author-banner
Putri Sinta
Author

Novels by Putri Sinta

Dicampakkan Tunangan, Dinikahi CEO Tampan

Dicampakkan Tunangan, Dinikahi CEO Tampan

Richelle Aurelia Chanez, gadis berusia 19 tahun itu harus menyaksikan tunangannya berselingkuh tepat disaat hari ulang tahunnya. Setelah kejadian itu hal tak terduga terjadi padanya. Niat hati menghilangkan sakit hatinya dengan bersenang-senang disalah satu club malam, malah berujung melewati malam panas bersama seorang CEO yang memiliki sifat dingin. Suatu hari ia dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya, begitu juga dengan pria yang menghabiskan malam panas bersamanya. Demi menghindari perjodohan itu keduanya membuat perjanjian dengan pernikahan kontrak. Namun siapa sangka, ternyata yang ingin dijodohkan itu adalah mereka sendiri. bagaimana kehidupan Richelle setelah menikah dengan pria yang tidak dia kenal? apakah dia bahagia? apakah akan ada benih cinta antara mereka? yuk langsung ke chapter.
Read
Chapter: chapter 7
Di tengah perjalanan setelah keluar dari perusahaan Karel, Richalle melihat beberapa pria berjas hitam turun dari mobil mewah. Detik itu juga, dadanya berdegup keras, dan nafasnya serasa berhenti. Matanya membulat sempurna, lalu tanpa sadar ia menelan slivarnya dengan susah payah. "Astaga, ini nggak beres. Kenapa mereka muncul di sini?" pikirnya panik. Dengan cepat, ia memalingkan wajah menutup, dengan tasnya, berharap mereka tidak menyadari keberadaanku. Namun, harapannya hanya angan belaka. "Nona muda!" Suara mereka menggema, memecahkan harapannya untuk menghilang tanpa jejak. Richalle menoleh pelan ke arah mereka, memaksakan senyuman yang lebih terasa seperti cengiran getir. "Tenang, Richalle, santai aja, mungkin mereka nggak akan nebak apa-apa," gumamya dalam hati, mencoba menenangkan diri. Tapi kenyataannya, seluruh tubuhnya ingin kabur sejauh mungkin dari tempat ini. Hanya dalam sepersekian detik setelah itu, kakinya refleks bergerak, berlari sekuat tenaga menjauh dari m
Last Updated: 2025-06-24
Chapter: chapter 6
Sepanjang perjalan menuju lobby, Richalle tak henti-hentinya mengoceh. "Hidup gue benar-benar sial! Baru saja dapat pekerjaan kenapa harus bertemu dengannya!" Ia benar-benar sebal. "Dasar pria yang kasar dan narsis! Dia fikir dia Siapa sehingga gue harus mengikutinya?" Ia terus menggerutu, bejalan sambil menghentakkan kakinya sangking kesalnya. "Aaaaa mengapa hidup gue begitu sulit!" Tanpa sadar ia berteriak sehingga menyita perhatian orang-orang disana. Richalle menyadari tatapan semua orang pun hanya tersenyum ke arah mereka semua. Ia menghentikan langkahnya, mencoba menarik nafas dalam-dalam untuk mengontrol emosinya. Lalu, membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan. Seorang wanita paruh baya turun dari mobil mewah, dengan wajah yang Tegas ia melangkah memasuki perusahaan itu dan langsung mendapat sambutan dari orang-orang disana. "Nyonya besar, silahkan lewat sini." Dengan sigap para pengaman perusahaan mengawal perjalanan nya. "Terimakasih," Ucap Fiona dengan ramah. Aki
Last Updated: 2025-06-12
Chapter: chapter 5
Hari ini, adalah hari pertama Richalle bekerja. Ia sudah tiba di perusahaan Bagaskara. Ketika melangkah masuk ke dalam gedung megah itu, rasa kagum langsung memenuhi pikirannya. Aroma harum yang memenuhi ruangan, kebersihan yang nyaris tanpa cela, serta karyawan yang terlihat begitu rapi membuat tempat ini terasa sempurna. "Luar biasa, bahkan tata ruangannya pun terlihat sangat teratur. Gue nggak salah memilih tempat ini," batinnya sambil terus mengamati sekeliling. Sebelum ia sempat larut dalam kekagumannya, seorang wanita mendekat dengan senyum ramah. "Nona Richalle ya?" tanyanya, mengonfirmasi identitasnya. Richalle menoleh dengan sopan dan mengangguk sambil membalas, "Iya, itu saya." Senyumnya tak lupa ia sisipkan, mencoba mencerminkan kepribadiannya yang hangat. Ia harus memberikan kesan yang baik di hari pertama kerja bukan? "Mari nona, saya antar ke ruang kerja Anda," ucapnya sambil memberikan senyum kecil. Tanpa perlu banyak bicara, ia mengikuti langkahnya dengan percaya
Last Updated: 2025-06-11
Chapter: chapter 4
Di apartemen, lantai sudah dipenuhi lembaran tisu yang berceceran tanpa aturan. Suara teriakan membahana membuat dinding seakan bergetar. "Aaaa, brengsek!!" Richalle meluapkan emosinya dengan cara yang tidak lagi bisa ia tahan. Flora, hanya bisa menutup telinga, mencoba membendung ketidaknyamanan yang terus menerpa telinganya. Merasa kesabaran sudah di ujung tanduk. Sejak tadi ia hanya diam, menunggu penjelasan dari Richalle yang tampaknya terbenam dalam pusaran perasaannya sendiri. Tapi sekarang Flora tak bisa lagi tinggal diam. "Richalle, STOP!" Seketika tangisnya terhenti mendengar teriakkan sahabatnya itu. "Lo kenapa sih pulang-pulang kayak orang kerasukan? Dan lagi... tadi malam lo kemana? Gue cari-cari lo, tapi lo nggak ada," Ucapnya akhirnya, dengan suara sedikit gemetar karena mencoba menyamarkan rasa frustrasi. Tatapan Richalle langsung berubah. Mata tajamnya menusuk seperti pisau ke arahnya, membuat tubuhnya kaku. Tenggorokannya terasa kering, sampai ia harus menelan
Last Updated: 2025-06-06
Chapter: chapter 3
Pagi hari disebuah kamar hotel. Seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya sambil meraba-raba samping tempat tidurnya dengan mata yang masih terpejam. "Flo, Lo dimana?" "Aww... kepala gue," Richalle memegangi kepalanya yang masih terasa pusing. Richalle membuka matanya saat tak mendapati Flora, sahabatnya disampingnya. alisnya berkedut kemudian mendudukkan tubuhnya menyandar di samping tempat tidur tak lupa menutupi separuh tubuhnya menggunakan selimut. Ia melihat samar-samar siluet seseorang berdiri di depan balkon, "Kenapa tubuh Flora jadi berotot begitu?" Gumamya yang memang masih belum bisa melihat dunia dengan jelas. "Flora," panggilnya lirih sambil mengucek matanya. Ketika seseorang itu membalikkan tubuhnya, seketika matanya membulat sempurna. penglihatan yang awalnya samar-samar seketika cerah. "S-siapa Lo?" teriaknya sambil menarik selimut menutupi tubuhnya. Pria yang memiliki postur tubuh tinggi tegap itu melontarkan kata-kata tajam. "Benar-benar pandai berak
Last Updated: 2025-06-05
Chapter: chapter 2
Richalle menggila, ia mengambil satu botol wine yang cukup mahal di atas meja lalu menuangkannya diatas kepala Bima "Karna ini alkohol yang terlalu mahal untuk disiramkan ketubuh Lo. jadi, berterima kasihlah sama gue." Richelle Tersenyum miring"Hentikan, Richelle! Apa kau sudah gila? apa yang sedang kau lakukan." bentak Bima.Richalle menatapnya datar, "Apa Lo ingin melihat kegilaan gue yang sebenarnya? saat ini gue Masih cukup tenang." wajahnya tanpa ekspresi apapun."Ya.......Richalle!" suara Bima naik dua Oktaf."Jangan berani memanggil nama gue dengan mulut Lo yang kotor itu!" Potong Richalle dengan suara menggelegar menyita perhatian para karyawan yang tersisa disana."Gue ngak pernah sekalipun merasa menyesal telah menghabiskan uang gue. tapi untuk pertama kalinya gue menyesal sudah menghabiskan uang untuk lelaki brengsek kaya Lo!" Richelle menatapnya tanpa belas kasih. "Lepaskan," bima menatapnya bingung."lepaskan semua barang yang gue berikan buat Lo selama ini, kalau Lo
Last Updated: 2025-06-04
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status