author-banner
Sidney Fellice
Author

Novel-novel oleh Sidney Fellice

Menikahi Paman Mantan Tunanganku

Menikahi Paman Mantan Tunanganku

Dikhianati tunangan dan sahabatnya, Lyra Sasmita berakhir melampiaskan luka dengan seorang pria asing yang terlalu tampan untuk diabaikan. Dia mengira itu hanya permainan satu malam yang bisa dilupakan—sampai mereka bertemu lagi dan mendapati ... pria itu ternyata Dastan Adiwangsa, paman tunangannya sendiri! "Lyra, kalau sudah seperti ini, bukankah kau harus bertanggung jawab atas diriku?" ***
Baca
Chapter: Bab 151
Dastan kembali ke rumah lebih awal malam ini.Keluar dari area apartemen Tommy dengan kemarahan yang masih menggantung, dia berharap bisa melupakan semua itu dengan menemui Lyra. Mungkin menghabiskan malam dengan bicara atau melihatnya terlelap.Namun, ruangan demi ruangan ia susuri tanpa hasil.Kamar mereka kosong, begitu pula ruang duduk dan balkon pribadi. Keningnya mulai mengerut saat kembali turun ke lantai bawah. Belum berganti pakaian. Menanyai semua pelayan. "Alba, di mana Nyonya?" tanyanya tajam saat menemukan pelayan tua itu tengah merapikan peralatan makan di dapur.Alba tersentak. "Eh, Nyonya? Nyonya belum kembali, Tuan... dia bilang ada urusan mendadak. Mungkin masalah kantor.""Mungkin?" ulang Dastan, nadanya sangat tidak puas. "Kau tahu tugasmu, Alba?"Pelayan itu langsung membungkuk, wajahnya panik. "Maafkan aku, Tuan. Nyonya pergi tergesa-gesa, aku tidak sempat bertanya banyak. Lain kali, kecerobohan ini tidak akan kuulangi."Dastan menghela napas panjang, mencoba me
Terakhir Diperbarui: 2025-06-18
Chapter: Bab 150
“Astaga, maaf... sepertinya aku terlalu bersemangat malam ini.” Pria itu tersenyum tanpa rasa bersalah pada Tommy yang masih meringis di tempat. Penjaga yang tadinya berdiri jauh segera mendekat. Membantunya bangkit, walau kembali kena semprot karena lalai. Tubuh Tommy menegak meredakan rasa sakit yang tertinggal, jelas tidak siap dengan kemunculan mendadak pria tinggi berbadan tegap itu. Sorot matanya tajam dan dingin, seperti sedang mengukur seberapa besar masalah yang baru saja ia hadapi.Lyra cepat melangkah mendekati pria itu. Menahan napas, menahan emosi. “Kau dari mana saja? Kubilang lima menit! Ini sudah lebih dari lima menit! Nyaris saja,” cecarnya rendah.“Maaf, Nyonya… dua penjaga di bawah sedikit merepotkan. Aku harus membereskan mereka dulu.” jawab Gary kalem.Mata Lyra membelalak. “Kau membuat keributan di bawah?”“Aku tak punya pilihan. Mereka menghalangiku masuk. Aku hanya menyampaikan pesan dengan cara yang mereka pahami.” ujarnya, mengangkat bahu santai seolah baru
Terakhir Diperbarui: 2025-06-17
Chapter: Bab 149
Langit Torin makin menggelap, menambah nuansa ganjil di depan griya tawang megah milik Tommy Adiwangsa. Lampu-lampu eksterior menyala remang, menyoroti sudut bangunan yang tampak terlalu sunyi untuk rumah pria yang terkenal gemar mengadakan pesta tengah malam.Tommy tengah melayangkan suara keras pada salah satu penjaga di depan pintu apartemennya. Nada bicaranya kasar, ditambah dengan wajah merah padam akibat amarah dan alkohol yang belum sepenuhnya menguap dari tubuhnya.“Bodoh! Sudah kubilang jangan asal beri akses, dasar—”Suara lift yang terbuka membuatnya melirik dengan waspada. Dia bersiap memaki lagi, atau kalau perlu lari kalau yang muncul adalah sepupunya sendiri. Namun langkahnya terhenti ketika mata itu menangkap sosok seorang perempuan yang berdiri terpaku, membeku di tempat.“Kau?” Tommy berseru kaget.Itu Lyra.Istri Dastan Adiwangsa yang baru beberapa waktu lalu membuat kekacauan dan secara tidak langsung mempermalukannya juga. Lyra terlihat tak kalah terkejut. Matanya
Terakhir Diperbarui: 2025-06-16
Chapter: Bab 148
Dastan tersenyum puas. "Bicaralah." Tommy terengah. Berusaha menghindari moncong besi yang nyaris menyentuh keningnya. “Kau tahu sendiri kan, keluarga Lyra itu? Mereka... mereka ingin dia jadi menantu Adiwangsa bukan karena cinta atau semacamnya. Itu semua rencana. Supaya dia bisa masuk dan... dan mengeruk harta kita, eh... hartamu.” Dastan menghela napas panjang, seolah mendengar hal yang sudah basi. “Itu saja?” tanyanya tenang. Tommy menunduk. “Itu informasi yang dulu kuberikan ke Leona. Kenapa dia berubah arah, aku tidak tahu. Tapi awalnya memang seperti itu. Keluarga Lyra... mereka tak bersih, Dastan. Dan dia—dia dibentuk untuk menarik perhatian kalian.” "Itu rahasia yang kau maksud?" tanya Dastan penuh selidik. Tommy mengangguk gemetar. "Kau yakin sudah menceritakan semuanya?" tanya Dastan tak percaya. "Tentu saja!" Tatapan Dastan mengeras. “Kau pikir aku belum tahu itu?” Tommy terdiam. Nafasnya tercekat. Ia berharap pengakuannya bisa membebaskannya, tapi ter
Terakhir Diperbarui: 2025-06-15
Chapter: Bab 147
Sorotan lampu-lampu temaram berpadu dengan gemerlap musik yang memekakkan telinga. Gadis-gadis berpakaian minim tertawa riang, bergelayut di sisi beberapa pria matang yang sudah setengah mabuk. Di kolam air panas yang luas, Tommy duduk santai dengan gelas di tangan, bersandar di pinggiran kolam seperti raja kecil di tengah istananya.Segalanya tampak sempurna, sampai keributan kecil terjadi setelah bel pintu berbunyi. Lalu, sebuah suara tegas dan dingin itu mengoyak suasana pesta."Jadi ini alasanmu lama mengangkat telepon?"Semua kepala berputar ke arah suara itu. Musik berhenti. Seperti sihir yang dipecah paksa. Dastan Adiwangsa berdiri tegak di tengah ruangan, jas hitamnya masih melekat sempurna, namun wajahnya tak menyimpan satu pun senyum. Di belakangnya, Charlie membaca situasi, bersiaga.Para tamu terdiam, tercekik oleh aura yang menyelimuti pria itu. Suara riak air kolam pun terdengar terlalu keras dalam senyap mendadak yang tercipta."Hei, sepupuku!" sambut Tommy tertawa ki
Terakhir Diperbarui: 2025-06-15
Chapter: Bab 146
"Nyonya, Anda terlihat selalu kelelahan dan kurang waktu saat mulai bekerja."Suara Alba yang lembut namun mengalun tegas itu menyadarkan Lyra dari lamunannya. Malam itu, dia duduk di meja makan dengan secangkir teh yang sejak tadi hanya disentuhnya dua kali. Tak ada selera makan. Tangan kirinya menopang kepala, sementara jari-jari kanan sibuk memijat pelipis yang masih berdenyut pelan.Kepalanya berat, seolah otaknya menolak diajak berpikir jernih saat itu. Sisa mabuk dan muntah semalam benar-benar membuat tubuhnya lemas. Tapi rasa pening yang ia rasakan tak hanya karena itu, melainkan karena kekhawatiran yang lebih besar dari sekadar gangguan fisik."Aku rasa Anda hanya butuh sedikit relaksasi," lanjut Alba sambil menuangkan teh ke cangkir Lyra yang belum kosong. "Jika Anda merasa kelelahan bekerja, sebaiknya lakukan saja pekerjaan ringan yang menyenangkan. Aku bisa mendaftarkan Anda di kelas pilates. Ada banyak grup arisan sosialita juga di sekitar sini, bisa jadi tempat bersosiali
Terakhir Diperbarui: 2025-06-14
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status