Miss Gagal Move On
Miss Gagal Move On
Romansa · Novita024
2.1K views
Cool Husband
Cool Husband
Romansa · Dewi Atika
2.1K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status