365 Hari Jadi Istrimu

365 Hari Jadi Istrimu

last updateHuling Na-update : 2025-07-27
By:  lovelypurpleIn-update ngayon lang
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
32 Mga Ratings. 32 Rebyu
84Mga Kabanata
468views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Alya butuh uang untuk menyelamatkan adiknya. Arka butuh istri pura-pura untuk menyelamatkan reputasinya. Satu pernikahan palsu menyatukan dua dunia yang bertolak belakang itu. Tapi ketika batasan mulai kabur dan perasaan mulai tumbuh di antara mereka, masa lalu dan rumor menghancurkan segalanya. Saat Alya memilih pergi, Arka mulai sadar bahwa cintanya tak pernah pura-pura. Lantas apakah Alya akan kembali kepada Arka?

view more

Kabanata 1

Bab 1

Hujan turun deras di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta malam itu. Alya menatap layar ponselnya dengan gelisah.

Ia membaca ulang pesan dari rumah sakit. [Biaya perawatan adik Anda tertunggak Rp18.750.000. Harap segera melunasi untuk kelanjutan pengobatan.]

Tangannya gemetar. Gaji sebagai editor lepas tak cukup untuk menutupi utang rumah sakit, apalagi setelah ia berhenti dari pekerjaan tetap demi merawat adiknya.

Sambil berjalan cepat di bawah payung robek, Alya melintas di depan sebuah hotel mewah. Tiba-tiba, dari pintu samping hotel, seorang pria berjas hitam berlari keluar, diikuti kilatan kamera dan teriakan wartawan.

“Arka! Arka! Benarkah kamu pacaran dengan Karen?”

“Benarkah kamu yang menghamili dia?”

“Arka, satu pernyataan saja!”

Alya yang menunduk tak melihat ke mana dia berjalan. Tanpa sengaja, tubuhnya menabrak pria itu.

"Maaf!” serunya panik. Tapi pria itu—Arka—langsung menarik tangan Alya dan menyeretnya ke mobil yang terparkir di samping hotel.

"Cepat masuk!” desisnya.

“Apa? Saya—” Ucapan Alya di potong Arka.

“Kalau kamu nggak mau fotomu tersebar bareng selebriti yang sedang kena skandal, ikut aja dulu!”

Alya, bingung dan terkejut, menuruti perintahnya. Pintu ditutup, mobil melaju cepat, meninggalkan kerumunan wartawan yang masih berteriak di bawah hujan.

Dalam hening dan kelelahan, Alya akhirnya sadar siapa pria di sebelahnya. Arka Mahendra. Aktor paling bersinar tahun ini. Ganteng, kaya, tapi penuh kontroversi.

“Maaf,” katanya akhirnya. “Tadi aku cuma butuh cara cepat kabur dari media.”

Alya mendesah. “Dan kamu pikir nyeret orang asing ke mobilmu itu solusi cerdas?”

Arka memandangnya, dan untuk pertama kalinya sejak mereka kabur, bibirnya membentuk senyum. “Kamu beda. Biasanya fans langsung histeris. Kamu malah ngomel.”

Alya ingin menjawab, tapi matanya sudah lelah. Dunia terlalu berat hari ini. Utang, adiknya di rumah sakit, dan kini... terseret drama selebriti.

"Turunin aku di halte terdekat,” ujarnya datar.

Arka menatapnya sejenak, lalu bicara kepada sopir. Tapi sebelum mobil benar-benar berhenti, ia berkata, “Tunggu. Kamu butuh uang?”

Alya menoleh tajam. “Apa maksudmu?”

“Menikahlah denganku. Selama satu tahun, hanya kontrak. Aku bayar semua kebutuhanmu, plus bonus besar setelah selesai.”

Alya menatap pria itu lekat-lekat. Arka Mahendra, dengan setelan mahal yang sedikit basah oleh hujan. Ia masih tampak percaya diri seolah itu bukanlah tawaran paling absurd yang pernah ia ucapkan.

“Menikah? Kontrak? Kamu pikir hidup ini sinetron?”

Arka bersandar santai di jok mobil, melipat tangan di dada. “Bukan sinetron. Ini bisnis.”

“Bisnis?” Alya mengerutkan kening, nyaris tertawa sinis. “Kamu bahkan nggak tahu siapa aku.”

“Justru itu bagus. Artinya kamu bukan penggemar yang bakal nguntit aku setelah kontrak selesai.”

Alya menggeleng. “Kamu benar-benar gila.”

Arka mendekat sedikit, ekspresinya serius.

“Dengar, aku nggak punya banyak waktu. Skandal ini bisa hancurkan karierku. Aku butuh istri yang bisa jadi tameng citra. Dan kamu… kamu kebetulan muncul di waktu yang tepat.”

“Dan aku harus senang karena jadi ‘istri dadakan’ selebriti sok penting?” tukas Alya, nadanya mulai naik.

“Aku nggak maksa. Tapi aku bisa bayar utang rumah sakit adikmu, lunas. Bahkan lebih.”

Kata-kata itu menusuk. Alya terdiam, tubuhnya kaku.

“Aku tahu kamu butuh uang. Aku lihat tadi kamu baca pesan rumah sakit. Ponselmu tak sengaja terbuka waktu kita masuk mobil.” Arka menatapnya lurus. “Kita bisa bantu satu sama lain. Kontrak satu tahun, tanpa sentuhan pribadi, hanya tampil di depan publik. Setelah itu, kamu bebas.”

Alya masih terpaku. Kata-kata Arka berputar di kepalanya seperti gema yang sulit hilang.

“Kontrak satu tahun…” gumamnya pelan. “Tanpa cinta. Tanpa... apa pun.”

Arka mengangguk. “Cukup tampil seolah kita pasangan bahagia. Di depan kamera, media, dan penggemar. Sisanya, urusan masing-masing.”

Alya mengernyit. “Kamu yakin bisa percaya sama orang asing buat urusan sebesar ini?”

“Yakin.” Arka tersenyum kecil. “Orang asing lebih bisa dipercaya daripada mereka yang pura-pura kenal.”

Senyum sinis muncul di wajah Alya. “Kamu pasti sering disakiti ya, sampai segitu sinisnya.”

“Dan kamu pasti sedang putus asa, sampai berani naik ke mobil orang asing,” balas Arka tenang.

Alya memalingkan wajah ke jendela. Lampu-lampu kota Jakarta berpendar kabur di balik kaca berembun. Ia benci mengakuinya, tapi pria ini... tahu di mana titik lemahnya.

Saat mobil benar-benar berhenti di halte, Arka menyodorkan sebuah kartu nama.

“Kalau kamu berubah pikiran, hubungi nomor ini. Aku serius.”

Suaranya datar, nyaris dingin. Tapi mata Arka menatap dengan keyakinan yang aneh. Seolah ia tahu, Alya akan meneleponnya.

Mobil berhenti di depan halte. Alya turun tanpa bicara lagi. Saat pintu ditutup, Arka hanya memandangi sosoknya menghilang di balik hujan.

Dan di dalam hati Alya, satu pertanyaan bergema, "Apakah ini jalan keluar atau awal dari kehancuran?"

Malam itu, Alya duduk di pojok ruang tunggu rumah sakit. Risa tertidur di ranjang, wajahnya pucat, selang infus masih menancap di tangannya.

Alya menatap kosong ke arah lantai rumah sakit yang dingin. Jemarinya masih menggenggam kartu nama Arka Mahendra yang mulai basah oleh keringat.

Kepalanya penuh suara-suara, pikiran saling bertabrakan, dan hatinya... kacau.

“Al, kamu kenapa?”

Suara itu membuat Alya tersentak. Ia menoleh dan mendapati Rani, sahabatnya sejak kuliah, berdiri dengan kantong plastik berisi makanan dan teh hangat.

Alya memaksakan senyum. “Enggak apa-apa. Cuma... lagi mikir.”

Rani menaruh plastik di meja, lalu duduk di samping Alya. “Mikir apaan sampai wajahmu kayak orang habis ditolak beasiswa dan dilamar utang sekaligus?”

Alya tak menjawab. Ia hanya menyodorkan kartu nama itu dengan pelan. Rani mengambilnya, membaca tulisan di atasnya, lalu mengangkat alis tinggi-tinggi.

“Arka Mahendra? Yang itu? Aktor super tampan tapi banyak skandal itu?”

Alya mengangguk pelan. “Dia nawarin... pernikahan kontrak.”

Rani nyaris tersedak udara. “Apa?!”

Alya menarik napas panjang, lalu menceritakan semuanya. Tentang kebetulan mereka bertemu. Tentang tawaran gila itu. Tentang janjinya melunasi semua biaya rumah sakit Risa.

Setelah cerita selesai, hening mengisi ruangan. Hanya suara mesin infus dan napas pelan Risa yang terdengar.

“Gila juga hidupmu, Al,” gumam Rani. “Tapi... tunggu. Jadi kamu nolak?”

Alya memeluk lututnya. “Aku nggak tahu, Ran. Ini bukan cuma soal uang. Ini hidupku. Masa depanku. Nama baik keluargaku. Gimana kalau nanti semua orang tahu kalau pernikahan ini cuma sandiwara? Gimana kalau... aku malah makin hancur?”

Rani menatapnya lama. Lalu, ia menarik napas dan berkata pelan, “Aku ngerti ketakutanmu. Tapi Al... Risa butuh kamu. Sekarang. Bukan nanti.”

Alya menoleh, matanya mulai berkaca-kaca.

“Apa kamu akan berpikir aku jahat kalau aku bilang... terima aja tawaran itu?”

Alya terdiam.

“Denger, Al. Hidup kadang maksa kita buat milih jalan yang nggak ideal. Tapi bukan berarti itu jalan yang salah. Kamu bukan jual diri. Kamu nggak ngorbanin harga diri. Kamu berkorban buat nyelamatin adikmu. Itu beda.”

Alya menggigit bibirnya, mencoba menahan tangis.

“Dan satu hal lagi,” lanjut Rani. “Kamu bukan sendirian. Aku bakal tetap di sampingmu, apa pun keputusanmu.”

Alya menunduk. Butuh waktu baginya untuk berkata, “Tapi aku takut, Ran. Pernikahan kontrak ini sangat beresiko. Bagaimana jadinya nanti kalau publik tahu aku hanya istri kontrak Arka?”

Lantas akankah Alya terima tawaran Arka untuk jadi istri kontrak sang selebriti?

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
100%(32)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
32 Mga Ratings · 32 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
lovelypurple
Ada revisi di bab 73, 75, 76 sama 81. Yang mau baca skip dulu di bab itu, keburu editornya libur ...
2025-07-26 17:02:28
0
user avatar
CH. Blue Lilac
lanjut thor, yang banyak upnya, udah penasaran nih
2025-07-26 16:53:44
0
user avatar
Dwi Asti A
Seru nih, lanjut
2025-07-22 21:41:41
0
user avatar
Aprillia D
bagus ceritanya kakak, semangat menulis ya
2025-07-19 17:03:10
0
user avatar
NACL
semangat torrr kuyyy lanjut lagi ^^
2025-07-11 07:58:54
0
user avatar
feynaa
ihh, seru banget tiap babnya bikin penasaran. semangat up yang banyak thor
2025-07-06 12:19:32
0
user avatar
Linda Malik
Alya Arka harus bersatu, up dong Thor ... bikin penasaran aja
2025-07-06 09:00:08
0
user avatar
9inestories
Idiiiih! Kenapa baru nemu~
2025-07-06 08:01:45
0
user avatar
Sekarani
penasaran bgt sama ceritanya, please cepet lanjutin thor~~
2025-07-06 07:07:21
0
user avatar
luscie
bikin penasaran nih, lanjut update thor
2025-07-06 06:40:48
0
user avatar
Duvessa
lanjut thor, ceritanya menarik!
2025-07-05 13:41:59
0
user avatar
Young Lady
seruuu, lanjut thor
2025-07-05 11:55:35
0
user avatar
Jimmy Chuu
Ringan, menarik dan memikat untuk dibaca
2025-07-05 11:51:44
0
user avatar
SayaNi
ceritanya menarik, alurnya bagus. Realistis dengan kehidupan nyata
2025-07-05 10:48:38
0
user avatar
Langit Parama
Bagus banget kak, lanjut plisss... mangats...
2025-07-05 10:35:26
0
  • 1
  • 2
  • 3
84 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status