Share

Bab 549

Author: Rexa Pariaman
"Diam!" bentak Eris dengan keras untuk menyela ucapan Ewan. "Jangan banyak omong. Sekarang aku hanya tanya satu hal padamu. Kamu mau ikut denganku atau kamu mau mati?"

"Aku nggak mau ikut denganmu, juga nggak mau mati." Ewan tersenyum. "Aku masih muda, masih belum puas hidup."

"Apa maksudmu?" Eris tidak mengerti.

"Kamu 'kan pintar, masa begini saja nggak paham?" Ewan menyeringai dingin. "Aku nggak mau ikut denganmu, juga nggak mau mati. Jadi, hasilnya cuma satu .... Yang mati itu kamu!"

Whoosh! Begitu kata-kata terakhir dilontarkan, tubuh Ewan berubah menjadi bayangan cepat. Dia langsung menerobos masuk ke tengah kerumunan pengawal.

Tak lama kemudian, bam, bam, bam! Suara hantaman dan teriakan bergema.

Kurang dari 20 detik, belasan pengawal bersenjata itu semua terkapar di lantai, tak lagi bernapas.

Kemudian, Ewan mengangkat telapak tangan, membalikkannya ke atas, dan mengaitkan jari ke arah ninja bertopeng itu. Gerakan itu penuh provokasi!

Namun, tidak digubris. Ninja itu berdiri diam
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 552

    "Apa! Ini wajah asli Eris?" Ewan terkejut sekaligus marah.Dalam novel silat dulu, dia sering membaca kisah para pendekar yang menggunakan topeng kulit manusia untuk menyamar. Namun, topeng itu biasanya tidak benar-benar terbuat dari kulit manusia.Akan tetapi, beda ceritanya dengan Mario. Dia benar-benar memakai kulit wajah Eris untuk membuat topeng. Itu benar-benar ... kejam dan tidak berperikemanusiaan!Mario berkata, "Supaya nggak ketahuan, aku sengaja menguliti wajah Eris dan membuat sebuah topeng kulit manusia, lalu meminta bantuan seorang ninja hebat untuk membantuku menyamar. Karena itulah aku bisa bertahan selama itu di institut penelitian tanpa terbongkar.""Tadinya aku berpikir, begitu orang-orang dari Aula Raja Maut datang menemuiku, barulah aku akan merobek topeng ini.""Tapi kamu datang terlalu cepat. Aku belum sempat melepas topeng ini."Ewan berkata, "Bukan belum sempat, tapi kamu memang menunggu pedagang senjata itu datang. Setelah transaksi selesai, barulah kamu berni

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 551

    Namun pada detik berikutnya, wajah Eris langsung tampak tegang. Saat tersisa selangkah lagi kakinya hendak menendang Ewan, tiba-tiba telapak kakinya terasa begitu menyakitkan. Seluruh tenaga di tubuh Eris seketika lenyap."Dasar bajingan, dia menyerangku diam-diam."Begitu pikiran itu muncul di kepalanya, Ewan sudah bergerak dengan kelincahan yang luar biasa. Bak seekor ular berbisa, dia meluncur ke atas dengan gesit. Dalam sekejap, satu tangannya mengunci leher Eris.Pada saat bersamaan, tangan Ewan yang lain mencengkeram sebatang jarum emas dan menusuk ke arah mata Eris. Wajah mereka berhadapan, jarak di antara keduanya tak lebih dari sepuluh sentimeter."Bocah, kamu kira begini bisa membunuhku? Kamu terlalu naif." Sudut bibir Eris melengkung membentuk senyum licik.Ewan merasa terkejut. Dia tersenyum lagi! Orang ini tersenyum lagi!Jarum emas itu hampir menembus matanya, tapi dia masih bisa tersenyum? Apakah dia sedang berpura-pura, atau masih punya jurus pemungkas lain?Ewan mengge

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 550

    Saat Ewan bersiap menebas Eris, tiba-tiba mata batin otomatis aktif. Pandangan Ewan menembus kulit wajah Eris. Di baliknya ternyata adalah wajah yang asing.'Teknik penyamar wajah!' Tiga kata itu langsung melintas di benak Ewan."Kamu bukan Eris! Sebenarnya kamu siapa?" bentak Ewan dengan suara tajam.Eris mendongak. Sudut bibirnya melengkung dengan senyuman aneh. "Nggak kusangka kamu bisa menyadarinya. Menarik sekali.""Di mana Eris?" hardik Ewan kembali."Dia ada di ...." Tiba-tiba, dari mulut Eris terpancar cahaya putih menyilaukan.Sret! Jarak mereka sangat dekat, Ewan tak sempat menghindar. Dia hanya bisa menjulurkan dua jarinya dengan cepat dan menjepit benda itu.Ketika melihat lebih jelas, ternyata itu adalah jarum sulam tipis yang berkilauan. Namun, tepat saat itu, Ewan merasakan aura mengancam yang mematikan. Tanpa pikir panjang, dia segera mundur dengan kecepatan penuh.Eris bagaikan macan yang melompat. Tubuhnya melenting dari lantai, lalu dia mengayunkan tendangan keras ke

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 549

    "Diam!" bentak Eris dengan keras untuk menyela ucapan Ewan. "Jangan banyak omong. Sekarang aku hanya tanya satu hal padamu. Kamu mau ikut denganku atau kamu mau mati?""Aku nggak mau ikut denganmu, juga nggak mau mati." Ewan tersenyum. "Aku masih muda, masih belum puas hidup.""Apa maksudmu?" Eris tidak mengerti."Kamu 'kan pintar, masa begini saja nggak paham?" Ewan menyeringai dingin. "Aku nggak mau ikut denganmu, juga nggak mau mati. Jadi, hasilnya cuma satu .... Yang mati itu kamu!"Whoosh! Begitu kata-kata terakhir dilontarkan, tubuh Ewan berubah menjadi bayangan cepat. Dia langsung menerobos masuk ke tengah kerumunan pengawal.Tak lama kemudian, bam, bam, bam! Suara hantaman dan teriakan bergema.Kurang dari 20 detik, belasan pengawal bersenjata itu semua terkapar di lantai, tak lagi bernapas.Kemudian, Ewan mengangkat telapak tangan, membalikkannya ke atas, dan mengaitkan jari ke arah ninja bertopeng itu. Gerakan itu penuh provokasi!Namun, tidak digubris. Ninja itu berdiri diam

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 548

    Swoosh! Dalam sekejap, Ewan sudah memelesat ke depan Eris. Tinjunya langsung mengarah ke lehernya. Niatnya, sekali pukul langsung menghabisi.Namun, pada saat itu, Ewan mendapati hal yang aneh. Eris yang duduk di sofa sama sekali tidak menghindar. Bahkan, sudut bibirnya justru terangkat, menampilkan sebuah senyuman tipis.Ada yang tidak beres! Ewan langsung sadar, situasi ini tidak sesederhana kelihatannya. Bagaimanapun, orang normal pasti akan mengelak saat berhadapan dengan serangan mematikan. Tidak mungkin bisa tetap tersenyum. Dari mana datangnya rasa percaya diri Eris?Tanpa ragu, Ewan segera menarik kembali tinjunya.Swish! Seketika, secercah cahaya perak muncul, menebas tepat ke posisi yang barusan menjadi sasaran tinju Ewan.Butir-butir keringat dingin langsung bermunculan di dahinya. Jika tadi dia terlambat sedetik saja, tangannya pasti sudah tertebas dan putus.Tap, tap, tap! Ewan mundur lima langkah. Dia mendongak dan melihat sosok berpakaian hitam ketat dengan wajah tertutu

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 547

    Lorong rahasia itu tingginya satu meter, lebarnya setengah meter. Ewan harus membungkukkan badan baru bisa masuk. Di dalam gelap gulita.Awalnya dia mengira lorong itu akan tembus ke kamar sebelah. Siapa sangka jalannya berkelok-kelok. Ewan sudah berjalan beberapa menit, tetap belum juga keluar."Ewan, kamu sudah menemukan Eris belum?" Dari kacamata hitam, terdengar suara Venus."Ada petunjuk, tapi aku belum melihat Eris," jawab Ewan."Kamu hanya punya waktu tujuh menit lagi, cepatlah.""Aku tahu."Ewan terus menyusuri lorong itu. Sekitar setengah menit kemudian, akhirnya dia berhasil keluar.Namun, begitu kepalanya muncul dari lorong, sebuah pistol langsung menempel di dahinya. Seorang pria berbadan kekar asal Negara Jaban membentak garang ke arahnya."Aku paling benci kalau ada orang menodongkan pistol ke kepalaku." Ewan langsung bergerak secepat kilat dan mencengkeram tangan pria itu."Argh!" Pria itu langsung memekik, kedua kakinya menjepit karena rasa sakit yang luar biasa.Ewan s

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status