Chapter: 14. Seperti AmatirKimi teringat akan ucapan Icha, yang pernah mengatakan bahwa mungkin dirinya pernah melakukan suatu kebaikan di kehidupan sebelumnya, sehingga ia kini bisa menikmati hasil dari karma baiknya.Megahnya dekorasi yang dibuat oleh tim wedding organiser benar-benar membuat Luke Downtown Hotel seperti istana di negeri dongeng. Mereka memasang hiasan mulai dari pintu masuk hotel hingga ke conference hall yang kini sudah disulap menjadi kolam bunga berhiaskan lilin-lilin gantung.Kimi sudah bisa merasakan tarikan napas takjub sejak dari kamar 5017, di mana ia dikerumuni empat orang yang masing-masing mengurus riasan, rambut, gaun dan tetek bengek lainnya. Hanya melihat para pengiringnya saja -yang semuanya adalah teman kerja di toko furnitur-, Kimi tak henti-hentinya tersenyum. Semua temannya menyanjung keluarga Hans, yang dengan royalnya memberikan pernikahan semegah itu. Mereka juga tak habis pikir, bagaimana seorang Kimi bisa menjadi pasangan salah satu taipan di kota ini. Tanpa mereka sa
Last Updated: 2024-02-02
Chapter: 13. ParasitSetelah puluhan gaun yang ia lihat dan coba, akhirnya pilihan Kimi jatuh kepada gaun pengantin warna fuchsia, yang alih-alih menggembung layaknya gaun pengantin pada umumnya, tapi justru menempel sempurna di tubuh Kimi, sehingga menonjolkan lekuk pinggangnya yang seksi."Aku suka yang ini. Bagaimana menurutmu?" tanya Kimi pada karyawan butik yang sejak tadi sudah bersabar melayaninya."Itu sempurna, Nona Kimi. Anda memiliki bentuk tubuh yang diimpikan oleh sebagian besar wanita di dunia ini, sehingga gaun dengan model seperti itu melekat di tubuh Anda, benar-benar menciptakan aura yang menawan."Kimi tahu ucapan si Karyawan hanyalah template yang memang sudah biasa mereka katakan pada para pelanggan, tapi tetap saja dia merasa puas.Meski begitu, ia tak bisa memutuskannya sendiri. Kimi tak mau di hari pernikahannya -meskipun ini hanya pernikahan kontrak- mendengar seseorang memprotes penampilannya. Oleh karena itu, ia mengambil ponsel dari dalam tas dan menyodorkannya pada karyawan ya
Last Updated: 2024-01-25
Chapter: 12. Tabiat Buruk“Akhir bulan ini?” celetuk Violetta, yang pertama kali tergugah dari kebisuan. Pertanyaannya itu dijawab Kimi dengan anggukan yang disertai senyuman malu-malu. “Wah … ini benar-benar seperti mimpi di siang bolong. Hans akhirnya akan menikah!” imbuh Vio sembari menoleh ke semua temannya.“Tanpa acara tunangan? Langsung menikah saja?” timpal yang lain tak kalah terkejut.Hans tersenyum, lalu mengusap puncak kepala Kimi dengan penuh kelembutan. “Kami sepakat untuk tidak membuang-buang waktu.”Pria yang duduk di sebelah Hans, menyikut perutnya. “Hei hei … acara seperti ini tidak bisa disebut membuang waktu. Orang-orang seperti kita selalu melewatinya tahap demi tahap. Kau ingin melanggar tradisi?”Hans mengedikkan bahunya acuh tak acuh. “Keluarga kami sudah setuju untuk mempercepat acara pernikahan,” pungkasnya, membuat semua orang kembali saling melempar pandang.Tak ingin tamunya terlalu banyak menyita perhatian tamu lainnya, Victor pun berkata, “Kau memang menyebalkan, Hans. Bisa-bisan
Last Updated: 2024-01-24
Chapter: 11. MembelanyaKimi bisa bernapas lega kali ini, karena Hans tidak melontarkan kritik pedas terhadap dirinya. Itu semua berkat Rob yang memberinya saran dan membantunya memilihkan pakaian serta detail lain yang sebelumnya terlewatkan.Sekarang setelah ia tahu apa yang membuat Hans waktu itu mengkritik penampilannya, ia merasa lelaki tersebut benar-benar sentimental. Bagaimana tidak? Saat menemuinya diam-diam kemarin, Rob berkata, “Nona, jadilah dirimu sendiri! Tuan Hans memilihmu karena dia sudah melihat karaktermu. Jadi, jangan mengubahnya! Apalagi berpenampilan seperti di acara tahunan di Mountain View tempo hari. Anda hanya akan mengingatkannya pada sakit hati yang dirasakannya, karena penampilan Anda saat itu mirip dengan seseorang.”Kimi jadi tersenyum-senyum sendiri setiap kali teringat perkataan Rob itu. Seperti sekarang, ketika ia dan Hans duduk berdampingan di dalam mobil yang dikemudikan oleh asisten tuanya. Dia beberapa kali tersenyum pada bayangannya sendiri yang terpantul di jendela mob
Last Updated: 2024-01-23
Chapter: 10. TerpangkasKimi seolah tak berani menggerakkan otot lehernya, bahkan ketika tangan yang berotot itu semakin kuat mengunci pinggangnya. Belum lagi kulit lututnya yang menggesek paha Hans yang berbalut celana gelap. Wajah pria itu begitu dekat dengan dadanya. Kimi bahkan bisa merasakan embusan napasnya menerpa lengan. Dia hanya bisa duduk di sana, dalam pangkuan Hans, dengan tatapan yang hanya bisa ia tujukan kepada Desi. Bukan karena ia ingin begitu, tapi karena ia memang tak sanggup memandang wajah di dekatnya, terutama dengan jantung yang mendadak berdegup kencang. “Begitu tidak bekerja di sini, kau melupakan etikamu, Desi?” Suara dingin Hans semakin meningkatkan keinginan Kimi untuk bergidik. Namun, ia berhasil menahannya. Apalagi saat dilihatnya sosok Desi tetap melenggang ke arah sofa dan duduk di sana. “Maaf, Hans. Ini hampir jam makan siang. Jadi, kupikir kau sedang senggang seperti biasanya dan—” “Seperti biasanya,” ulang Hans yang diakhiri dengan tawa pendek. “Well, mulai sekarang kau
Last Updated: 2024-01-20
Chapter: 9. Masih MembutuhkanmuKimi tersenyum geli, kala melihat sahabatnya terkesima dengan kafe miliknya. Icha mendesah kagum setiap kali melihat perabot atau peralatan kafe yang semuanya tampak unik dan estetik.“Aku yakin di kehidupan sebelumnya kau adalah putri raja yang dikorbankan, Kim. Itulah kenapa di kehidupan sekarang kau begitu beruntung.”Kimi tertawa pendek, lalu menimpali, “Kau lupa 18 tahun yang kulalui dalam kesengsaraan di rumah bibiku?”Icha mencubit lengan Kimi dengan lembut, kemudian memeluknya. “Ohh, ayolah, aku tidak bermaksud begitu, Kim. Aku hanya mengungkapkan betapa kehidupanmu sekarang tampak begitu … sempurna. Keluarga bibimu tentu saja masih sialan di mataku.”Ketika mereka saling melepaskan pelukan, Kimi tersenyum kecil. “Bagaimana kabar di toko?”Icha menjatuhkan diri di salah satu kursi yang ada di depan meja bar, begitu juga dengan Kimi. “Manajer terus mengeluh. Katanya tidak ada karyawan yang cekatan sepertimu. Kau seharusnya tahu bagaimana aku dan si Keriting Layla mencoba menghi
Last Updated: 2024-01-19
Pesona Superstar Introvert
Satu pertanyaan iseng di fanmeeting, membuat hidup Laura berbalik 180 derajat. Candaan "Maukah kau menikah denganku?" harusnya berakhir dengan tawa saja, tetapi superstar introvert Rink malah menanggapinya secara serius.
Kini, Laura bukan hanya jadi viral di jagat maya, melainkan juga ditekan oleh pihak agensi untuk menikah diam-diam dengan Rink, demi menyelamatkan karier sang Bintang tersebut. Imbalannya besar: uang, pekerjaan yang dicita-citakan, dan hidup mewah.
Akan tetapi, bagaimana jika kebohongan itu mengaburkan batas antara sandiwara dan perasaan yang nyata?
Bagaimana jika fans dan idolanya terjebak dalam pernikahan yang tak direncanakan, dan salah satunya mulai jatuh cinta sungguhan?
Read
Chapter: 13. Sesuatu yang SamarDi lantai ruang tamu, Laura berlutut untuk mengecek isi koper kecilnya; peralatan makeup, charger ponsel, dan sebotol parfum berwarna dusty pink yang tadi pagi baru ia terima dari Velmora Bloom.Lalu ia meraih sebuah hoodie putih yang ukurannya cukup besar. Matanya melirik nakal ke arah sofa, di mana pria dengan wajah rupawan terlihat sedang menenggelamkan diri ke dalam dokumen yang berisikan tulisan-tulisan skrip. Diam-diam Laura memasukkan hoodie tersebut ke dalam koper.Sementara itu, Rink tampak tak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Wajahnya yang tenang menunduk memandangi skripnya. Entah benar-benar membaca atau tidak, sebab sejak setengah jam yang lalu ia terus menatap halaman yang sama.Rink baru memalingkan mata dari bundelan di tangannya, ketika Laura berseru, “Ok, semuanya sudah masuk. Tidak ada yang terlupa.” Kata-kata itu sebanrnya lebih Laura tujukan untuk dirinya sendiri.Akan tetapi, Rink tergelitik untuk bersuara juga. “Jadi, kau benar-benar pergi?” celetu
Last Updated: 2025-06-29
Chapter: 12. Zona Aman (?)Kabar itu datang saat senja hampir pudar, empat hari setelah malam gala Velmora diadakan. Laura baru saja duduk santai setelah seharian bekerja di lokasi syuting Rink.Sebagai perias pribadi suaminya, ia harus siap sedia ketika perias utama berhalangan atau terlambat hadir.Laura menikmati secangkir teh hangat di depan televisi, dengan buku catatan di pangkuannya. Ia sedang menggali ide untuk konten media sosialnya.Sementara Rink langsung memacu ototnya di ruang gym.Lalu datanglah pesan itu di ponsel Laura. Dari nomor tak dikenal. Laura membacanya dengan saksama.[Halo, ini Grace dari Velmora Bloom. Kami tertarik bekerja sama dengan Anda untuk kampanye parfum terbaru kami. Bolehkah kami menelepon untuk menjelaskan detailnya?]Dahi Laura sedikit mengerut. ‘Velmora? Bukankah itu perusahaan induk dari brand perhiasan yang menjadikan Rink sebagai brand ambassador utama mereka?’Karena penasaran, Laura tak membuang waktu untuk segera membalas pesan tersebut dan mengizinkan si pengirim un
Last Updated: 2025-06-25
Chapter: 11. Malam GalaNapas Laura seakan-akan telah berhenti sejak detik pertama kakinya menginjak red carpet. Seumur hidup ia tak pernah membayangkan akan berjalan menuju grand ballroom dalam perhelatan suatu acara yang prestisius dan di bawah sinar flash kamera yang terarah padanya.Di antara hiruk pikuk tamu VIP dan awak media, Laura berdiri dengan napas yang berat. Ia sekuat tenaga menahan diri untuk tidak celingukan dan tertawa girang setiap melihat wajah-wajah bintang papan atas yang juga menjadi tamu undangan di sana.“Giliranmu, Laura,” bisik pria yang dikenalkan William sebagai asistennya. “Berposelah di sana! Tiga menit saja.”Sesuai arahan, Laura melangkah ke sudut photowall bertuliskan “Velmora Gala Night 2025”, berdiri dengan pose yang sempat diajarkan oleh Rink, dan tersenyum dengan cara yang sudah ditentukan sejak awal. Ia harus mati-matian menahan serangan para fotografer yang kembali menghujaninya dengan kilatan kamera.Ia baru bernapas lega, ketika asisten William memberikan anggukan sama
Last Updated: 2025-06-23
Chapter: 10. Menjadi Jangkar UntukmuLaura tak tahu apakah tubuh kekar William yang seketika membuat apartemen Rink sempit, ataukah karena manajer satu itu masih belum bisa sepenuhnya memaafkan perbuatannya, tapi yang pasti Laura selalu merasa sesak setiap kali William muncul.Baginya, William tak ada bedanya dengan gadis yang hendak menyongsong masa datang bulan; emosi dan sikapnya tidak bisa ditebak, tapi seringnya memandang Laura seolah-olah wanita 28 tahun itu adalah kecoa yang sangat mengganggu.Seperti sekarang, Laura berusaha untuk tetap fokus di bawah tatapan penuh tuntutan William. Sementara Rink duduk bersilang kaki, tampak tenang sekaligus serius seperti biasanya.“Acaranya dimulai jam tujuh. Seperti yang sudah tertulis di berkas yang kuanggap sudah kau pelajari, Velmora Jewels adalah sponsor utama Rink yang sudah berinvestasi sejak dia memulai kariernya di dunia entertainment. Jadi, no room for mistakes, mengerti?” Meski terasa menyebalkan diperlakukan seperti orang bodoh, Laura tetap mengangguk patuh. Kala
Last Updated: 2025-06-20
Chapter: 9. Rencana RinkSetelah bendera putih berkibar di antara Laura dan Rink, suasana apartemen 2025 menjadi lebih hidup dengan adanya suara televisi. Laura sudah berani menyalakannya, meskipun dengan volume yang hanya bisa didengar olehnya saja.Sejak foto mereka dirilis tadi pagi, Laura terus menyimak program TV yang menayangkan gosip-gosip seputar selebriti. Berpindah dari satu channel ke channel lain, hanya untuk memastikan bahwa tak ada sesuatu hal yang tengah memojokkan Rink.Laura menduga Nexus Entertainment ikut campur tangan untuk menetralisir komentar miring yang ramai membanjiri unggahan di akun resmi Rink Harrington.Di Televisi, Rink digambarkan sebagai pria manis yang penuh kejutan. Tak satu pun dari program gosip itu yang membahas tentang kontrasnya ekspresi Laura dan Rink.Laura sedang mendengarkan pembawa acara gosip yang membahas tentang teka-teki kisah asmara Rink, ketika ponselnya tiba-tiba berdering.Dan ia membeku begitu membaca nama si Penelepon.Ibu Laura memang belum sempat meng
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: 8. Diam-diamMalam itu, Laura dan Rink makan malam di waktu dan tempat yang berbeda. Rink duduk di meja makan di bawah lampu yang hangat, sementara Laura menyantap pastanya di balkon sambil menatap langit gelap serta mendengarkan suara jauh klakson kota.Untuk pertama kalinya sejak menandatangani kontrak pernikahan, Laura merasa bahwa hidupnya kini akan berada seperti di penjara. Ia berulang kali mengingat isi perjanjian. Dan semakin mengingatnya, dadanya semakin terasa sesak.Sikap saling diam itu berlangsung selama dua hari. Selama dua hari itu pula Laura dan Rink seolah-olah saling menghindari berada di satu ruangan yang sama.Dengan kesibukannya sebagai seorang bintang yang sedang berada di puncak masa kejayaan, Rink terkesan sama sekali tidak terganggu dengan situasi dingin di antara mereka. Ia dengan mudah menyibukkan diri di dalam kamar kerjanya.Sementara itu, Laura yang diseret ke dunia yang sama sekali baru baginya, cukup kesulitan hanya untuk melalui satu hari di apartemen Rink. Ia taku
Last Updated: 2025-06-17