Home / Romansa / Suami Pengawal Nona Muda / Bab 62. Penculikan Gemi

Share

Bab 62. Penculikan Gemi

last update Last Updated: 2025-10-25 08:09:33

Sudah lewat semingu sejak Nakula akhirnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Pria itu menunjukkan progres pemulihan yang memuaskan, sehingga para dokter dan perawat pun terkejut melihatnya.

Gemi, yang diliputi senang, akhirnya mengantarkan Nakula pulang. Penyelidikan kasus sebelumnya juga sudah terpotong lama karena Gemi mau tidak mau harus menunggu Nakula sembuh. Dia tidak bisa menyeleweng dari perintah sang suami yang menyuruhnya beristirahat, padahal satu-satunya yang butuh istirahat adalah Nakula.

“Nakula,” kata Gemi saat memasuki ruang kamarnya. Wanita itu terkejut melihat Nakula bukannya berbaring malah berdiri di hadapan balkon sambil menatap titik entah di luar sana. “Astaga, apa yang kamu lakukan? Harusnya kamu masih tiduran!”

Nakula berbalik sambil tersenyum. “Saya tidak apa-apa, Gemi. Saya hanya rindu saja dengan kamar ini.”

Saat Gemi mendekat, Nakula merepetkan tubuh. Jemari Nakula menari-nari di pipi Gemi. Suaranya rendah saat berkata, “Dan saya juga rindu menyentu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Pengawal Nona Muda   Bab 62. Penculikan Gemi

    Sudah lewat semingu sejak Nakula akhirnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Pria itu menunjukkan progres pemulihan yang memuaskan, sehingga para dokter dan perawat pun terkejut melihatnya. Gemi, yang diliputi senang, akhirnya mengantarkan Nakula pulang. Penyelidikan kasus sebelumnya juga sudah terpotong lama karena Gemi mau tidak mau harus menunggu Nakula sembuh. Dia tidak bisa menyeleweng dari perintah sang suami yang menyuruhnya beristirahat, padahal satu-satunya yang butuh istirahat adalah Nakula. “Nakula,” kata Gemi saat memasuki ruang kamarnya. Wanita itu terkejut melihat Nakula bukannya berbaring malah berdiri di hadapan balkon sambil menatap titik entah di luar sana. “Astaga, apa yang kamu lakukan? Harusnya kamu masih tiduran!”Nakula berbalik sambil tersenyum. “Saya tidak apa-apa, Gemi. Saya hanya rindu saja dengan kamar ini.” Saat Gemi mendekat, Nakula merepetkan tubuh. Jemari Nakula menari-nari di pipi Gemi. Suaranya rendah saat berkata, “Dan saya juga rindu menyentu

  • Suami Pengawal Nona Muda   Bab 61. Dua Musuh Sebenarnya

    “Nakula, kamu sudah bangun?” Gemi baru saja masuk ke ruang rawat dan terkejut saat melihat Nakula tengah menggeledah laci nakas. Pria itu terlihat gelisah. Gemi mendekap tasnya dengan baik di pundak. “Ya, saya bangun dan kamu tidak ada di mana pun,” kata Nakula, kemudian dia menatap Gemi lebih lama daripada biasanya. “Gemi, kamu mengambil amplop cokelat yang dikirim oleh Dirga untukku?” “Itu….” Gemi tidak punya alasan untuk mengelak. Jadi, dia mengakuinya. “Betul, aku yang mengambilnya.” “Kamu membacanya?” Gemi mengangguk. Nakula menarik napas dalam-dalam seolah menahan frustrasi. “Kenapa, Gemi? Kamu berjanji pada saya tidak akan menyentuh amplop itu. Sekarang kamu melanggar kesepakatannya? Apa yang mau coba kamu temukan?” “Nakula, dengar, aku sudah tahu siapa yang menjebak kita di kamar hotel saat itu.” Gemi mengalihkan pembicaraan dengan cepat. Nakula mengernyitkan kening. “Hah, siapa menurutmu?” “Ayahku sudah mengakui perbuatannya.” Kemudian Gemi menceritaka

  • Suami Pengawal Nona Muda   Bab 60. Semuanya Terungkap

    Pagi pukul 09.39. Setelah memastikan Nakula meminum obatnya dan tidur, Gemi menyelinap keluar dari kamar rawat diam-diam, menuju kantin rumah sakit yang masih sepi. Kemarin, mulanya Gemi meminta sang ayah untuk bertemu di yayasan tempatnya bekerja, tetapi Gemi sadar tempat itu kurang baik. Ada banyak mata-mata Nakula di sana, dan Gemi tidak mau mereka memberitahu kepada Nakula tentang pertemuan rahasia ini. Jadi, Gemi mengganti tempat pertemuannya di kantin rumah sakit. Dia menengok jam di layar ponsel, terpikir akan menelepon saja ayahnya, ketika mendadak terdengar bunyi langkah mendekat. Saat Gemi mendongak, wajah sang ayah menyambutnya. “Ayah?”“Gemi, rindu sekali Ayah padamu, Nak.” Ayahnya langsung memeluk Gemi erat. Gemi merasa kikuk dan kaku. Sudah bertahun-tahun dia tidak merasakan dekapan dari sang ayah. Wanita itu tentu rindu, tetapi di saat bersamaan juga sedih dan bingung. Mengapa sang ayah tiba-tiba berubah menjadi baik? Apa yang dia sembunyikan? “Langsung saja, Ayah

  • Suami Pengawal Nona Muda   Bab 59. Kupu-Kupu Lilith

    Sudah berlalu bertahun-tahun sejak Gemi terakhir mendengar ayahnya meminta maaf. Malam itu, pengakuan tulus sang ayah membuat Gemi diserang rasa rindu bertubi. Sebenarnya apa yang terjadi selama ini? Pada waktu Gemi terperangkap tidur di hotel bersama Nakula, ayahnya marah besar sehingga mengusir Gemi dari rumah. Gemi pikir sejak saat itu ayahnya tidak memedulikannya lagi. Tapi sekarang? Mengapa sang ayah kembali baik kepadanya? Ah, sudahkah. Jangan berpikir berat dulu, Gemi meyakinkan diri. Kemudian dia beralih pada sesuatu yang hendak diselidikinya. Di hadapan Gemi, terpampang sebuah layar komputer yang sedang menyala. Beberapa menit lalu Gemi akhirnya kembali ke rumah Nakula untuk memeriksa sendiri laporan barang bukti dari Dirga. Setelah segalanya siap, Gemi memasukkan kepala USB pada port yang kosong, kemudian mendapati jendela baru berkedip di layar. Ketika dibuka, isinya adalah folder-folder berisi foto. Jantung Gemi berdegup kencang. Sekarang sudah tidak ada jalan kembali.

  • Suami Pengawal Nona Muda   Bab 58. Panggilan Dari Ayah

    Pukul 20.12. Gemi duduk di sofa kamar rawat Nakula sambil menatap suaminya yang sudah tertidur setelah meminum obat. Dengan gerakan pelan, Gemi merogoh sesuatu di tasnya untuk mengeluarkan amplop berisi foto-foto pemberian pria dengan luka di wajah kemarin. Wanita itu kembali menatap selembar foto yang menunjukkan interaksi antara Dirga dan Rajendra. Sejak kemarin, benaknya gatal untuk memberitahu Nakula, tetapi dia selalu menahan diri, setidaknya sampai suaminya itu sembuh. Dilingkupi penasaran yang semakin meradang, Gemi teringat dengan amplop cokelat berisi laporan penyelidikan Dirga, yang tadi pagi dia berikan kepada Nakula. Gemi sudah bilang pada Nakula bahwa dia tidak akan menyentuh amplop itu, tetapi… hatinya tetap tidak tenang. Bagaimana bila di amplop itu, Dirga menyembunyikan sesuatu yang penting? Menelan ludah gugup, Gemi berdiri dari sofa dan perlahan-lahan menghampiri nakas di dekat ranjang. Nakula masih tertidur pulas, jadi Gemi menarik lacinya hingga terbuka, mengore

  • Suami Pengawal Nona Muda   Bab 57. Ciuman Tulus

    “Nakula, gimana perasaaanmu?” Gemi bertanya pelan ketika Nakula akhirnya terbangun pagi itu. Masih tampak pucat, dan linglung. Sang abang berdiri di belakangnya tanpa mengatakan apa-apa. “Gemi,” Nakula menyentuh tangan Gemi yang tertangkup di pipinya. “Kamu nggak luka, kan?”“Harusnya kamu tanya itu ke dirimu sendiri.” Gemi tersenyum lemah. “Aku baik-baik aja. Kamu menyelamatkanku lagi kemarin.”“Apa pria itu sudah tertangkap?” Mendadak Nakula mendorong tubuhnya bangkit. Rasa sakit menusuk di perutnya, membuatnya buta sejenak. Gemi membujuk agar Nakula tetap berbaring, sehingga pria itu menurutinya. “Belum,” Gemi menggeleng. “Tapi kamu nggak usah memikirkan hal itu untuk sementara waktu ini. Fokus dulu untuk kesembuhanmu.”“Mas Dirga?” Nakula menatap abangnya yang berdiri dengan wajah datar. “Mas juga di sini?”“Mana mungkin aku nggak menjenguk adikku yang sedang terluka?” “Ayah tahu?” Dirga terdiam sebentar. “Belum. Beliau juga masih dalam perawatan. Kalau tahu kamu terluka juga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status