Menikahi Paman Mantan Tunanganku

Menikahi Paman Mantan Tunanganku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-01
Oleh:  Sidney FelliceBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.9
21 Peringkat. 21 Ulasan-ulasan
123Bab
32.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Dikhianati tunangan dan sahabatnya, Lyra Sasmita berakhir melampiaskan luka dengan seorang pria asing yang terlalu tampan untuk diabaikan. Dia mengira itu hanya permainan satu malam yang bisa dilupakan—sampai mereka bertemu lagi dan mendapati ... pria itu ternyata Dastan Adiwangsa, paman tunangannya sendiri! "Lyra, kalau sudah seperti ini, bukankah kau harus bertanggung jawab atas diriku?" ***

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

"Ahh... Sayang, lebih cepat...."

Lyra baru saja memasuki kantor tunangannya untuk memberi kejutan ulang tahun, tetapi dirinya justru dikejutkan oleh suara desahan seorang wanita dari dalam ruangan.

“Mmh… kamu nikmat sekali….”

Kening Lyra berkerut rapat. Jantungnya berdegup kencang.

Dia ingin mengelak dan menganggap dirinya salah dengar. Akan tetapi, suara itu terlalu jelas. Terlalu nyata.

Dengan napas tertahan, Lyra melangkah mendekati pintu yang sedikit terbuka.

Di saat yang bersamaan, suara tawa menggoda terdengar.

“Menghabiskan waktu denganku di hari ulang tahunmu, apa kamu tidak takut Lyra akan marah?”

“Hanya seorang wanita dari keluarga pebisnis yang sudah bangkrut, untuk apa aku takut padanya?”

Mata Lyra membesar. Tidak salah lagi, itu suara Darren—tunangannya!

Tangannya yang memegang kotak kue jadi gemetar, Lyra pun memberanikan diri untuk mengintip ke dalam.

Seketika, dunia Lyra seakan runtuh.

Di atas sofa besar dengan suasana berantakan, tubuh Darren yang setengah telanjang tampak sedang menindih seorang wanita. Wanita yang sangat dia kenal.

Livia.

Lyra membekap mulutnya, syok!

Sahabat baik yang selama ini dia anggap sebagai saudara, ternyata pengkhianat!

“Kau tidak berniat pergi bersamanya?” tanya Livia, jemarinya menelusuri dada Darren dengan gerakan menggoda.

Darren terkekeh rendah. “Dan meninggalkanmu? Yang benar saja.”

Suara pria itu dipenuhi dengan penghinaan.

“Kalau bukan karena Kakek yang menjadikan pernikahan dengannya sebagai syarat agar aku bisa menjadi pewaris, sudah lama aku membuang wanita rendahan itu!”

“Tapi setelah menikah, kamu tetap akan menyentuhnya, ‘kan?” Livia bertanya dengan nada berpura-pura sedih, tangannya bergelayut manja di leher pria itu. “Aku cemburu….”

Darren mengangkat dagu Livia, menatapnya penuh nafsu. “Jangan khawatir, Sayang. Aku tidak akan pernah menyentuhnya. Aku tidak sudi.”

“Bagaimana kalau keluargamu menuntut keturunan dari kalian?”

Sebuah seringai menghiasi wajah Darren. “Tenang saja. Aku sudah merencanakan semuanya. Setelah menikah, aku akan membuat dirinya tidak bisa mengandung. Dan saat dokter menyatakan dia mandul, aku akan meminta izin kepada Kakek untuk menceraikannya… lalu menikahimu!”

Napas Lyra tercekat.

Jadi... sejak awal, Darren tidak pernah mencintainya?

Pria itu hanya melihatnya sebagai alat. Sebagai pengorbanan demi ambisinya?

Bahkan dia berniat menghancurkan Lyra sampai ke titik terendah, hanya agar bisa menikahi Livia?

“Kau kejam sekali, Sayang!” Livia tersenyum puas.

“Untukmu, aku bisa melakukan segalanya. Terlebih karena kenikmatan tubuhmu ini, tidak ada lawannya!”

Usai mengatakan itu, Darren dengan rakus mencumbu bibir Livia. Keduanya bersikap layaknya binatang yang dipenuhi nafsu. Tak sadar sedikitpun jika ada seseorang yang menyaksikan kebejatan mereka.

Di luar sana, perut Lyra terasa mual. ‘Menjijikkan!’

Dia tak sanggup melihat lebih lama lagi. Lyra pun berbalik dan pergi meninggalkan tempat hina itu setelah membuang kuenya di tempat sampah.

**

Di sebuah bar mewah, Lyra meneguk whiskey ketiganya.

Cairan keras itu membakar tenggorokan, tapi tetap tak bisa menghapus rasa perih di dadanya.

Lima tahun.

Lima tahun dia menghabiskan waktunya untuk Darren.

Lima tahun dia mempercayai Livia lebih dari siapa pun.

Dan dalam semalam, semua itu hancur.

Tangan Lyra mengepal di atas meja. “Kenapa… kenapa mereka begitu tega…?” geramnya lirih.

Livia adalah teman satu kampus Lyra.

Dulu, saat semua orang mencemooh Livia karena berasal dari keluarga miskin, Lyra yang melindunginya dan menangkis semua hinaan.

Di saat semua orang memperingatkan dia untuk tidak bergaul dengan seseorang yang tidak sepadan, Lyra mengabaikannya dan terus berteman dengan Livia. Lyra bahkan membawa wanita itu masuk ke lingkaran sosialnya, dan juga mengenalkannya kepada sang tunangan—Darren.

Itulah sebabnya sekarang Livia mampu menjadi model ternama dan sukses!

Namun, siapa sangka setelah semua bantuan Lyra, Livia malah berkhianat dengan merebut tunangannya.

Di saat ini, perintah sang ibu sebelum Lyra berangkat ke kediaman Darren, kembali terngiang.

"Lyra, tidurlah dengan Darren agar pernikahan kalian cepat terlaksana! Hanya dengan begitu, keluarga kita bisa selamat dan biaya rumah sakit ayahmu bisa terbayarkan!"

Lyra tertawa sinis. Sungguh situasi yang ironis.

Hari ini, saat Lyra bertekad menjalankan perintah sang ibu untuk tidur dengan Darren dan mempertanyakan pernikahan mereka, dia justru menemukan pengkhianatan sang tunangan dengan sahabatnya sendiri!

Semakin Lyra memikirkannya, semakin dia merasa tidak terima.

Jika dia tetap diam, mereka akan menang.

Jika dia menuruti ibunya, Darren tetap akan memperlakukannya seperti sampah.

Seketika, kalimat Darren terngiang di benak Lyra.

‘Aku tidak akan menyentuhnya. Aku tidak sudi.’

Gelas di tangan Lyra bergetar, jemarinya menggenggam kuat hingga buku-buku jarinya memutih.

Perasaan marah, sakit hati, dan penghinaan bercampur menjadi satu, menciptakan bara yang menyala-nyala dalam dirinya.

Jika pria itu tidak mau menyentuhnya, maka Lyra akan menemukan pria lain yang mau!

Matanya yang buram mulai menyapu kerumunan. Lalu, dia melihatnya.

Di sudut VIP yang remang, seorang pria tampan duduk dengan tenang. Seolah dunia di sekelilingnya tak lebih dari latar belakang yang tidak penting. Auranya tajam seperti iblis, namun... sangat mempesona!

Setelan hitam mahal membalut tubuh tinggi dan proporsional itu. Wajahnya dihiasi garis rahang tajam dan mata gelap yang membawa ketenangan sekaligus ancaman.

Ada sesuatu tentang dirinya—kehadiran yang begitu kuat dan menuntut perhatian.

Tanpa sadar, Lyra yang terpikat bangkit dari kursi. Langkahnya goyah, tetapi tekadnya bulat.

Ketika hampir sampai, seorang pria lain—yang nampak seperti algojo—menahan langkahnya dengan tangan terentang. "Apa yang kau lakukan? Beraninya kamu—"

Ucapan pria itu terhenti begitu sang pria misterius mengangkat tangan, memberi isyarat agar tidak menghalangi Lyra.

Tatapan tajam pria itu kini tertuju padanya. Lyra menahan napas.

Ada sesuatu dalam sorot matanya—sesuatu yang membuat jantung Lyra berdebar, tetapi bukan karena ketakutan.

Sejenak, mereka saling menatap.

"Apa tujuanmu, Nona?" Suaranya dalam, rendah, dan berbahaya.

Bulu kuduk Lyra meremang. Sikapnya begitu dingin, tetapi juga menghipnotis. Lyra menelan ludah dan mengangkat dagu. Berusaha menunjukkan keberanian yang sebetulnya tidak dia miliki.

Dengan suara sedikit bergetar, dia berkata, "Satu malam."

Pria itu tidak bereaksi. Sorot matanya tetap dingin, menguliti Lyra dengan tatapan yang seolah bisa melihat hingga ke dalam jiwanya.

Alisnya sedikit terangkat.

"Hm?"

Lyra mengepalkan tangan lebih erat, mencoba mengendalikan getaran di tubuhnya.

"Untuk satu malam… tidurlah denganku."

Hening.

Udara di sekitar mereka terasa lebih berat.

Lalu, sudut bibir pria itu perlahan terangkat, membentuk senyum samar yang entah mengapa membuat jantung Lyra berdegup lebih cepat.

Tanpa peringatan, dia menarik tangan Lyra yang sontak berseru kaget, "Ah!"

Dalam sekejap, Lyra kehilangan keseimbangan dan jatuh terduduk di pangkuannya.

Lyra ingin berdiri. Mulai menyesali tindakannya. Tetapi, sebelum dia bisa bergerak, pria itu sudah melingkarkan lengan di pinggangnya, menahannya tetap dekat.

Napas hangat menyapu leher Lyra, sementara jemari dingin pria itu mengangkat dagunya, memaksa Lyra menatapnya lebih dalam.

Mata gelap itu meneliti setiap inci wajahnya, lalu suara baritonnya berbisik tepat di telinga Lyra,

"Satu malam?" Nadanya terdengar menggoda sekaligus mengancam. "Kau yakin bisa menanggung akibatnya?"

**

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
95%(20)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
5%(1)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.9 / 10.0
21 Peringkat · 21 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Kafkaika
kasihan lyra,,,, tp bagus ceritanya,,, bikin penasaran, semangat up thor
2025-05-31 15:20:15
1
user avatar
hanna es
ceritanya bagus sekali Thor,,,, semangat up nya jngn kendur ..
2025-05-31 15:17:17
1
user avatar
dian amalia
ceritanya bagus
2025-05-30 18:40:42
1
user avatar
Denny Melani
ceritanya menarik
2025-05-30 13:01:54
1
user avatar
Sri Widyastuti
Tidak bisa membuka bab selanjutnya
2025-05-28 19:01:45
1
user avatar
Mei Sambas
syuukkkaa... cuma gemes sama kelemahan lyra
2025-05-27 15:28:01
2
user avatar
desy rismalasari
Good novel
2025-05-27 07:58:24
2
user avatar
Rineesaf
niceee storyy ... updatenya bisa banyakan ga thor ...
2025-05-24 22:54:33
4
user avatar
Aq_Wid
Ceritanya bagus, temanya mirip manhwa yg lg aq baca. Tapi tentu jalan ceritanya berbeda krn karakternya jg beda kok, smoga laanjut sampai tamat. Semangaat beib author..
2025-05-14 12:23:16
2
user avatar
Agis Sat
ceritanya bagus, aku sukaa.. semangat ya kak author..
2025-05-14 03:38:52
1
user avatar
Aniez Zahra Bariza
Lanjuttt thorr....penasaran bgt ...
2025-05-12 19:54:10
1
default avatar
jihan
Ceritanya baguss gregeeet......
2025-04-29 13:54:09
1
user avatar
Fatmawati
cerita nya bagus dan bikin penasaran, semangat teruss ya
2025-04-26 15:01:02
2
default avatar
Rizaarch
Ceritanya bagus, enak dibaca. tapi banyakin update lah Thor...
2025-04-08 22:42:16
3
user avatar
Olivia Yoyet
Lyra, hati-hati. Pria itu bukan sembarang orang. Semangat, Thor
2025-04-02 10:45:16
2
  • 1
  • 2
123 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status