Home / Romansa / 30 AGAIN / HARI PERTAMA YANG DIWARNAI DENGAN KATA CERAI

Share

HARI PERTAMA YANG DIWARNAI DENGAN KATA CERAI

Author: Pone Syam
last update Last Updated: 2021-10-03 09:04:02

Mami Angel sedang bersantai di ruang nonton saat aku dan Julian masuk ke dalam rumah. Mami Angel sangat bahagia melihat kami berdua ada di rumahnya. Aku sedikit sedih jika mengingat kedatanganku untuk menghilangkan wajah bahagia di wajah Mami Angel.

“Papi kemana Mami?” tanya Julian kemudian duduk di sofa depan TV. Aku sendiri memutuskan ke dapur untuk mengambil buah dan mengupasnya sebagai cemilan.

“Lagi keluar negeri,’jawab Mami Angel.

“Mami hadir saat aku menikah dulu? Sebelum menikah dengan Julian?” tanyaku hati-hati setelah bergabung dengan Julian dan Mami Angel.

“Apa sih. Kok dibahas lagi?” bentak Julian.

“Tidak sih. Tetapi Mami denger kok beritanya dari teman-teman Mami,” ujar Mami.

“Kenapa tidak memberitahu Julian?” tanyaku berusaha menahan air mata yang hampir mengalir di pipiku.

“Karena menurut mami.. itu masa lalu kamu. Julian tidak perlu tahu. Lagian Julian mencintaimu sejak kecil. Pasti bisa terima apapun keadaanmu,” jelas Mami.

“Masalahnya udah kelar. Kenapa dibahas lagi sih?” bentak Julian.

“Jadi tadi Julian mengamuk karena itu?” tanya Mami seakan tidak peduli kalau Julian marah.

“Iya,” jawabku.

“Aku bisa terima apapun keadaan Yumna mam, tetapi tidak akan pernah terima jika dia berbohong padaku,” teriak Julian.

“Aku juga tidak suka kau berbohong padaku,” kataku setenang mungkin.

“Apa bohongku?” tanya Julian dengan percaya diri.

“Apa yang kau lakukan di kamar bersama Claro?” tanyaku. Mami Angel terlihat kaget.

“Sudah ku bilang dia ingin menggunakan kamar mandi,”jelas Julian.

“Aku memberimu kesempatan untuk jujur,” kataku.

“Aku sudah jujur. Apalagi yang harus aku jelaskan?” Julian masih percaya diri. Aku melangkah meninggalkan Julian dan Mami Angel. Menuju ruang baca papi dan mengambil laptopnya. Ku letakkan laptop di meja kaca depan tv lalu mematikan tv. Mami Angel mulai menepuk jidatnya sadar dengan apa yang aku lakukan. Julian hanya menatap heran hingga aku putarkan adegan tidak senonoh Julian dengan Claro. Julian langsung merebut laptop lalu membantingnya.

“Dari mana kau dapat rekaman ini?” teriak Julian. “Kau tidak percaya padaku?” bentak Julian.

“Mami yang memasangnya,” jawab Mami Angel lemas. “Mami yang memasang cctv,” jelas Mami Angel.

“Di kamar kami?” tanya Julian. Mami Angel mengangguk.

“Toh yang akan memeriksa cctv itu Yumna, bukan orang lain,” jelas Mami. Julian langsung berlutut lemas. Air matanya mengalir.

“Claro bilang ingin melepaskan ku dengan iklas jika aku bersedia ciuman untuk perpisahan kami,” jelas Julian disela tangisnya.

“Aku ingin pisah,” kataku.

“Kenapa seharian ini kau selalu meminta cerai? Apa diotakmu hanya cerai?” teriak Julian.

“Aku tidak suka lelaki yang selingkuh,” kataku sok tegar.

“Aku minta maaf. Aku salah,” bujuk Julian.

Aku bangkit dari tempat dudukku. “Aku sudah memaafkanmu. Tetapi bersamamu nyaris mustahil,” baru saja aku akan melangkah pergi tiba-tiba Julian mengcekal bahuku dan menatapku tajam.

“Kenapa perpisahan sangat mudah bagimu?” bentak Julian.

“Karena lebih mudah tanpamu dari pada harus beradaptasi dengan kehidupanmu yang liar,” jawabku dengan tegas. Mata Julian nanar, perlahan genggamannya melemah hingga akhirnya terlepas. Aku melangkah pergi. Dari luar rumah Mami Angel aku bisa mendengar tangisan histeris Mami Angel. Aku menarik nafas berat. Bohong jika aku tidak terluka dengan apa yang terjadi dalam rumah tanggaku. Namun mempertahankannya juga sulit bagiku. _..._

Langkahku terhenti tepat di depan pagar rumah orang tuaku. Di teras rumah sudah ada ibu, ayah dan Paman Umar. Mungkin mereka sudah mendapat kabar dari Mami Angel. Aku menghembuskan nafas lewat mulut. Berusaha hadapi semuanya dengan tenang lalu melangkah maju ke depan. Ayah langsung bangkit dari duduknya saat melihatku berada di teras. Ibu hanya mengelus lembut bahuku. Sedangkan Paman Umar menuntunku masuk ke dalam rumah.

“Tidak boleh bermain-main pada tiga hal. Pernikahan, cerai dan rujuk. Kau tahu apa hikmah kata cerai ada di tangan laki-laki?” tanya Paman Umar saat aku dan dia berada di dalam kamarku.

“Aku tidak tahu,” kataku.

“Karena laki-laki menggunakan logika. Tidak mudah untuk mengatakannya. Mereka akan berfikir matang. Beda dengan perempuan yang semuanya berlandaskan perasaan. Dan tidak memikirkan hari esok. Yang ada hanya menuruti ego. Jika pisah ya pisah saja. Tidak memikirkan besok mungkin menyesal,” kata Paman Umar. Aku mengangguk tanpa sadar setuju dengan kata-kata Paman. Paman Umar terlihat tersenyum. aku sendiri merasa malu dengan sikapku. Aku sebenarnya menyesal harus pisah dengan Julian. Tidak bisa aku memungkiri bahwa aku sudah mencintai suamiku. Tetapi jika aku biarkan, maka Julian akan bertingkah seperti itu selamanya. Tidak akan ada perubahan dan mungkin seumur hidup aku akan terus terluka dengan tingkahnya.

“Paman tidak akan menuntut kau menceritakan semuanya. Paman tidak akan meminta kau menjelaskan masalah kalian. Paman hanya ingin kau memikirkan semuanya,” kata Paman lalu bangkit meninggalkanku sendirian dalam kamarku. _...._

Aku mengendus nafas kesal. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 02:00 dini hari tetapi mataku belum juga terpejam. Aku merindukan Julian. Hujan yang turun deras sejak awal malam membuat tubuhku dingin dan merindukan dekapan Julian. Ku peluk tubuhku sendiri lalu mengeratkan selimutku namun itu tidak memberikan perubahan pada rasa dingin yang aku rasakan. Ku kibaskan selimut dan menghempaskannya ke lantai. Aku lalu bangkit dari tidurku, berjalan mendekati jendela. Membuka sedikit tirai jendela dan menatap keluar ke jalanan. Sret... jantungku berhenti berpacu. Disana ada seseorang yang begitu sangat aku rindukan. Seseorang yang selama beberapa hari ini menganggu kehidupanku namun memberikan rasa nyaman.

Di depan pagar rumah, tanpa sepatah katapun Julian hujan-hujanan menatap ke jendela kamarku. Aku bisa menyaksikan ada derita di wajahnya. Aku menelan air liurku dengan kasar. Aku tidak akan pernah tega melihatnya seperti itu. Aku berlari keluar rumah dan tidak peduli hujan membasahiku, membuka pagar dan menarik tubuh Julian tetapi Julian tidak bergerak, bibirnya gemetar, wajahnya pucat namun berusaha untuk tersenyum, saat aku paksa untuk masuk tiba-tiba tubuhnya tumbang jatuh menimpaku. Aku hanya menangis meraung melihatnya.

“Julian... tolong... tolong..,” teriakku membangunkan orang-orang. tetangga dan keluargu berlarian keluar rumah dan menolong Julian. Membantu untuk memasukkannya ke dalam rumah.

“Apa sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja?” tanya Paman Umar. Sedangkan aku hanya bisa terus menangis meratapi perbuatan Julian. Entah sudah berapa lama dia diluar hujan-hujanan.

“Tunggu sampai pagi saja dulu, kalau tidak juga siuman, barulah kita bawa ke rumah sakit,” jelas ayahku. Semua setuju.

“Bawa masuk ke kamarku,” perintahku pada orang-orang. tubuh Julian kembali dibawa masuk ke kamarku. Aku mengantikan pakaian Julian lalu mengompres tubuhnya agar demamnya turun. Melihatnya seperti ini membuatku merasa bersalah. Sekaligus senang diperlakukan seperti itu. Aku mulai sadar bawah cinta Julian untukku begitu besar.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • 30 AGAIN   PENCARIAN JODOH BIDAN DESA

    Setelah berjuang selama tiga tahun AINI(21) akhirnya berhasil menjadi seorang bidan. Yang lebih menggembirakan lagi, AINI diterima bekerja di sebuah klinik kecil di desanya. GIFARI(21) kekasihnya sejak SMU, yang selalu mendukung AINI, ikut bahagia dengan apa yang sudahAINI capai. GIFARI yang selama ini mengantar jemput AINI dan mengetahui suka duka AINI benar-benar bahagia.Untuk menyempurnakan kebahagiaan tersebut, GIFARI langsung melamar AINI seperti janji mereka tujuh tahun silam. BU MIMI(50) Ibunya AINI juga mendukung niat suci GIFARI, tetapi AINI menolak dengan alasan AINI ingin menikmati menjadi wanita karir dan saat hidupnya mapan nanti, AINI bersedia menikah dengan GIFARI. GIFARI yang sangat mencintai AINI, menerima apapun keputusan AINI. Suatu hari FAJAR(22) anak juragan rongsokan di dekat klinik AINI datang bersama BU IRMA(50) Ibunya. Gayanyaparlentedansok kaya.FAJAR begitu perhatian pada BU IRMA. Hal itu membuat AINI kagum pada FAJAR.AINI berharap bisa memperlakukan BU MIMI

  • 30 AGAIN   COKELAT CINTA RASA GALAU

    Di hari pernikahan Tanti(25) bukannya menanyangkan orkestra tapi malah menayangkan harga saham. Sebelum ijab qabul ayah Tanti dinyatakan bangkrut, perusahaan cokelat serta aset yang lain disita oleh bank. Alex (25) calon suami Tanti memilih untuk membatalkan pernikahan. Tanti dan seluruh tamu undangan diusir keluar dari gedung resepsi karena gedung tersebut ikut disita oleh bank.Pak Hengky (50) ayah Tanti jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. untung saja pakaian dan juga sesories yang Tanti kenakan di acara resepsi bernilai mahal dan bisa Tanti jual untuk biaya pengobatan ayahnya.Berhari-hari pak Hengky dirawat di rumah sakit. uang yang Tanti punya semakin menipis. Saat keadaan pak Hengky sudah membaik maka Tanti mengajak pak Hengky ke desa saja untuk mengurangi besarnya biaya hidup.Di desa mereka tinggal di rumah peninggalan almarhum orang tua pak Hengky. Uang semakin menipis dan Tanti berusaha untuk mencari pekerjaan. Tanti kerja apa saja, menanam padi di sawah orang, menan

  • 30 AGAIN   MARBOT CANTIK PENCURI HATI

    Bunga (21) lari kelabakan di kejar warga karena kedapatan mencuri ayam jago milik Pak Haji. Bunga berusaha menyelamatkan diri dan sembunyi di mesjid. Ustad Mahmud (35) menolong Bunga dari amukan warga. Karena menghargai ustad Mahmud maka warga membubarkan diri. Ustad Mahmud ceramahin bunga soal dosa mencuri, Bunga cuek saja. Ustad Mahmud menawarkan Bunga untuk jadi marbot mesjid, tinggal di kamar belakang mesjid dan hidup dari uang kotak amal. Bunga nolak tetapi Ustad Mahmud mengingatkan kemarahan warga, terpaksa Bunga setuju dan pura-pura taubat.Bunga akhirnya membersihkan mesjid dan membunyikan radio mesjid saat waktu sholat lima waktu tiba. Lukman (25) penjual burger keliling singgah sholat di mesjid. Bunga yang pura-pura sedang haid memilih duduk di depan mesjid dan memperhatikan dagangan lukman, apalagi Lukman tidak tanggung-tanggung memasukkan uang seratus ribuan ke kotak amal mesjid. Bunga baru saja akan mencari uang di gerobak burger Lukman ternyata jamah ribut-ribut soalnya

  • 30 AGAIN   KEDEREk CINTA MONTIR GANTENG

    Karena party semalaman bersama Edwin(30) manager sekaligus gebetannya. akhirnya Nita (25) jadi terlambat bangun. Pukul 10:00 harusnya Nita sudah ada di ruangan untuk meeting proyek baru tetapi dia malah baru bangun, grusak-grusuk di kamar, tanpa mandi dan dandan seadanya akhirnya Nita berangkat ke kantor.Di jalan ibu kota yang macet, mobil Nita malah mogok. Terpaksa Nita menelfon bengkel langganannya agar membawa mobil derek. Sambil nunggu mobil derek datang, Nita mencari tumpangan, dari mobil hingga motor tetapi tidak satupun yang memberi tumpangan, telfon dari kantorpun menghujani hpnya dan Nita takut mengangkat telfonnya. Takut kena marah sama atasannya. Disaat panik-paniknya Rian (25) datang membawa mobil deret, bukannya disambut malah diomelin sama Nita dan disuruh untuk mengantar Nita ke kantor dulu. Rian setuju saja dari pada kena omelan Nita.Di mobil deret bukannya Nita berterima kasih sudah mau diantar malah Nita marah-marah karena kejebak macet. Nita maksa Rian untuk mende

  • 30 AGAIN   KREDIT CINTA NENG GEULIS

    Mobil pick up yang KIRANA (22) kendarai berisikan semua barang pecah belah dagangannya kini dihadang oleh bapak-bapak yang demo. Mereka marah sebab KIRANA memberikan utangan pada istri-istri mereka. Posisi mobil KIRANA terjebak diantara amukan pada bapak-bapak. Karena itu KIRANA dan SRI (22) asistennya memilih kabur meninggalkan mobil mereka. Setelah berhasil lolos dari amukan para bapak-bapak. KIRANA beristirahat dibawah pohon. KIRANA ingat, sehari sebelum kejadian tersebut ARJUN (22) pemuda yang gayanya seperti artis bolywood yang konon katanya EMAK SANDRA (50) ibu ARJUN sangat suka film India tersebut, memprovokasi para bapak-bapak untuk demo melarang KIRANA masuk ke pemukiman mereka hanya karena EMAK SANDRA ngutang pada KIRANA melebihi gaji bulanan ARJUN sebagai tulang punggung keluarga. KIRANA yakin betul aksi bapak-bapak yang brutas itu karena hasutan dari ARJUN.Saat merasa keadaan sudah aman, KIRANA dan SRI langsung kembali ke mobil mereka namun naasnya mobil mereka sudah diam

  • 30 AGAIN   PUTU AYU MANTAN TERINDAH

    REVAN(18) dan AYU (18) kekasihnya sepakat untuk kuliah di universitas yang sama, tetapi saat pengumuman kelulusan, AYU memutuskan hubungan dengan REVAN dan bilang kalau dia punya kekasih baru yaitu ALI sahabat AYU. REVAN nangis Bombay di depan papan pengumuman dan jadi tontonan pada siswa-siswi, REVAN memohon agar AYU tidak memutuskan hubungan mereka. Tetapi AYU tetap ngotot dengan keputusannya.Untuk melupakan masa lalunya, REVAN memutuskan untuk kuliah keluar negeri.3,5 TAHUN KEMUDIANREVAN (22) pulang ke tanah air dengan gelar sarjana dan nilai cumlaude. REVAN ingin membuat AYU menyesal pernah memutuskan hubungan dengan REVAN. PAK HANDOKO (45) ayah REVAN memberikan hadiah mobil dan juga jabatan sebagai CEO di perusahaan PAK HANDOKO. REVAN langsung membalap mobilnya untuk mencari keberadaan AYU. REVAN sangat senang melihat AYU mendorong gerobak putu ayu menyeberang jalan. REVAN langsung menabrak gerobak AYU lalu marah-marah, REVAN menuduh AYU tidak hati-hati. AYU tidak terima deng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status