Share

Maaf (14B)

Angel menjeda ucapannya. "Dia bangunin aku, kirain ada apa ternyata, ya .... Aku berontak, lah, dan coba kirim pesan ke kamu waktu dia liat Bi Midah ke kamar mandi. Habis itu, mulutku dibungkam dan nggak mainin HP lagi. Sampai Bi Midah liat dia lagi berdiri di sana, dia gelagapan. Ngebohong kalau lagi kasih krim anti nyamuk buatku."

Aku memanggut-manggut, tampak raut frustrasi usai menjelaskan semuanya. Selain suka dimarahi, ternyata pemuda itu juga pandai berkilah. 

"Jadi, kamu diem aja kemarin itu gara-gara itu?" 

"Iya."

"Terus tadi di kebun itu kamu pengen ikut gara-gara takut?" 

Dia mengiakan. Kutanya lagi ketika datang ke kebun cengkeh bersama Bi Midah dia habis menangis atau tidak dan apakah anak itu berulah?

"Iya. Aku udah ...." 

Angel kembali sesenggukan, mengacak rambut yang semula memang tidak rapi. Lantas, aku beranjak dari tempat duduk, hendak menenangkan. Membantu merapikan rambutnya yang terger

Yoshifa

Maaf kemarin gak update, lagi nggak enak badan :(

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status