author-banner
Otty A
Otty A
Author

Romans de Otty A

Gairah Terlarang Sahabat Suamiku

Gairah Terlarang Sahabat Suamiku

Sandra adalah wanita berusia 29 tahun. Dia sudah menikah dengan Rayhan dan memiliki dua orang anak. Namun suaminya yang tempramental, membuat Sandra sering merasa depresi. "Luka yang tertoreh pada tubuh akan segera sembuh. Namun luka yang ada di dalam hati, bahkan waktu pun belum tentu dapat menyembuhkannya." Hingga suatu ketika, Sandra bertemu dengan Arya, partner bisnis suaminya. Arya diam diam memberikan perhatian lebih kepada Sandra. Pertemuan pertama mereka sudah membuat Sandra terkesan pada Arya. Apakah Sandra akan jatuh ke dalam pelukan Arya? Apakah rumah tangga Sandra dan Rayhan mampu bertahan dari kemelut orang ketiga?
Lire
Chapter: Perpisahan Yang Menyakitkan
Dokter kemudian menyampaikan kepada Sandra dan Arya agar segera mencari pendonor dengan golongan darah yang sesuai.Mendengar hal tersebut, Sandra kembali menghidupkan ponselnya dan berusaha untuk menghubungi Rayhan."Hallo," ucap Sandra."Hallo. Kau lagi?" sahut Ayunda dari sebrang telepon."Apa Rayhan ada? Aku ingin bicara sebentar dengannya?""Rayhan sedang mandi. Karena kami akan mengadakan acara pemotretan prewedding.""Tolonglah aku mohon. Suruh dia ke rumah sakit kota sekarang. Levin butuh darah dari ayahnya untuk bisa bertahan hidup.""Ada ada saja, dramamu itu. Sudahlah... lupakan niatmu rujuk dengan Rayhan. Karena sampai aku matipun, aku tak akan membiarkan kalian kembali bersama."Melihat Sandra menangis sambil memohon melalui ponsel, Arya menjadi marah. Ia berjalan mendekati Sandra, dan merampas ponsel Sandra lalu mematikan sambungan teleponnya."Kenapa kau matikan teleponku? Kembalikan tele
Dernière mise à jour: 2025-05-06
Chapter: Kondisi Darurat
"Tapi aku bicara yang sebenarnya. Levin memang sedang sakit sekarang." Suara Sandra terdengar putus asa."Kalau memang anak kamu sekarang sedang sakit, ya bawa ke dokter. Bukan malah menelepon anak saya. Anak saya bukan dokter," ucap Ayunda."Iya... tapi Levin sejak semalam mengigau memanggil Ayahnya.""Halah... saya nggak peduli dengan drama yang kamu buat. Rayhan dan Novi akan segera menikah. Kamu jangan ganggu mereka lagi hanya dengan alasan anak yang sakit atau apapun," ucap Ayunda kesal sembari menutup ponsel anaknya.Ayunda meletakkan ponsel Rayhan di atas meja kamar putranya. Kemudian ia berlalu ke ruang tamu menemui Novi."Bagaimana keadaan Novi?" tanya Ayunda."Sudah nggak apa apa kok. Perutnya juga sudah berhenti kontraksi. Dan yang keluar hanya bercak darah sedikit. Bukan gumpalan darah. Sudahlah Mama nggak usah terlalu khawatir, aku ke kamar dulu," ucap Rayhan.Novi dan Ayunda mendengar ucapan Rayhan dengan w
Dernière mise à jour: 2025-05-06
Chapter: Merayu Ayah Mertua
Setiap pagi setelah bangun tidur, Novi selalu merasa mual. Setelah mengeluarkan seluruh isi perutnya, seperti biasanya Novi akan berbaring di atas tempat tidur sambil melamun sebelum akhirnya ia pergi bekerja. "Tangan Om Dani benar benar bikin aku susah melupakannya." Novi bermonolog sambil membayangkan wajah Dani. "Hoek!" Novi kembali merasa mual. Kali ini, mual yang ia rasakan lebih buruk dari hari hari sebelumnya. Setelah rasa mulanya menghilang, ia bergegas mandi dan pergi ke kantor. Sore harinya, setelah selesai bekerja, Novi pergi ke Rumah Besar Lantana. Ia ingin meminta Ayunda menemaninya pergi ke dokter kandungan. "Mama ada Bi?" tanyanya pada Bi Sari yang sedang sibuk menyapu teras. "Nyonya Ayunda lagi pergi arisan, Non. Masih belum pulang." "Oh begitu. Pulangnya jam berapa biasanya Bi?" "Wah saya kurang tahu Non. Mungkin sekitar jam 7 malam. Rata rata sih, setiap pulan
Dernière mise à jour: 2025-05-06
Chapter: Kencan?
"Memangnya apa Ma? Apa yang Mama lihat!" Dani malah membentak balik, Ayunda."Pa, tapi Papa itu.""Apa Ma! Papa apa? Papa menolak Novi datang ke sini, Mama marah. Papa mendukung Novi, Mama juga mau marah? Papa pusing lihat tingkah Mama!" seru Dani."Kami nggak ngapa ngapain Tante. Om hanya lihat gaun yang Tante belikan buat aku. Itu saja kok." Novi mencoba untuk menjelaskan."Mama dengar penjelasan Novi?" Dani melotot ke arah Ayunda lalu pergi keluar dari kamar tamu.Ayunda jadi terpojok dengan kata kata yang dilontarkan suaminya. Ia juga jadi canggung di hadapan Novi. "Ma?" "Ya ya. Maafkan Mama. Pikiran Mama sedang kacau tadi. Supir ada di depan. Kamu sudah siap untuk pergi kan?""Sudah Ma." Novi keluar dari kamar tamu. Di teras depan, Dani duduk membaca koran. Ketika Novi keluar dari rumah, Dani menoleh. Novi juga menoleh ke arahnya. Novi tersenyum ke arah Dani. Dani juga melakukan hal ya
Dernière mise à jour: 2025-05-05
Chapter: Menggoda Ayah Mertua
"Sudah Mbak, nggak usah dipikirkan!" "Kok jadi ngeri begini sih obrolan kita?! Sudah mirip seperti di film film horror!" bentak Novi kesal karena rencananya menaklukkan Rayhan terancam gagal. Dan ia juga jadi ketakutan sendiri dengan Linda, sahabatnya."Ya memang serem mbak. Sudah, ayo saya antar pulang ke rumah Mbak saja. Saya nggak mau terseret kalau sesuatu buruk terjadi sama Mbak," ucap abang ojek.Novi mengikuti ucapan tukang ojek tersebut. Ia meminta tukang ojek itu mengantarkannya ke Rumah Besar Lantana.Beberapa waktu saat berkendara, Novi teringat akan ucapan kakek tua. Ia masih tak percaya dengan ucapan kakek tua tersebut. Tapi ia tak memiliki bukti kuat untuk membela Linda dimata masyarakat yang ada di sana.Sepeda motor akhirnya berhenti tepat di depan pagar. Tukang ojek terpukau melihat desain rumah yang begitu indah dan mewah.Novi turun dari sepeda motor, Ayunda yang saat itu sedang berada di taman, kaget melihatn
Dernière mise à jour: 2025-05-05
Chapter: Senjata Makan Tuan
"Stop! Berhenti! Jangan bertindak bod*h di depan anak anak!" Sandra memperingatkan."Bukan aku yang memulai!" sahut Arya tak terima dengan teguran Sandra."Aku tahu itu Arya! Tapi Levin melihat ke arah kalian berdua!" seru Sandra.Arya melirik sebentar ke arah Levin. Perlahan lahan ia melepaskan genggaman tangannya di kemeja Rayhan."Jika kita bertemu di luar dan kau melakukan hal ini lagi, aku akan memberimu pelajaran yang tak akan pernah bisa kau lupakan seumur hidupmu!" Arya bicara pelan tapi suaranya masih terdengar jelas oleh Rayhan."Hai Levin!" Arya menyapa."Daddy juga kemari? Wah ini keren. Kalian sudah berbaikan rupanya," ucap Levin."Ya! Kami sudah berbaikan!" Arya mengangguk pelan. "Daddy duduklah di samping Papa. Aku akan panggilkan Ana ke sini. Dia pasti akan langsung berhenti menangis," ucap Levin seraya berlari masuk ke dalam kamarnya.Dan benar saja, saat Levin bilang jika ada Arya dat
Dernière mise à jour: 2025-05-05
Ranjang Panas Istri Kedua

Ranjang Panas Istri Kedua

Senja Malini adalah seorang janda yang memiliki dua orang anak perempuan. Begitu kerasnya kehidupan seorang janda, sudah Senja lewati. Ia bekerja keras agar dapat menghidupi kedua buah hatinya. Setelah setahun menjanda, Senja dinikahi oleh Dafa Suryaningrat. Seorang pria kaya pengusaha properti. Pernikahannya dengan Dafa, membuat kehidupan finansial Senja berubah drastis. Terlebih lagi, kedua orang tua Dafa menerima Senja dengan tangan terbuka. Namun kebahagiaan mereka tak berlangsung lama, karena kebohongan Dafa mulai terkuak. Dafa ternyata mencintai perempuan lain, bernama Lily. Problematika orang ketiga membuat hubungan Dafa dan Senja di ambang kehancuran. Pada saat yang rawan seperti ini, Bagas sang Kakak ipar justru menaruh hati kepada Senja. Apakah Senja bisa mempertahankan rumah tangganya?
Lire
Chapter: Ending
Bagas menyodorkan selembar tissue ke arah Senja. Senja pun lantas melihat ke arah Bagas."Jangan menangis. Aku ada di sini. Entah kau mau menerimanya atau tidak, tapi aku akan tetap ada di dekatmu." Bagas bicara sembari menatap Senja, lekat lekat.Senja melihat ke arah Ethan yang tertidur lelap dalam dekapan Bagas."Dia sudah tertidur, kau juga sebaiknya pergi tidur. Jaga kesehatanmu. Anak anak membutuhkan dirimu. Aku pun sama!" seru Bagas.Mendengar hal ini, perasaan Senja jadi tak karuan. Antara senang dan juga ragu, bercampur jadi satu dalam benaknya.Senja pergi keluar dari kamar anaknya. Ia tidur di kamarnya sendiri.*****Malam ini, Lily duduk terdiam menatap ke arah pintu keluar penjara. Ia sedang meratapi nasibnya.Suasana terasa begitu sepi. Tak ada suara yang terdengar. Polisi yang bertugas untuk menjaga penjara, semuanya sedang tertidur pulas. Narapidana lain juga tampak tertidur pulas."Bisa bisanya mereka tidur senyenyak itu!" Lily menatap benci ke arah para Polisi. Wani
Dernière mise à jour: 2024-03-05
Chapter: Wasiat Suami
Setelah hampir tiga jam mereka menunggu di depan ruangan operasi, akhirnya Dokter keluar."Bagaimana keadaan Dafa?" Ayu bertanya dengan wajah panik."Kami minta maaf. Kami telah melakukan yang terbaik untuk pasien. Tapi kondisi pasien, masih tak ada perubahan dan semakin memburuk."Senja melongo hingga terjatuh ke lantai. Ayu pun sama kagetnya dengan Senja. Dunianya seakan berhenti ketika mendengar penjelasan dari Dokter."Mama. Senja. Kalian harus kuat!" Bagas mencoba untuk menenangkan mereka berdua."Pak Bagas, harapan hidup pasien sangat tipis. Alat bantu bernafas, jika tidak begitu membantu. Jadi semua peralatan medis yang menunjang kehidupan pasien, akan kami lepas.""Tidak!" Ayu berteriak."Jangan! Berapapun biayanya akan aku bayar! Jangan lepas selang infus atau apapun dari tubuh Dafa. Aku yakin, Dafa akan sehat! Dia akan kembali pulih!" Ayu melanjutkan ucapannya."Baik Bu. Tenanglah. Anda harus kuat dan tabah. Semuanya hanya bisa kita pasrahkan kepada sang pemberi kehidupan."
Dernière mise à jour: 2024-03-04
Chapter: Jalan Buntu
Willy baru saja sampai di kantor polisi. Ia bahkan belum memarkirkan mobilnya, tapi seorang kawannya yang berprofesi sebagai seorang Polisi sudah mendatangi dirinya."Pak! Lily ditangkap!""Saya tahu itu! Makanya saya datang ke sini. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa kamu nggak bisa mengatur bawahan kamu?" Willy bicara sembari menyetir pelan dan memarkirkan mobil miliknya.Willy keluar dari mobil. "Saya bisa apa Pak? Mereka mengikuti Lily dan menangkap basah Lily melakukan tindakan pidana." Willy tak banyak bicara. Ia menyerahkan sejumlah uang kepada teman Polisinya tersebut."Ambil uang itu. Mintalah berapapun yang kamu inginkan. Tapi pastikan Lily lolos dari kasus hukum!" "Saya tidak berani berjanji. Tapi saya akan mengusahakannya.""Ingat! Awak media jangan sampai memberitakan mengenai masalah ini!""Sampai sekarang, kami tak mengizinkan awak media masuk ke sini.""Kalau kamu gagal membela anak saya, maka saya akan temui kolega saya yang jabatannya jauh di atas kamu! Dan saya aka
Dernière mise à jour: 2024-03-03
Chapter: Darah Terpercik
Bagas akhirnya melepaskan Lily. Ia berjalan menjauh. Sementara itu, Irwan sudah memanggil ambulans.Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menunggu, mobil ambulans sudah terdengar. Dafa dan Senja masuk ke dalam mobil ambulans. Begitu juga dengan Bagas. Tangan Bagas terus mengeluarkan darah. Darah juga merembes dari dada Dafa."Maafkan aku. Gara gara aku, kalian berdua jadi terluka." "Tidak ini bukanlah salahmu!" sahut Dafa.Setelah mengatakan hal ini, Dafa pingsan tak sadarkan diri.****Mobil ambulans akhirnya sampai di rumah sakit. Dafa dibawa ke ruangan ICU. Bagas dibawa ke UGD. Semuanya sedang mendapatkan perawatan medis.Sementara itu, Irwan menghubungi rekan kerjanya yang lain untuk membantunya mengamankan lokasi serta membantunya membawa mobil milik para korban dan tersangka.Irwan tak lupa menghubungi Ayu dan mengabarkan kejadian buruk ini."Apa! Dimana? Kenapa bisa seperti itu!" Ayu berteriak karena kaget ketika Irwan menceritakan kronologi yang terjadi."Mereka sudah dibaw
Dernière mise à jour: 2024-03-01
Chapter: Terkapar Tak Berdaya
Kelima lelaki yang berdiri di hadapan Senja, mulai melepas pakaian mereka lalu disusul dengan celana yang mereka kenakan. Kelimanya menyeringai dan tertawa tak jelas melihat Senja yang ketakutan.Sementara itu, Bagas masih ada di luar. Saat ia mengendap masuk ke dalam, seseorang berdiri di belakangnya."PRak!" Lelaki asing itu memukul Bagas menggunakan kayu.Bagas memegangi kepalanya. Ia meringis kesakitan sembari menoleh ke belakang dan menatap wajah si pria."Siapa kau!" si pria berteriak dengan marah."Hai ada penyusup di sini!" si pria memanggil teman temannya yang ada di dalam gudang.Lily yang ada di dalam gudang dan mendengar teriakan si pria, segera keluar dari gudang, untuk memeriksa apa yang terjadi.Namun Bagas tak kalah cekatan dengan si pria. Belum satu orang pun datang ke tempat itu, Bagas meraih balik kayu dari tangan si pria. Ia mengayunkan balik kayu ke kepala si pria."BRak! PRak!" Si pria mengaduh kesakitan. Bagas mengambil pisau kecil yang menyembul di dekat saku
Dernière mise à jour: 2024-03-01
Chapter: Gudang Tua
Dari kejauhan, Bagas yang baru saja keluar dari rumah sakit sesuai menjenguk temannya, terperanjat melihat Lily dan beberapa laki laki yang berdiri menghadap ke arah sebuah mobil."Apa yang mereka lakukan? Kenapa Lily ada di sini? Pasti ada yang tidak beres!" Bagas bicara dalam hati. Ia bersembunyi di balik dinding dan mengamati pembicaraan mereka dengan seksama."Cepat bawa dia ke gudang tembakau kita yang ada di perbatasan kota!" Lily memerintahkan anak buahnya."Siapa yang akan dia bawa ke sana?" Bagas bicara dalam hati.Dua orang lelaki masuk ke dalam mobil. Mereka memindahkan tubuh Senja ke kursi belakang kemudi. "Kami berangkat sekarang!" Dua anak buahnya pamit."Aku akan menyusul!" Lily menjawab.Mobil hitam melaju tepat di hadapan Bagas. Bagas melongo kaget karena ia tersadar jika mobil yang baru saja lewat adalah milik Dafa."Apakah yang di dalam mobil adalah Senja?" Bagas pun berinisiatif untuk mengikuti mobil itu.Ia masuk ke dalam mobil dan dengan lihai mengikuti mobil
Dernière mise à jour: 2024-02-29
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status