Share

Bab 113

Author: Rexa Pariaman
Sekalipun Neva bukan orang paling cerdas, dia tetap bisa menebak apa yang ingin dilakukan Ewan selanjutnya. Dia buru-buru menasihatinya, "Ewan, jangan cari masalah lagi. Hentikan sekarang."

Lagi pula, Ewan sudah berhasil membuat Dullah terkapar. Mengakhiri semuanya di titik ini adalah hasil terbaik. Dia tidak ingin Ewan terus membuat keributan, karena kalau keterlaluan, masalah ini tidak akan bisa diselesaikan dengan damai.

Sambil berkata demikian, Neva berlari mencoba menarik tangan Ewan, tetapi tetap terlambat satu langkah.

Prang!

Botol anggur menghantam kepala Laksh dengan keras.

Dugg ....

Laksh ambruk ke tanah dan darah langsung mengucur dari kepalanya tanpa henti.

Tadi, saat melihat Ewan mendekat dengan membawa botol, Laksh hanya ingin melarikan diri secepatnya! Namun entah mengapa, kedua kakinya terasa seperti tidak lagi miliknya sendiri dan tidak bisa digerakkan sedikit pun.

Setelah itu ... botol pun mendarat tepat di kepalanya.

Gila!

Itulah satu-satunya kata yang bisa dipikirka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 180

    Ewan juga tahu pepatah "tidak pantas melihat hal yang bukan haknya", tetapi dia tetaplah seorang pria. Kalau melewatkan pemandangan seperti ini, bukankah sayang sekali? Lagi pula, melewatkan kesempatan juga namanya bodoh.Dia pun menatap dengan saksama.Ewan mendapati Dinda terlihat jauh lebih manis dibanding biasanya yang galak. Tubuhnya ramping dan lembut, kulitnya putih mulus seperti porselen, matanya bening berkilau dan penuh daya tarik, membuatnya tampak hidup dan memesona. Saat ini, tubuhnya dipenuhi busa, menutupi beberapa bagian sensitif.Sayang sekali .... Ewan menghela napas pelan.Tak lama kemudian, Dinda menyalakan pancuran air. Air panas bercucuran. Di bawah tirai air itu,busa sedikit demi sedikit tersapu hilang. Di saat itu juga, uap air kembali mengaburkan pandangan Ewan."Sial!" Ewan mengumpat pelan sambil mengucek mata. Kemudian, pandangannya kembali jernih. Namun, dia tiba-tiba berhenti bernapas!Ewan melihat di punggung Dinda, dari bahu hingga pinggang, ada bekas lu

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 179

    Namun, sekarang Ewan mendapati bahwa di dahinya sama sekali tidak ada perubahan. Sia-sia saja dia menghabiskan waktu selama ini! Dia merasa agak kesal.Melirik jam, sudah pukul 9 malam. Ewan buru-buru mengenakan sepatu, berencana mencuci muka, lalu membuatkan makanan untuk Lisa.Dia masuk ke kamar mandi. Saat berdiri di depan cermin, dia mendadak tertegun.Ewan menatap sosoknya di cermin. Bibir merah, gigi putih, kulitnya lebih bagus dari sebelumnya, bahkan bentuk wajahnya lebih tegas. Yang paling mencolok, auranya terasa naik beberapa tingkat."Tampan sekali, sayang nggak jadi aktor." Ewan menatap dirinya di cermin berkali-kali.Tiba-tiba, dia menyadari matanya juga berubah. Pupilnya tampak lebih hitam dari sebelumnya."Mata sebagus ini, kalau melirik cewek pasti nggak ada yang bisa tahan ya? Tapi, apa gunanya mata bagus kalau mata batin belum terbuka? Andai bisa membuka mata batin, aku pasti bisa selamatkan Raja Naga.""Eh, itu apa?" Tanpa sengaja, Ewan melihat di kedalaman pupilnya

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 178

    Selama periode ini, Ewan sudah mempelajari banyak jimat dan mantra dari Akademi Sidoar. Hanya saja, untuk membuka mata batin, sampai sekarang belum ada kemajuan.Sekarang nyawa Raja Naga berada di ujung tanduk, membuatnya sangat ingin menguasai ilmu langka ini. Makanya, dia terus berlatih beberapa hari ini.Ewan duduk bersila di sofa, memejamkan mata, bersiap untuk menggerakkan energi. Tiba-tiba, dia merasakan pinggangnya pegal dan kakinya lemas. "Daya tempur Kak Lisa benar-benar menakutkan."Ewan segera menggerakkan energi dalamnya. Sepuluh menit kemudian, dia membuka mata, merasa sangat segar dan penuh dengan energi. "Kalau melakukannya dalam kondisi sekarang, Kak Lisa pasti bakal minta ampun."Ewan menyeringai kecil, menghapus pikiran liar, lalu menenangkan diri dan sepenuhnya fokus pada latihan.Tak lama kemudian, tubuhnya mulai perlahan terangkat dari sofa, melayang sekitar satu meter di udara.Perlahan, permukaan tubuh Ewan dipenuhi cahaya keemasan, membuatnya tampak seperti seso

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 177

    "Gimana bisa nggak bentrok? Aku ini sudah pacarmu, kok masih harus tidur dengan perempuan lain?" Ewan benar-benar tidak mengerti apa yang ada di pikiran Lisa.Lisa berkata, "Jujur saja, bukankah semua pria ingin tidur sama wanita seperti Neva?""Ya!" Ewan sangat jujur.Neva cantik, tubuhnya bagus, terkenal sebagai Dewi Es. Bisa tidur dengan wanita seperti ini adalah pencapaian besar bagi pria mana pun. Apalagi, setiap hari dia memakai jas laboratorium putih. Bagi pria yang punya hobi aneh, itu adalah daya tarik besar."Terus, kamu 'kan pria?" tanya Lisa lagi.Ewan terkekeh-kekeh, "Kak Lisa, aku pria atau bukan, bukannya tadi kamu sudah buktikan sendiri?""Hmph." Lisa memutar bola matanya, lalu berkata, "Pokoknya aku nggak peduli, kamu harus cari cara untuk tidur sama Neva."Ewan tetap tidak paham, jadi bertanya, "Kak Lisa, kamu benaran mau berbagi pacar sama wanita lain?"Lisa menghela napas pelan, menyahut, "Sejak zaman kuno sampai sekarang, nggak ada pria hebat yang cuma punya satu w

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 176

    Sejam kemudian, Ewan memeluk Lisa dan akhirnya keluar dari kamar mandi."Kamu nakal sekali, bikin aku sampai kelelahan." Rambut Lisa berantakan, kulit putihnya dipenuhi rona merah, terlihat semakin menggoda dan memesona.Ewan berkata, "Kak Lisa, ini bukan salahku. Soalnya kamu yang nggak berhenti-berhenti, sekarang pinggang dan kakiku saja sudah lemas.""Cih, masih nyalahin aku, tadi kamu kayak anjing ganas.""Terus, kamu suka nggak?""Suka banget, tadi rasanya beberapa kali seperti melayang ke awan. Enak banget, luar biasa." Lisa sama sekali tidak malu."Yang penting kamu suka." Ewan cukup senang. Bisa membuat wanitanya puas adalah sebuah pencapaian besar."Hanya saja, teknikmu masih terlalu polos. Lain kali aku ajari kamu beberapa trik.""Kamu bisa begituan?"Lisa memutar bola matanya ke Ewan, berkata, "Cuma gara-gara sering nonton film, jadi punya sedikit pengalaman. Lain kali kita nonton bareng di bawah selimut. Sambil nonton sambil praktik, mau nggak?""Mau."Hanya orang bodoh yan

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 175

    Benar-benar memalukan!"Nggak apa-apa," kata Lisa lembut, mencoba menenangkan Ewan. "Kamu baik-baik saja?""Aku masih bisa," jawab Ewan, berusaha mengembalikan harga dirinya sebagai laki-laki.Tak lama kemudian, suara lembut dan penuh keintiman kembali memenuhi ruangan ........Empat puluh menit kemudian.Suasana tenang kembali menyelimuti kamar.Lisa bersandar di dada Ewan, wajahnya penuh rona kemerahan yang terlihat sangat cantik dan menggoda. Dengan suara manja, dia berkata, "Kenapa kamu kuat sekali?""Hahaha, apa boleh buat. Dari kecil aku memang suka latihan fisik," sahut Ewan sambil tertawa puas.Lisa memutar bola matanya geli, lalu bertanya, "Tadi gimana rasanya?""Rasanya ... luar biasa!" jawab Ewan dengan ekspresi puas, lalu balik bertanya, "Kalau kamu gimana, Kak Lisa?""Aku juga sama," balas Lisa pelan.Namun tiba-tiba, wajahnya berubah. dia mengerutkan alis dan mengeluarkan suara pelan, "Ssshh ...." Wajahnya tampak menahan rasa sakit."Kak Lisa, kamu kenapa?" Ewan langsung

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status