Dia "Ad"

Kenalan lagi.

Di hari ini aku masih bisa melangkah, ada kekuatan bukan hanya dari diri sendiri. Ada penggerak dari tanggung jawab dan pembuktian eksistensi pribadi.

Gimana kalau kulanjutkan perkenalannya?

Salam kenal! Panggil saja Ayri.

Sebelum melanjutkan cerita, aku ingin bilang maaf, jika nanti ada bagian-bagian yang terpotong. Karena bagiku, walau pernah bertemu, pernah mengenal, pernah saling sapa, atau miliki suatu hubungan. Ada bagian dalam hidup yang tidak bisa sepenuhnya aku ceritakan. Seberapa sering aku mencoba dan terus mencoba, tetap tidak bisa ku utarakan. Akhirnya, hanya akan jadi cerita antara aku dan Sang Maha Pencipta yang tau seutuhnya. Semoga kamu bisa mengerti.

Jadi malam ini aku sempat cari musik relaksasi di mobile app. Aku tulis keyword nature sound untuk menemani tidur. Aku akui, yang betulan itu memang jauh lebih baik. Lebih terasa ketulusannya. Aku dengar suara hujan di luar rumah. Lagi. Sudah beberapa malam ini memang.

Hari ulang tahunku sudah terlewati. Tidak menyangka. Waktu sudah berlalu hingga aku ada di hari ini. Terkadang terasa begitu cepat. Apa saja yang sudah ku lakukan?

Sejujurnya pertanyaan ini membuatku merasa sulit menjawab. Boleh bagian ini ku ceritakan perlahan nanti?

Di luar, suara rintik-rintik masih sama. Aku ingat dulu suka sekali main hujan-hujanan. Yah, entah karena terbawa suasana ini atau sebenarnya aku masih terus memikirkannya. Aku ingat dia. Seseorang.

Kali ini akan ku perkenalkan. Dia. Seorang teman yang sering ikut bermain hujan-hujanan denganku. Berlari ke sana ke mari. Loncat di genangan air. Membiarkan kepala terguyur air hujan dari saluran talang di pinggiran genteng rumah.

Tentang dia.

Dulu tingginya sama denganku. Aku lupa sih tanya merk susu formula apa yang diminum waktu batita hingga tingginya terus menjulang. Tinggi. Itulah hal pertama yang membuatku iri padanya, dan seterusnya.

Kami sudah berteman lama. Aku mengenalnya sejak di taman kanak-kanak. Belum begitu dekat saat itu. Arti dekat yang kami rasakan, saat awalnya hanya teman yang saling kenal, lalu memiliki banyak arti. Walau sulit dideskripsikan, setiap kehadirannya seperti mengisi bagian diri. Dia pernah mengambil peranan penting dalam hidupku. Layaknya teman, sahabat, kawan, atau partner.

Kenalkan. Aku panggil dia Ad.