author-banner
Nike Ardila Sari
Nike Ardila Sari
Author

Romans de Nike Ardila Sari

Kuserahkan Suamiku Kepada Pelak0r

Kuserahkan Suamiku Kepada Pelak0r

Perselingkuhan Deno yang selama 4 tahun tertutup rapat dari Nelda, akhirnya terbongkar juga lewat ponsel asing yang terletak di bawah lemari. Begitu perih hati Nelda membaca pesan dari wanita lain, namun dia punya rencana. Apakah rencananya? Dan bagaimana dia menjalankan rencananya? Akankah Nelda suatu saat nanti menemukan kebahagiaannya? Simak di kisah berikut ini.
Lire
Chapter: Ending
Setelah bersalaman dengan mertua, sahabat, dan juga anakku. Saatnya kami berdua menaiki pelaminan. Lelakiku itu mengenggam erat tanganku untuk melangkah menuju pelaminan. Para tamu undangan pun langsung mengucapkan selamat dan bersalaman dengan kami berdua.‘’MaasyaaAllah. Mba Nelda? Akhirnya bertemu dengan Penulis favoritku.’’ Wanita yang kuperkirakan umurnya dua puluhan itu bergegas memelukku.‘’Alhamdulillah. Senang banget bertemu, Kakak.’’ Kami melepaskan pelukan. Matanya berbinar menatapku.‘’Semoga langgeng sampe Kakek Nenek yah, Mba.’’‘’Aamiin Ya Allah. Makasih banyak loh.’’Ternyata ada banyak pembaca yang kuundang hingga membuat kami tak bisa duduk beristirahat di kursi pelaminan karena menjabat tangan mereka satu-persatu.‘’Tapi kok Naisya belum ketemu sama aku sejak tadi?’’ Mataku sibuk mencari keberadaan si kecil.‘’Mama! Papa!’’ teriaknya yang membuat aku tertawa, anakku bergegas memelukku. Ternyata dia bersama Fani.‘’Duuh sayangnya Mama nih.’’ Aku memeluknya dengan era
Dernière mise à jour: 2024-06-11
Chapter: Hari yang Kutunggu
Seminggu kemudian, hari yang kutunggu-tunggu pun tiba. Semua persiapan pernikahanku Fani dan teman-temannya yang mengurus. Aku tengah duduk di depan cermin. MaasyaaAllah, aku terlihat begitu cantik dan anggun dengan polesan make up tipis dari Sang Perias.‘’Akhirnya aku melepas masa jandaku. Semoga ini adalah pernikahan terakhirku seumur hidup dan semoga Reno imam terbaik untuk aku, juga jadi Papa sambung buat anakku.’’ Aku tersenyum memandangi bayangan wajahku di pantulan cermin.Ini adalah pernikahanku yang kedua kalinya. Sebelumnya tak pernah terniat di hatiku untuk menikah lagi, aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup. Namun, apalah daya. Allah berkehendak lain. Lelaki itu selingkuh selama empat tahun lamanya. Menyisakan trauma dan luka yang mendalam. Hingga akhirnya datang seseorang yang dengan pelan-pelan bisa mengobati rasa luka dan traumaku. Dialah yang akan jadi calon imamku. Harapanku semoga ini adalah pernikahan terakhir dalam hidupku.‘’Cie-cie ada yang senyam-senyum
Dernière mise à jour: 2024-06-11
Chapter: Dilamar?
‘’Happy birth day, Om Reno.’’ Kali ini Naisya yang mengucapkan.‘’Makasih, Dik. Sayangnya Om Reno nih.’’ Tangannya mengelus kepala Naisya.‘’Ini kadonya dari aku, Om.’’ Anakku bergegas menyodorkan kado yang membuat para tamu undangan tersenyum.‘’Wah, ini Adik yang membungkus kadonya? Bagus banget. Makasih ya.’’ Lelaki itu langsung mengambil kado dari tangan Naisya lalu memandangi kado yang bersampul panda itu.‘’Bibi yang menyiapkan, Om. Dan uang untuk membeli kadonya minta ke Mama,’’ katanya dengan polos, berhasil membuat para tamu tertawa.Begitu juga dengan Reno dan orangtuanya. Aku memberi kode agar si Bibi memberikan kado yang tengah dipegangnya sedari tadi. Bibi langsung memberikannya padaku.‘’Dan ini dari aku ya, Ren. Jangan dilihat dari harganya. Tapi lihatlah siapa yang memberikannya.’’ Senyumannya mengembang lalu bergegas mengambil kado yang kusodorkan.‘’Makasi ya,’’ kata lelaki itu dengan suara lembut. Entah kenapa hatiku jadi tersentuh.***Tak ada acara hembus lilin. H
Dernière mise à jour: 2024-06-11
Chapter: Dia Ternyata...
Setahun kemudian..Hari ini adalah ulang tahun Reno, lelaki yang selama ini kukira tidak baik. Lelaki yang selama ini aku ragukan ketulusan hatinya. Ternyata dia memang lelaki yang baik dan peduli padaku, terutama pada Naisya. Dia banyak sekali berkorban untukku dan juga anakku. Akibat kepeduliannya itu membuat sikap dinginku lenyap, apalagi Naisya sangat senang bermain dengan lelaki itu. Hingga sosok almarhum Papanya bisa digantikan oleh Reno. ‘’Udah setahun lebih tanpa kehadiran Mas Deno di sisiku dan juga Naisya. Semoga kamu tenang di alam sana ya, Mas. Dan diampuni segala dosa-dosamu,’’ lirihku sambil mematut diri di cermin.Ya, sudah setahun lebih lamanya aku menjanda. Sedangkan sahabatku Fani sudah menikah duluan dengan Fahmi, lelaki pilihan Mamanya. Yang ternyata dia adalah lelaki baik.Seiring berjalannya waktu rasa luka masa lalu itu dengan pelan mulai sembuh, disembuhkan oleh lelaki baik yang bernama Reno. Malaikat yang dititipkan Allah untukku.‘’Ma, yuk kita jalan sekaran
Dernière mise à jour: 2024-06-11
Chapter: Video Siapa?
Dua hari kemudian..Anak semata wayangku sudah bisa dibawa pulang, Alhamdulillah panasnya sudah turun. Ya, walaupun dia sering memanggil nama Papanya. Terutama di saat tengah tertidur pulas. Sesuai prediksi Dokter Nira, anakku itu kemungkinan tengah merindu berat pada Papanya. Ditambah dia kekurangan istirahat, dia sering begadang karena tak bisa tidur beberapa hari kemarin.Aku pun sudah mencoba menghubungi nomor kontak Mas Deno, tapi nihil. Lelaki itu malah mereject telepon dariku, bahkan sudah berulangkali aku hubungi namun sekali pun tak diangkatnya. Apa dia tak kepikiran Naisya di sana? Apa dia tak mengalami hal yang sama seperti Naisya yang tengah rindu berat padanya? Atau karena dia sedang asyik bersama si pelakor itu? Jadi lupa sama anaknya? Aku menghela napas lega. Biarkan saja lelaki itu, toh dia tak kan mau peduli pada anakku. Biarkan saja aku yang membesarkan dan mendidik Naisya.****Hari ini aku bersyukur sekali, karena anakku bisa dibawa pulang. Aku mengusap kepala putr
Dernière mise à jour: 2024-06-11
Chapter: Kenapa Harus Dia?
Tanpa berkata apapun aku bergegas berpindah posisi duduk. Aku memeluk putriku di kursi belakang. Sedangkan lelaki yang bernama Reno itu langsung melajukan si roda empat. Ya, kali ini aku tak boleh egois. Yang paling penting sekarang Naisya tiba di rumah sakit dan mendapatkan perawatan dari dokter. Aku terus saja mengecup kening putriku yang tengah dalam pangkuan. Kubelai rambutnya.‘’Sayang, Adik pasti kuat. Yang sabar ya, Nak. Sebentar lagi kita pasti akan sampe di rumah sakit,’’ kataku lirih.Kuraba kepalanya, membuat aku semakin cemas. Panas anakku malah semakin naik.‘’Ya Allah! Kuatkan anakku. Sembuhkan dia.’’‘’Nel, kamu yang tenang ya. Banyakin berdo’a,’’ kata lelaki yang tengah fokus menyetir itu sesekali melirik ke belakang lewat kaca spion.Entah kenapa kali ini membuat hatiku lebih tenang. Ada apa denganku?Tak berselang lama mobilku sudah tiba di depan rumah sakit. Lelaki itu bergegas turun. Aku yang akan membuka pintu mobil membuat tanganku terhenti. Karena lelaki itu sud
Dernière mise à jour: 2024-06-11
Biar Kutanggung Dosa Malam Itu

Biar Kutanggung Dosa Malam Itu

Untuk menghindari hujan lebat, aku diajak oleh kekasihku menginap di hotel. Siapa sangka, kekasihku mengaku kalau kami adalah suami istri karena hanya tersisa satu kamar di sana? Sebuah insiden terjadi dan membuatku hamil, tetapi ia tak mau bertanggungjawab. Apa yang harus kulakukan? Haruskah kutanggung dosa malam itu seorang diri?
Lire
Chapter: Tempatku Kembali
‘’Nggak, Ma. Mama dan Papa nggak salah kok, malahan sesibuk apapun selalu menyempatkan diri untuk menasehati aku, akulah yang nggak mendengarkan nasihat Papa dan Mama. Aku yang terlalu keras kepala.’’ Tanganku terangkat menyeka buliran air mata Mama.‘’Maafkan aku, Ma. Aku banyak dosa sama Mama dan Papa,’’ lanjutku. Buliran air mata tak hentinya berjatuhan di pipiku. Orang tua adalah tempat kembali, apapun yang terjadi ketika berumah tangga pasti akan kembali ke orang tua. Aku beruntung sekali memiliki orang tua seperti Mama dan Papaku. ‘’Mama dan Papa sudah memaafkanmu, bahkan sebelum kamu minta maaf. Monik belum terlambat bertobat kok, Allah Maha Pengampun asalkan jangan diulangi lagi yang sudah diperbuat."‘’Alhamdulillah, makasih banyak, Ma. Bantu dan bimbing aku agar bisa jadi yang lebih baik lagi ya.’’ Ada rasa lega di hatiku. Mama tampak mengangguk dan tersenyum. ‘’Sama-sama, Mama akan selalu bimbing kamu semampu Mama.’’‘’Kamu harus tetap kuat, tabah, dan tetap semangat ya,
Dernière mise à jour: 2025-09-07
Chapter: Terpaksa Cerita
‘’Ma,’’ Hanya kata itu yang terucap di bibirku, di sela isakan tangis. Mama tampak semakin cemas, bayiku yang tengah terbangun pun ikut menangis. ‘’Nak, ayo masuk dulu ke dalam. Kasihan bayimu dan malu kalo tetangga ngeliat kita,’’ lirih Mama. Aku mengangguk dan berusaha untuk menyeka buliran air mataku, namun tetap saja mengalir. Mama mengambil Rafi dari gendonganku lantas membawa ke dalam rumah, aku mengikuti langkah mama yang masih terisak-isak. Rumah baru yang ditempati kedua orang tuaku tampak begitu luas hingga untuk menuju ke ruang keluarga pun cukup lama. Mama membawa Rafi ke kamar dan aku menghenyak di sofa ruang keluarga. Mama melangkah ke tempatku lantas duduk di sampingku. Aku kembali memeluk Mama tangisanku kembali pecah.‘’Ya Allah, ada apa sebenarnya, Nak? Cerita ya, kalo kayak gini Mama nggak akan tahu apa yang terjadi denganmu,’’ lirih Mama mengelus punggungku. Aku tidak tahan lagi, terpaksa aku harus cerita semuanya ke Mama. ‘’Andre men.. menceraikanku,’’ ucapku
Dernière mise à jour: 2025-09-07
Chapter: Kenangan
Aku berusaha menahan air mataku, mencoba untuk tetap tersenyum walaupun hambar.Bibi mengangguk dan mengecup kening Rafi.‘’Monik, Bapak sudah menunggu kamu di luar,’’ panggil Mama kemudian yang baru datang dari luar.‘’Iya, Ma. Aku pamit dulu ya.’’‘’Ya udah, Bi. Aku dan Rafi pamit dulu. Jaga Ibu ya, Bi. Asalamualaikum.’’ Kuraih tangan bibi untuk takzdim. Air mata yang kutahan sejak tadi tumpah begitu saja. Tampak bibi juga meneteskan air mata.‘’Hati-hati, Monik,’’ ucap bibi. Aku melangkah ke luar rumah. Setibanya di garasi kulihat bapak sopir pribadi Mama sudah menungguku. Aku menghela napas berat. ‘’Monik, kita berangkat?’’ tanya Bapak sopir yang masih berdiri di samping mobil. ‘’Sebentar, Pak,’’ sahutku. Mama pun datang menghampiriku.‘’Hati-hati ya, Nak. Jaga kesehatanmu, jaga Rafi dan jangan lupa hubungi Mama ya.’’‘’Sering-sering main ke sini bawa cucu Mama,’’ imbuh Mama sambil mengecup kening Rafi kembali. ‘’Iya, Ma. Mama jaga kesehatan ya.’’ Hanya kata itu yang keluar da
Dernière mise à jour: 2025-09-07
Chapter: Aku Harus Pergi
‘’Mungkin ini cara Allah, agar aku kembali ke jalan-Nya.’’ Kuseka air mata kembali, bergegas bangkit. Walau terasa berat dan sulit bagiku. Aku harus kuat dan sabar demi bayiku. Lekas kumpulkan semua pakaianku dan juga pakaian Rafi, merapikannya ke dalam koper. Ketika tengah beberes Mama Karni datang menghampiriku.‘’Nak, ini untukmu.’’ Mama menyodorkan amplop ukuran besar. Yang kukira isinya adalah uang untuk Rafi.‘’Nggak usah, Ma,’’ tolakku pelan, masih sibuk merapikan isi koperku.‘’Ambil-lah, Mama tahu kamu pasti butuh ini. Mama ikhlas kok. Apa kamu nggak kasihan sama Rafi? Nanti kamu malah nggak punya uang untuk mengontrak sementara.’’ Mama kembali menyodorkan amplop itu.Mama ada benarnya juga. Sebenarnya aku pun sangat membutuhkan uang itu. Apalagi aku saat ini sudah punya anak. Tentu butuh uang untuk membeli keperluannya sehari-hari. ‘’Makasih banyak, Ma. Aku ambil ya.’’ Mama mengangguk dan tersenyum. Aku meraihnya, lalu menyimpan di koperku. Mama kembali merangkulku erat.‘’
Dernière mise à jour: 2025-09-07
Chapter: Kita Harus Pergi dari Sini, Nak!
‘’Nak, kamu di sini aja. Walaupun kamu bukan menantu Mama lagi, tapi Mama udah menganggap kamu sebagai anak kandung Mama sendiri.’’ Buliran air mata Mama kembali menetes di pipinya yang mulai tampak berkerut. Begitu pun dengan bibi yang tak hentinya meneteskan air mata. Aku menghela napas pelan, lalu menyeka air mataku.‘’Ma, makasih banyak ya. Tapi aku nggak mau merepotkan Mama, apalagi statusku sekarang bukan istrinya Andre lagi. Mama jangan khawatir, aku akan ke sini lagi kalo Mama kangen sama Rafi dan aku. Aku janji, Ma.’’ ‘’Baiklah, kalo begitu kata kamu. Tapi izinkan Mama memberikan hadiah untuk cucu Mama.’’ Aku kaget seketika. Hadiah?‘’Mama mohon kamu bisa menerimanya, hanya ini yang bisa Mama bantu untuk cucu Mama.’’‘’Makasih banyak, Ma. Sekali lagi makasih,’’ ucapku lirih, memegang jemari Mama.‘’Sama-sama, Sayang. Kamu mau menerimanya kan?’’ Beliau mengelus pucuk kepalaku yang dibalut kerudung. Aku bergegas mengangguk. Mama tersenyum sambil menyeka buliran air matanya, la
Dernière mise à jour: 2025-09-07
Chapter: Talak Tiga?
‘’Ndre, kamu nggak boleh ninggalin aku dan Rafi,’’ teriakku dengan deraian air mata, aku mencoba merebut pakaian yang dimasukkan Andre ke kopernya. Semakin kuat aku berusaha merebut semakin kuat pula tangannya melepaskan tanganku. Karena tangan kekarnya lebih kuat dari tanganku membuat aku terhuyung ke belakang, semua pakaiannya pun sudah masuk ke koper. Dengan pelan aku bangkit.‘’Aku salah apa? Apa salahku? Kamu jangan kayak gini dong. Anak kamu butuh kasih sayang dari Papanya.’’ ‘’Udahh! Cukup!’’ bentaknya, aku kaget bukan main. Ya Allah kenapa dia bisa seperti ini? Sudah lima hari dia tak pulang ke rumah, kini dia kembali lagi ke rumah dengan sikap yang jauh berubah.‘’Monika Putri, sekarang juga aku talak kamu dengan talak tiga. Mulai detik ini, kamu bukan istriku lagi.’’ Jleb! Allah tubuhku lemas tak berdaya mendengar kata-kata yang ke luar dari mulutnya. Tubuhku luruh seketika, deraian air mata membasahi pipiku. Aku memegangi kakinya, bergelayut di kakinya membuat dia susah u
Dernière mise à jour: 2025-09-07
Vous vous intéresseriez aussi à
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status