Suara bising orang-orang sedang berbicara Altair yang sudah sadar mendengarkan suara mereka meringkuk di sebuah peti kayu dengan ukuran yang tidak besar dan membuat badan Altair terhimpit.
“Kapan dia akan datang?” tanya seorang anggota bandit yang tengah mengacungkan tombak ke arah Altair berjaga agar supaya dia tidak lari.
“Mereka masih di jalan.” jawab yang lain.
Altair berusaha pelan-pelan melepaskan ikatan tangannya yang berada di belakang benda yang mengikat tangan Altair terasa dingin meraba pola dan lubang kunci.
Altair mencoba mengeluarkan Mana untuk membuka besi tebal yang berisikan manik-manik dengan memusatkan Mana di seluruh tangan untuk membuka celah pola di lubang namun, usahanya sia-sia.
Manik yang mengikat tangannya menyerap sedikit demi sedikit Mana miliknya.
Terdengar suara orang-orang dan pintu besi digerakkan. Altair gelisah karena orang yang masih menghunuskan tombaknya tidak bergerak sedikitpun dari sana.
Please support me, share with your friends who like fantasy and action. about the kingdom, wizard, reincarnation etc. You are my power <3
Suasana di dalam rumah kaca terasa kaku hanya terdengar suara alat makan serta aroma hidangan mereka. Semua orang menatap dengan risih ke arah mereka. Suara bangsawan itu memecahkan keheningan di meja tamu,” Duchess Margaretha, tidakkah anda nanti merasa tidak nyaman jika kami bertransaksi dengan Duke Leon?” tanyanya. “Tentu saja tidak Viscount Igor.” jawab Duchess Margaretha sambil minum teh dengan tenang. Viscount Igor hanya tersenyum melihat respon yang tidak biasa dari Duchess Margaretha Duchess Margaretta masih belum tahu apa maksud kedatangan Viscount Igor sendiri. Setelah menunggu beberapa lama Duke Leon datang beserta pelayan yang memanggilnya tadi dengan menggunakan jubah bertudung hijau keemasan menandakan Duke Leon sedang melakukan eksperimen serta menciptakan mantra sihir. Kedatangan Viscount Igor membuat Duke Leon terganggu namun, mengingat pelayan yang memanggilnya mengatakan itu adalah negosiasi yang sangat penting, dia tidak bi
Altair mengikuti ayahnya di belakang usai dengan urusan negosiasi yang tidak penting Duke Leon tidak mengatakan apapun kepada Altair. Saat berjalan di dalam lorong mansion Duke Leon berbalik ke arah Altair,“Kemarikan tanganmu,” ujarnya sambil membalikkan badan dan menjulurkan tangan kanannya. Altair ragu untuk menyentuh tangan ayahnya namun, tidak mungkin Altair menolak uluran tangan itu yang sudah membantunya lolos dari masalah. Perlahan Altair menjulurkan tangan kirinya, Duke Leon saat itu yang melihat tangan kiri Altair sedang di balut perban menatap dengan tajam, akan tetapi Duke Leon tidak mengatakan apapun. Sebuah lingkaran portal berwarna putih menyelubungi mereka berdua, cahaya portal itu sangat bersinar terang dan mereka masuk sudah berada di dalam menara tinggi di mana ayah Altair bekerja. Setelah sampai ke tujuan Duke Leon melepaskan tangan Altair dia pergi menuju ke arah pintu untuk menguncinya. Ruangan yang terlihat sempit tiba-ti
Sebulan telah berlalu dan hari ini sudah waktu di mana Altair akan mengadakan upacara kedewasaan. Di kediaman Onder de baik pelayan, prajurit dan keluarganya menampakkan kebencian kepada Altair. Bagaimana bisa keturunan Onder de bisa membuat aib keluarga? Terikat di belakang seorang bangsawaan biasa yang tidak begitu kaya seperti seorang budak yang sedang diperjual belikan. Orang-orang membicarakan Altair, memantaskan anak dari seorang budak yang diperjualbelikan pasti akan memiliki sifat bawaan seperti budak. Tatapan sinis semua orang kepada keluarga Onder de mempertanyakan kredibilitas Duke Leon untuk kekaisaran Rhodes karena membawa budak dan membesarkan anaknya. Ditambah lagi dia akan menjadi penerus Pengendali Mana Sihir untuk kerajaan nanti menjadi salah satu kepercayaan raja yang akan memimpin. Altair selalu mendapatkan hinaan setiap kali dirinya keluar dari kamar. Setelah kejadian itu aktivitas dan kegiatan Altair digunakan untuk membaca di pe
Altair menatap lekat kristal merah dengan perasaan kecewa dan benci menghasutnya karena kesalahan leluhurnya membuat keluarga Onder de selalu di cap sebagai penghianat oleh orang-orang. Duke Leon membacakan mantra-mantra, cahaya dari kristal raja menimbulkan angin yang menerbangkan pakaian dan rambut Duke Leon lalu keluar sebuah bola kecil berisikan Mana seperti kobaran api berwarna hijau keemasan dari kening Duke Leon. Dari belakang punggung Duke Leon muncul dua asap dengan warna yang berbeda berwujud burung hantu berwarna putih dan hitam lalu dua burung hantu mengangkat bola kecil dengan kedua sayap mereka. Mana yang ada di dalam bola perlahan keluar dan masuk ke dalam tubuh Duke Leon dengan bola kecil yang kosong barulah kedua burung hantu tersebut terbang membawa bola dengan sayap mereka memegangi. Mereka terbang mendekati Altair dan memberikan bola itu kepadanya, Altair menerima bola itu di tangannya dan kedua burung hantu masuk ke da
Waktu di pagi hari adalah waktu yang sangat menyenangkan setelah melakukan pesta besar yang meriah orang-orang banyak yang terlelap tidur karena terlalu lelah dan bersemangat berpesta. Para Peri menyiapkan segala kebutuhan para tamu dari memasak, merapikan tempat dan lorong, membersihkan jendela dan furniture bahkan ada yang mempersiapkan air untuk para bangsawan yang akan mandi. Para pelayan yang berada di kediaman Onder de sedang melakukan aktivitas mereka membersihkan taman dan seluruh rumah. Altair yang masih berada di menara belum juga turun untuk tidur ke kamar. Setelah pembicaraan semalam dengan Adir, Altair merasa cemas begitu juga dengan para pemimpin Pengendali Mana, mereka tengah sibuk rapat setelah kedatangan Duke Leon mengantarkan Raja Benedict dan Ratu Gladys. Mereka mengadakan rapat di salah satu ruangan rahasia Onder de yang terlindungi oleh Mana Sihir sehingga pembicaraan mereka tidak bocor keluar. “Apakah dewa tidak mengirimk
Altair tahu di sana adalah menara untuk orang-orang di evakuasi, dengan cepat Altair berlari memusatkan Mana ke kakinya dan berlari mendekati ayahnya, hanya dengan satu tapakan kaki Altair sudah menjauhi teman-temannya setiap satu langkah kaki membawa Altair sepanjang sepuluh kilometer, sehingga hanya butuh dua hentakan kaki Altair sudah berada di belakang ayahnya. “Ayah...” ujar Altair, kata-katanya terhenti saat melihat rekan-rekannya sudah berada samping ayahnya. “Sungguh luar biasa kami keturunan Pengendali Mana.” ucap Altair dalam hati. Sebelum salah seorang dari mereka bertanya apa yang mereka bisa bantu Duke Leon memberikan mereka masing-masing cincin bermana, cincin itu sama yang digunakan untuk memasuki portal semalam. “Bawa ini dan lepaskan cincin dari jari kalian untuk membuka portal, portal itu akan menghubungkan langsung dengan tempat evakuasi ayah-ayah kalian pasti sudah membuka portal ke tempat yang aman,” ucap Duke Leon “Gunaka
Altair melihat asap naga menatap ke arah mereka, tanpa henti dia mengeluarkan monster-monster untuk menyerang. Rakyat Rhodes masih banyak yang belum menyelamatkan diri. Semua orang sedang menyerang monster dengan sangat hebat begitu juga para rekan sebayanya, mereka juga menggunakan senjata dan kemampuan mereka mengendalikan Mana. Disana Nicon yang tidak menggunakan senjata hanya mengendalikan kedua tangannya untuk mengeluarkan bola api dengan berdiri di atas naga kesayangannya. Naga itu sebesar gajah sehingga masih lebih kecil daripada naga di depan mereka namun, karena kemampuannya tidak kalah hebat untuk menyerang dengan menghembuskan semburan api. Saintess berusaha mengikat dengan tali panjang berupa cambuk yang dialiri Mana ingin menangkap leher naga sering kali gagal karena Saintess tidak luput dari serbuan para monster. Adir ingin membuka jalan bagi tali milik ayahnya untuk bisa melesat ke arah asap naga di sana, dia menyerang para monster yang
Semua tempat terkunci dengan lapisan sihir, di mana sihir sebagai penunjang orang-orang yang berada di dalam bisa bernapas, minum serta makan namun, karena rasa khawatir, mereka tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal seperti itu. Altair marah dan geram melihat seekor monster masuk menembus lubang pelindung, giginya bergemeretak tidak ada waktu lagi baginya untuk basa basi mereka harus cepat melumpuhkan naga yang menjadi penyebab utama bencana terjadi. Duke Stuart yang berada di dekat Duke Leon mendekat untuk memberikan penyemangat agar dia tersadar jika Duke Leon kehilangan kesadarannya maka Mana yang sebagai pelindung yang lain serta sebagai sumber kekuatan akan menghilang dan mereka dalam bahaya. Pelindung tameng sihir Duke Stuart diberikan untuk Duke Leon agar bisa sedikit membuatnya beristirahat dari serangan monster Nicon yang berada di bawah lapisan pelindung menembaki monster-monster yang ingin merambat m