Share

Delapan Puluh

"Itu orangnya!" Tunjuk salah satu dari mereka ketika melihat aku keluar dari mobil.

Wartawan lain ikut menoleh ke arah teriakkan pria itu. Mereka berlari berbondong-bondong menghampiri di parkiran mobil. Reyhan segera memeluk bahuku dan melangkah menuju gedung yang kini berada di depan mata. Tak hanya Reyhan melindungi dari kejaran para wartawan. Beberapa pria berpakaian keamanan ikut menghadang mereka. Begitu sulit melangkah, para wartawan seperti tak memberikan ruang kepada kami.

Beberapa pertanyaan terlontar dari bibir mereka. Aku hanya diam tak menjawab pertanyaan terlontar. Melangkah lurus tanpa mau melihat ke bawah karena akulah Intan yang selalu menjadi wanita tangguh. Hingga kami masuk ke dalam ruang sidang.

Jantungku berdegup kencang melihat keadaan di dalam. Hakim belum duduk di kursi tertinggi. Adel dan Cheri juga ada di dalam. Mereka menghampiri dan memeluk tubuh ini.

"Kamu jangan cemas. Kita hadapi bersama-sama," ucap Adel.

"Iya, tenang saja. Semua akan beres." Reyha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status