Share

Tujuh Puluh Lima

Bab. 75

Tubuh Rehan berbalik badan meninggalkan tempat dengan wajah sedih dan kecewa. Apakah aku akan ditinggal oleh mereka setelah mengetahui pekerjaanku. Perkejaan yang aku kerjakan beberapa tahun hingga menghasilkan cuan mengoda.

"Rehan!" panggilku. Ia tak menolehkan wajah ke belakang. Rasanya hatiku sakit. Ternyata semua orang banyak yang tak suka dengan pekerjaan ini. Aku harus bagaimana menghadapi masalah kali ini?

"Rehan ...." Suaraku merendah seakan mengiba agar pemuda itu tak pergi. Mungkin, ia tak percaya dengan kabar di medsos tetapi di depan matanya aku mengakui semuanya.

"Lihatlah, kekasihmu saja tak terima pekerjaan kotormu. Kasihan sekali dirimu." Mereka tertawa mengejekku.

"Diam! Jangan ikut campur!" Kutunjuk wajah lelaki yang tak bisa menjaga mulutnya. Ingin ku robek mulut kotor mereka dengan belati tajam. Sayang sekali hal itu dapat menjerat diriku dan masuk ke dalam jeruji penjara. Tentu saja tak mau menghabiskan sisa hidup di dalam penjara.

"Cuih, kamu itu so
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status