Share

Bab 40. Ngidam

“Are you kidding Sean? Apa kau tidak bisa lihat ini jam berapa? Dan apakah kau sadar aku baru saja tidur selama 2 jam”

“Oh ayolah Arik, aku tau kau pasti bisa membantuku kali ini”

“No Sean! No! aku tidak mau menggunakan kekuasaan ayahku untuk keinginan tidak masuk akalmu itu”

Flashback on

Pagi itu Sean terbangun di sisi Aleeka yang masih terlelap, dia bergegas mengambil kunci mobil dan pergi ke kantornya, karena teringat Arik menginap disana, bahkan Sean hanya ke kamar mandi untuk membasuh mukanya saja.

Begitu sampai di ruangan kantornya, Sean langsung membangunkan Arik.

“Ada apa Sean? Oh Tuhan ini masih jam 6 pagi, dan kau sudah membangunkan aku?”

“Rik, aku ingin sarapan, aku lapar, tapi aku mau makan di taman depan istana presiden”

“Apa?!.” Arik langsung terlonjak dari tempat tidurnya.

“Iya Rik, aku mau sarapan di taman istana presiden, sepertinya itu akan menjadi sarapan terenak dalam hidupku, makan nasi hangat dengan telor dadar dan kecap, ayolah Rik, aku tau kamu pasti bisa mewu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status