Home / Romansa / 365 Hari Jadi Istrimu / Kamu Masih Milikku

Share

Kamu Masih Milikku

Author: lovelypurple
last update Last Updated: 2025-08-02 12:07:10

Rio melangkahkan kakinya perlahan mendekari Alya. Akan tetapi perempuan itu mundur satu langkah. Nafasnya tertahan. Jantungnya berdegup tak karuan. Tatapannya tak bisa lepas dari Rio, sosok pria yang berdiri di bawah remang cahaya taman itu.

Pria yang dulu pernah mengisi hatinya, namun kini hanya menyisakan jejak luka. Pria yang mulai muncul kembali dalam hidupnya setelah pernikahannya dengan Arka disiarkan ke publik.

Tubuh Alya kaku. Ia bisa merasakan bahunya menegang. Seluruh rasa takut yang pernah ia kubur dalam-dalam, kini mencuat kembali ke permukaan.

“Tenang Alya, aku nggak akan nyakitin kamu,” kata Rio dengan suara lembut.

Kini jarak Rio dan Alya hanya tinggal tiga langkah lagi. Pria itu maju satu langkah lagi ke depan. “Aku cuma ingin bicara sama kamu. Lima menit aja,” ucapnya.

“Tetaplah di situ. Jangan mendekat, kumohon!”ucap Alya dengan suara parau.

Rio menarik napas dalam. Wajahnya terlihat tenang, tapi Alya tahu bahwa ketenangan itu hanya topeng.

“Kamu berubah sejak nika
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • 365 Hari Jadi Istrimu   Kamu Masih Milikku

    Rio melangkahkan kakinya perlahan mendekari Alya. Akan tetapi perempuan itu mundur satu langkah. Nafasnya tertahan. Jantungnya berdegup tak karuan. Tatapannya tak bisa lepas dari Rio, sosok pria yang berdiri di bawah remang cahaya taman itu. Pria yang dulu pernah mengisi hatinya, namun kini hanya menyisakan jejak luka. Pria yang mulai muncul kembali dalam hidupnya setelah pernikahannya dengan Arka disiarkan ke publik.Tubuh Alya kaku. Ia bisa merasakan bahunya menegang. Seluruh rasa takut yang pernah ia kubur dalam-dalam, kini mencuat kembali ke permukaan.“Tenang Alya, aku nggak akan nyakitin kamu,” kata Rio dengan suara lembut. Kini jarak Rio dan Alya hanya tinggal tiga langkah lagi. Pria itu maju satu langkah lagi ke depan. “Aku cuma ingin bicara sama kamu. Lima menit aja,” ucapnya.“Tetaplah di situ. Jangan mendekat, kumohon!”ucap Alya dengan suara parau.Rio menarik napas dalam. Wajahnya terlihat tenang, tapi Alya tahu bahwa ketenangan itu hanya topeng.“Kamu berubah sejak nika

  • 365 Hari Jadi Istrimu   Kamu di Ceritaku

    Sore itu, di taman depan rumah keluarga Mahendra, Arka duduk sendirian di bangku kayu. Tatapannya kosong menembus deretan bunga yang tumbuh rapi di sisi kiri taman. Sejak berita tentang dirinya dan Sasha beredar, ia tak banyak bicara. Wajahnya tampak letih, seperti menyimpan beban yang tak kunjung reda. Langkah pelan terdengar dari belakang. Mama Indira mendekat lalu duduk di samping putranya. “Kamu belum coba hubungi Alya, Ka?” tanya Mama Indira pelan. Arka menghela napas panjang. “Udah, Ma. Beberapa kali. Tapi dia nggak angkat. Pesan juga nggak dibalas.” Mama Indira menatap wajah anaknya yang murung. Ia tahu Arka sedang diliputi rasa bersalah yang dalam. “Mungkin Alya memang lagi butuh waktu sendiri. Perempuan kalau hatinya luka, dia perlu ruang buat sembuh,” ujar Mama Indira lembut. “Tapi aku takut, Ma,” ucap Arka lirih. Jemarinya menggenggam lutut, menunduk dalam. “Kalau aku terlalu lama nunggu, jangan-jangan dia makin jauh, makin nggak bisa aku kejar. Apa aku harus nyu

  • 365 Hari Jadi Istrimu   Bab 88 Tuduhan Menyakitkan

    Dina menatap Alya dengan senyum tipis. “Kenapa? Kamu mau klarifikasi sekarang?”Alya berdiri mematung. Matanya masih menatap Dina yang kini menyilangkan tangan di dada. Senyum di wajah Dina bukan lagi ramah, melainkan sinis. Sorot matanya tajam, seolah ingin menguliti Alya perlahan-lahan dengan kata-kata.Alya menarik napas pelan. Ia mencoba tetap tenang. “Aku nggak perlu jelasin apa pun ke kamu, Dina. Karena kamu pasti udah punya kesimpulan sendiri.”Dina menyeringai. “Ya, karena menurutku kamu itu nggak sepolos yang kelihatan. Selalu tampil anggun dan tenang, tapi licik di belakang.”Alya tak langsung membalas. Ia hanya memandangi Dina dengan tatapan lelah.“Kamu tahu, aku masih heran,” lanjut Dina dengan nada nyinyir. “Kenapa Rio bisa sebegitu tergila-gilanya sama kamu. Padahal waktu dia jatuh, kamu malah pergi. Bukannya nemenin, kamu malah ninggalin dia sendiri.”Alya masih diam. Tapi napasnya mulai terasa berat.“Kamu itu munafik, Alya. Sok polos, tapi ternyata paling bisa nusuk

  • 365 Hari Jadi Istrimu   Bab 87 Sayonara Jakarta

    “Halo, Alya? Sayang, kamu baik-baik aja?” suara lembut Mama Indira langsung terdengar.“Aku baik, Ma,” jawab Alya pelan. “Ada yang mau aku bicarakan…” “Ya? Ada apa?” Alya menarik napas dalam. “Hari ini temanku, Lina, datang ke vila. Dia bawa info soal program residensi menulis. Tiga bulan, Ma. Di Kyoto.”Hening sejenak di ujung sana.“Kamu mau ikut?”“Aku nggak tahu bisa atau nggak. Tapi, sepertinya itu tempat yang bisa bantu aku pulih.”Suara Mama Indira terdengar pelan, namun hangat. “Kalau itu bisa bikin kamu tenang, ikutlah. Kamu berhak bahagia.”Alya menunduk. Matanya memanas. “Maafin Arka ya, Ma. Aku belum bisa.”“Nggak apa-apa, Nak. Kamu nggak harus maafin dia sekarang. Tapi kamu harus maafin dirimu sendiri dulu. Bersenang-senanglah di sana. Cari udara baru. Tulis yang kamu mau tulis. Nggak usah mikirin yang udah lewat.”“Terima kasih, Ma…”“Jaga diri baik-baik, ya.”“Iya, Ma. Aku pamit.”Setelah telepon ditutup, Alya menatap langit malam yang bertabur bintang. Untuk pertama

  • 365 Hari Jadi Istrimu   Bab 86 Retak

    “Sial. Barusan seseorang memotret!” Arka langsung berlari ke arah lorong, tapi yang tertinggal hanya bayangan langkah tergesa menjauh dan suara pintu darurat yang menutup pelan. Sasha berdiri membeku. Wajahnya masih memerah. "Tadi… itu—" "Tutup mulutmu," desis Arka, matanya tajam, panik. "Kalau foto itu tersebar, habis sudah semua." Namun semuanya sudah terlambat. Keesokan harinya... Dunia hiburan mendadak gempar. Bahkan bisa dibilang meledak. Semua berawal dari satu foto yang memperlihatkan Arka dan Sasha yang tengah berciuman panas di lokasi syuting Cinta Kontrak Sang CEO. Meskipun fotonya tidak terlalu jelas, tapi sudut dan ekspresi keduanya tak bisa dibantah. Kepala mereka condong, bibir saling menempel, dan tangan Arka terlihat melingkar di pinggang Sasha. Bukan lagi asumsi. Itu bukti yang tak terbantahkan. Media bergerak cepat. Dalam hitungan jam, seluruh kanal infotainment baik televisi, portal daring, hingga akun-akun gossip memuat berita tersebut secara besar-besaran.

  • 365 Hari Jadi Istrimu   Bab 85 Hiatus dari Dunia Hiburan

    Sudah hampir dua minggu sejak Alya keluar dari rumah sakit. Meski tubuhnya perlahan pulih dan ia bisa berjalan tanpa bantuan, ada sesuatu dalam dirinya yang terasa tak sama. Sesuatu yang ia sendiri belum mampu beri nama. Orang-orang di sekitarnya—Arka, Mama Indira, bahkan dokter pribadi keluarga—mengira ia telah benar-benar membaik. Tapi mereka tak tahu bahwa di dalam dada Alya, ada sisa-sisa luka yang belum sembuh. Hari itu, ia kembali ke lokasi syuting. Episode terakhir dari series Cinta Kontrak Sang CEO harus dirampungkan. Jadwalnya padat, kru sudah standby, dan semua mata tertuju padanya. Alya tersenyum kecil, mencoba terlihat siap. “Aku bisa,” katanya pagi itu pada Arka. Ia bahkan sempat bercermin lebih lama dari biasanya, memastikan bahwa wajahnya tidak lagi menyimpan ketakutan. Namun begitu turun dari mobil dan melangkah ke area set, semuanya terasa berbeda. Puluhan kru berlalu-lalang. Kamera berdiri tegak. Lampu sorot sudah menyala. Beberapa wartawan infotainment mulai men

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status