Share

Bab 1236

Author: Rexa Pariaman
Tamparan yang nyaring menggema di seluruh tempat. Angela langsung merasa pusing. Orang-orang lain pun ikut tertegun.

Tak seorang pun menyangka bahwa Ewan yang tampak selalu tersenyum itu, justru bertindak secepat dan setegas ini.

Namun yang lebih mengejutkan lagi, setelah menampar Angela tiga kali, Ewan seketika muncul di hadapan Meilia dan kembali melayangkan tiga tamparan.

Plak! Plak! Plak! Dalam sekejap, setengah wajah Meilia langsung membengkak.

Ewan berkata dengan dingin, "Aku ini orangnya pelit. Menghinaku saja nggak boleh, apalagi menghina ibuku."

"Dasar bajingan! Berani-beraninya menamparku! Aku akan melawanmu!" Meilia seperti orang gila, menerjang ke arah Ewan.

Tubuh Ewan bergeser ke samping, membuat Meilia gagal. Kemudian, dia berbisik di dekat telinga Meilia, "Kalau kamu nggak mau urusan surat perjanjian itu terbongkar, sebaiknya kamu diam dan tahu diri."

Seketika, tubuh Meilia kaku seperti dipaku di tempat. Baru saat itulah Angela benar-benar tersadar. Dia berteriak ke arah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1240

    Begitu masuk ke kamar, Ewan langsung melihat di sisi dinding terdapat sebuah ranjang kayu merah model lama. Di atas ranjang itu terbaring seorang pria tua. Wajahnya pucat, kedua matanya terpejam rapat.Itulah Faiz. Hanya dengan sekali lihat, Ewan sudah bisa menilai bahwa kondisi Faiz sangat kritis.Kemudian, pandangannya menyapu sekeliling. Dia melihat dua orang pria tua berusia sekitar 60 hingga 70 tahun berdiri di samping ranjang.Pria tua di sebelah kiri mengenakan jubah panjang berwarna hitam, bertubuh kurus, sedangkan pria tua di sebelah kanan mengenakan jubah panjang abu-abu, tubuhnya sedikit lebih gemuk.Saat Ewan masuk, tatapan kedua pria tua itu langsung tertuju padanya.Farzin terkejut. Ini Ewan? Tidak mungkin, 'kan?Saat ini, Aruna melangkah cepat ke sisi ranjang. Melihat Faiz yang masih tidak sadarkan diri, air matanya langsung mengalir deras."Ayah, aku sudah kembali."Setelah berkata demikian, Aruna berlutut di lantai dan bersujud tiga kali ke arah Faiz yang terbaring tak

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1239

    "Ibu tahu Barry, Adipati Jawara itu, 'kan? Katanya adiknya, Dullah, pernah memperebutkan seorang perempuan dengan Ewan, jadi dilumpuhkan oleh Ewan. Sisa hidupnya hanya bisa duduk di kursi roda.""Barry sebagai Adipati Jawara punya kekuasaan yang luar biasa, menguasai jutaan pasukan. Bahkan dia pun nggak berani menyentuh Ewan. Dari situ saja sudah kelihatan betapa hebatnya Ewan.""Jadi, jangan sekali-kali menyinggung Ewan. Kalau nggak, kita bisa mati dengan sangat menyedihkan."Mayang menepuk dadanya, masih merasa ngeri. Dia berkata, "Dodo, untung kamu menceritakan semua ini padaku. Kalau nggak, entah masalah besar apa yang bisa aku buat. Sekarang setelah tahu latar belakang si anak ... Ewan, aku akan bersikap lebih sopan padanya dan ibunya.""Oh ya, Dodo, soal ini jangan kamu ceritakan ke siapa pun, apalagi sampai Meilia dan Angela tahu. Mereka berdua sudah bertahun-tahun bersikap sewenang-wenang di rumah ini, memang sudah saatnya diberi pelajaran."Dodo mengangguk.Mayang tiba-tiba me

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1238

    Di salah satu sudut rumah Keluarga Kunantara."Sakit ... sakit .... Ibu, cepat lepaskan!" Dodo berteriak kesakitan karena telinganya dijewer oleh Mayang.Mayang melepaskan tangannya, lalu berkata dengan marah, "Dasar bocah berengsek! Berani-beraninya kamu melotot ke ibu kandungmu demi orang luar. Menurutmu, kamu pantas diberi pelajaran nggak?"Dodo terkekeh-kekeh. "Ibu, jangan marah. Aku melakukan semua ini demi kebaikanmu.""Demi kebaikanku?" Mayang melotot. "Kalau memang demi aku, kamu nggak seharusnya membela bajingan itu. Biar saja mereka berkelahi!""Biasanya kamu nggak seperti ini. Ada apa denganmu hari ini? Kenapa kamu malah maju membantu anak haram itu ....""Ssst!" Dodo mengangkat jari telunjuk memberi isyarat diam, lalu menoleh ke kiri dan kanan. Setelah memastikan tidak ada orang, dia baru menghela napas lega dan berbisik, "Ibu, mulai sekarang jangan pernah memanggil Ewan anak haram lagi.""Kenapa?" tanya Mayang dengan bingung.Dodo berkata dengan ekspresi serius, "Ewan itu

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1237

    Selesai begitu saja?Mayang yang sejak tadi menonton keributan itu masih belum puas. Dia maju sambil berpura-pura peduli pada Meilia. "Kakak Ipar, wajahmu nggak sakit, 'kan?""Diam!" bentak Meilia dengan galak.Mayang mencibir. "Ya sudah, niat baik malah nggak dihargai. Benar-benar aneh."Kemudian, dia menoleh ke Ewan dan berkata, "Kalau aku jadi kamu, aku akan menampar mereka beberapa kali lagi, biar kapok.""Ibu, sudahlah." Dodo melotot ke arah Mayang."Dasar anak durhaka! Baru sebentar ke ibu kota sudah berani memelototi ibumu? Sudah merasa hebat ya?" Mayang langsung menjewer telinga Dodo dan menyeretnya pergi.Setelah membereskan Meilia dan Angela, barulah Ewan menoleh ke Petro dan berkata, "Paman, maaf kalau aku lancang. Yang perlu dididik, tetap harus dididik. Kalau nggak, papan nama Keluarga Kunantara yang sudah terjaga ratusan tahun ini bisa hancur dalam sekejap."Kemudian, Ewan menoleh ke Labh dan berkata, "Maaf, Pak Labh, kamu jadi harus menonton hal konyol seperti ini.""Ewa

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1236

    Tamparan yang nyaring menggema di seluruh tempat. Angela langsung merasa pusing. Orang-orang lain pun ikut tertegun.Tak seorang pun menyangka bahwa Ewan yang tampak selalu tersenyum itu, justru bertindak secepat dan setegas ini.Namun yang lebih mengejutkan lagi, setelah menampar Angela tiga kali, Ewan seketika muncul di hadapan Meilia dan kembali melayangkan tiga tamparan.Plak! Plak! Plak! Dalam sekejap, setengah wajah Meilia langsung membengkak.Ewan berkata dengan dingin, "Aku ini orangnya pelit. Menghinaku saja nggak boleh, apalagi menghina ibuku.""Dasar bajingan! Berani-beraninya menamparku! Aku akan melawanmu!" Meilia seperti orang gila, menerjang ke arah Ewan.Tubuh Ewan bergeser ke samping, membuat Meilia gagal. Kemudian, dia berbisik di dekat telinga Meilia, "Kalau kamu nggak mau urusan surat perjanjian itu terbongkar, sebaiknya kamu diam dan tahu diri."Seketika, tubuh Meilia kaku seperti dipaku di tempat. Baru saat itulah Angela benar-benar tersadar. Dia berteriak ke arah

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1235

    Namun ... bukankah Ewan terlalu muda?"Pak Labh yakin? Ewan benar-benar seorang dokter ajaib?" tanya Arie.Labh mendengus dingin. "Kenapa? Bahkan kamu juga meragukan ucapanku?""Jangan salah paham, Pak Labh. Terus terang saja, keponakanku ini masih terlalu muda. Mengatakan dia seorang dokter ajaib memang sulit dipercaya ...."Setelah mengatakan itu, Arie mengubah nada bicaranya. "Aruna, Ewan, cepat ikut aku temui Ayah!"Ada pepatah mengatakan, mau itu kuda atau keledai, setelah dikeluarkan akan ketahuan.Bagaimanapun juga Arie adalah seorang pebisnis. Pikirannya lincah. Dia berpikir, begitu Ewan bertemu Faiz, apakah dia benar dokter ajaib atau bukan, sekali coba akan langsung ketahuan.Petro pun ikut berkata, "Benar, Aruna, cepat ikut aku temui Ayah!""Mm." Aruna mengangguk. Baru saja hendak melangkah, tangannya langsung ditarik oleh Ewan."Ibu, keluarga ini nggak menyambut kita. Lebih baik kita nggak masuk," ujar Ewan.Arie buru-buru berkata, "Ewan, jangan marah. Kalian sudah susah pa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status