author-banner
Dien Madaharsa
Dien Madaharsa
Author

Dien Madaharsa의 작품

Suami Pengawal Nona Muda

Suami Pengawal Nona Muda

Karena lahir di keluarga pejabat yang terpandang, Gemilau Maharani selalu dijaga ketat oleh seorang pengawalnya yang dingin dan hanya berbicara bila diperlukan, yaitu Nakula Yudistira. Gemi kira kehidupannya akan baik-baik saja selama dia berada dalam lindungan Nakula, akan tetapi sebuah insiden datang dan menjungkirbalikkan dunianya; Gemi tiba-tiba saja terbangun di sebuah kamar hotel bersama pengawalnya sendiri. Akibat hal itu, Gemi difitnah sebagai seorang gadis murahan yang menjajakan tubuh secara cuma-cuma. Kini Gemi harus menghadapi hinaan publik sekaligus mencari tahu siapa dalang yang menjebaknya.
읽기
Chapter: Bab 61. Dua Musuh Sebenarnya
“Nakula, kamu sudah bangun?” Gemi baru saja masuk ke ruang rawat dan terkejut saat melihat Nakula tengah menggeledah laci nakas. Pria itu terlihat gelisah. Gemi mendekap tasnya dengan baik di pundak. “Ya, saya bangun dan kamu tidak ada di mana pun,” kata Nakula, kemudian dia menatap Gemi lebih lama daripada biasanya. “Gemi, kamu mengambil amplop cokelat yang dikirim oleh Dirga untukku?” “Itu….” Gemi tidak punya alasan untuk mengelak. Jadi, dia mengakuinya. “Betul, aku yang mengambilnya.” “Kamu membacanya?” Gemi mengangguk. Nakula menarik napas dalam-dalam seolah menahan frustrasi. “Kenapa, Gemi? Kamu berjanji pada saya tidak akan menyentuh amplop itu. Sekarang kamu melanggar kesepakatannya? Apa yang mau coba kamu temukan?” “Nakula, dengar, aku sudah tahu siapa yang menjebak kita di kamar hotel saat itu.” Gemi mengalihkan pembicaraan dengan cepat. Nakula mengernyitkan kening. “Hah, siapa menurutmu?” “Ayahku sudah mengakui perbuatannya.” Kemudian Gemi menceritaka
최신 업데이트: 2025-10-17
Chapter: Bab 60. Semuanya Terungkap
Pagi pukul 09.39. Setelah memastikan Nakula meminum obatnya dan tidur, Gemi menyelinap keluar dari kamar rawat diam-diam, menuju kantin rumah sakit yang masih sepi. Kemarin, mulanya Gemi meminta sang ayah untuk bertemu di yayasan tempatnya bekerja, tetapi Gemi sadar tempat itu kurang baik. Ada banyak mata-mata Nakula di sana, dan Gemi tidak mau mereka memberitahu kepada Nakula tentang pertemuan rahasia ini. Jadi, Gemi mengganti tempat pertemuannya di kantin rumah sakit. Dia menengok jam di layar ponsel, terpikir akan menelepon saja ayahnya, ketika mendadak terdengar bunyi langkah mendekat. Saat Gemi mendongak, wajah sang ayah menyambutnya. “Ayah?”“Gemi, rindu sekali Ayah padamu, Nak.” Ayahnya langsung memeluk Gemi erat. Gemi merasa kikuk dan kaku. Sudah bertahun-tahun dia tidak merasakan dekapan dari sang ayah. Wanita itu tentu rindu, tetapi di saat bersamaan juga sedih dan bingung. Mengapa sang ayah tiba-tiba berubah menjadi baik? Apa yang dia sembunyikan? “Langsung saja, Ayah
최신 업데이트: 2025-10-16
Chapter: Bab 59. Kupu-Kupu Lilith
Sudah berlalu bertahun-tahun sejak Gemi terakhir mendengar ayahnya meminta maaf. Malam itu, pengakuan tulus sang ayah membuat Gemi diserang rasa rindu bertubi. Sebenarnya apa yang terjadi selama ini? Pada waktu Gemi terperangkap tidur di hotel bersama Nakula, ayahnya marah besar sehingga mengusir Gemi dari rumah. Gemi pikir sejak saat itu ayahnya tidak memedulikannya lagi. Tapi sekarang? Mengapa sang ayah kembali baik kepadanya? Ah, sudahkah. Jangan berpikir berat dulu, Gemi meyakinkan diri. Kemudian dia beralih pada sesuatu yang hendak diselidikinya. Di hadapan Gemi, terpampang sebuah layar komputer yang sedang menyala. Beberapa menit lalu Gemi akhirnya kembali ke rumah Nakula untuk memeriksa sendiri laporan barang bukti dari Dirga. Setelah segalanya siap, Gemi memasukkan kepala USB pada port yang kosong, kemudian mendapati jendela baru berkedip di layar. Ketika dibuka, isinya adalah folder-folder berisi foto. Jantung Gemi berdegup kencang. Sekarang sudah tidak ada jalan kembali.
최신 업데이트: 2025-10-10
Chapter: Bab 58. Panggilan Dari Ayah
Pukul 20.12. Gemi duduk di sofa kamar rawat Nakula sambil menatap suaminya yang sudah tertidur setelah meminum obat. Dengan gerakan pelan, Gemi merogoh sesuatu di tasnya untuk mengeluarkan amplop berisi foto-foto pemberian pria dengan luka di wajah kemarin. Wanita itu kembali menatap selembar foto yang menunjukkan interaksi antara Dirga dan Rajendra. Sejak kemarin, benaknya gatal untuk memberitahu Nakula, tetapi dia selalu menahan diri, setidaknya sampai suaminya itu sembuh. Dilingkupi penasaran yang semakin meradang, Gemi teringat dengan amplop cokelat berisi laporan penyelidikan Dirga, yang tadi pagi dia berikan kepada Nakula. Gemi sudah bilang pada Nakula bahwa dia tidak akan menyentuh amplop itu, tetapi… hatinya tetap tidak tenang. Bagaimana bila di amplop itu, Dirga menyembunyikan sesuatu yang penting? Menelan ludah gugup, Gemi berdiri dari sofa dan perlahan-lahan menghampiri nakas di dekat ranjang. Nakula masih tertidur pulas, jadi Gemi menarik lacinya hingga terbuka, mengore
최신 업데이트: 2025-10-09
Chapter: Bab 57. Ciuman Tulus
“Nakula, gimana perasaaanmu?” Gemi bertanya pelan ketika Nakula akhirnya terbangun pagi itu. Masih tampak pucat, dan linglung. Sang abang berdiri di belakangnya tanpa mengatakan apa-apa. “Gemi,” Nakula menyentuh tangan Gemi yang tertangkup di pipinya. “Kamu nggak luka, kan?”“Harusnya kamu tanya itu ke dirimu sendiri.” Gemi tersenyum lemah. “Aku baik-baik aja. Kamu menyelamatkanku lagi kemarin.”“Apa pria itu sudah tertangkap?” Mendadak Nakula mendorong tubuhnya bangkit. Rasa sakit menusuk di perutnya, membuatnya buta sejenak. Gemi membujuk agar Nakula tetap berbaring, sehingga pria itu menurutinya. “Belum,” Gemi menggeleng. “Tapi kamu nggak usah memikirkan hal itu untuk sementara waktu ini. Fokus dulu untuk kesembuhanmu.”“Mas Dirga?” Nakula menatap abangnya yang berdiri dengan wajah datar. “Mas juga di sini?”“Mana mungkin aku nggak menjenguk adikku yang sedang terluka?” “Ayah tahu?” Dirga terdiam sebentar. “Belum. Beliau juga masih dalam perawatan. Kalau tahu kamu terluka juga
최신 업데이트: 2025-10-08
Chapter: Bab 56. Amarah Sang Abang
Hawa rumah sakit terasa padat oleh kesedihan. Gemi sedang menangis di ruang tunggu pasien ketika tiba-tiba suara isakannya tersela oleh bunyi langkah kaki buru-buru dari ujung lorong. Bu Uswita datang bersama salah satu utusan dari yayasan, dengan raut berduka. Begitu melihat Gemi yang sedang meringkuk di petak kursi, dia segera berlutut lalu memeluk wanita itu dengan erat, sambil menepuk-nepuk punggungnya untuk menenangkan. Gemi bercerita kepada Bu Uswita kejadian yang dia alami barusan. Tidak semua, hanya sebagian yang terasa penting untuk diberitahu. Gemi tidak bercerita mengenai rahasia apa yang selama ini digenggam oleh keluarganya sendiri dan juga Nakula, sebab dia takut kejujurannya akan membuat seluruh situasi kacau balau. “Mas Nakula masih ada di ruang operasi? Dokter bilang apa tadi?” Bu Uswita bertanya pelan-pelan. Gemi memberitahu secara singkat bahwa perut Nakula robek cukup dalam sehingga harus menjalani operasi penjahitan organ. Belum ada laporan lebih lanjut mengena
최신 업데이트: 2025-10-07
Hasrat Cinta Tuan William

Hasrat Cinta Tuan William

Setelah dijual oleh ayahnya sendiri kepada seorang desainer legendaris bernama William Neil, gadis 18 tahun bernama Lira Suhita hidup dalam dunia penuh cahaya dan kamera, tetapi tanpa kebebasan. William menjadikannya seorang bintang model, membentuk Lira sesuai visi dan ambisinya. Namun, di balik kilau busana dan tepuk tangan, Lira justru terjebak dalam pesona pria berusia 36 tahun yang berbahaya—ambisius, manipulatif, dan obsesif. Saat cinta dan ketakutannya bercampur, Lira harus memilih: tunduk pada William yang telah menjadikannya bintang model … atau membuang semua kemewahan ini demi kebebasan yang dahulu dia impikan.
읽기
Chapter: 18. Dia Tidak Tergantikan di Hidupku
Satu kata; tersipu. Hadiah pemotretan pertama, katanya? Lira cepat-cepat mengalihkan pandangan dari wajah William karena takut salah tingkah. Gadis itu menunduk, mengusap-usap buku-buku jarinya dengan gelisah. Suara lembutnya. Tatapannya. Segenap perhatian William membuat Lira merasakan debur perasaan aneh di dasar perut. Dia tidak pernah menyangka William akan membawanya ke tempat ini dan membebaskannya untuk berbelanja apa pun yang Lira mau. Padahal beberapa menit sebelum ini, William terlihat kesal. Lira kira dia akan dihukum. Rupanya selama ini dia hanya berpikir buruk saja. “Tuan,” kata Lira sementara mereka melangkah menyusuri lobi yang megah. Kepalanya celingukan bingung melihat ke kanan dan kiri. “Saya tidak tahu menginginkan apa. Anda sudah memberikan saya banyak pakaian di mansion, itu saja belum semua saya pakai.” “Kalau begitu jangan pilih pakaian. Masih ada sepatu, tas, perhiasan, perawatan kulit ….” “Tapi semuanya juga sudah tersedia di rumah Anda.”William tiba-ti
최신 업데이트: 2025-10-23
Chapter: 17. Tuan Boleh Menghukum Saya
Seminggu kemudian….Lira memandangi semua potretnya yang terpajang elok di halaman majalah Treasure, dan tidak percaya bahwa gadis di foto itu adalah dirinya. Dari tatanan rambut, ekspresi wajah, pose tubuh, sampai kulitnya yang tampak halus dan mengkilap, segalanya terlihat familiar namun asing secara bersamaan. Ringga yang sejak tadi berdiri di samping Lira, menekan pundaknya dengan lembut. “Kerja bagus. Lira. Kau bahkan dapat ulasan positif di situs. Nah, omong-omong kenapa kau malah diam saja, sih? Harusnya kau girang tahu.”Lira meletakkan majalah itu kembali ke meja makan, kemudian menyungging tawa terpaksa. “Entahlah, aku tidak tahu harus bersikap bagaimana. Menurutku, orang di majalah ini bukan aku.”“Itu karena kau belum pernah melihat dirimu berdandan secantik ini sebelumnya.” Kemudian Ringga menarik dagu Lira agar mendongak padanya, “Sekarang kau tahu, kan? Bahkan wajah yang dulunya kau anggap biasa saja bisa menjadi luar biasa ketika kau tahu caranya memaksimalkan make up
최신 업데이트: 2025-10-23
Chapter: 16. Aku Perusak Hubungan
Setelah beberapa lama, insiden yang ditakutinya tidak kunjung terjadi. Akhirnya, Lira membuka mata, menatap William yang kini telah memberi jarak pada dirinya. Wajah William sudah tidak sepucat tadi—mungkin pulih dari apa pun yang menyerangnya beberapa detik lalu. Pria itu membuang napas berat seraya memegangi keningnya, seperti menahan pening. “Kau,” kata William, suaranya normal dan jernih. “Jangan mencari gara-gara lagi.” “Saya minta maaf, Tuan.” Lira kembali berdiri tegak, tertegun dengan betapa patuh dirinya. Mungkin, seharusnya dia bertanya pada William apa yang terjadi barusan. Mengapa sikapnya berubah mendadak begini? Dan apa yang sedang dia minum tadi? Benaknya mencoba mencari-cari jawaban dari pertanyaan itu. Lira melirik ke bawah, menatap tangan kiri William yang masih menggenggam tabung mungil putih. Itu seperti… obat? “Kembali ke tempatmu,” William tiba-tiba memerintah. Tangan kirinya disembunyikan ke balik tubuh sehingga Lira tidak bisa melihatnya lagi. “Ya, Tuan.
최신 업데이트: 2025-10-22
Chapter: 15. Kau Punya Pilihan untuk Menghindar
“Oh, astaga, maafkan aku karena menyentuh bonekamu sembarangan.” Kata-kata Darren membuat William mengernyit tipis. Lira merasakan ketegangan yang merambat di antara dua pria dewasa ini. Dia ingin mundur dan istirahat saja di belakang panggung, tetapi William masih mencengkeram pergelangan tangannya dengan erat. “Darren, kurasa aku tidak ingat sudah mengundangmu datang kemari.” William berdesis lirih. Darren menjejalkan kedua tangannya di saku celana, tampak kelewat santai. Lira bertanya-tanya mengapa Darren bisa setenang itu berhadapan dengan William. Padahal, Orang-orang di studio ini sangat segan dan biasanya bicara dengan kepala menunduk kepada William.“Memang bukan kau yang mengundang, tapi perwakilan dari majalah Treasure.” Darren melayangkan ibu jarinya ke belakang, pada seorang wanita paruh baya yang sedang berbicara dengan kerumunan staf. Dia terlihat seperti orang penting di tempat ini, karena dandanan dan gerak-geriknya. “Madam Vanya?” William mengerutkan kening. “Unt
최신 업데이트: 2025-10-22
Chapter: 14. Jauhkan Tanganmu Darinya
“Jadi, sudah memberi nama anjing itu?” Annalise bertanya ketika masuk ke kamar Lira pagi itu. Atensinya langsung tersorot pada boneka anjing putih yang sejak beberapa hari lalu selalu terlihat di mana-mana. Kadang di atas kasur, di atas meja rias, di lantai, dan beberapa kali diletakkan di birai wastafel kamar mandi. Sepertinya, Lira suka sekali dengan boneka itu. “Kuberi nama Agil,” kata Lira dari hadapan cermin rias. “Kepanjangan dari Anjing Gila.”Annalise tertawa kecil. “Kenapa memberi nama seperti itu? Anjing ini tidak tampak gila bagi saya. Malah lucu sekali.” “Bukankah penampilan memang kadang menipu? Tuan besar di rumah ini juga punya penampilan parlente, padahal aslinya psikopat!” ujar Lira, tampak tidak terlalu peduli dengan pemberian nama aneh tersebut. Annalise menggeleng maklum saja. Sang kepala pelayan mendekati Lira dan membantu gadis itu menaikkan resleting pakaian di punggung, sementara Lira menguncir rambut panjangnya ke belakang dengan ikatan sederhana. Pagi i
최신 업데이트: 2025-10-21
Chapter: 13. Siapa yang Melakukan Ini Padamu?
Ingatan Lira seketika terlempar ke hari pertama ketika menginjakkan kaki kemari; saat William merobek-robek pakaiannya lalu menyuruhnya berdiri di tengah-tengah panggung, menilainya dari ujung kaki sampai bawah, mempermalukan dan menghina-dina. “Mengapa malah diam?”Tubuh gadis itu tersentak ketika William tiba-tiba maju. Menyadari ketidaknyamanan Lira, bukannya bersikap lembut, pria itu malah semakin merepet di hadapan Lira dan merenggut kerah pakaiannya. “Dengar,” ujar William, terdengar seperti ancaman berbalut hasutan. “Kalau tidak segera bergegas, akan kupastikan kejadian dulu terulang lagi padamu.”Lira tahu dia tidak bisa menolak. Jadi, dengan terpaksa dia menanggalkan seluruh pakaiannya hingga menyisakan bra dan celana pendek saja. Gadis itu menunduk dengan wajah terpanggang, sementara William beringsut kembali ke meja sambil menyiapkan buku catatan kecil dan bolpoin. Pita ukur terjuntai dari lengannya ke lantai, menimbulkan suara gesekan samar yang mengisi kesunyian ruangan
최신 업데이트: 2025-10-21
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status