Share

32. Setitik Masa Lalu

"Daniella!"

"Anna." Daniella berlari menghampiri Anna yang berdiri di depan pintu dapur, lalu memeluknya dengan erat.

"Oh, sayangku. Aku rindu padamu," ungkap Anna sembari memeluk Daniella dengan erat.

"Aku juga, Anna. Ah, sepertinya kita sudah lama tidak bertemu."

Anna mengangguk dengan sikap manjanya. "Iya, bagaimana kabarmu di sini?"

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja."

Setelah menyapa beberapa koki lain di restoran, Anna dan Daniella pamit pergi sebentar untuk melepas kerinduan mereka.

"Kau tidak bekerja hari ini?" tanya Daniella. Mereka berjalan menyusuri kawasan resort di dekat danau.

Anna menggeleng pelan. Dia kembali teringat dengan sikap dingin Dominic pagi tadi.

Daniella menyenggol bahu Anna pelan ketika menyadari jika gadis itu melamun. "Kau sedang tidak sehat?"

"Eh, tidak." Anna menggeleng kuat. Dia tidak mau Daniella sampai salah paham.

"Lalu kenapa melamun? Kau ada masalah? Tuan Dominic menyusahkanmu, ya?"

"Tidak-tidak. Dia sangat baik padaku."

"Lalu?"

Ann
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status