Share

Bab 13. Malapetaka mobil mogok

Sebenarnya Sofi dan Ine ingin melanjutkan jalan-jalan di Mall setelah dari salon. Namun, Lian yang melihat mereka berdua dengan perut buncit seperti itu, jelas tidak tega. Jalan beberapa langkah saja, Ine sudah ngos-ngosan. Apalagi mengelilingi Mall? Berbeda ketika mereka masih belum hamil, mau keliling dan window shopping sampai Mall tutup pun sanggup-sanggup saja.

Sebagai gantinya, Lian menawarkan ide untuk makan siang saja ke restoran jepang langganan mereka. Karena Sofi dan Ine tadi diantar oleh suami mereka masing-masing ke salon, jadilah mereka pergi dengan mobil Lian.

"Kalian tahu kan seberapa ugal-ugalannya Rio kalau naik mobil?"

"Tahulah, dia kan memang hobby nge-drive. Aku saja jantungan waktu satu mobil dan disetiri Rio."

"Iya, sama. Ingat tidak waktu kita ke puncak, terus aku sampai muntah? Aduh, berasa diputar-putar perutnya. Itu juga yang nyetir Rio. Memangnya kenapa Ne?" tanya Sofi penasaran.

"Semenjak aku hamil, Rio auto tobat. Setiap naik mobil denganku, dia selalu mem
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status