Share

Darah Terpercik

Bagas akhirnya melepaskan Lily. Ia berjalan menjauh. Sementara itu, Irwan sudah memanggil ambulans.

Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menunggu, mobil ambulans sudah terdengar.

Dafa dan Senja masuk ke dalam mobil ambulans. Begitu juga dengan Bagas. Tangan Bagas terus mengeluarkan darah. Darah juga merembes dari dada Dafa.

"Maafkan aku. Gara gara aku, kalian berdua jadi terluka."

"Tidak ini bukanlah salahmu!" sahut Dafa.

Setelah mengatakan hal ini, Dafa pingsan tak sadarkan diri.

****

Mobil ambulans akhirnya sampai di rumah sakit. Dafa dibawa ke ruangan ICU. Bagas dibawa ke UGD. Semuanya sedang mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Irwan menghubungi rekan kerjanya yang lain untuk membantunya mengamankan lokasi serta membantunya membawa mobil milik para korban dan tersangka.

Irwan tak lupa menghubungi Ayu dan mengabarkan kejadian buruk ini.

"Apa! Dimana? Kenapa bisa seperti itu!" Ayu berteriak karena kaget ketika Irwan menceritakan kronologi yang terjadi.

"Mereka sudah dibaw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status