Chapter: Bab 11Sudah hampir seminggu Alya tenggelam dalam proyek penyuntingan novel thriller dari kantor lamanya. Klien kali ini adalah seorang penulis baru, menggunakan nama pena D.R.—misterius dan agak tertutup. Naskahnya gelap dan intens, tetapi sangat rapi dan membuat penasaran.Alya beberapa kali harus berdiskusi langsung lewat Zoom dengan perwakilan tim penulis—seorang pria bernama Revan. Dalam pertemuan online, Revan selalu mengenakan masker medis dan topi, dengan alasan sedang dalam pemulihan sakit paru. Sikapnya tenang, sopan, tapi Alya merasa... aneh.Setiap kali Revan berbicara, ada nada suara yang mengusik ingatannya. Seolah ia pernah mendengar suara itu, di masa lalu yang sudah ia kubur dalam-dalam.Suatu malam, setelah sesi diskusi, Alya keluar dari ruang kerja dan menemukan Arka sedang duduk di balkon dengan laptop di pangkuannya.“Kamu belum tidur?” tanya Alya, duduk di sebelahnya.“Belum. Deadline sinopsis dua episode lagi.” Arka melirik sekilas, lalu menutup laptop. “Proyek kamu gi
Huling Na-update: 2025-06-12
Chapter: Bab 10Keesokan harinya, Alya terbangun lebih pagi dari biasanya. Ia merasa sedikit lebih tenang, walau bayang-bayang suara lelaki misterius di minimarket itu terus menghantui pikirannya.Agar bisa mengalihkan pikirannya, Alya pun memutuskan untuk kembali kerja dan meneriwa proyek lagi sebagai editor lepas.Namun, sebelum itu ia harus terlebih dahulu meminta izin pada Arka. Walaupun pernikahan mereka hanya kontrak, tapi sudah sewajarnya ia meminta izin pada suaminya.Suatu malam, saat mereka duduk Santai di ruang Tengah sambil menonton drama yang sedang hits, Alya membuka suara.“Ka… aku ditawari proyek penyuntingan naskah dari kantor lama,” katanya pelan. “Editor senior ngontak aku tadi siang. Mereka lagi kekurangan editor untuk novel thriller yang harus selesai bulan depan.”Arka menoleh, “Kamu mau ambil?”Alya mengangguk, “Aku butuh distraksi. Pingin sibuk lagi. Biar nggak terlalu banyak pikiran, Dan… aku ingin merasa berguna lagi.”Arka terdiam sejenak, lalu mengangguk. “Oke. Tapi kamu k
Huling Na-update: 2025-06-12
Chapter: Bab 9Pagi hari di rumah keluarga Mahendra terasa tenang. Mama Arka sedang menyiram bunga, dan suara televisi dari ruang keluarga terdengar samar. Alya turun dari kamar tamu dengan sweater hangat dan celana kain santai.“Pagi, Ma,” sapa Alya sambil berjalan menuju dapur.“Pagi, sayang. Arka masih tidur ya?” tanya Mama sambil tersenyum lembut.Alya mengangguk. “Kayaknya baru tidur subuh. Semalam katanya ngedit skrip acara.”Mama mengangguk-angguk, lalu kembali merapikan pot tanaman.Alya menuang air putih ke dalam gelas dan berdiri sejenak di dekat jendela dapur. Rumah keluarga Arka terletak di kawasan elite yang cukup sepi, tapi sejak tadi ia merasa... aneh.Ada perasaan tidak nyaman yang sejak tadi mengusik. Semalam, saat Arka tertidur lebih dulu, Alya melihat notifikasi pesan dari akun anonim di media sosialnya:“Kamu bisa pura-pura di depan mereka. Tapi aku tahu siapa kamu sebenarnya.”Alya awalnya mengira itu hanya akun haters biasa. Tapi kini, ia merasa seperti sedang diawasi.Setelah
Huling Na-update: 2025-06-11
Chapter: Bab 8Keesokan harinya, suasana di apartemen Alya dan Arka sedikit berbeda. Arka baru saja menyelesaikan wawancara daring dengan sebuah media internasional saat ponselnya berdering.Ia menatap layar sejenak ─nama yang muncul membuat ekpresinya berubah.“Mama,” gumamnya.Ia mengangkat telepon, menautkan alis, “Halo, Ma?”Suara dijung sana terdengar tenang, tapi tegas.“Arka Mahendra. Kenapa Mama harus tahu dari media kalau anak Mama udah menikah?”Arka memijat pelipisnya. “Ma, aku bisa jelaskan─”Namun, perkataan Arka dipotong, “Tolong jelaskan langsung. Papa kamu juga mau bicara. Dan... bawa istrimu. Kami ingin bertemu.”Klik. Sambungan terputus. Arka menatap layar ponsel kosong dengan ekspresi rumit.Beberapa jam kemudian, Alya duduk di sofa dengan ekspresi panik. Ia menatap Arka yang berdiri di depan jendela, memandangi kota Jakarta dengan tangan di silangkan.“Jadi... kita akan ke rumah orang tuamu?” tanya Alya pelan.Arka menoleh dan mengangguk, “Mereka tahu dari media. Dan mereka bukan
Huling Na-update: 2025-06-11
Chapter: Bab 7Keesokan harinya....Alya baru saja selesai mengganti air di vas bunga kecil di meja saat pintu kamar Risa diketuk pelan.Sebelum sempat menjawab, pintu itu sudah terbuka, dan muncul sosok Arka dengan setelan kasual—jaket denim dan kaus putih—membawa kantong berisi boneka kecil dan buku gambar.Risa yang tengah duduk bersandar langsung membelalakkan mata. “I... ini beneran Kak Arka?!”Arka tersenyum sambil melambai. “Hai, Risa. Boleh aku masuk?”Risa mengangguk cepat, masih tampak gugup dan tak percaya. “Boleh banget! Ya ampun... Kak Arka Mahendra beneran masuk kamar aku…”Alya terkikik kecil melihat ekspresi adiknya yang seperti fangirl ketiban rezeki nomplok.Arka berjalan mendekat dan menyerahkan kantong ke Risa. “Aku nggak tahu kamu suka apa, jadi aku bawa beberapa hal... mudah-mudahan cocok.”Risa membuka kantong itu perlahan. Matanya berbinar saat melihat boneka kelinci lucu dan buku gambar warna-warni. “Ini... ini lucu banget!”Arka duduk di kursi sebelah ranjang. “Senang kamu
Huling Na-update: 2025-06-10
Chapter: Bab 6Keesokan harinya, suasana apartemen kembali seperti biasa. Arka terlihat sibuk dengan naskah syuting barunya, sementara Alya berusaha mengabaikan rasa tegang yang masih tertinggal dari malam sebelumnya. Ia duduk di sofa sambil membuka laptop untuk membalas beberapa email kerja sama yang kini mulai datang sejak statusnya sebagai 'istri' Arka. Arka keluar dari kamar kerja sambil merenggengkan tubuhnya. "Ngapain?" tanyanya sambil melirik ke layar laptop Alya. "Kerja," jawab Alya singkat. "Ada endorse masuk. Aku bales-balesin dulu." Arka menghampiri Alya. Ia duduk disampingnya dan memiringkan kepala, pura-pura membaca isi layar. "Hmm... kamu kelihatan keren juga ya, pas serius kayak gini," ujar Arka. Alya melirik cepat, "Kamu kenapa?" Arka menyandarkan punggung, menatap langit-langit. "Nggak. Lagi pengen godain istri sendiri aja," ucapanya enteng. Alya memutar bola mata, "Kita ini cuman kontrak, inget?" "Kontraknya kan nggak ngatur aku dilarang ngerayu kamu," goda Arka. Alya
Huling Na-update: 2025-06-10