Bos Aneh Dan Nyebelin

Bos Aneh Dan Nyebelin

Oleh:  IztaLorie  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 Peringkat
26Bab
3.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Apa yang kamu rasakan kalau jadi anak buah dari bos yang tampan mempesona, ramah dan punya banyak fans? Bos yang selalu sabar serta tidak pernah marah? Seneng dong? Namun Isti malah bersikap judes karena kelakuan aneh dan nyebelin dari si bos. Sejujurnya itu hanya kedok untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya terhadap Hadi-si Bos. Dia merasa tidak punya harapan untuk bersanding dengan Hadi karena peraturan tegas dari tempat kerja untuk tidak menjalin hubungan dengan rekan seruangan. Apa yang harus dilakukannya? Apakah dia harus keluar kerja agar tidak canggung di depan bos? Cover by Yucanse

Lihat lebih banyak
Bos Aneh Dan Nyebelin Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Jasmine
Romance ngegemesin ini.... Lanjut ya kk!
2022-01-23 00:07:00
1
user avatar
Lusi Yanna
wah percintaan kantoran. aku suka akusuka
2021-12-16 21:13:12
1
user avatar
Ichan Kaori
Wah suka suka suka.... ditunggu kelanjutannya ya kak, semangat!
2021-12-13 11:28:41
1
user avatar
IztaLorie
Kalau mau baca novel fantasy ringan, aku ada cerita yang judulnya Bride For the Matchmaker. Update nya gantian sama cerita ini.
2021-09-20 23:16:26
1
user avatar
Dandelion
bagus banget novelnya, aku sukak. semangat menulis kakk
2021-09-20 10:54:45
1
user avatar
Pena Air
semangat kak
2021-09-18 07:10:38
1
user avatar
Riez Kitt
Keren beb menunggu bab selanjutnya
2021-09-16 22:53:51
1
user avatar
Riez Kitt
Keren thor, menunggu baba selanjutnya
2021-09-16 22:53:15
2
26 Bab
Modus Minta Dipuji
Ketika Isti membuka pintu, hawa dingin menyergap membuat bulu kuduk berdiri. Dia bergegas duduk di kursi plastik warna merah yang tersedia di tengah-tengah ruangan."Aman ya? Kok pada santai-santai?" sapa Isti, saat mengedarkan pandangan ke sekeliling laboratorium. Terlihat Vela sedang mematut wajah dan merapikan rambut. Sedangkan Hadi-Sang Bos sedang serius membaca buku laporan. Dia tidak memperhatikan anak buah yang mulai duduk diam di sekelilingnya. "Bos, sudah ngantuk nih. Ayo cepat!" pinta Feny sambil menutup mulut. Sudah tiga kali menguap, tapi Bos masih belum juga memimpin ritual pergantian dinas.Anak-anak laboratorium, memang terbiasa memanggil atasan langsung mereka dengan panggilan Bos. Tanpa memanggil namanya secara langsung.
Baca selengkapnya
Junior Rasa Senior
"Pas banget," gumam Isti saat membuka pintu kos dan menemukan pemandangan yang bikin hati Isti jadi adem.Namun, ada yang bilang kalau hal terlarang itu terasa manis dan menyenangkan. Isti tentu saja setuju dengan pernyataan itu karena saat ini sedang menikmati manisnya hal terlarang dalam wujud cowok cakep bernama Hadi. Seperti biasanya, dia berjalan lambat-lambat di sebelah kiri, sedangkan Hadi selalu berjalan di sebelah kanan. Tawa Isti tidak bisa ditahan, ketika melihat Hadi yang sibuk menyingkirkan daun kering, yang menempel di rambutnya. Cowok itu bahkan terlihat menggerutu, saat daun yang menempel semakin banyak. Salahkan saja angin nakal yang meniup dedaunan itu.Isti sendiri juga repot dengan rambutnya yang berantakan, gara-gara angin usil. Beginilah keadaan kalau menjelang musim tembakau. Musim panas
Baca selengkapnya
Ganti Posisi
"Gawat nih, gawat!" keluh Isti, saat melihat salah satu perawat bermotor melewatinya, dengan kecepatan di atas rata-rata.Pagi ini Isti berangkat lebih siang, dikira masih pagi ternyata sudah jam enam lebih lima puluh. Ini semua gara-gara jam dinding sialan, yang tidak menunjukkan waktu dengan semestinya.Cewek itu pun berlari-lari menuju tempat absen. Rasanya seperti sedang lomba marathon saja, karena ada beberapa karyawan lain yang berusaha menyalip.Beruntung, walau waktu menunjukkan pukul 06.57, tidak ada masalah ketika scan jari. Biasanya susah absen, gara-gara jari keriput kedinginan.Dengan sisa tenaga, Isti mendorong pintu belakang, sambil berusaha bernapas dengan normal. Terlihat teman-teman sudah berkumpul di sekeliling meja kotak.
Baca selengkapnya
Lambaikan Tangan ke Kamera
"Aku pulang," sapa Isti sesampainya di kos. Rasanya lega, setelah menyelesaikan tugas jaga yang menguras emosi."Mandi dulu aja, aku mau masak dulu," balas Esy yang sedang di dapur.Kesempatan yang diberikan Esy benar-benar dipakai Isti untuk menyegarkan diri, dengan mandi air hangat. Setelah selesai, cewek itu pun menuju dapur dan bergabung bersama Esy. Walaupun makan siangnya hanya sop dan tempe goreng, tapi sudah sangat disyukuri oleh Isti, yang sudah sangat kelaparan."Kamu nggak pulang, Is? Libur dua hari, kan?" "Besok pagi-pagi saja. Hari ini aku capek gila. Rasanya ingin melambaikan tangan ke kamera saja. Nggak kuat," keluh Isti yang menjeda makannya, hanya demi mengembuskan napas panjang.Cewek itu lalu memutar
Baca selengkapnya
Pemberi Harapan Palsu
"Mas Hadi mana?" Sesok cewek ber-nurse cap biru laut tiba-tiba sudah berdiri di samping Isti."Baru dinas luar. Eh, tapi kamu masuk dari mana?" Isti serta merta menoleh ke sumber suara. Dia yakin tadi sudah mengunci pintu ruang istirahat, kenapa orang satu itu bisa masuk? Mana nada bertanya Sinta nyebelin banget.Sebuah kunci dipamerkan di depan muka Isti, tanpa lupa memasang wajah sok penting. Rasanya pengen gigit cewek satu itu, sayangnya itu pacar Bos. Meskipun benci, tapi Isti nggak mau cari masalah dengan atasannya."Sini kembalikan," pinta Isti yang menengadahkan tangan, menanti kesadaran Sinta."Kenapa kamu yang sewot kalau aku pegang kunci Mas Hadi. Dia yang ngasih, dia juga yang boleh minta." Dasar cewek keras kepala, bikin Isti makin emosi saja.
Baca selengkapnya
Batal Cuti
"Si Bos cuti, ya?" Isti melirik jam dinding yang tepat menunjukkan pukul 07.00. Tak biasanya Hadi terlambat. Kan, yang langganan datang mepet itu Isti. "Katanya sih gitu. Nih, jadwalnya sudah diganti, sebelum beliau pulang kemarin." Lely terkikik melihat wajah Isti yang berubah cemberut, saat dia menyodorkan jadwal.Kemarin, Hadi memang sempat mampir sebentar, saat pulang dari dinas luar. Namun, cowok itu sama sekali tidak bilang kalau mau cuti lagi. Bisa-bisa, Isti tidak melihat jadwal seharian, hingga tidak menyadari perbuatan Hadi yang mengganti posisinya.Lagi-lagi Isti dengan pasrah melakukan ritual ganti shift. Nggak sekali dua kali kena jebakan batman ala si Bos, jadi sudah biasa banget."Kalian udah sarapan?" Isti heran melihat Bintang dan Lely, yang terlih
Baca selengkapnya
Memancing Isti
Hadi menyembunyikan tawa tertahan di balik layar komputer, saat melihat bibir manyun cewek yang sedang merajuk. Rasanya puas bisa melihat Isti menjadi marah."Pokoknya, besok-besok kalau mau cuti, tunjuk Vela aja buat jadi P1." Ini sudah kelima kalinya Isti protes."Enak saja, Elang aja yang jadi P1. Cocok tuh," bantah Vela yang melintas, setelah mengambil sampel di posnya Isti."Nah, betul tuh. Kalau mau cuti, Elang dibikin jadi dinas pagi. Abis itu ditempatkan di P1 deh," ucap Isti yang tersenyum ringan.Senyum yang otomatis menular pada Hadi. Sudah sejak lama dia memendam rasa pada Isti. Namun, rasanya seperti menginginkan buah terlarang. Sedari awal sudah ada peringatan agar tidak berkencan atau menikah dengan rekan seruangan, kalau tidak mau diusir. Ini persis seper
Baca selengkapnya
Aku Sakit
Matahari sudah tidak menampakkan sinarnya, tetapi dinding kamar yang sewarna matahari itu juga terlihat bersinar bagi Isti. Senandung lirih terdengar dari mulut mungil Isti. Tangannya bergerak membuka pintu lemari, kemudian kepala bergoyang mengikuti irama lagu. Menyusuri tumpukan pakaian yang sebagian besar terdiri dari jeans dan kaus, tapi akhirnya malah duduk bengong memandang lurus ke depan. Sayangnya dress feminim dan juga rok lebar koleksinya sudah dipindah tangan ke adik demi kepraktisan. Tinggal di daerah dingin dan berangin membuat Isti enggan memakai rok. Bayangkan saja bagaimana malunya, kalau rok itu tertiup angin hingga tersibak ketika sedang jalan-jalan. Terdengar ketukan tiga kali di pintu dan sebentuk kepala muncul kemudian tanpa dipersilahkan. "Tumben nggak keluar buat nonton tv?"
Baca selengkapnya
Memilih Jadi Pengecut
"Sialan!" maki Hadi, ketika mendengar lagu yang dinyanyikan Rido. Rasanya seperti disindir secara langsung.Hadi pun melemparkan kunci motor menyusur ke atas meja kayu, hingga membentur dinding, dan terpantul kembali. Kunci itu berhenti bergerak, saat hampir menyentuh tangannya. Hadi pun meraih kunci, lalu meremas dengan kuat. Saat ini benaknya bercabang, haruskah dia memilih menjadi pengecut, dengan menerima saja keputusan sepihak ini atau masih harus berjuang?Kunci motor digenggamnya kuat-kuat, hingga rasanya membekas di telapak tangan. Kemudian dilambungkan dan ditangkap. Proses ini diulang sampai tiga kali, lalu cowok itu memutuskan untuk mengambil pilihan kedua, hingga berlari kembali ke garasi. Motor yang dikendarainya,dipacu dengan kecepatan gila-gila
Baca selengkapnya
Trending Topik
"Si bos cuti berapa hari sih, Mbak?" Lily menarik kursi yang berada tepat di seberang Isti. Mata Isti tertuju pada keadaan sekeliling laboratorium. Dia menunggu satu-satunya orang yang belum bergabung dengan mereka. Namun, Elang yang berdinas malam, masih sibuk dengan pekerjaannya."Hanya satu. Hari ini beliau dinas luar." Posisi duduk Isti yang tadinya tegak, sekarang jadi membungkuk agar dapat membaca buku operan dinas.Sebenarnya, Hadi kemarin memang berniat cuti, tapi tiba-tiba mendapatkan tugas luar kota. Isti jadi kasihan, karena cowok itu jadi tidak ada waktu untuk menyendiri.“Lang, kamu nggak mau pulang? Kalau gitu, nggak usah pakai operan jaga aja ya?” pancing Isti yang membuat Elang menoleh.&ldqu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status