Usia kian beranjak meninggalkan kebelian seorang wanita bernama Anggraini. Ia terlahir sebagai kakak tertua dari tiga bersaudara. Anggraini dibesarkan oleh keluarganya yang menyandang silsilah Bangsawan atau lebih dikenal dengan sebutan Hulu Balang dari kalangan itu juga ia harus berjodoh. Keadaan itu semakin membuat Anggraini enggan berhubungan atau jatuh cinta pada lelaki biasa, ia takut, takut ayahnya,Teuku Rafli Syahbandar menentang habis-habisan seperti Meylan adiknya. Meylan adik kedua Anggraini yang menikah dengan seorang pemuda dari kalangan biasa dan berlatar belakang seorang mafia narkotika. Anggraini menganggap dirinya sebuah tuntutan kebahagiaan bagi keluarganya, dalam bentuk kesuksesan meraih gelar magister kesarjanaan. Bagaimana Anggraini memperjuangkan dua hal yang tersulit dalam hidupnya, antara perasaan dan tekanan keluarga Syahbandar. Memang tidak mudah, sebagai manusia biasa, meskipun terlahir sebagai Cut Anggraini, bukan berarti ia harus membatasi perasaannya pada lelaki yang ia sukai. Tidaklah Tuhan menciptakan keterbatasan itu, melainkan keegoisan seorang hambanya. Anggraini kekeh menuruti keadaan, ia pasrah hingga suatu hari wanita itu terjebak dalam mahligai skandal. Upaya dan janjinya pada sang ayah pun pupus bersama runtuhnya benteng pertahanan keluarga Syahbandar yang terkenal berwibawa. Harapan tetap lah harapan. Namun, Allah telah mengatur skenario setiap hambanya, dan itu juga tidak terlepas dari keangkuhan seorang Syahbandar.
Lihat lebih banyakCerita ini diangkat dari kisah nyata, di mana sebuah rumah tangga hancur karena terbentang kuat perbedaan. Keangkuhan dan keegoisan seorang ayah telah mengundang mala petaka besar bagi keluarga Syahbandar. Syahbandar adalah julukan leluhur yang turun temurun sampai sekarang. Setiap keturunan yang baru lahir maka akan ada Syahbandar di depan nama anak cucunya. Seperti Cut Anggraini Syahbandar, wanita yang terlahir sebagai penerus sandangan itu. Raja Syahbandar yang terkenal apatis pada masa feodal dulu menulis sebuah maklumat, bahwa anak cucunya wajib menikah dengan sesama garis keturunan Hulu Balang. Maka dari itu tidak sedikit dari keturunan mereka yang menikah sesama, kalau tidak dengan lain kakek pasti dengan sepupuan satu kakek, sehingga keturunan mereka tidak akan terpisah dari yang namanya Cut atau Teuku. Sementara Anggraini sendiri berada diurutan ke 11 dari silsilah raja diraja ketahtaan Syahbandar, dan itu sudah sangat terbentang jauh dari kekentalan adat istiadat jaman klonial belanda dulu. Akan tetapi, itu tidaklah lekang oleh waktu, meskipun Anggraini hidup di era modern bertekhnologi tinggi seperti sekarang ini. Anggraini dihadapkan pada dilema hidup yang tidak berkesudahan, takkala ia enggan berdekatan dengan pria mana pun yang tidak menyandang status Teuku. Sungguh miris keadaannya, sampai ia rela tidak menikah padahal umurnya sudah berkepala tiga. Ia lebih memilih menyibukkan diri dengan aktivitas perkuliahannya yang kini berada dititik akhir pada sebuah Universitas ternama di kota Madan.
Anggraini sosok wanita lembut dan terkenal anggun dalam keluarga Syahbandar. Gadis itu rela hidup terkungkung dengan peraturan leluhurnya sampai-sampai iya tidak bisa menentukan jalan hidupnya selain kuliah, dan harus sukses menjadi seorang pengacara kebanggaan Syahbandar. Alhasil, Anggraini menutup diri dari lelaki manapun, hingga suatu hari ia terjebak dalam sebuah mahligai skandal, diluar firasatnya sekalipun. Runtuhnya keegoisan sang Syahbandar seraya hembusan nafas terakhirnya. Beliau shok dan terkena serangan jantung mendadak. Ketegasan pun padam berganti dengan duka mendalam ditengah keluarga Syahbandar.
Kedua kalinya, harapan Teuku Rafli pupus yang ia tanam pada diri Anggraini, karena sebelumnya harapan itu ada pada Meylani Syahbandar adik kandung Anggraini sendiri. Meylani adalah anak kedua Teuku Rafli, adiknya Anggraini yang memilih menikah muda bahkan baru menamatkan sekolah menengahnya. Meylan menikah dengan seorang pemuda dari kalangan biasa yang jauh lebih terhormat dari keluarga Syahbandar. Pernikahan yang sebelumnya ditentang keras oleh seluruh keturunan Syahbandar itu terjadi karena keterpaksaan dan melahir kekecewaan mendalam bagi mereka sekeluarga. Rafli yang terkenal tegas harus lumpuh dengan sebuah ancaman dari Meylan. Meylan mengancam kedua orang tuanya untuk kawin lari bila tidak menerima lamaran Halim Kusuma saat itu juga. Seorang pemuda dari kampung sebelah yang terkenal berprofesi sebagai bandar narkotika dan penyelundupan miras dibeberapa daerahnya
Halim Kusuma tidak pernah gentar selangkah pun untuk memperjuangkan cintanya pada Meylani. Apa pun, jalan ia tempuh, termasuk mendatangi orang pintar di kampungnya. Ia mulai gerah setelah dua kali Rafli menolak lamarannya, hingga membawanya ke jalan yang salah. Halim mulai gila, ia tega mengguna-guna Meylan yang jelas-jelas mencintainya. Permasalahan mereka adalah restu, bukan menyangkut perasaan. Mbah Mun, yang terkenal sakti, dan ilmunya ampuh meluluhkan gadis manapun, siap membantu Halim cukup dengan selembar foto maka urusan pasti beres. Kampung Halim bernama Desa Bintai, terkenal horor sepanjang sejarah masyarakat setempat, sampai muncul kata-kata dikalangan remaja, "Cinta ditolak Dukun bertindak," dan itu sudah terjadi dari abad ke abad, bahkan di jaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Alhasil, Meylani membabi buta, meraung pada orang tuanya untuk segera menikahkanya dengan Halim. Saat itulah, pertahanan yang dibangun Syahbandar luluh lanta hingga tergores luka yang begitu dalam.
Semenjak itu, Anggraini lah harapan Sang Syahbandar. Namun Aini juga insan biasa, walaupun ia terlahir dari rahim seorang Syahbandar. Aini juga punya perasaan cinta, dan ingin dicintai. Sekuat apapun Anggraini bertahan, ketabahan dalam menanti seorang Teuku membawanya lamaran, namun tak kunjung tiba. Sampai Pada akhirnya ia menemukan tambatan hati meskipun harus membangun sebuah penghianatan yang sulit termaafkan.
“Kamu siap. Emm..” Aini melengkung senyuman getir. Ia menunduk setelah menyakinkan hati pria yang kini berdiri gagah di depannya dengan balutan jas dan peci menutup kepalanya. Kisahnya telah selesai di sini, di sebuah desa kecil yang jauh dari kediamannya. Sebuah desa yang telah melahirkan pria berlatar belakang seorang mafia pengedar. Aini menatap diri dalam balutan gaun brokat berwarna putih dengan sisa kesadaran dan nafas terputus. Iya? Aini telah memutuskan untuk menikah siri dengan adik iparnya sendiri karena Halim terus memaksanya, bahkan pria itu mengancam“Dengar, Ain. Kamu setuju menikah denganku, atau rumah ini akan kubumi hanguskan. Aku tidak akan segan-segan melakukan itu.” Hati Aini meringis kesakitan. Yang kedua kalinya ia mendengarkan ancaman Halim, dan kali ini dengan nada yang tidak bisa dianggap enteng. Ya! Tatapan Halim begitu serius memancarkan sinar tajam di mana cukup membuat Aini sadar bahwa Halim bukan lah pria baik-baik yang Cuma menggertak sambel kurang peda
Saat semua orang tau aku ternoda, aku yakin mereka akan melontarku dengan hinaan. Dan saat nanti mereka menghujatku dengan kata itu, aku akan teriak. Hidupku dibelenggu silsilah dan kemargaan. Ketika semua sudah jelas, namun tidak mampu mengembalikan harga diriku, baiklah aku akan menyerah. Menyerahkan diri pada keadaan Andai saja ada sayap, saat ini yang ingin dilakukan Aini adalah mengepak dan terbang ke suatu tempat di mana tidak seorang pun, yang dapat menemukannnya lagi. Ia rela hidup sendiri, demi apapun itu. Di sini, di rumah yang besar ini sudah tidak lagi ada ketenangan apalagi kebahagiaan. Pikiran lain juga hinggap, andai Victor datang menjemput dan membawanya pergi jauh dari orang-orang yang terdekat yang tidak berarti, memahami perasaannya. Aini meremas kuat ujung dress dengan sisa kesadaran setelah mendengar kecaman sang ayahanda barusan, “Bagaimanapun caranya, papa mau kamu menikah dengan Febby. Apa yang kamu pikirkan, umur kamu tidak berjalan ditempat, Aini.” Tatapan
Setelah percintaan panas penuh gairah yang dilakukan Anggraini bersama Halim Kusuma disiang hari ini tuntas, akhirnya mereka terkulai lemah, terlentang menatap langit-langit kamar dengan sisa kenikmatan masih mengalir dalam darah mereka. Aini mengerjab pasrah meratapi arti sentuhan yang lakukan Halim begitu dasyat mengoyak harga dirinya. Tiada henti ia mengutuk diri sendiri ketika Halim melakukan itu, ia enggan menolaknya. Tak henti bibirnya meracau menyebut nama Halim ketika mencapai orgasme yang bertubi-tubi. Bagian vitalnya berdenyut nyeri terus meminta mengemis agar Halim jangan berhenti menusuknya. Sadar akan isyarat itu, Halim tersenyum puas dan semakin memacu adrenalin mengeluarkan seluruh pengalaman fantasi liarnya demi membawa Aini ke puncak kenikmatan.“Aww… therrus, Llimm. Akhuu … m-aauh…”“Bagus sayang, keluarkan, ayoo…”Dua raga yang terbalut selimut putih itu telah kembali ke alam sadar mereka. Aini hendak beranjak dari ranjang, namun Halim mencegahnya. Pria itu merangku
Perputaran waktu kian tajam bak pedang menghunus masa. Kepingan hidup bagai kerak lempeng kian bergeser semakin mengangga. Seiring fakta kian terkuakBerbagai kejadian mengalir di kepalanya, memori demi memori tersimpan rapi dalam bentuk serpihan dosa. Perempuan yang diberi sandangan bangsawan itu semakin terpuruk dan berlumuran dosa. "Stop, Lim. Stop, aku tidak menginginkan ini lagi, tolong berhenti melecehku!" Suara bercampur erangan. Saat ini, Aini sedang berusaha menolak sentuhan Halim, di mana pria itu sudah tidak menjamahnya selama sepekan. Aini meronta, namun lebih mendominasi dalam bentuk desahan. Halim tidak perduli membabi buta menyerang dan menyobek kaus tipis yang dikenakan gadis itu malam ini. Ia tidak menyangka, Halim akan menemuinya lagi setelah sepekan menghilang. Sempat merasa lega. Tapi, lihat kini. Ia dihimpit kuat di dinding kamar dengan rentangan tangan dibawah tekanan lengan kokoh Halim. "Ain, ayolah, bukan kah, kamu juga menikmatinya. Sudah lama kita tidak me
Keadan begitu cepat berubah. Entah sadar atau enggak, gadis bernama Anggraini telah tergelincir oleh waktu. di mana, harga diri tak lagi menjadi pertimbangan baginya sejak Halim terus menerus menggodanya sampai pada titik kehormatan itu jatuh pada laki-laki yang berstatus sebagai adik ipar.Tiada yang tau jalan hidup seseorang. Mirisnya si wanita bangsawan, bukan berjodoh dengan pria sepantaran nya, malah terjebak dalam skandal adik ipar. Tapi kenapa? Aini rela berbuat, bahkan berkhianat pada Meylan adiknya. jawabannya adalah; Aini sendiri juga bingung. Karena ketika ia sadar, semua telah terjadi seperti di luar keinginannya.Mungkin ia prustasi. Atau mungkin buntu dengan kenyataan hidup selama ini. Serba salah, dan mungkin juga karena putus asa. Tapi, pagi ini Halim berniat mengajak Aini ke suatu tempat. Kira-kira apa tanggapan Aini, secara kalau sampai ketahuan Rafli, mungkin nyawa keduanya menja
Dari jauh. Penampakan kediaman Rafli tampak selalu sunyi. Dan, yang orang-orang ketahui! rumah itu tidak berpenghuni bila di siang hari. Namun, siapa yang tau. Di dalam sana ada seorang wanita yang hidupnya telah hancur. Keturunan pertama pasangan Rafli Syahbandar dan Kartini Majid. Mereka sama-sama terlahir sebagai kaum bangsawan terhormat.Dan, hari ini. Anggraini berniat keluar sebebentat untuk menghirup udara segar berjalan-jalan keliling kampung. Gadis itu sangat cantik meskipun sedikit pucat. Mata bulatnya terlihat kelam seakan menyimpan sejuta misteri.Ia berdandan sederhana, namun penampilan sangat memukau. Heran! apapun yang dikenakan Aini, selalu pas dan cocok di tubuhnya. Sekarang, ia memadukan T.shirt dengan Jeans sedikit jombrang, kerudung pashmina ia sangkut gitu aja. Tapi hasilnya sungguh mempesona. Bibir merah bak kelopak mawar hanya diberi lips glouse, bedak seadanya.Aini berjalan keluar, dan waktu ia membuka pintu? sosok pria tampa
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen