Share

17. Jangan Kesal Lagi

“Bangunlah pemalas!” ujar seorang pria yang kini sudah terlihat rapi dengan balutan jas mahalnya. Pria itu tampak menggerang kesal ketika tahu jika nyatanya tunangan ini sangat sulit sekali untuk bangun pagi.

Ini sudah ke sepuluh kalinya Jenaro mencoba membangunkan Cherry. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Yang artinya satu jam lagi ia sudah harus berangkat ke kantor. Hari ini ada rapat yang harus di undur karena ulah tunangannya yang tidak hadir kemarin.

Akhirnya perjuangan Jenaro membuahkan hasil, wanita itu mulai membuka matanya.

“Morning,” sapa seorang wanita dengan cengiran lebarnya. Ia masih tidak menyangka jika paginya akan seindah ini. Pemandangan terindah pertama kali dalam hidup Cherry ketika ia bangun tidur.

Oh, apakah Cherry sudah mengakui jika dirinya terjebak dalam pesona Jenaro begitu dalam? Sepertinya memang begitu, mengingat betapa keras kepalanya ia untuk mendapatkan hati kulkas dua pintunya ini.

“Berhentilah memasang senyum konyolmu itu, Cherry. Dan cepatlah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Vivi Noviyanti
semangaaaaaattt kaa, up'nya...sehat selalu...️
goodnovel comment avatar
Cherrimisse R
ihhh kurangg, plss double up kaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status