author-banner
Solane
Solane
Author

Novels by Solane

Istri Yang Tidak Dirindukan

Istri Yang Tidak Dirindukan

Pada suatu pagi setelah acara pesta lajang sepupunya di Vegas, Sylvia Sanders terbangun dalam keadaan sakit kepala berat di penthouse orang tak dikenalnya, terbangun bersama penampakan yang lain---lucu, sombong, seksi...dan menyandang gelar sebagai seorang istri! Tapi ia merasa tidak seharusnya membayar kekonyolan itu dengan harus menerima suami peselingkuh untuk selama hidupnya, sepaket dengan ibu mertua dan adik ipar yang tidak suka kepadanya. Reputasi wanita itu juga turut dipertaruhkan karena tuduhan sebagai seorang pembunuh. Sampai pada akhirnya Sylvia harus memilih kembali pada suami yang telah menyakiti dan menerima perlakuan mertuanya atau membina cinta yang baru.
Read
Chapter: 56. Kewaspadaan Gladys Menurun
Setelah pertemuan dengan wanita memikat itu, Daren Grissham tidak berhenti memikirkannya. Entahlah, seperti perasaan yang ia rasakan sesaat bertemu Sylvia untuk kali ke dua di Burberry, didekat meja poker.Beberapa hari lalu, ia menyadari dirinya membutuhkan perubahan. Grissham sudah menangkap cukup banyak penjahat untuk memenuhi beberapa penjara. Bukankah ia perlu beristirahat?Ia akan berusia tiga puluh dua tahun pada ulang tahun berikutnya. Apa yang tak pernah ia pertimbangkan? Keluarga? Dan sekarang ia merindukan itu dengan kebutuhan yang membuatnya terkejut. Ternyata ia pun menginginkan kisah dongeng. Grissham tidak begitu yakin apakah keinginan itu muncul setelah pertemuan nya dengan wanita bertato elang tadi.Tapi ada hal menggelitik, ia merasakan sesuatu...antara yakin dan tidak, pernah bertemu wanita itu.Ia geleng kuat-kuat kepalanya. Mungkin hanya ilusi.Tapi kini, sebagian diri Grissham mengharap Sylvia ada di sini bersamanya, sebagian lagi ia merasa harus menyeselesaikan
Last Updated: 2025-06-25
Chapter: 55. Sylvia Sanders?
Suara maskulin berat itu tidak akan pernah terlupakan. Bertahun tahun lalu, suara itu memenuhi mimpi-mimpi indahnya dengan kegembiraan. Kemudian, suara itu memenuhi mimpi-mimpi buruknya.Sekarang, hari ini, hatinya hancur berkeping-keping. Segala sesuatu dalam dirinya membeku. Waktu berhenti. Napasnya tersendat. Jantungnya berhenti berdetak.Tak sampai sedetik kemudian, hidup kembali dimulai. Mengarahkan tatapan dingin pada pria yang berdiri di hadapannya. “Je crois que vous vous trompez.” (Kurasa Anda salah orang)...Daren Grissham memandang wanita cantik yang menatapnya dengan kesal lewat mata hijau cemerlang. Wanita ini sama sekali tidak mirip dengan Sylvia. Betapa bodohnya ia karena menganggap sebaliknya.Wanita ini meski memesona takkan pernah sama dengan kecantikan polos Sylvia. Dengan rambut panjang pirang kemerah-merahan, mata bagaikan kaca hijau bening, hidung aristokratis dan dagu lancip lembut, makhluk memikat ini menyerukan kedewasaan, sikap acuh tak acuh dan pengalaman.
Last Updated: 2025-06-24
Chapter: 54. Anthoni Larue
Menjauhkan makanan yang baru di makannya setengah, Claire meletakkan tangannya yang langsing di atas taplak meja putih yang indah serta menyentuh tangan maskulin yang terawat. “Senang sekali melihatmu lagi.”Anthoni Larue mengangkat tangan Claire san mendekatkan ke mulutnya. “Sayangku, Claire. Aku sangat merindukanmu. Katakan yang sebenarnya. Bagaimana keadaanmu?”Ujung jari Claire membelai kulit Anthoni yang lembut saat ia menjauhkan diri. Kembali bersandar ke kursi nya, ia mengibaskan rambut ke balik bahu. Perasaan menang menerpanya saat tatapan panas Anthoni mengikuti gerakan feminin itu, gairah menggelapkan matanya.“Minggu lalu memang berat, tapi kami bertahan. Danny sepertinya sangat kesakitan, tapi para dokter menyakinkanku kondisinya belum berubah. Tentu saja, Anthoniku sangat kuat, sangat berani, ia tak akan pernah memberitahuku jika ia benar-benar kesakitan.” Air mata muncul di mata Claire. Hanya sedikit untuk membuat matanya berkilau, terkesan lebih bercahaya.“Oh, sayangku
Last Updated: 2025-06-24
Chapter: 53. Won and Run Enterprises
Claire memasuki gedung tak mencolok yang menjadi kantor Won and Run Enterprises di Paris. Berada di antara kantor asuransi kecil dan toko kue sederhana. WNR terlihat seperti agen perjalanan tak terawat dan tak terlalu sukses. Agen perjalanan itu memiliki dua orang karyawan tetap, dan orang malang yang melewati pintu repot dengan cat terkelupas untuk mencari bantuan memilih tujuan wisata mereka cepat cepat pergi, kecewa dan biasanya jengkel. Karyawan karyawan terlihat tak bersemangat, tak terlalu kompeten. Mereka sama menipunya dengan gedung itu sendiri.Di lantai sepuluh, di balik pintu terkunci dan tersembunyi, terdapat beberapa serdadu paling terlatih di dunia. Kantor di Paris adalah markas WNR. Ada enam kantor cabang di seluruh dunia. Setiap kantor cabang mempekerjakan antara lima belas hingga tiga puluh lima orang berbahaya dan sangat termotivasi dengan satu-satunya tujuan untuk menyelamatkan para korban.Tidak memiliki terlalu banyak persyaratan dalam penyelamatan selain kerahas
Last Updated: 2025-06-24
Chapter: 52. Claire Dannes
Paris, PrancisKegelapan adalah sahabatnya. Berbagai kepedihan yang telah mendera, hanya itu yang dikenalnya, satu-satunya temannya. Menguasai. Memenuhi. Menyeluruh. Sampai dia datang. Ia berbisik padanya, membuatnya marah. Membuatnya melawan, menghiburnya. Ia tahu pria itu, tapi tak mengenalnya. Pria itu memberinya kehidupan, tujuan... dan alasan untuk hidup.Secepat kilat rasa sakit menyerang, luar biasa panas. Memenuhi secara total. Dalam keheningan mencekam, ia melawan saat rasa sakit itu berusaha melemahkannya. Berupaya menghancurkan apa yang telah mereka bangun. Ia melawan bahkan saat rasa sakit itu mencapainya. Pusaran rasa putus asa menyelubungi paru-parunya, menenggelamkan, mencekik, menghapus seluruh harapan.Jeritan tercekik menembus kegelapan mencekam, membuatnya terjaga.Ia bangkit dan melompat dari ranjang, kakinya mendarat dengan lembut dan tanpa suara. Ia membungkuk, nafas terengah-engah saat matanya yang liar menelusuri ruangan yang remang remang. Ancaman itu---meng
Last Updated: 2025-06-23
Chapter: 51. Pengakuan Ryan Steward
Gadis tidak yakin apakah dirinya telah terlihat, tapi tidak diragukan mereka telah mendengar sesuatu. Bunyi ranting patah di bawah kakinya, sementara ia berusaha mendekat terdengar seperti suara petasan.Saat mereka yang berada di pemakaman berpaling ke arahnya, ia menjatuhkan diri ke tanah di balik nisan terdekat, kemudian menempelkan lutut rapat rapat ke dada dan menahan nafas. Waktu yang tepat untuk bertanya-tanya apakah ia sudah terlampau berani mengambil resiko dengan datang ke tempat ini.Tapi Gladys tahu ia tak akan sanggup menjauh. Ia harus melihatnya.Sekalipun merasa mengganggu dan menakutkan. Mayat Armadillo akan digali lagi dari tanah, apa mereka akan benar-benar melakukannya?Iya, memang.Gladys menggigil. Menurut legenda, ada seorang penyihir yang telah dimakamkan di sini, di makam tanpa nisan.Bahkan dengan mengenakan sweater pun Gladys masih bisa merasakan dinginnya granit di punggungnya. Perlahan, ia mengintip kebalik nisan.Fiuh!Mereka telah kembali bekerja. Tali-ta
Last Updated: 2025-06-23
Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO

Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO

Kehidupan Audrey Abellard mungkin akan baik-baik saja jika namanya tidak tertulis didalam surat wasiat Sir Jacob sebagai pemilik 90 prosen saham dan 90 prosen asset Gruppo Metro (Metalmeccanica Torinese), sebuah perusahaan besar di Itali, milik Sir Jacob yang bekerjasama dengan rekannya. Masalah dimulai ketika saudara tirinya tidak bisa menerima isi surat wasiat tersebut. Ambisi dan keserakahan menguasai Benigno untuk bisa merebut kepemilikan atas hasil usah ayah tirinya itu. Tidak hanya menghancurkan rumah tangganya, Benigno juga berhasil merenggut kehormatan Audrey. Kemalangan beruntun menimpa wanita itu manakala mendapati anaknya sakit parah, ayah yang membesarkannya juga menderita sakit berbarengan dengan ulah adik tiri Audrey yang berurusan dengan hukum. Audrey terjerat kesulitan keuangan dan terpaksa menyanggupi keinginan Benigno untuk menikahinya. Hal itu juga dilakukannya untuk menjaga nasab seorang anak tidak berdosa yang telah tumbuh dirahim Audrey setelah kehormatannya terenggut. Rekan ayahnya tidak tinggal diam, merasa mendapatkan amanat untuk menjaga Audrey dari kejahatan orang-orang disekitarnya. Bagaimana nasib membawanya? Dan kepada siapa hati Audrey berlabuh, ayok kita simak cerita ini...
Read
Chapter: 120. Kau...betul suamiku
Ceritakan tentang anakku.” Audrey bertanya saat mereka duduk di teras kecil itu.Audrey tiba-tiba bertanya kepada Nathan.“Beberapa kali kau mengatakan kata ‘anakku’, itu menyiratkan kalau anakku bukan anak kandungmu karena kau bilang kau suamiku.”Sungguh Nathan merasa ini episode tersulit yang harus ia dan istrinya lalui.Lelaki itu menatap ke arah cangkir kopinya yang telah kosong.Audrey tahu, sesuatu yang ia lupakan dan masih menjadi misteri itu bukan suatu kabar baik.“Kau pernah menikah dengan seseorang sebelum aku nikahi.” Akhirnya kata itu keluar dari bibirnya.“Apakah dia, Benigno yang aku cari?” Audrey menatap Nathan dengan ekspresi dalam, rasa ingin tahunya terlihat jelas.“Bukan.”“Lantas?”“Baiklah, aku akan membuka semua identitasmu.”Audrey memposisikan dirinya pada pose senyaman mungkin. Ia telah siap mendengarkan cerita Nathan.“Aku masih berkabung atas berpulangnya sahabatku, rekan kerjaku pada perusahaan yang kami berdua jalankan, ketika seminggu setelah pemakamanny
Last Updated: 2024-11-27
Chapter: 119. Rumah Kayu
Sinar matahari menyinari kamar tidur nyaman ini. Kehangatan lembut meresap pada permukaan kulitnya.Pernahkah ia merasa lebih aman dan bahagia? Audrey sulit menjawab karena ingatannya hampir tak ada.Tapi ia tak bisa membayangkan merasa lebih aman daripada yang ia rasa sekarang ini.Kemarin, setelah singgah di sebuah desa terdapat sebuah toko bahan pangan, Ia melihat Nathan mengisi dua troli besar dengan sejumlah bahan makanan. Mereka berkendara selama berkilo-kilometer, jauh memasuki daerah pegunungan. Saat kemudian Nathan memasuki jalan berkerikil di puncak bukit, napas Audrey terasa terhenti, ia mengira dirinya telah melihat surga dalam perjalanan tadi, tapi itu hanya awalnya saja.Rumah kayu dua lantai milik Nathan terletak di puncak bukit menjulang. Terdapat teras kecil, di kedua lantai. Mereka menghadap lembah memikat dipenuhi pepohonan hijau menyejukkan. Tinggi dan masiv, pegunungan menjulang di kejauhan, menambah keindahan yang menakjubkan. Ia keluar dari mobil begitu Nathan be
Last Updated: 2024-11-27
Chapter: 118. Troy Ferguson dan Nania Torres
"Enak saja. Jangan berani-beraninya kau menyalahkan dirimu. Ini semua salah Benigno. Sejak dulu bahkan sebelum aku mengenalmu, aku tahu siapa dia.”“Ceritakan bagaimana dia versimu.”Angin lembut menggerakkan rambut sebahu Audrey yang berwarna merah berpadu coklat yang keemasan, tampak kontras dengan pipinya yang bersih tanpa cela yang kini tidak pucat lagi, rona kemerahan telah tampak di situ.Begaimanapun saat ini adalah hari dimana ia merasa usahanya perlahan mulai menampakkan berita baik. Nathan akan menunda dulu cerita mengenai saudara tirinya itu agar tidak merusak suasana hati wanita ini.“Suatu saat aku akan menceritakan semua yang ingin kau katahui, ini hanya masalah waktu, SayangPanggilan itu sekali lagi membuat desir di hati Audrey tak tertahankan. Ia bisa menebak, lelaki di sampingnya tidak ingin suasana hatinya berubah karena mendengar sesuatu yang akan membuat ia tidak suka.Mungkin Nathan benar. Tapi ia tidak dapat mengenyahkan kenyataan bahwa jika ia tak pergi sendiri
Last Updated: 2024-11-27
Chapter: 117. Jadi... Ini Salah Audrey?
Kau telah banyak membantu menguak tabir ini, Audrey,” ujar Patrick. “Berdasarkan informasi yang kau berikan dari sesi hipnotismu dua hari lalu, kami punya gambaran yang lebih jelas tentang keadaan fasilitas itu. Sepertinya dia punya banyak orang yang di rekrut untuk membantunya. Masalahnya, mereka itu siapa dan darimana asalnya?”“Mereka gelandangan.”“Apa?” Lima orang bertanya sekaligus.“Saat aku melatih, aku mendengar salah seorang pemuda menangis, mengatakan kalau dia ingin pulang. Pria yang memimpin latihan menghardiknya dan berkata, “Kau lupa? Kau tak punya rumah, layaknya idiot-idiot lain di sini. Kami memberi kalian para idiot gelandangan kesempatan tapi kalian bahkan tidak merasa beruntung.”“Itu masuk akal. Begitu banyak anak-anak jalanan sehingga tak ada yang kehilangan mereka saat mereka tak nampak.”Patrick berdiri, menandakan pertemuan hari ini akan usai. “Kau telah memberikan pemahaman baru bagi kami yang bahkan belum pernah kami pertimbangkan. Kerja yang bagus, Audrey.
Last Updated: 2024-11-26
Chapter: 116. Audrey Bercerita
Audrey mengedarkan pandangannya ke orang-orang dalam ruangan.“Suara lembut, jahat, melengking tapi maskulin, mengatakan padaku...” Audrey menelah ludah. “Dia akan menikmati saat menjinakkanku.”Nathan menahan perutnya yang bergolak, giginya gemeretak. Tapi ia berusaha menyembunyikan reaksi itu.Setelah menghembuskan napas panjang, Audrey berkata pelan. “Aku ingat rasa sakit...siksaan. Dia sangat menikmatinya.” Ia memejamkan mata, menahan gejolak di dadanya. “Aku mendengar tawa melengking...nyaris seperti memekik. Dia menertawakanku. Kurasa dia merancang siksaan berdasarkan yang menurutnya paling merendahkan dan sungguh menyakitkan.”Ketika Audrey membuka mata, Nathan yang memandangnya tidak berkedip, ingin melolong, ikut merasakan penderitaan nyata yang dipantulkan mata itu. Penderitaan dan rasa sakit tak terperi yang ia rasakan.“Aku digantung terbalik dalam kondisi telanjang...dan disirami air dingin. Kemudian dia menyuruh mereka meninggalkanku terbaring di satu tangan dan kakiku y
Last Updated: 2024-11-26
Chapter: 115. Mereka Dihukum
Troy Ferguson melangkahkan kaki ke dalam rumah utama, ia dilanda kebimbangan. Ia bertugas sebagai seorang eksekutor. Kali ini ia harus melakukan tugas itu lagi.Diketuknya pintu lab utama. Pemimpin membentak, “Masuk.”Dua pria berdiri di samping “Pemimpin”, mereka memegangi seorang wanita paruh baya, berambut gelap diantara mereka.Wanita itu telanjang. Tubuhnya lebam-lebam dan berdarah karena telah dipukuli. Penciumannya membawa aroma amis. Anak buah pemimpin sudah memakainya sebagai pelampiasan syahwat... wanita itu telah dihukum. Sungguh suatu pemandangan menyayat hati. Ia tak tahu alasannya, ia pun tak berani bertanya, karena kalau pemimpin sudah berkehendak, tiada yang boleh menghalangi. Jika pemimpin memilih untuk menghukum, itu haknya. Tidak ada yang boleh bertanya apalagi membangkang. Mata wanita itu bengkak dari pukulan bertubi-tubi yang telah ia terima. Dia mendongak, memandangnya dan sesuatu dalam dirinya tersentak, menusuk kebingungan tersebut. Wanita itu tersiksa, terluk
Last Updated: 2024-11-26
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status