Share

Bab 467

Author: Rexa Pariaman
Begitu berita itu tersebar, gelar Danu sebagai Master Taichi pasti akan menjadi bahan tertawaan.

"Sebenarnya, masih ada cara untuk menyelamatkannya." Abe berkata, "Selama kamu membunuh Master Nazar, maka nggak ada lagi yang bisa menandingi Taichi-mu."

Mata Danu berkilat, hatinya agak tergoda.

Abe melanjutkan, "Selain itu, Master Nazar berada di peringkat ketiga Daftar Naga. Kalau kamu bisa mengalahkannya, reputasimu akan meroket."

Tatapan Danu mulai dipenuhi niat membunuh. Benar, kalau dia bisa mengalahkan Nazar, nama Danu akan mencapai puncak kejayaan.

"Master Danu, apa yang kamu ragukan lagi? Ayo, lakukan!"

Danu terdiam cukup lama dan akhirnya menggelengkan kepala. "Memanfaatkan orang yang terluka bukanlah tindakan seorang pahlawan. Aku datang ke sini hanya karena ditugasi untuk membunuh Sida. Targetku hanyalah Sida seorang."

Selesai berkata, dia pun melangkah menuju Satria.

"Tunggu!" Abe menghentikannya. "Satria adalah milikku."

"Kalau begitu, aku pamit," ujar Danu, lalu berbalik da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 478

    Ewan buru-buru naik taksi menuju Grup Dianti. Ini adalah pertama kalinya dia pergi ke perusahaan milik Lisa.Begitu turun dari mobil, Ewan langsung melongo. Tepat di hadapannya berdiri sebuah gedung setinggi 39 lantai, megah dan mewah. Di bagian paling atas gedung itu, terpasang huruf-huruf emas besar bertuliskan "Grup Dianti"."Ya ampun, ternyata perusahaan Kak Lisa sebesar ini. Sepertinya aku memang dapat cewek kaya raya."Ewan diam-diam merasa bangga, lalu berjalan menuju pintu masuk. Baru sampai di depan pintu, Ewan langsung berhenti.Bukan karena dijaga satpam, tetapi karena gedung ini menggunakan sistem pindai wajah untuk keluar masuk. Semua orang yang bekerja di dalam gedung ini, wajahnya sudah tersimpan dalam sistem keamanan. Tinggal berdiri di depan kamera, pintu akan otomatis terbuka.Ewan tidak bekerja di sini, apalagi ini juga pertama kalinya dia datang. Jadi, dia agak bingung. Bagaimana cara masuk?"Sepertinya aku harus telepon Kak Lisa." Ewan mengeluarkan ponsel, bersiap

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 477

    Apa? Sekitar 1 kuadriliun masih dibilang tidak banyak? Sok banget!Tiba-tiba, wajah Satria tampak berduka. Dia berkata, "Beberapa hari lalu, saat Leram dan yang lain menyerangku, banyak saudara yang mati demi melindungiku. Aku sungguh merasa bersalah pada mereka.""Sekarang pertarungan sudah berakhir, aku harus memberi kompensasi bagi saudara-saudara yang gugur.""Terutama Kura-Kura Hitam. Sebelum dia tewas, dia dan Kirin sempat membunuh salah satu tetua Sekte Hyang. Itu jasa besar.""Aku memutuskan, di markas Organisasi Draken, akan didirikan papan arwah untuk Kura-Kura Hitam. Murid-murid harus membakar dupa untuknya setiap hari, agar roh Kura-Kura Hitam bisa tenang di alam baka. Selama Organisasi Draken belum hancur, dupa itu nggak boleh putus.""Adapun murid lainnya, selain dimakamkan dengan layak, keluarga mereka juga harus diberi santunan. Setiap keluarga minimal 2 miliar.""Selain itu, kalau ada yang orang tuanya sudah berusia lebih dari 60 tahun, Organisasi Draken akan menanggun

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 476

    Kota Terlarang!Begitu mendengar dua kata itu, ekspresi semua orang yang hadir langsung berubah.Satria berkata, "Aku nggak punya dendam dengan Kota Terlarang, kenapa mereka ingin membunuhku?"Nazar menjawab, "Aku nggak bisa membantumu menjawabnya. Sepertinya hanya dengan menemukan dalang di balik semua ini, jawabannya baru akan diketahui."Satria terdiam sejenak, lalu berujar, "Naga Hijau, nanti beri Senior 10,2 miliar."Ewan bertanya dengan heran, "Bukankah sekali ramalan 200 juta? Kenapa harus kasih lebih 10 miliar?"Satria menjawab, "Senior datang jauh-jauh untuk membantuku, 10 miliar itu ongkos jerih payah."Ewan langsung mengerti. Ternyata Nazar dibayar oleh Satria untuk datang!Orang tua ini benar-benar pandai mencari uang. Kalau tahu begini, dia juga seharusnya meminta ongkos jerih payah dari Sida. Ewan menggerutu dalam hati."Sudahlah, urusan sudah selesai. Mari kita pulang!" kata Nazar. "Daging ular tadi juga belum habis, kita bisa lanjut memanggang di sana."Rombongan pun ke

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 475

    Satria melanjutkan, "Mengenai Kapas, Gitar, Berma, dan Jargo, kuburkan saja di suatu tempat.""Lalu bagaimana dengan dua ronin Negara Jaban itu?" tanya Kirin lagi."Seret mayat Kameda dan Yamamoto untuk diberi makan anjing liar. Sedangkan Abe ...." Satria terdiam sejenak, lalu berkata dingin, "Biarkan mayat Abe digantung di alam terbuka selama sepuluh hari, umumkan ke seluruh dunia."Kirin terkejut dan buru-buru menasihati, "Tuan Sida, sebaiknya pertimbangkan lagi. Abe adalah salah satu dari tiga master bela diri terbesar di Negara Jaban, kedudukannya tinggi dan punya banyak murid. Melakukan ini bisa saja menimbulkan masalah."Naga Hijau juga ikut menasihati, "Bagaimanapun, Abe adalah orang Negara Jaban. Kalau mayatnya diperlakukan begitu, bisa saja menimbulkan perselisihan internasional.""Nggak perlu khawatir! Negara Madonia sekarang sudah nggak lemah seperti dulu. Negeri kita sudah bangkit menjadi kuat. Kalau negara kecil berani datang ke tanah kita membuat onar, aku akan pastikan d

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 474

    Barry bukan hanya memberi Ewan tiga tahun waktu, tapi juga mengajaknya bergabung ke pasukan utara. Itu di luar dugaan Ewan.Setelah berpikir sejenak, Ewan membuat keputusan. "Adipati Jawara, terima kasih atas niat baikmu. Tapi soal berperang, aku nggak bisa. Aku cuma bisa mengobati dan menyelamatkan orang.""Mengobati dan menyelamatkan orang itu sudah cukup. Pasukanku butuh tabib militer sepertimu," kata Barry.Ewan kembali menolak dengan berkata, "Mimpiku bukan menjadi tentara, melainkan menjadi seorang dokter besar.""Nggak mau dipertimbangkan lagi?""Nggak perlu dipertimbangkan lagi."Melihat sikap Ewan yang teguh, Barry agak kecewa, lalu berkata, "Kalau begitu, aku nggak akan memaksa. Tiga tahun ke depan, kuharap kamu jangan membuatku kecewa.""Aku pasti nggak akan mengecewakanmu." Mata Ewan menyala penuh semangat juang."Bagus sekali!"Barry berbalik dan pandangannya jatuh pada Satria, lalu mengangguk memberi salam. Satria menjawab dengan sopan, "Adipati Jawara, terima kasih sudah

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 473

    Begitu ucapan Ewan dilontarkan, semua orang terkejut seketika.Ewan melanjutkan, "Kata orang, kakak tertua itu bagaikan ayah. Anak nggak dididik, itu salah ayah. Dullah selalu berbuat semaunya, arogan, dan sewenang-wenang. Dia bisa jadi seperti sekarang ini, semua itu akibat kamu yang memanjakannya.""Sekalipun bukan Lisa yang melumpuhkannya, Dullah juga pasti akan dilumpuhkan sama orang lain nantinya. Terus terang saja, kamu seharusnya berterima kasih sama aku dan Lisa.""Kalau bukan karena peristiwa di Crystal Palace dan Dullah dilumpuhkan, siapa tahu suatu hari nanti dia akan bikin masalah yang lebih besar. Saat itu, kamu yang disebut Dewa Perang pun belum tentu bisa melindunginya.""Siapa tahu, dia justru akan menyeretmu ikut celaka.""Sudah selesai bicaramu?" Nada bicara Barry sangat dingin."Aku sudah selesai," kata Ewan. "Mau bunuh atau cincang aku, terserah kamu. Tapi aku bukan orang yang akan duduk diam menunggu mati.""Oh?" Barry tersenyum, "Maksudmu, kamu masih ingin melawan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status